Stockholm, 14 Nopember 2001

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

KABUL JATUH TETAPI OSAMA BIN LADEN DAN MOHAMMAD OMAR TETAP HADAPI SEKULARIS BUSH
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

MEMANG KAFIR SEKULARIS BUSH, BURHANUDDIN RABBANI, ABDULLAH ABDULLAH DAN YUNIS QANUNI TELAH MENDUDUKI SEBAGIAN DAERAH AFGHANISTAN TETAPI MOHAMMAD OMAR DAN OSAMA BIN LADEN TETAP MASIH TEGUH

39 hari telah berlalu, dari sejak kafir sekularis Bush, Minggu, 7 Oktober 2001, pukul 13.00 waktu Washington, atau pukul 19.00 waktu Stockholm, atau pukul 01.00 WIB, Senin pagi, berpidato dihadapan seluruh rakyat negara sekular federasi Amerika yang disiarkan keseluruh dunia:

"Saya telah memerintahkan kepada kekuatan angkatan bersenjata (negara sekular federasi Amerika) untuk menyerang kamp-kamp militer tempat latihan Al-Qaeda dan tempat pangkalan militer angkatan bersenjata Taliban (Gearakan Pelajar Islam). Serangan ini akan menyetop kemungkinan pemerintah Afghanistan untuk menjalankan aksi terrrorisnya dan membatasi kekuatan angkatan bersenjata Afghanistan. Kepada semua angkatan laut, darat dan udara, juga angkatan penyerang perairan dan laut, misi kalian telah ditentukan, sasaran kalian telah jelas dan tujuan kalian adalah keadilan. Kalian telah mendapat kepercayaan penuh dari saya dan kalian diperkenankan mempergunakan persaenjataan apa saja untuk menjalankan penyerangan sebagai satu kewajiban." (Pidato deklarasi penyerangan kafir sekularis Bush terhadap kaum muslimin Afghanistan, Minggu, 7 Oktober 2001, pukul 13.00 waktu Washington).

Memang kemarin, Selasa, 13 Nopember 2001, Kabul jatuh, setelah sehari sebelumnya, 12 Nopember 2001 dikosongkan oleh pihak Taliban untuk melindungi dan menjaga warga Kabul dari pertumpahan darah yang mengerikan. (Swedia txt tv, Taliban mengatur kembali kekuatan tentaranya, 14 Nopember 2001)

Strategi perang yang akan dijalankan Mohammad Omar dengan Talibannya dan Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya adalah melawan kafir sekularis Bush dengan kacung-kacungnya dari aliansi utara melalui perang gerilya di gunung-gunung dan bukit-bukit serta gua-gua di daerah selatan Afghanistan.

Inilah yang dijadikan taktik untuk melawan kelompok serdadu-serdadu darat kafir sekularis Bush dan para serdadu aliansi utara dibawah komando Abdullah Abdullah dan Burhanuddin Rabbani.

Karena dari pihak aliansi utara telah mendeklarkan bahwa pihak Taliban tidak akan dibawa dan dilibatkan kedalam pemerintahan Afghanistan yang akan dibentuk mendatang ini dengan sponsor dari Dewan Keaman PBB. Dan Burhanuddin Rabbani sendiri akan segera masuk ke Kabul untuk mendeklarkan dirinya sebagai pemimpin bagi kelompok aliansi utara di daerah-daerah yang sudah didudukinya. (Swedia txt tv, Pemerintah sementara dibawah pengawasan PBB, 14 Nopember 2001)

Adapun jenderal Perves Musharraf, walaupun dia mendukung kafir sekularis Bush untuk perang melawan terorisme, tetapi dengan jauhnya Kabul dan masuknya aliansi utara dibawah Burhanuddin Rabbani dan Abdullah Abdullah, ini benar-benar merupakan mimpi yang buruk bagi jenderal Musharraf.

Yang mana Musharraf ini tidak menghendaki bila Afghanistan diatur dan dipimpin oleh sekelompok kecil orang-orang dari utara tanpa melibatkan kelompok-kelompok lainnya seperti Pashtun dan para Taliban yang lembut.

Dari jauh-jauh Musharraf telah mendeklarkan bahwa pemerintah boneka yang akan dibentuk di Afghanistan nanti harus melibatkan semua unsur dan wakil-wakil etnis yang ada di Afghanistan termasuk unsur etnis Pashtun dengan Taliban yang lembutnya.

Tetapi kemarin, 13 Nopember 2001, Burhanuddin Rabbani dan Abdullah Abdullah telah secara terang-terangan menyatakan menolak dalam bentuk apapun untuk memberikan tempat politik bagi kelompok Taliban.

Nah, disinilah sudah terasa dan terlihat adanya jurang pemisah politik antara salah satu negara tetangga Afghanistan, yaitu Pakistan yang presidennya, jenderal Perves Musharraf sudah tidak memberikan lampu hijau kepada pihak aliansi utara dibawah Burhanuddin Rabbani dan Abdullah Abdullah ini, apabila tidak dilibatkan Taliban yang lembut dalam pemerintahan yang akan datang di Afghanistan ini.

Jadi selama adanya konflik politik antara Pakistan dan penguasa baru Afghanistan dari aliansi utara ini, maka jelas memberikan kesempatan kepada pihak Mohammad Omar dengan Talibannya dan Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya untuk menjalankan perang gerilya menghadapi kacung-kacungnya kafir sekularis Bush dan sekutunya.

Dan sudah barang tentu, jenderal Musharraf tidak akan membiarkan Mohammad Omar dengan Talibannya dan Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya dipukul mundur oleh pihak aliansi utara yang memegang kekuasaan di Afghanistan dengan dibantu oleh serdadu-serdadu kafir sekularis Bush.

Disinilah akan terus terjadi perang gerilya antara mereka yang mengikuti kafir sekularis Bush dengan sekularisme dan kafitalismenya melawan mereka yang tetap akan menjalankan hukum-hukum Allah SWT di Afghanistan dibawah Mohammad Omar dengan Talibannya dan Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se