Jakarta, 26 Mei 2001

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

GOOD LUCK MR. PRESIDEN, S.I. BUKAN THE END OF THE WORLD
Yusuf Jussac, Jr.
Jakarta - INDONESIA.

 

PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID HENTIKAN PERCOBAAN POLSOSKAM ORANG-ORANG KECIL DAN KALANGAN PERS AMATIRAN

Assalamu'alaikum Wr. Wbr.,

Saudara saudaraku kaum Nahdliyyin di Jatim dan Jawa Tengah, adalah hak anda semua mempertegas dukungan kepada Kiai Haji Presiden Abdurrahman Wahid (GD). Setia dan loyal kepada pemimpin bukan hal tabu. Namun, selaku sesama muslim ijinkan saya mengingatkan anda semua, tentang ikrar kita selaku muslim kepada Allah swt.

Yaitu, setiap kali kita hendak menjalankan shalat fardlu maupun sunnat: "Ya Allah, ibadahku, shalatku, hidup dan matiku hanya untukmu." Selain itu, sudilah kiranya juga tetap berpegang teguh kepada pesan terakhir Rasulullah, yakni agar sepeninggal beliau -- jika ingin selamat di dunia dan akhirat -- berpeganglah pada Al-Qur'an dan hadith ("sunnahku" kata beliau). Beliau tegaskan pula, berhati hatilah terhadap godaan syeitan, terutama akan hal hal kecil yang dapat menggelincirkan kita kepada kekufuran.

Tak usah bawa pedang, parang dan badik. Bawakan kami di Jakarta oleh oleh bandeng presto Surabaya. Yang dari Semarang sudilah kiranya bawa oleh oleh Wingko Babat. Yang dari Madiun bawa "brem", yang dari Yogya bawa Gudeg Kendil Kranggan, dsb. Yang dari Magelang, bawalah Getuk Trio.

Satu hal, perlu anda catat: warga muslim Betawi sudah siap menyambut Tuan Tuan sebagai tamu. Adalah ajaran Rasulullah, bahwa tamu wajib dihormati tuan rumah. Namun tamu pun wajib tahu diri, datang ke rumah orang lain harus mentaati adab bertamu. Jangan petakilan, jangan "bekasakan", apalagi "pecicilan" bawa clurit, parang, pedang atau kelewang.

Sudilah kiranya anda semua tidak coba coba bersikap gagah-gagahan, "sok jago" di "negerinya" orang Betawi. Kata mereka, "Ente jual, ane beli!" Tahu kan maksudnya? Para si Pitung tidak gentar oleh potensi ancaman anarki para "Bromocorah" Jatim.

Ingat, kita semua sesama muslim! Terhadap non-muslim pun, jelas aturannya. Selama mereka tidak MENGHALANGI ketaatan kita terhadap Sang Pencipta; kita diharamkan menyakiti (membalas) mereka!

Saya wong Mataram (Yogya) aseli, tetapi sudah ber-KTP DKI (Kecamatan Gambir) pada tahun 1982, kini warga Propinsi Banten -- negeri para "Jawara" istiqomah! Demi Allah, sebagai mantan warga DKI, dan kini Banten, saya tidak akan membiarkan "negerinya" orang Betawi ini diacak acak oleh tindakan anarki anda sekalian.

Sebagai muslim, adalah kewajiban kita saling mengingatkan, dan mencegah masing masing dari berbuat dholim dan munkar. Kewajiban kita pula mendoakan GD agar kiranya beliau dijauhkan dari kekufuran.

Beliau tidak sebodoh yang disangka publik, pengamat amatiran, dan elit yang memposisikan diri mereka sebagai lawan beliau. Apa yang sesungguhnya ada di benak beliau detik ini, dan apa yang beliau akan lakukan minggu depan; hanya GD dan Allah yang tahu. Jeng Yenny pun barangkali tidak tahu!

Adapun kepada pihak pihak yang selama ini kegerahan dengan perilaku politik beliau (GD), bahkan kemudian memelihara dengki terhadap beliau -- apapun dalih mereka -- sudilah kiranya ingat pesan Ralp Waldo Emerson: "Never spend even one minute to think about somebody you dislike!" Wong rasa dengki koq dipelihara.

UNTUK DR. AMIEN RAIS

Kepada mantan senior saya Pak Doktor Amin Rais, MA, kini Ketua MPR, tiga bulan yl saya sudah menghimbau -- secara tertulis via fax ke kantor panjenengan -- sudilah kiranya menghentikan "nyinyir" terhadap Gus Dur. Berikan rasa empati kepada beliau. Saya tulis, waktu itu, antara lain "apakah kita juga mampu (jadi Presiden)) kalau kita ditimpa kemalangan yang sama seperti yang kini dirasakan GD?", yakni penglihatan sudah tidak sempurna lagi. Kira kira begitu nuansa pesan yang saya tulis waktu itu.

Tentang celotehan orang yang membenci anda, Pak Amien, bahwa anda berambisi jadi Presiden RI; kalau benar begitu (artinya panjenengan berambisi jadi RI-1) -- with all due respect DR.Rais, my personal opinion is that anda TIDAK akan mampu jadi presiden! Anda tidak punya pengalaman ikut langsung mengelola negara (I did it for 15 years, DR. Amien). Sorry to say, anda tidak punya "potongan" menjadi Presiden! Penghargaan saya bahwa selama dua bulan terakhir anda tidak lagi sering mencerca GD.

UNTUK PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID

Akhir kata, kepada Yang Mulia Presiden Abdurahman Wahid, sudilah kiranya panjenengan berhenti melakukan "eksperimen" polsoskam yang penuh dengan hentakan-hentakan mengejutkan wong wong cilik dan kalangan pers amatiran! Eksperimen panjenengan sudah cukup. Siapa yang bodoh, siapa yang khianat, siapa yang "emang gue pikirin" perilakunya, siapa yang rakus dan haus kekuasaan -- kini kami tahu. Kiai, 60 juta plus orang kini menganggur. Anak anak mereka putus sekolah jadi anak jalanan, jadi Pak Ogah, dan jadi Joki 3-in-1 tapi terus diburu aparat DKI, seperti anjing kurap! Jangan lagi ditambah semua derita "maha dahsyat" itu.

Semoga Allah swt senantiasa melindungi Kiai dan keluarga, dan semoga pula Allah swt memberikan petunjuk dan hidayah-NYA kepada Kiai. Good luck Mr. Presiden, Sidang Istimewa bukan the end of the world. Ora dadi Presiden ora pateken!

Kepada para dokter independen dan dokter pribadi GD, sudilah kiranya meneliti, apakah antek antek Illuminati di USA tidak telah menanam "Bio Implant Chip" dikepala RI-1 ketika beliau menjalani operasi di USA tahun lalu! Silahkan kunjungi, www.rense.com pada sub-sites "Science", "Conspiracy" atau "Intelligence".

Ratusan US Air Force telah "dipaksa" ditanam bio-chip di kepala mereka, yakni untuk mengontrol perilaku mereka (dikendalikan via jaringan satelit militer USA!).

Ketikkan di www.Google.com atau Yahoo.com, "Mind Control". Demikian mudah para agen DIA di Merdeka Selatan untuk membombardir Istana Merdeka dengan gelombang microwave pulse!

Teknologi GSM pun kini mengakibatkan sentra sentra industri di RI dikepung radiasi microwave, yang dalam doses tertentu berpengaruh buruk pada perilaku orang atau kelompok. Ketikkan pada search engines di atas "Scallar" dan "HAARP". Kunjungi pula, www.bbc.com, bagaimana seorang profesor di Inggris menanam bio implant chip di otak istrinya, yakni untuk mengendalikan perilaku istrinya! This is NOT fiction, folks! Global mind control is underway!

Paling akhir, kepada warga Nahdliyyin Jateng dan Jatim dll daerah yang hendak ke Jakarta, sudilah kiranya memperbanyak dzikir dan istighfar. Begitu pula kepada warga Betawi dan kelompok aliran keras lainnya. Waspadai penyusup dan provokator (dari pihak manapun) yang tidak menghendaki Islam tumbuh kuat dan solid di negeri ini.

Cukup Allah sebagai penolongku.

Wassalam.

Yusuf Jussac, Jr.
ucup1954@myquran.com