Stockholm, 16 April 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

RUSMANTO & HERMAWAN ITU SOEKARNO YANG MERAMPOK ACEH DIPERTAHANKAN MEGAWATI CS
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

RUSMANTO ISMAIL & AGUS HERMAWAN COBA TERUS PELUK ACEH YANG DIRAMPOK SOEKARNO DAN DIMASUKKAN KEDALAM PERUT NKRI DIPERTAHANKAN MEGAWATI CS BERSAMA TNI/POLRI-NYA

"Saudara Ahmad Sudirman, menanggapi tulisan anda, anda selalu bersikap pesimistis terhadap segala keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah NKRI dan PDMD, coba berkaca apa yang telah anda perbuat untuk rakyat Aceh? tindakan riil apa yang anda perbuat dalam rangka menyaingi pemerataan pembangunan untuk kemakmuran bangsa Indonesia untuk rakyat Aceh? semua tidak ada yang dapat dilakukan kecuali hanya merampok rakyat aceh dengan pasukan GAM nya, seperti kita ketahui bahwa pada awal penerapan Darurat Militer di Aceh banyak kelompok penduduk yang nota bene adalah rakyat aceh dirampok oleh GAM, dan hasil rampokan tersebut untuk membiayai perjuangan kelompok GAM, kenapa anda tidak merogoh kocek untuk membiayai mereka?" ( Rusmanto Ismail , toto_wrks@yahoo.com , Thu, 15 Apr 2004 19:46:44 -0700 (PDT))

"Hidup NKRI Hidup Indonesia raya, mari kita galang persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang baru, Indonesia yang makmur." ( Rusmanto Ismail , toto_wrks@yahoo.com , Thu, 15 Apr 2004 19:24:49 -0700 (PDT))

"Alhamdulillah, syukur, kang saya sangat suka dibilang otak saya kosong, engga seperti otak akang yg penuh dengan dendam kesumat, sakit hati, iri, dengki, kecewa dan sejenisnya. Saya mau tanya sama akang, tapi jawab dengan jujur. Waktu RMS membantai ummat Islam di Ambon, akang setuju dengan perbuatan mereka ? Padahal umat Islam di Ambon sana pingin gabung dengan NKRI" (Agus Hermawan, sadanas@equate.com , Thu, 15 Apr 2004 19:22:20 +0300).

Baiklah saudara Rusmanto Ismail di Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia dan Saudara Agus Hermawan di Kuwait.

Makin kelihatan saja saudara Rusmanto Ismail dan saudara Agus Hermawan ini. Sudahlah otak kosong dimakan racun pancasila hasil komat kamit Soekarno pada 1 Juni 1945, ditambah pula dengan terus terusan mengikut buntut Mbak Megawati untuk memeluk Negeri Aceh yang dirampok Soekarno pada tanggal 14 agustus 1950.

Saudara Rusmanto, saudara ini tidak ada sedikitpun kemampuan, kepandaian, keinginan untuk menggali lebih dalam untuk mencari akar masalah yang utama timbulnya konflik di Aceh yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun ini. Dari semua tanggapan yang disampaikan di mimbar ini, tidak ada sedikitpun alasan dan argumentasi yang kuat dan benar berdasarkan fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah yang disuguhkan saudara Rusmanto untuk dipakai sebagai benteng pertahanan membela hasil rampokan Negeri Aceh oleh Presiden RIS Soekarno pada 14 Agustus 1950. Selain, dari pada alasan dan argumentasi: "anda selalu bersikap pesimistis terhadap segala keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah NKRI dan PDMD, coba berkaca apa yang telah anda perbuat untuk rakyat Aceh? tindakan riil apa yang anda perbuat dalam rangka menyaingi pemerataan pembangunan untuk kemakmuran bangsa Indonesia untuk rakyat Aceh?"

Coba perhatikan oleh seluruh peserta mimbar bebas ini dan oleh seluruh rakyat di Negeri Aceh dan di NKRI.

Jelas, Ahmad Sudirman yang secara jelas dan benar bedasarkan fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah menerangkan kepada seluruh rakyat di Negeri Aceh dan di NKRI mengenai penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan Negeri Aceh oleh pihak Soekarno, kemudian melihat Kolonel Laut Ditya Soedarsono cs, termasuk saudara Rusmanto, bercuap-cuap mengakui Negeri Aceh sebagai milik Soekarno dan milik RI atau milik RI-Jawa-Yogya, maka jelas saya memprotesnya.

Dimana kalau saya memprotes dan menentang kebijaksanaan Pemerintah NKRI atau RI atau RI-Jawa-Yogya untuk terus menduduki dan menjajah Negeri Aceh, itu berarti bukan saya "bersikap pesimistis terhadap segala keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah NKRI dan PDMD", melainkan saya melihat kebijaksanaan politik yang dilaksanakan oleh pihak Pemerintah NKRI atau RI atau RI-Jawa-Yogya terhadap Negeri Aceh adalah kebijaksanaan politik yang tidak benar, dan telah melanggar dasar hukum yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

Saya, dari dulu, melalui mimbar ini, mengajukan jalan keluar untuk menyelesaikan konflik Aceh yang telah berlangsung lebih dari 50 tahun ini dengan cara kebijaksanaan politik yang damai, jujur, adil, bijaksana, tanpa menggunakan kekerasan senjata dan mengerahkan puluhan ribu TNI/POLRI/RAIDER, yaitu dengan melalui penentuan pendapat seluruh rakyat Aceh di Negeri Aceh untuk menentukan sikap dan memberikan suaranya, apakah YA bebas dari NKRI atau TIDAK bebas dari NKRI.

Nah, jalan keluar inilah merupakan cara penyelesaian konflik Aceh yang riil guna membangun Negeri Aceh oleh rakyat Aceh sendiri tanpa ikut campur tangan pihak Asing dari NKRI yang telah menelan, mencaplok, menduduki dan menjajah Negeri Aceh dari sejak tanggal 14 Agustus 1950.

Kemudian, justru yang merampok Negeri Aceh dan menindas rakyat Aceh adalah pihak NKRI besama TNI/POLRI/RAIDER-nya yang diperintahkan oleh Penguasa Darurat Militer Pusat Presiden Megawati dari PDI-P kepada Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar, Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, KASAL Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh, dan KASAU Marsekal TNI Chappy Hakim.

Jadi, saudara Rusmanto Ismail, kalau saudara mengatakan bahwa pihak rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasibnya sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI, merampok rakyat Aceh, maka jelas, saudara Rusmanto menutup mata terhadap kebijaksanaan politik Soekarno yang telah mencaplok Negeri Aceh, dan berarti secara sadar saudara Rusmanto telah membantu, mendukung, menyokong pendudukan dan penjajahan Negeri Aceh oleh pihak Soekarno dan para penerusnya sampai detik sekarang ini.

Apakah saudara Rusmanto menganggap negeri Aceh yang dirampok Soekarno itu milik saudara Rusmanto sendiri atau milik Soekarno atau milik Megawati cs dengan TNI/POLRI/RAIDER-nya ? Jangan mimpi saudara Rusmanto.

Sudahlah saudara Rusmanto ini tidak memiliki ilmu mengenai Negeri Aceh, menganggap pula rakyat Aceh dirampok oleh rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI, sambil mulut komat kamit: "Hidup NKRI Hidup Indonesia raya, mari kita galang persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang baru, Indonesia yang makmur"

Saudara Rusmanto Ismail, yang benar dan jelas berdasarkan fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah, yaitu pihak Soekarno dan NKRI inilah yang merampok rakyat dan Negeri Aceh. Selanjutnya, itu yang saudara katakan "Indonesia raya" sebenarnya Negara yang dibangun dari hasil pencaplokan dan penelanan Negara-Negara Bagian RIS dan Negeri-Negeri yang berada diluar daerah wilayah kekuasaan de-facto dan de-jure RIS.

Kemudian sekarang, saya akan memperhatikan saudara Agus Hermawan yang makin kelihatan saudara Agus ini, otaknya makin kosong saja, karena dikuras racun pancasila hasil ramuan jamu-jamu Jawa buatan Soekarno penipu licik di NKRI atau di RI. Dan memang sesuai dengan pengakuan saudara Agus sendiri: "Alhamdulillah, syukur, kang saya sangat suka dibilang otak saya kosong".

Jelas, kalau otak Kang Dirman memang bersih dari racun ramuan pancasila hasil olahan Soekarno penipu licik di NKRI ini. Makanya, Kang Dirman, bisa melihat itu kejahatan Soekarno yang menelan, mencaplok, menduduki, dan menjajah Negeri Aceh.

Kalau otak kang Dirman kosong dikuras racun pancasila hasil utak atik Soekarno, maka jelas kang Dirman akan sama seperti saudara Agus Hermawan yang otaknya habis bersih disapu racun pancasila hasil olahan Soekarno. Sehingga kalau melihat Negeri Aceh, langsung saja mengatakan: "oh, itu Negeri Aceh milik Soekarno, milik Mbak Megawati, milik Akbar Tandjung, milik Amien Rais, milik Abdurahman Wahid, dan milik NKRI atau RI atau RI-Jawa-Yogya, dan perlu dipertahankan sampai darah penghabisan, biar mati atas nama pancasila dan atas nama UUD 1945, sebagaimana yang dijalankan oleh pihak TNI/POLRI/RAIDER atas perintah Mbak Megawati, Sutarto, dan Ryacudu.

Kemudian, kalau kang Dirman, mengatakan: "bahwa Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dengan pesawat tempur SU-27 SK, SU-30 MK, dan helikopter NI-35 P untuk menggempur rakyat Aceh dan mempertahankan Aceh agar tidak lepas kembali ketangan rakyat Aceh" ( http://www.dataphone.se/~ahmad/030711a.htm ), jelas, penggunaan pesawat tempur buatan Rusia di atasa Negeri Aceh itu tinggal tunggu waktu saja. Itu nanti kelihatan akal bulus dan penipu licik Mbak Megawati, kalau dipilih lagi jadi Presiden NKRI, akan memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, dan KASAU Marsekal TNI Chappy Hakim untuk mempergunakan sukhoi, helikopter NI-35 P, dan khalasnikov-nya di Negeri Aceh.

Saudara Agus Hermawan, kalau kang Dirman mengajukan jalan pemecahan melalui penentuan pendapat oleh seluruh rakyat Aceh di Negeri Aceh, kemudian sebagian besar rakyat Aceh ingin bebas dari NKRI, maka jelas, setelah itu, rakyat Aceh-lah yang akan menentukan, membuat, menetapkan, bagaimana bentuk Negara Aceh, dan siapa yang akan memimpin Negara Aceh. Serahkan semua urusan kepada seluruh rakat Aceh. Biar mereka sendiri yang mengatur Negeri-nya. Rakyat Aceh itu sudah memiliki ratusan tahun pengalaman membangun Negeri-nya sendiri, dibandingkan dengan pengalaman Mbak Megawati, Akbar Tandjung dan Amien Rais. Itu yang namanya NKRI atau RI atau RI-Jawa-Yogya kan usianya baru akan memasuki usia ke-54.

Seterusnya, kalau kang Dirman mengajukan tanggapan dan sanggahan atas apa yang diajukan oleh Kolonel Laut Ditya Soedarsono dan saudara Sagir Alva, itu kang Dirman bukan berkelit, melainkan mematahkan argumentasi yang dikemukakan oleh pihak Kolonel Laut Ditya dan oleh saudara Sagir. Mematahkan argumentasi pihak Kolonel Laut Ditya dan saudara Sagir yang membela Mbak Megawati untuk tetap menjajah Negeri Aceh, tidak sama dengan berkelit dari argumentasi pihak Kolonel Laut Ditya dan saudara Sagir yang membela Mbak Megawati.

Jadi kalau mematahkan argumentasi, berarti argumentasi Kolonel Laut Ditya Soedarsono hancur berantakan, tetapi kalau hanya berkelit, maka itu argumentasi Kolonel Laut Ditya Soedarsono masih ada.

Seterusnya, kalau ada rakyat Aceh, setelah dijelaskannya fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah tentang penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan Negeri Aceh oleh pihak Soekarno, masih tetap saja mendukung, menyokong, membantu pihak TNI/POLRI/RAIDER untuk menduduki, membunuh, dan menjajah Negeri Aceh, maka sudah jelas, rakyat Aceh tersebut, misalnya, Teuku Mirza, adalah sama dengan para penerus Soekarno sebagai penjajah, seperti Mbak Megawati bersama TNI/POLRI/RAIDER. Jadi, rakyat NKRI model Teuku Mirza, Mbak Megawati, Akbar Tandjung, Amin Rais, TNI/POLRI/RAIDER itu tidak memberikan manfaat yang besar bagi kelangsungan hidup yang bebas dan berdiri sendiri bagi rakyat Aceh.

Terakhir, saudara Agus Hermawan bertanya: "Saya mau tanya sama akang, tapi jawab dengan jujur. Waktu RMS membantai ummat Islam di Ambon, akang setuju dengan perbuatan mereka ? Padahal umat Islam di Ambon sana pingin gabung dengan NKRI"

Saudara Agus Hermawan, itu soal konflik Maluku yang tetap berlangsung sampai detik ini berdasarkan fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah, adalah akibat dari apa yang telah dijalankan oleh pihak Soekarno dengan RI-nya ketika menelan Negara Indonesia Timur dalam RIS. Dimana saya telah membahas masalah ini dalam tulisan "Melihat Soumokil dengan RMS-nya dari sudut fakta & bukti, dasar hukum & sejarah" ( http://www.dataphone.se/~ahmad/040322a.htm )

Kemudian, mengenai pembantaian baik kepada umat Islam atau kepada umat Agama lain, atau kepada umat yang lainnya, jelas saya sangat menentangnya. Dalam usaha memecahkan konflik Maluku ini juga harus melihat dan berdasarkan kepada akar masalah yang sebenarnya. Dimana akar utama yang menimbulkan konflik Maluku ini telah saya jelaskan dan terangkan dalam tulisan-tulisan saya sebelum ini, salah satunya dalam tulisan "Melihat Soumokil dengan RMS-nya dari sudut fakta & bukti, dasar hukum & sejarah".

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Thu, 15 Apr 2004 19:46:44 -0700 (PDT)
From: Rusmanto Ismail toto_wrks@yahoo.com
Subject: Re: DITYA SOEDARSONO ITU PEMILU AKAL-AKALAN ALAT MENIPU RAKYAT ACEH
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Serambi Indonesia <serambi_indonesia@yahoo.com>, Aceh Kita redaksi@acehkita.com

Saudara Ahmad Sudirman,

menanggapi tulisan anda, anda selalu bersikap pesimistis terhadap segala keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah NKRI dan PDMD, coba berkaca apa yang telah anda perbuat untuk rakyat Aceh? tindakan riil apa yang anda perbuat dalam rangka menyaingi pemerataan pembangunan untuk kemakmuran bangsa Indonesia untuk rakyat Aceh? semua tidak ada yang dapat dilakukan kecuali hanya merampok rakyat aceh dengan pasukan GAM nya, seperti kita ketahui bahwa pada awal penerapan Darurat Militer di Aceh banyak kelompok penduduk yang nota bene adalah rakyat aceh dirampok oleh GAM, dan hasil rampokan tersebut untuk membiayai perjuangan kelompok GAM, kenapa anda tidak merogoh kocek untuk membiayai mereka? malah anda merampok rakyat Aceh yang tidak berdosa, apakah anda tidak memiliki uang untuk perjuangan kelompok anda (GAM) atau jangan-jangan malah hidup Hasan Tiro dan kelompoknya di Swedia dibiayai oleh perampok-perampok GAM? Mohon penjelasan.

Rusmanto

4372386
STMT Trisakti
Jurusan Manajemen Transportasi Laut dan Kepelabuhanan.
toto_wrks@yahoo.com
Jakarta, Indonesia
----------

From: Rusmanto Ismail toto_wrks@yahoo.com
Subject: RE: ALHAMDULILLAH PEMILU DI ACEH "SUKSES"
To: Hidajat Sjarif <siliwangi27@hotmail.com>, teuku_mirza2000@yahoo.com, dityaaceh_2003@yahoo.com, om_puteh@hotmail.com, ahmad@dataphone.se
Cc: unsyiah@lycos.com, universityofwarwick@yahoo.co.uk, lantak@yahoogroups.com, langsakuta@hotmail.com, teuku_mirza@hotmail.com
Thu, 15 Apr 2004 19:24:49 -0700 (PDT)

Hidup NKRI Hidup Indonesia raya, mari kita galang persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang baru, Indonesia yang makmur.

Wassalam

Rusmanto

4372386
STMT Trisakti
Jurusan Manajemen Transportasi Laut dan Kepelabuhanan.
toto_wrks@yahoo.com
Jakarta, Indonesia
----------

From: "Sadan AS (AgusHermawan) KUW" sadanas@equate.com
To: "Ditya Soedarsono" <dityaaceh_2003@yahoo.com>, <om_puteh@hotmail.com>, ahmad@dataphone.se
Cc: <tang_ce@yahoo.com>, <asammameh@hotmail.com>, <achehnews@yahoogroups.com>, <ilyas.abdullah@wanadoo.nl>, <fadlontripa@yahoo.com>, balepanyak@yahoo.com.au
Subject: RE: ALHAMDULILLAH PEMILU DI ACEH "SUKSES"
Date: Thu, 15 Apr 2004 19:22:20 +0300

"Kang Dirman yang menjelaskan dan menerangkan fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah tentang penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan Negeri Aceh oleh Presiden RIS Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1950 memakai dasar hukum sepihak PP RIS No.21/1950 dan PERPU No.5/1950, dituduh oleh saudara Agus Hermawan asal Sunda ini, sebagai provokator." (Ahmad Sudirman)

KANG, 'FAKTA' YG BENAR ITU TIDAK SEMUA ORANG ACEH SENANG DAN MENDUKUNG GAM, DAN 'BUKTI' YG BENAR ITU KEHADIRAN TNI DI ACEH MEMBAWA RASA AMAN BAGI RAKYAT ACEH YG OTAKNYA TIDAK TERACUNI OLEH PROVOKASI MURAHAN ORANG ORANG GAM COBA BUKALAH MATA DAN HATI AKANG DAN SADARI BAHWA KEHADIRAN GAM ITU BUKAN MEMBAWA MANFAAT TAPI MALAH MEMBAWA MADHARAT.

"Saudara Agus Hermawan dan Teuku Mirza, kalian berdua memang sangat diperlukan oleh Mbak Megawati, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk dijadikan sebagai alat pemukul rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI." (Ahmad Sudirman)

HAHAHA. WADUH JADI PINGIN MALU EUY. DIBILANG SAYA SANGAT DIPERLUKAN OLEH PRESIDEN OLEH JENDERAL BISA AJA SIAKANG NGABODORNA LUCU EUY.

"Karena memang otak Saudara Agus Hermawan dan Teuku Mirza sudah kosong dimakan racun pancasila hasil korekan Soekarno penipu licik di NKRI dan di RI, sehingga mudah diperalat oleh Mbak Megawati, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu." (Ahmad Sudirman)

ALHAMDULILLAH, SYUKUR, KANG SAYA SANGAT SUKA DIBILANG OTAK SAYA KOSONG, ENGGA SEPERTI OTAK AKANG YG PENUH DENGAN DENDAM KESUMAT, SAKIT HATI, IRI, DENGKI, KECEWA DAN SEJENISNYA.

# OTAK AKANG SELALU BERPIKIR BAGAIMANA MEMANGGIL ORANG DENGAN KATA KATA YG PEDAS OTAK KOSONGLAH PEMALASLAH TERACUNILAH DLL.

# OTAK AKANG SELALU BERPIKIR BAGAIMANA MENEBARKAN RASA TAKUT PADA RAKYAT ACEH. CONTOHNYA "AKANG BILANG RI BELI PESAWAT TEMPUR DARI RUSIA UNTUK MENGGEMPUR RAKYAT ACEH BUKTINYA SAMPAI SEKARANG ENGGA PERNAH DIPAKAI NGEBOM RAKYAT ACEH AKANG SADAR ENGGA SIH ? AKANG INI SUDAH MENEROR RAKYAT ACEH DENGAN RASA TAKUT DIGEMPUR DENGAN PESAWAT TEMPUR DARI RUSIA. BERARTI AKANG INI TERRORIST ?

# OTAK AKANG SELALU BERPIKIR BAGAIMANA MENCARI SIMPATIK DARI RAKYAT ACEH. CONTOHNYA : MEMBUAL BAHWA NANTI KALAU ACEH SUDAH LEPAS DARI NKRI, MAKA KEAMANAN DI ACEH BAKAL TERCAPAI. PADAHAL AKANG HARUS SADAR. RAKYAT ACEH ITU TIDAK SEMUA SENANG SAMA GAM DAN MANA MAU MEREKA DIPIMPIN SAMA ORANG2 GAM. SUDAH BISA DIBAYANGKAN PASTI BAKAL BERANTEM SAMA ORANG ACEH SENDIRI. YA SUDAH. MENDINGAN ACEH LEPAS DARI NKRI HANYA DALAM IMPIAN AKANGLAH. BIAR TIDAK TERJADI CHAOS DI ACEH NANTINYA.

# OTAK AKANG SELALU BERPIKIR BAGAIMANA CARANYA BERKELIT KALAU SESEORANG MENGATAKAN APA ADANYA. CONTOHNYA : SAGIR ALVA BARU PULANG DARI ACEH, DAN BERKATA BAHWA ACEH ITU AMAN, AKANG MEMBANTAHNYA. KUMAHA AKANG INI? PAK DITYA BILANG PEMILU DI ACEH SUKSES, AKANG MEMBANTAHNYA. PIYE IKI,MAS?

KANG, MENDINGAN OTAK AKANG ITU KOSONGKAN DARIPADA PENUH DENGAN PENYAKIT HATI. ISILAH DENGAN NIAT UNTUK ISLAH. UNTUK KEBAIKAN. SAYA TERUS TERANG AJA, DARI DULU MEMANG SAYA ENGGA PUNYA KEPENTINGAN DENGAN ACEH. CUMA SAYA PEDULI SAMA NASIB RAKYAT ACEH YG JADI KORBAN DALAM PERANG INI,JANGANKAN NASIB RAKYAT ACEH YG SIPIL. PADA ANGGOTA PASUKAN GAM SAJA SAYA MERASA KASIHAN DENGAN NASIB MEREKA UDAH HIDUP SENGSARA DIHUTAN, DIKEJAR TNI, JAUH/PISAH DENGAN ANAK ISTRI. TERUS KALAU MATI BELUM TENTU MASUK SYURGA. RUGI DUNIA AKHIRAT ATUH, KANG!? KARENA GAM HANYA BERJUANG DEMI TANAH ACEH. PADAHAL KALAU ALLAH MENGHENDAKI, JANGANKAN ACEH, PULAU SUMATRA AJA DALAM SEKEJAP BISA DITENGGELAMKAN. JADI MANA BUKTINYA KALAU GAM ITU JIHAD?

SAYA MAU TANYA SAMA AKANG, TAPI JAWAB DENGAN JUJUR. WAKTU RMS MEMBANTAI UMMAT ISLAM DIAMBON, AKANG SETUJU DENGAN PERBUATAN MEREKA? PADAHAL UMAT ISLAM DI AMBON SANA PINGIN GABUNG DENGAN NKRI.

Agus Hermawan

sadanas@equate.com
EQUATE Petrochemical Company
Kuwait
----------