Bumi jihad Nusantara, 19 April 2003

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

DARUL ISLAM INDONESIA MENYERU KEPADA RAKYAT ISLAM BERJUANG IRAK PROKLAMASIKAN NEGARA ISLAM IRAK
Jubir DII Al Chaidar
Jakarta - INDONESIA.

 

SERUAN DARUL ISLAM INDONESIA UNTUK RAKYAT ISLAM BERJUANG IRAK: PROKLAMASIKAN NII (NEGARA ISLAM IRAK)

Seruan kepada Seluruh Ummat Islam:

Tolak Pemerintahan Boneka Buatan Amerika Serikat,
Berikan Pengakuan Pada NII (Negara Islam Iraq)

Disampaikan dari bumi jihad Nusantara, 14 Shafar 1424/16 April 2003

1. Alhamdulillah, al Wahidil Qohhar, al 'Azizil Jabbar, Qobilit taubi, Syadidul 'iqobi. Lahul Mulku walahul hamdu, wa la hawla wala quwwata Illa billah.Ayshadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuluh, Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala Alihi wa azwajihi wa dzurriyatihi, wa 'ala man tabi'a hudahu bi ihsanin ila yaumiddin.

2. Diserukan kepada seluruh muslimin yang menyadari bahwa dirinya 'ada' di muka bumi, sebab siapa yang merasa dirinya 'ada' maka pasti ia akan tampil di gelanggang perjuangan Islam. Kepada merekalah kami serukan maklumat ini.

3. Semoga Allah membuka hati kita untuk menerima karunia-Nya yang sangat luas, yakni kemampuan untuk mencintai Allah (dan Rosul-Nya) lebih dari apapun yang ada di muka bumi ini, dicintai-Nya, tegas terhadap sistem kafir dan bahu membahu menggalang solidaritas dan ukhuwah terhadap sesama mukminin, berjihad fi sabilillah dan tidak gentar oleh celaan para pencela (Q.S. Al Maidah: 54).

4. Semoga Allah memilih kita sebagai sebagai aktivis partai-Nya (Hizbullah), yang hanya bersetia kepada Allah dan Rosul-Nya serta Pemerintahan Islam (Q.S. Al Maidah : 55 - 56). Semoga kita istiqomah di dalam partai-Nya menolak kolaborasi, solidaritas dengan orang-orang yang menentang (kemuliaan dan kesejahteraan yang dijanjikan hukum) Allah dan Rosulnya (Q.S. Al Mujadilah : 22).

5. Darul Islam Indonesia menyerukan kepada seluruh Ummat Islam Berjuang (muslimin yang merasa dirinya 'ada' di muka bumi), untuk keluar dari Partai Syetan (Hizbusy Syaithan), sebagaimana diperintahkan Allah dalam Al Qur'an. Keluarlah kalian dari segala kekuatan yang menghamba kepada syetan (baik syetan jin ataupun manusia), sebab keberadaan kalian dalam Partai Syetan (Hizbus Syaithan) akan membuat lupa pada segala apa yang diperintahkan Allah, yang akhirnya membuat kalian lupa pada 'keberadaan' diri kalian sendiri. Ingatlah, bahwa menjadi bagian dari kekuatan yang menentang kedaulatan Allah dan misi risalah yang dibawa Rosulnya, adalah sebuah kehinaan yang haram menjadi baju ummat Islam berjuang (Q.S Al Mujadilah : 19 - 20, Q.S. Al Hasyr : 19).

6. Ketahuilah, bahwa syaithan adalah kekuatan agressor yang menentang kedaulatan Allah, yang memusuhi Nabi dan Ummat Islam, dimana pun mereka berada, baik yang kasat mata maupun tidak, selalu bersekongkol untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin(Q.S Al An'am : 112). Bila kalian, wahai Ummat Islam Berjuang (muslimin yang menyadari bahwa dirinya 'ada' di muka bumi) tidak menggalang kewajiban yang diperintahkan Allah (membangun blok Islam yang kokoh), maka kalian akan menjadi bulan-bulanan musuh dan penghancuran yang dilakukan lawan itu, bukan hanya merusak harta dan jiwa kalian, tetapi menimbulkan kerusakan yang amat besar di muka bumi (Q.S. Al Anfal : 83).

7. Ketahuilah bahwa Kediktatoran rezim sosialis Saddam Husain dan Kebrutalan agressor yang dipimpin oleh Amerika Serikat, adalah bagian dari skenario syetan untuk melakukan penghancuran besar-besaran terhadap muslimin di seluruh dunia. Sebuah skenario besar untuk melakukan genocide terhadap muslimin serta merampas kekayaan yang berada di bawah telapak kaki mereka. Amerika telah memerankan dirinya sebagai sebuah kerajaan (Imperium) yang apabila memasuki suatu negeri, niscaya membinasakannya dan menghinakan penduduknya (An Naml : 34)

8. Bila Amerika menolak dirinya terjerat dalam skenario syetan, yang secara sistematis menghancurkan kekuatan satu milyar lebih muslimin di dunia, maka seluruh Ummat Islam Berjuang menuntut Amerika Serikat dan Sekutunya dengan satu seruan yang pernah diteriakkan Nabi Musa As. kepada Fir'aun: 'Bebaskanlah rakyat (ketika itu Bani Israil) bersama kami, janganlah kalian menyiksa (menyebabkan penderitaan) atas mereka' (Q.S. Thaha : 47).

9. Juga kami serukan, jika benar Amerika Serikat dan Sekutunya adalah bangsa yang beradab, maka hormatilah peradaban Islam yang telah dibangun muslimin berabad-abad lamanya. Tuhan kami berfirman: 'Apakah jika sekiranya kalian berkuasa, maka kalian akan merusak di muka bumi dan memutuskan tali kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah, ditulikanNya dan dibutakanNya penglihatan mereka' (Q.S. Muhammad : 22 - 23). Mengapa kalian menjadi kekuatan raksasa yang buta-tuli dan barbar serta menginjak-nginjak hukum internasional?

10. Telah diatur dalam Hukum Internasional, bahwa penguasa wilayah pendudukan wajib untuk memelihara rasa aman seluruh penduduk sipil yang ada di dalamnya. Sikap kekuatan sekutu untuk membiarkan terjadinya aksi penjarahan, dengan dalih tidak mau mengambil alih tugas polisi (Republika 13/4), adalah satu kebodohan yang disengaja atas kaidah hukum Internasional. Sehingga tidak bisa ditafsirkan lain kecuali kalian 'memang menghendaki hancurnya ketertiban dan keamanan di wilayah yang telah berhasil didudukinya.'

11. Kami menuduh bahwa aksi membiarkan 'penjarahan' itu sebagai upaya mencari pembenaran, sehingga rakyat Iraq mau tidak mau akan meminta Amerika dan sekutunya untuk menjadi satu-satunya kekuatan untuk melakukan 'normalisasi' Iraq.

12. Kitab suci terakhir yang diturunkan Allah untuk ummat manusia (Al Qur'an) Menyatakan, bahwa kekuatan yang membiarkan terjadinya perbuatan keji dan jahat, adalah kekuatan syetan (Q.S. Al Baqarah : 169). Dan apa yang dilakukan Amerika Serikat dan Sekutunya, membuat seluruh muslimin di dunia teringat kepada anda setiap kali membaca kitab Al Qur�an.

13. Sekali lagi kami ingatkan: Jika Amerika Serikat dan sekutunya tetap tidak mengindahkan nilai-nilai universal yang dijamin oleh Piagam PBB dan kaidah-kaidah Hukum Internasional, maka kami tidak memiliki pilihan lain kecuali memposisikan kalian sebagai bagian dari Partai Syetan (Hizbusy Syaithan) yang mengancam kesejahteraan dan perdamaian dunia. Sebab hanya syetanlah yang menteror manusia dengan ketakutan kemiskinan, bahkan kalian telah melangkah jauh melampaui rencana syetan, bukan lagi menakut-nakuti dengan kemiskinan, tetapi kalian telah memiskinkan puluhan juta rakyat Iraq dan Afghanistan (Q.S. Al Baqarah : 268)

14. Kekuatan Darul Islam Indonesia, menyerukan kepada seluruh negara-negara di dunia untuk memprotes aksi Amerika dan sekutunya yang melecehkan Hukum Internasional, dan tidak mengakui pemerintahan boneka di bumi Iraq.

15. Kalau sampai terjadi suksesi pemerintahan di Iraq dengan pemerintahan boneka, hal tersebut akan membuat kekayaan Iraq disedot habis untuk membayar biaya perang dan melunasi seluruh hutang-hutang Iraq akibat 'salah-kelola' rezim sebelumnya, yang tidak bertanggung jawab pada kesejahteraan rakyat Iraq.

16. Untuk menyelamatkan kekayaan bumi Iraq dari kerakusan para penjarah, maka Darul Islam Indonesia, berseru pada seluruh bangsa Iraq untuk melakukan Suksesi Negara, yakni melanjutkan pengelolaan bumi Iraq oleh suatu negara baru. Dengan demikian, sesuai dengan azas 'clean state principle', negara baru ini tidak terikat kewajiban untuk menanggung beban-beban hutang yang dipaksakan kepada mereka secara tidak adil.

17. Konvensi Wina 1978 pasal 9 ayat 1 bahwa: 'Semua hak dan kewajiban yang berlaku sampai terjadinya penggantian negara, maka semua perjanjian itu tidak menjadi hak dan kewajiban negara pengganti ' Maka untuk mendapatkan hak-hak yang dijamin oleh konvensi tersebut, maka bulatkanlah hati kalian untuk memproklamasikan sebuah negara baru: Negara Islam Iraq.

18. Wahai Pemimpin-pemimpin Islam dan Ummat Islam seluruhnya! Anggaplah serbuan Amerika Serikat dan sekutunya dan jatuhnya Pemerintah sosialis Saddam Husain, sebagai Kurnia Allah, yang dengan itu terbukalah kiranya lapangan baru, lapangan jihad dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk menerima Kurnia yang lebih besar lagi dari Allah Azza wa Jalla, ialah lahirnya Negara Islam Iraq yang merdeka. Terimalah Kurnia Allah itu, walau agak pahit ditelannya sekalipun. Mudah-mudahan Allah Swt, menyertai perjuangan kita menuju Darul Islam di dunia dan Darus Salam di akhirat, dengan taufik dan hidayahNya. Hingga terlaksana berdirinya Kerajaan Allah di permukaan bumi. (kalimat senada pernah dinyatakan oleh Imam Asy Syahid S.M Kartosoewirjo pada bulan yang sama, lima puluh enam tahun yang lalu, ketika akan memproklamasikan Negara Islam Indonesia, tanggal 20 Shafar 1368H, lihat Maklumat Negara Islam Indonesia Nomor 6)

19. Kepada seluruh negara-negara yang menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, terutama negara-negara Islam yang dipersatukan dengan aqidah dan ukhuwah Islamiyyah, kami serukan: Setelah Negara Islam Iraq (NII) diproklamasikan, maka segeralah berikan pengakuan de jure, sehingga setelah itu, Kedutaan-Kedutaan Besar Iraq di seluruh negara yang mengakui NII ini, bisa berjalan kembali sebagai kedutaan Negara Islam Irak (berjuang), guna mendapatkan hak-hak kedaulatannya yang penuh di bumi Islam Iraq.

20. Kami ingatkan pada seluruh negara Islam dan OPEC, bahwa pengakuan terhadap pemerintahan boneka Irak ('Succession of the Government') yang akan menjadi ancaman bagi kepentingan OPEC secara keseluruhan. Kekuatan jahat itu bisa menggunakan pemerintahan boneka Iraq untuk merusak harga minyak dan memiskinkan seluruh negara OPEC karenanya.

21. Inilah satu-satunya cara untuk memotong konspirasi jahat yang akan memeras bumi Islam, dan bila negara-negara Islam enggan mengakui Negara Islam Iraq yang mendesak untuk segera diproklamasikan ini, maka kalian telah membantu musuh-musuh kemanusiaan untuk merealisasikan tujuan-tujuan jahatnya (perang untuk minyak).

22. Jihad fi sabilillah adalah untuk meninggikan kalimatullah (hadits Nabi Muhammad saw), sehingga tiadalah itu tercapai kecuali dengan berdirinya suatu negara, sebagai organisasi yang memiliki kekuatan hukum tertinggi, untuk melaksanakan tugas-tugas suci tersebut. Tiada yang berhak menyerukan jihad fi sabilillah kecuali Imam Negara Islam; karena itu, berteguh hatilah, wahai kalian pemimpin-pemimpin Islam Iraq untuk segera memproklamasikan berdirinya Negara Islam Iraq! Sebagai Darul Islam fi Waqtil Harbi.

23. Kepada seluruh rakyat Irak, kalian memiliki hak yang dijamin oleh Hukum Internasional, yakni hak untuk menentukan nasib sendiri (the right itself determination), karena itu bersatulah untuk menentukan nasib kalian. Lepaskan ideologi-ideologi lokal buatan manusia, dan bersatulah dalam muara ideologi internasional yang berazaskan Kitabullah dan Sunnah Rosulullah saw: Ideologi Islam. Jangan sampai kalian bisa dipecah-pecah oleh kepentingan semasa, sehingga kalian kehilangan kekuatan untuk merebut hak sebagai satu bangsa yang utuh untuk menentukan nasib sendiri.

24. Percayalah, bahwa bangsa yang senantiasa mengakbarkan Allah, akan senantiasa dibesarkan-Nya, dimampukan-Nya, dan dipandaikan-Nya untuk melaksanakan tugas suci, ialah hak dan kewajiban tiap-tiap mujahid, menggalang negara Kurnia Allah, negara Islam di belahan manapun dari bumi Allah ini. Ingatlah bahwa kalianlah para pewaris bumi, yang harus memakmurkan bumi ini dengan aturan Allah (Q.S Al Anbiya : 105 - 107, Surat Hud : 61).

25. Mari bersatulah! Wahai ummat Islam berjuang (muslimin yang merasa dirinya 'ada' di muka bumi ini) untuk menggalang kekuatan nasional di atas landasan Islam, menuju tegaknya Khilafah Islamiyah yang dijanjikan Allah untuk kalian (Q.S. An Nur : 55).

26. Wahai Ummat Islam berjuang, Sambutlah Kurnia Allah yang akan segera hadir di Bumi Iraq: Negara Kurnia Allah, Negara Islam Iraq!

27. Allahu Akbar , Allahu Akbar , Allahu Akbar

Juru Bicara Darul Islam Indonesia

Al Chaidar