Stockholm, 15 Oktober 2002

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MATORI MAINKAN HANTU AL QAEDA MENIRU SEKULARIS BUSH
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

MENTERI PERTAHANAN MATORI ABDUL DJALIL YANG BODOH MASIH JUGA MENAKUTI RAKYAT DENGAN HANTU AL QAEDA MENGIKUTI JEJAK SEKULARIS BUSH DARI NEGARA SEKULAR FEDERAL AMERIKA

Mega dan para anggota Kabinet malingnya masih belum berani melambungkan tuduhan kepada Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya yang punya ulah menghancurkan tempat-tempat hiburan di Kuta, Bali, kecuali menteri pertahannya, Matori Abdul Djalil yang bodoh yang kerjanya hanya bergumul dengan Gus Dur Cs, langsung dengan lantangnya menjiplak sekularis Bush yang sejak setahun yang lalu tangannya yang hanya pandai menunjuk Osama Bin Laden dan Al Qaedanya yang menghancurkan gedung WTC dan Pentagon.

Persis seperti sekularis Bush, Matori Abdul Djalil, yang tidak pantas menyandang label Menteri Pertahanan, hanya mencoba melambungkan hasil analisa otaknya yang tumpul yang berisikan bayangan hantu Al Qaeda dengan tujuan untuk dijadikan sebagai kambing hitam agar para maling dan koruptor yang masih berkeliaran di negara sekular pancasila dan yang telah memberikan perlindungan dan uangnya kepada para jongosnya yang bisa disuruh untuk melempar granat dan membeli bahan-bahan peledak untuk dijadikan alat peledak yang memiliki kemampuan daya ledak yang tinggi, bebas berkeliaran tanpa ada yang mengganggu.

Matori Abdul Djalil memang bodoh, dia pandainya hanya meniru kemana telunjuk sekularis Bush ditunjukkan, dia tidak memperhatikan itu para maling dan koruptor yang masih bebas berkeliaran dengan gembolan miliaran rupiah memanfaatkan jongos-jongosnya untuk meledakkan apa saja dengan tujuan agar gerakan ummat Islam yang ingin menegakkan syariat Islam di muka bumi ini menjadi hancur.

Dan Matori Abdul Djalil memang bodoh, dia tidak tahu, itu yang namanya para maling dan koruptor yang masih bebas berkeliaran mau menunjukkan kepada dunia bahwa untuk menghancurkan gedung dan membunuh manusia khususnya orang-orang asal Eropa, Amerika dan Australia adalah sangat mudah, bagaikan menggebuk lalat.

Di negara sekular pancasila yang rakyatnya sebagian besar masih miskin dan puluhan juta masih menganggur telah dimanfaatkan oleh para maling dan koruptor untuk menjalankan aksinya.

Dengan adanya kampanye dan propaganda sekularis Bush yang saya anggap sebagai biang keladi penyebab timbulnya peledakan yang telah melambungkan hasil pikiran olahan otaknya yang melahirkan bahwa jaringan Al Qaeda telah menjalar ke negara-negara Asia Tenggara, dan sebagian sedang beroperasi di negara sekular pancasila, maka kesempatan inilah yang dijadikan bisnis teroris oleh para maling dan koruptor negara sekular pancasila. Biar kelihatan yang melakukan itu adalah gerakan ummat Islam, maka sasaran yang dihancurkan dan diledakkan duluan adalah tempat-tempat yang dilarang menurut Islam, seperti tempat hiburan dan pemuas nafsu di Kuta, Bali, kota pantai tempat para turis asing berjemur dan bermabuk-mabuk.

Nah, jelas, tempat hiburan pemuas nafsu di Kuta itu setelah dihancurkan nantinya bisa dijadikan tempat menanamkan modal hasil malingnya itu.

Jadi , orang-orang bodoh seperti Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil inilah yang dijadikan secara tidak langsung terompet oleh sekularis Bush untuk mengganyang musuh utamanya Osama Bin Laden dan Al Qaedanya.

Dan tentu saja, karena Jemaah Islamiyah yang telah dipropagandakan oleh rezim Singapura, Filipina dan Malaysia yang diiyakan oleh sekularis Bush, maka lahirlah kambing hitam baru yang bernama Abu Bakar Ba'ashir yang dilambungkan namanya sampai kelangit oleh sekularis Bush dan para kacungnya.

Karena itu, tidak heran kalau masih pagi-pagi dari kejadian peledakan dahsyat gedung tempat hiburan di Kuta, Bali yang memakan 182 korban tewas dan 231 korban luka-luka yang sebagian besar turis asing itu, kelompok Al Qaeda yang dijadikan tuduhan, terutama oleh kacungnya Howard, Menteri Luar Negeri Alexander Downer, karena memang sebagian besar turis dari Australia inilah yang menjadi korban tewas dan luka-luka.

Melambungkan hantu Al Qaeda dan Osama Bin Laden adalah jalan yang paling mudah untuk mencari jejak pelaku peledakan tempat hiburan di Kuta, Bali ini. Persis seperti yang dicontohkan sekularis Bush, sehingga tidak heran kalau para kacungnya dari Federal Bureau of Investigation (FBI) yang didampingi oleh para kacungnya Howard dari Australian Federal Police (AFP) telah bergentayangan mencari dan menciumi pecahan-pecahan kaca dan reruntuhan gedung serta serbuk-serbuk bahan peledak yang nantinya bisa dijadikan alat penjerat kepada mereka yang dituduh anggota Al Qaeda atau organisasi lainnya yang punya hubungan dengan Al Qaeda.

Jadi kesimpulannya adalah hantu Al Qaeda hanyalah dijadikan sebagai kambing hitam dan orang-orang seperti Abu Bakar Ba'ashir juga telah dijadikan kambing hitam agar dengan mudah melacak jejak-jejak mereka yang dituduh meledakkan gedung-gedung tempat hiburan di Kuta, Bali ini. Padahal yang sebenarnya adalah para maling dan koruptor yang masih berkeliaran bebas di negara sekular pancasila dan masih menggembol miliaran rupiah yang sanggup membiayai pembelian bahan peledak, menyuap para akhli merakit bahan peledak, menyogok pegawai imigrasi dan menyelipkan puluhan ribu rupiah kesaku tukang kontrol barang di bandar udara serta menjejali dengan puluhan ribu rupiah mulut jongos-jongos yang siap menjalankan misi peledakannya itu.

Karena itu, kalau Mega dan kabinet Malingnya tidak sadar, maka Negara Korupsi Republik Indonesia (NKRI) ini akan terus diobrak abrik bukan saja oleh para maling dan koruptor, melainkan juga oleh Howard dan sekularis Bush.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)" (Al Anfaal, 8 : 15)

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se