Stockholm, 6 Juni 2001

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MENJERNIHKAN AKIBAT TULISAN YUSUF JUSSAC, Jr
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

SEBENARNYA IDEA SAUDARA YUSUF JUSSAC KALAU DITANGGAPI DENGAN KEPALA DINGIN TAK AKAN MENJADI MASALAH

"Pak Ahmad, mohon dengan segala hormat sudilah kiranya dijelaskan sekali lagi bahwa saya telah minta maaf kalau posting saya itu menyinggung netters lain dan anak anak ITB itu. Bukan berarti saya mencabut pesan utama posting itu, yakni bahwa wanita adalah kaum yang dimuliakan Allah, ada ayatnya itu! (sayang, di antara muslimah kita mayoritas justru men-de-muliakan diri mereka sendiri, dengan berbuat maksiat melulu, yakni pamerkan aurat mereka dan berihtilat terus di perkantoran dan kampus!). Thanks. Yusuf Nugroho." ( ucup1954@myquran.com ,Tue, 5 Jun 2001 19:43:37 -0700 (PDT)).

Sebenarnya hasil olahan jalan pikiran Saudara Yusuf Jussac yang dikirimkan kepada saya melalui ahmad@dataphone.se setelah saya baca, teliti dan diambil langsung dari mandiri.com kemudian disebarkan kebeberapa surat kabar online dan milis-milis diskusi itu adalah hasil olahan pikiran yang biasa yang menyangkut sosok sekularis Mega yang disambut oleh sebagian mahasiswa ITB yang tidak menghendaki kampusnya dipolitisir.

Hanya tentu saja saudara Yusuf Jussac ini dalam menyampaikan ideanya dengan cara yang terus-terang, gamblang dan tidak menutup-nutup. Inilah yang saya anggap dan perhatikan hasil olahan pikiran saudara Yusuf Jussac ini cukup original, sehingga isi tulisannya itu saya tidak edit dan tidak dirubah, kecuali yang saya ganti adalah judul dan cara penempatan urutan-urutan isi tulisannya itu.

Permasalahannya, Saudara Yusuf Jussac melihat sosok sekularis Mega dari sudut kedudukan perempuan yang dimuliakan dalam Islam. Hanya tentu saja karena yang disorotnya adalah seorang pemimpin Wakil Presiden negara sekular pancasila, maka akibatnya jatuh kedalam jurang rimba adu_dengkul_politik praktis, sehingga membangkitkan dorongan_nafsu_politik_praktis para mahasiswa ITB yang memang sebenarnya tidak diajarkan untuk terjun langsung kekancah hutan_rimba_politik_praktis.

Dan Saudara Yusuf Jussac sendiri adalah bukan pemuja, bukan pendukung, dan bukan anggota partai sekular PDI-P sekularis Mega, melainkan hanyalah seorang muslim yang secara spontan melambungkan hasil olahan pikirannya setelah membaca dan mendengar sekularis Mega datang ke kampus ITB untuk meresmikan patung ayahnya, diktator Soekarno, dan sekaligus memberikan secuil kata sambutannya, tetapi ternyata mendapat sambutan demontrasi dari sebagian mahasiswa ITB.

SARAN AHMAD SUDIRMAN KEPADA SAUDARA YUSUF JUSSAC, Jr

Sebenarnya apa yang telah saudara Yusuf Jussac curahkan dan tuliskan kemudian telah saya sebarkan ke berbagai surat kabar online dan milis-milis diskusi tidak perlu ditarik kembali, tetapi biarkan saja, dan justru saudara harus mampu memberikan berbagai argumen dan jalan keluarnya demi kebaikan seluruh rakyat negara sekular pancasila.

Dan saya telah membaca beberapa argumen dan jawaban-jawaban saudara (di cc-kan kepada ahmad@dataphone.se ) yang disampaikan kepada beberapa orang penanya dari beberapa milis diskusi yang saudara Yusuf Jussac sendiri bukan anggotanya.

Dan tentu saja, saya salut juga pada saudara Yusuf Jussac dengan menyampaikan permintaan maaf kepada sebagian netters yang merasa tersinggung, terutama oleh kata-kata saudara Yusuf Jussac yang dianggapnya tidak pantas atau kasar.

SARAN AHMAD SUDIRMAN KEPADA PARA MAHASISWA ITB

Sebenarnya kalau sebagian para mahasiswa ITB itu menggunakan kepala dingin dengan memutar mesin_pengolah_alur_logikanya dengan tidak meninggalkan pada pertimbangan-pertimbangan nilai-nilai, aturan-aturan dan hukum-hukum yang datang dari Tuhan Pencipta Alam Semesta termasuk para mahasiswa ITB, maka justru setelah membaca tulisan Saudara Yusuf Jussac itu harus lahir suatu pemikiran bagaimana untuk mendobrak hasil jalan_olahan_pikiran sekularis Mega dengan cara menampilkan idea-idea dan jalan keluarnya yang bisa membawa ke arah dan jalan untuk menuju ke pada persatuan, keadilan, dan perdamaian seluruh rakyat negara pancasila serta mengharap keridhaan Allah SWT.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se