Stockholm, 22 Januari 2002

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

PEMIMPIN DAN POLITIKUS KARBITAN DI NEGARA SEKULAR PANCASILA PANDAINYA SALING GEBUK
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

PEMIMPIN DAN POLITIKUS KARBITAN SEKARANG TELAH TERKENA RACUN SEKULARISME DENGAN PUPUK PANCASILA SELAMA 32 TAHUN YANG DITABUR OLEH BEKAS REZIM DIKTATOR MILITER SOEHARTO

Memang wajar, kalau saya perhatikan sampai detik ini, mereka yang dinamakan pemimpin dan para politikus, yang saya sebut politikus karbitan ini, semuanya telah terkena racun sekularisme yang diberi pupuk pancasila oleh bekas rezim diktator militer Soeharto selama 32 tahun.

Lihat saja, apa itu dari kelompok atau golongan atau partai yang berbau Islam, atau dari kelompok atau golongan atau partai yang berbau sekular, semuanya hampir dari seluruh kerja dan kegiatannya saling gebuk satu sama lain.

Dimana mereka itu tidak bisa dijadikan sebagai contoh dan teladan bagi generasi baru yang akan menggantikan mereka di masa depan. Mereka hanyalah pemimpin dan politikus karbitan yang sebagian besar mementingkan diri, kelompok, golongan dan partainya. Rakyat yang lainnya yang sebagian besar bukan kelompok mereka tidak diperdulikan dan tidak didengarkan segala keluhan dan tuntutannya.

Coba perhatikan, itu yang namanya wakil presiden negara sekular pancasila, Hamzah Haz dari PPP yang lahir dimasa rezim diktator militer Soeharto, terus saling gebuk dengan Zainuddin MZ, teman satu partainya, yang sekarang telah membentuk aliran PPP model lainnya.

Begitu juga dengan Alwi Shihab dari PKB dan sekutunya saling gebuk dengan Matori dan gangnya yang sebenarnya asalnya mereka juga dari satu wadah partai sekular PKB yang lahirnya dibidani oleh sekularis Gus Dur.

Juga Akbar Tandjung dari kelompok, golongan, partai sekular Golongan Karya bekas tempat berlindung dan berteduk rezim diktator militer Soeharto di masa orde baru, terus saling gebuk dengan saingannya dari kelompok partai sekular PKB.

Tentu saja yang tertawa itu adalah pemimpin partai sekular PDI-P yang sekaligus presiden negara sekular pancasila, sekularis Mega dengan para kacungnya. Karena memang mereka itu sudah berada dipuncak kekuasaan negara sekular pancasila. Tetapi, lihat saja, kalau mereka kembali jatuh kebawah, saya yakin mereka itu juga akan saling bergumul dan saling gebuk baik antar sesamanya atau dengan saingan dari partai sekular lainnya.

Inilah gambaran yang terlihat jelas baik dari dalam ataupun dari luar, bahwa memang begitulah keadaan, kemampuan, kecakapan, kepandaian dari para pemimpin dan para politikus karbitan di negara sekular pancasila.

Islam, jangan ditanya, karena di negara sekular pancasila Islam hanyalah dianggap sebagai suatu hal yang rutin. Suatu hal yang pribadi. Tidak boleh dicampurkan dalam urusan masyarakat, pemerintah dan negara.

Tentu saja, sekarang ada nama Islam yang dibawa-bawa oleh mereka, tetapi Islam yang dibawa-bawa oleh mereka sekarang ini adalah hanya sebatas simbol atau label saja. Contohnya dari partai PPP Islam hanyalah tertuang dalam AD/ART saja.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se