Stockholm, 20 September 2001

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

SEKULARIS MEGA BERTEMU BUSH DIBAWAH AWAN MENDUNG AFGHANISTAN
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

DIBAWAH LINDUNGAN AWAN GELAP AFGHANISTAN SEKULARIS MEGA MINTA BANTUAN UANG DAN DUKUNGAN SEKULARIS GEORGE W. BUSH

Memang sesuai dengan rencana, 19 September 2001, sekularis Mega, presiden negara sekular pancasila bertemu dengan presiden negara sekular federasi Amerika, sekularis George W. Bush.

Hanya tentu saja, awan gelap Afghanistan dan kepulan asap dari debu reruntuhan dua gedung pencakar langit World Trade Center dan Pentagon masih tetap menyelimuti pertemuan dua kepala negara sekular ini.

Ternyata dari dokumen pernyataan bersama presiden George W. Bush dan presiden Megawati di Gedung Putih Washington DC yang dijelaskan oleh Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa press, Rabu, pukul 22.30 waktu setempat, pada garis besarnya menyangkut soal hubungan kedua negara dan kerjasama bilateral yang didasarkan pada nilai-nilai demokrasi dan kepentingan bersama dalam mempromosikan stabilitas regional dan kesejahteraan, serta tentang solusi menghadapi terorisme dan toleransi beragama. Juga akan menyediakan bantuan bilateral sedikitnya 130 juta dolar AS untuk tahun anggaran 2002, khususnya untuk membantu dalam reformasi hukum dan peradilan.

SAYA MELIHAT YANG SANGAT DIPERLUKAN REZIM NEGARA SEKULAR PANCASILA SEKARANG ADALAH BANTUAN KEUANGAN

Soal stabilitas regional, nasional dan kesejahteraan rakyat di negara sekular pancasila masih jauh dari jangkauan.

Begitu juga soal solusi atau pemecahan terorisme, di negara sekular pancasila masih jauh di dasar lautan. Karena justru pihak pemerintah negara sekular pancasila sedang menjalankan aksi teror yang berpegang kepada hukum yang didasarkan kepada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2001 tentang Langkah-langkah komprehensif dalam rangka penyelesaian masalah Aceh yang dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 11 April 2001 yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid dan telah dimuat di berita negara oleh Sekretariat Kabinet RI, Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II Edy Sudibyo.

Jadi, kalau diperhatikan secara garis besar dari hasil pertemuan antara kedua Kepala Negara sekular ini, ternyata menurut pandangan saya adalah presiden negara sekular pancasila sangat memerlukan sekali biaya bantuan keuangan dari pemerintah sekular federasi Amerika untuk membiayai pengeluaran anggaran belanja negara, terutama untuk anggaran belanja tahun 2002.

Soal lainnya seperti pemberantasan terorisme dan soal melerai yang sedang saling pukul antar penganut agama masih sangat jauh untuk bisa diselesaikan secara tuntas, apalagi dibawah rezim sekularis Mega dan Hamzah Haz yang kurang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik agama dan terorisme ini.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se