Stockholm, 23 Maret 2000

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

DIALOG ANTARA GUS DUR DENGAN GAM TERUS BERLANGSUNG
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA

 

DIALOG TERTUTUP DAN TERBUKA TERUS BERJALAN

Usaha-usaha untuk mengadakan dialog langsung baik tertutup dan terbuka antara Pemerintah Gus Dur dengan pihak GAM merupakan usaha-usaha yang positif dan membangun dalam rangka usaha untuk menyelesaikan kemelut berdarah di Aceh yang telah berlangsung puluhan tahun dengan memakan puluhan ribu korban.

Seperti yang telah diulas dalam tulisan saya yang lalu bahwa dengan adanya usaha dari pihak Pemerintah Gus Dur untuk menyelesaikan Aceh secepatnya melalui dialog diplomasi langsung baik secara tertutup ataupun terbuka dengan pihak GAM yang merupakan salah satu komponen masyarakat Aceh yang ada di dalam negeri dan diluar negeri adalah suatu cera penyelesaian Aceh yang baik.

Tanpa adanya dialog dengan seluruh komponen yang terlibat dalam krisis Aceh, apapun pemecahan Aceh yang disodorkan oleh Pihak Pemerintah Gus Dur, maka tidak akan membawa hasil yang baik dan memuaskan bagi semua pihak.

Dalam melakukan dialog ini memang tidak mungkin dalam satu kali dialog sudah akan menghasilkan hasil yang bisa memuaskan semua pihak. Melainkan perlu melalui beberapa atau berpuluh kali dialog.

Misalnya seperti usaha-usaha dialog tertutup di Jenewa antara pihak GAM dengan Pihak Pemerintah Gus Dur yang diwakili oleh Duta Besar Indonesia di Genewa dan disaksikan oleh pihak ketiga dari Henry Dunant Canter for Humanitarian Dialogue pada akhir minggu bulan Januari 2000 yang lalu. (Syahbuddin Abdurrauf, Kepala Biro Penerangan MB GAM Eropa, Tanggapan MB GAM EROPA, 21 Maret 2000 ). Begitu juga dialog tertutup dan tidak resmi antara Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia (HAM) Hasballah M Saad dan pihak GAM di Stockholm pada akhir minggu bulan Februari 2000. Kemudian disusul dialog antara utusan Gus Dur Bondan Gunawan sebagai Sekretaris Negara & Sekretaris Pengendalian Pemerintah RI dengan pihak GAM yang diwakili oleh Teungku Abdullah Syafi`i sebagai Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka AGAM di Kabupaten Aceh Pidie pada tanggal 16 Maret 2000.

PIHAK GUS DUR DAN GAM MENUNJUKKAN KESERIUSAN DALAM MEMECAHKAN KONFLIK ACEH

Dengan adanya dialog langsung antara pihak Pemerintah Gus Dur dengan pihak GAM merupakan suatu tanda positif dan baik untuk selesainya konflik berdarah di Aceh.

Salah satu keuntungan secara politis bagi pihak GAM seperti yang telah saya kemukakan dalam tulisan yang lalu yaitu GAM secara organisasi dan gerakan politik telah diakui oleh pihak Pemerintah Gus Dur. Ini menunjukkan keberhasilan diplomasi dari pihak GAM.

Dengan telah diakuinya GAM oleh pihak Pemerintah Gus Dur ini menunjukkan bahwa GAM harus mampu memberikan suatu pemecahan yang baik bagi kepuasan seluruh rakyat Aceh dan seluruh rakyat Indonesia.

Begitu juga dari pihak Pemerintah Gus Dur bukan berarti dengan telah diakuinya GAM sebagai gerakan politis dan dianggap setarap dengan Pemerintah RI penyelesaian kasus Aceh selesai.

Jadi melalui pemecahan secara dialog inilah merupakan pemecahan terbaik untuk saat sekarang. Dimana pemikiran-pemikiran baru akan timbul dalam dialog tersebut. Keterbukaan, kelapang-dadaan, kesungguhan dan kesabaran adalah merupakan persyaratan untuk berhasilnya dialog Aceh ini.

Kita tunggu apa hasilnya dari dialog-dialog yang akan dilakukan oleh pihak Pemerintah Gus Dur dengan pihak GAM  dalam dua bulan mendatang ini. Tentu saja saya hanya bisa menyarankan yaitu kalau dialog itu dilakukan secara terbuka dan hasilnya dilemparkan kepada umum sehingga seluruh rakyat Aceh dan rakyat Indonesia mengetahui dengan jelas.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se