Stockholm, 23 April 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

DITYA & RUSMANTO MANA BISA AHMAD SUDIRMAN DITIPU MEGAWATI & RYACUDU
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS DITYA SOEDARSONO & RUSMANTO ITU AHMAD SUDIRMAN DAN RAKYAT ACEH TIDAK BISA DITIPU OLEH MEGAWATI & RYACUDU

"Terlihat betapa ketakutannya si Ahmad Sudirman yang katanya sebagai pembela rakyat Aceh ( ngebela koq nggak tau kondisi sehari-hari dilapangan, hanya mendengar dari anak buahnya saja yang makin hari makin terjepit dan kelaparan dan makin seringnya mengompasi dan merampas harta rakyat dengan dalih membayar pajak Negara aceh? ) tidak berani datang ke Aceh karena masih diterapkannya DM sebagai sarana dan alat untuk menunjang keamanan dan ketertiban dalam masyarakat NAD. Jangan mimpi Ahmad Sudirman yang otaknya kosong dan sudah dirasuki ideologi Zionist, dan hanya bisa melihat dari segi UU maupun Perppu tidak bisa melihat kondisi riil masyarakat Aceh yang sudah sadar dan menyatakan setia kepada pancasila dan UUD 45, Keppres No.28/2003 dan Keppres No.43/2003 bahwa DM tidak akan dicabut sampai situasi dan kondisi di Aceh benar-benar pulih dari gangguan kelompok bersenjata alias GAM." ( Rusmanto Ismail , toto_wrks@yahoo.com , Thu, 22 Apr 2004 04:15:37 -0700 (PDT))

"Kang Mamad seharusnya sesuatu yang lebih dewasa pola pikirnya, wawasannya, cara pandangnya, tindak-tanduknya, tingkah-lakunya, perbuatannya, dan lain-lainnya yooo juga harus dewasa dong? Bukan malah jumlahnya cuma tinggal segerombolan, bahkan perbuatannya tidak lebih baik dari sekumpulan gerombolan. Kalau tidak mau disebut gerobolan lindungi dong masyarakat, rakyat yang tidak bersalah itu, katanya tentara kan seharusnya melindungi rakyatnya, eh ternyata malah menteror, mengintimidasi, memeras, membunuh bangsanya sendiri yang katanya akan diajak untuk merdeka, terus kalau begitu yang mana yang bangsa Aceh itu? Wah gue ikut-ikutan jadi bingung nih kang Mamad" (Ditya Soedarsono , dityaaceh_2003@yahoo.com , Fri, 23 Apr 2004 04:05:54 -0700 (PDT))

Baiklah Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) PDMD Kolonel Laut Ditya Soedarsono dan saudara Rusmanto Ismail.

Wah, itu Kolonel Laut Ditya Soedarsono sudah punya ekor. Baru saja beberapa hari di mimbar bebas ini, sudah seruduk sana seruduk sini, itu ekornya Kolonel Laut Ditya, saudara Rusmanto yang otaknya sudah bersih disapu racun pancasila hasil utak atik Soekarno dan pandainya hanya mengekor Soekarno, Soeharto, dan TNI/POLRI, termasuk mengekor Mang Endang, yang sudah kelabakan tidak punya lagi kemampuan untuk mematahkan argumentasi Ahmad Sudirman tentang penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan di Negri Aceh.

Jelas, saudara Rusmanto, itu Ahmad Sudirman, bukan takut datang ke Aceh, tetapi Ahmad Sudirman tidak bisa ditipu oleh Presiden Megawati, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar, Penguasa Darurat Militer Daerah Aceh Mayjen TNI Endang Suwarya, dan Kolonel Laut Ditya Soedarsono.

Ahmad Sudirman, jelas, tidak bisa ditipu dengan umpan Keppres No.28/2003 dan Keppres No.43/2003. Karena, itu kedua Keppres tersebut telah dilalap oleh Ahmad Sudirman, sehingga terbongkar tipuan licik, akal bulus, dan racun buatan Soekarno tahun 1959, yang terkandung dalam kedua Keppres tersebut.

Dan akibatnya sekarang, justru sebaliknya, itu Presiden Megawati, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar, Penguasa Darurat Militer Daerah Aceh Mayjen TNI Endang Suwarya, dan Kolonel Laut Ditya Soedarsono yang makin kelabakan bagaimana untuk mematahkan argumentasi Ahmad Sudirman mengenai penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan negeri Aceh oleh Presiden RIS Soekarno yang dilanjutkan dan dipertahankan sampai detik ini oleh Presiden NKRI Megawati.

Mereka semua itu tidak mempunyai kemampuan dan pengetahuan untuk mematahkan dan menumbangkan alasan yang disodorkan oleh Ahmad Sudirman tentang penjajahan Negeri Aceh oleh Soekarno dengan RI, RI-Jawa-Yogya, RIS, dan NKRI-nya.

Termasuk saudara Rusmanto sendiri, yang pandainya hanya main gebrak sana gebrak sini dengan otak kosong karena dimakan racun pancasila hasil ramuan Soekarno. Mana bisa argumentasi Ahmad Sudirman dipatahkan dengan hanya main seruduk sana seruduk sini dengan pakai otak kosong karena terserap racun pancasila hasil kocekan Soekarno penipu licik di NKRI.

Paling saudara Rusmanto ini mengekor pula kepada itu saudara Hidajat Sjarif dari Canada yang telah menjadikan kambing hitam zionist Yahudi kesenangan dan kecintaan saudara Hidajat Sjarif.

Padahal itu zionist yahudi dengan Simon Peresnya adalah juga kesenangan dan kecintaan Abdurrahman Wahid yang pernah saudara Rusmanto Ismail ikuti ekornya sebelum ini. Sampai itu Abdurrahman Wahid yang cinta dan senang zionist Yahudi Simon Peres, mau membuka hubungan diplomatik dan hubungan dagang agar mendapat kucuran ilmu pengetahuan dan teknologi zionist Yahudi dan bisa masuk kedalam loby di Kongres AS.

Sedangkan otak Ahmad Sudirman jelas terang bebas dari pengaruh zionis Yahudi Simon Peres. Bukan seperti Abdurrahman Wahid yang terus saja diikuti oleh saudara Rusmanto Ismail, saking senang dan cintanya kepada bau zionist Yahudi, maka mau membuka hubungan diplomatik dan hubungan jual beli dengan Isreal tempat berkumpulnya zionist Yahudi kawan dekat Abdurrahman Wahid yang selalu diikuti ekornya oleh saudara Rusmanto Ismail ini.

Jadi, saudara Rusmanto, kalau tidak mampu mencari argumentasi untuk mematahkan alasan dasar argumentasi Ahmad Sudirman tentang penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan Negeri Aceh oleh Presiden RIS Soekarno, jangan ikutan itu saudara Hidajat Sjarif dengan kambing hitam zionist Yahudinya.

Tetapi, coba gali, cari, ubrak abrik, itu informasi tentang bagaimana caranya untuk mempertahankan penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan Negeri Aceh oleh Soekarno yang dipertahankan sampai detik ini oleh Megawati di semua perpustakaan yang ada di NKRI, biar mampu mematahkan semua argumentasi Ahmad Sudirman tentang penjajahan negeri Aceh oleh Soekarno dan NKRI.

Jadi, saudara Rusmanto Ismail jangan hanya pandai mengekor kepada Abdurrahman Wahid yang begitu tergiur-giur kepada zionist Yahudi Simon Peres-nya.

Saudara Rusmanto Ismail, itu rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI sejak lebih dari 50 tahun yang lalu telah bangkit memperjuangkan Negeri Aceh bebas dari kerangka NKRI yang telah mencaploknya lewat tangan Presiden RIS Soekarno dengan memakai dasar hukum sepihak PP RIS No.21/1950 dan PERPPU No.5/1950, tanpa mendapat persetujuan, kerelaan, keikhlasan dari seluruh rakyat Aceh dan pimpinan rakyat Aceh.

Mana mau itu rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI dikasih racun pancasila hasil kocekan dan ramuan Soekarno penipu licik di NKRI.

Rakyat Aceh bukan seperti saudara Rusmanto Ismail yang otaknya sudah habis dikuras oleh racun pancasila, sehingga kalau mendengar nama pancasila langsung saja berdiri dengan mata jelalatan, dan mulut komat kamit sambil mengucap: "harus setia kepada pancasila dan UUD 45"

Nah selanjutnya, bagi Kolonel Laut Ditya Soedarsono yang bingung dengan TNA karena tidak mengerti dan tidak paham akan ketangguhan dan kedewasaan TNA.

Kolonel Laut Ditya, mengapa bingung ?. Itu TNA sanggup bertahan menghadapi TNI/POLRI/RAIDER selama hampir setahun dari sejak Keppres No.28/2003 diterapkan pada tanggal 19 Mei 2003. Dimana itu pernah para Jenderal TNI menganggap bahwa TNA akan habis disapu selama tiga bulan.

Tetapi kenyataannya, setelah hampir setahun, itu TNI/POLRI dibawah KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar justru minta Keppres No.28/2003 diperpanjang 6 bulan lagi.

Apa itu bukan tandanya konyol TNI/POLRI itu , Kolonel Laut Ditya ?. Makanya itu TNI/POLRI/RAIDER jangan terus dicekoki dengan racun pancasila buatan Soekarno.

Jadi, jangan bingung dengan kedewasaan dan ketegaran TNA, Kolonel Laut Ditya.
Justru sebenanrya yang membuat bingung itu adalah mengapa itu TNI/POLRI/RAIDER tidak sanggup menelan TNA?

Oh, mungkin itu TNI/POLRI/RAIDER mengulur-ngulur waktu karena memang di Aceh tempat berbuat bisnis dengan dana dari APBN Daerah Aceh dan APBN Pusat. Sehingga itu para Jenderal TNI bersenang ria di Jakarta, karena pasukan TNI/POLRI/RAIDER-nya di Negeri Aceh tetap terus dibisniskan.

Memang tipu muslihat dan akal bulus dan penipuan licik ala Soekarno yang sekarang sedang diterapkan oleh para Jenderal TNI/POLRI seperti KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar di negeri Aceh.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Fri, 23 Apr 2004 03:53:09 -0700 (PDT)
From: Rusmanto Ismail toto_wrks@yahoo.com
Subject: Re: RUSMANTO ITU DITYA & ENDANG SUDAH TIDAK PUNYA ALASAN PERTAHANKAN PENJAJAHAN DI ACEH
To: Hassan Wirajuda <hassan.wirajuda@ties.itu.int>, wpamungk@centrin.net.id, yahuwes@yahoo.com, Yuhendra <yuhe1st@yahoo.com>, yusrahabib21@hotmail.com, s05029wmuse@yahoo.com.sg, sadanas@equate.com, sadanas@shb.equate.com, sarena48@hotmail.com, SEA <sea@swipnet.se>, serambi@indomedia.com, seulada2004@yahoo.com, seuramoe_aceh@yahoo.co.uk, sira_jaringan2000@yahoo.com, Hidajat Sjarif siliwangi27@hotmail.com

Hi, Ahmad Sudirman, makin jelas sudah ketakutan anda untuk pulang ke Aceh, mengapa saya berani menyatakan seperti itu? tidak lain dan tidak bukan adalah dikarenakan oleh pernyataan anda sebagai berikut:
"saya telah menyatakan sebelum ini bahwa Ahmad Sudirman akan datang ke Negeri Aceh:
Pertama, apabila Keppres No.28/2003 dan Keppres No.43/2003 telah dicabut.
Kedua, apabila rakyat Aceh telah diberi kebebasan untuk menentukan pendapatnya guna menyatakan sikap dan memberikan suaranya melalui cara referendum dengan dua opsi, yaitu opsi YA bebas dari NKRI dan opsi TIDAK bebas dari NKRI."

Terlihat betapa ketakutannya si Ahmad Sudirman yang katanya sebagai pembela rakyat Aceh ( ngebela koq nggak tau kondisi sehari-hari dilapangan, hanya mendengar dari anak buahnya saja yang makin hari makin terjepit dan kelaparan dan makin seringnya mengompasi dan merampas harta rakyat dengan dalih membayar pajak Negara aceh? ) tidak berani datang ke Aceh karena masih diterapkannya DM sebagai sarana dan alat untuk menunjang keamanan dan ketertiban dalam masyarakat NAD.

Jangan mimpi Ahmad Sudirman yang otaknya kosong dan sudah dirasuki ideologi Zionist, dan hanya bisa melihat dari segi UU maupun Perppu tidak bisa melihat kondisi riil masyarakat Aceh yang sudah sadar dan menyatakan setia kepada pancasila dan UUD 45, Keppres No.28/2003 dan Keppres No.43/2003 bahwa DM tidak akan dicabut sampai situasi dan kondisi di Aceh benar-benar pulih dari gangguan kelompok bersenjata alias GAM.

Dan dapat pula saya menyimpulkan bahwa anda itu benar-benar salah satu dari jaringan Zionist, mirip dengan orang-orang Israel yang tidak pernah mau ada kedamaian di seluruh negara, hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan anda kalau DM dicabut dan mulai diadakan jajak pendapat, maka anda akan datang ke Aceh.

Jadi benar daya rusak anda sebagai seorang Zionis benar-benar hebat, disatu sisi GAM berjuang mati-matian melawan TNI POLRI disisi lain anda dengan santainya datang ke Aceh dan bersenang-senang diatas penderitaan rakyat Aceh (katanya pembela rakyat aceh? koq bersenang-senang diatas penderitaan rakyat aceh?) itulah ciri-ciri zionist.

Mohon agar dipahami dan ditelaah lebih jauh tulisan saya ini ahmad sudirman, buka mata, buka telinga, buka pikiran anda, buang itu racun zionist yang telah diajarkan oleh Hasan Tiro, maka anda akan mendapatkan hidayah dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Rusmanto

4372386
Trisakti Sea Transport Management University
toto_wrks@yahoo.com
Jakarta, Indonesia
----------

Date: Fri, 23 Apr 2004 04:05:54 -0700 (PDT)
From: Ditya Soedarsono dityaaceh_2003@yahoo.com
Subject: SELAMAT USIA KE 131 TAPI MANA WUJUDNYA? PUNYA TENTARA KOK TANPA WUJUD DEDEMIT KALI?
To: ahmad@dataphone.se
Cc: tang_ce@yahoo.com, asammameh@hotmail.com, om_puteh@hotmail.com, achehnews@yahoogroups.com, ilyas.abdullah@wanadoo.nl, fadlontripa@yahoo.com, balepanyak@yahoo.com.au, aneuk_pasee@yahoo.com

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

SELAMAT USIA KE 131 TAPI MANA WUJUDNYA? PUNYA TENTARA KOK TANPA WUJUD DEDEMIT KALI?

Kang Mamad seharusnya sesuatu yang lebih dewasa pola pikirnya, wawasannya, cara pandangnya, tindak-tanduknya, tingkah-lakunya, perbuatannya, dan lain-lainnya yooo juga harus dewasa dong? Bukan malah jumlahnya cuma tinggal segerombolan, bahkan perbuatannya tidak lebih baik dari sekumpulan gerombolan.

Kalau tidak mau disebut gerobolan lindungi dong masyarakat, rakyat yang tidak bersalah itu, katanya tentara kan seharusnya melindungi rakyatnya, eh ternyata malah menteror, mengintimidasi, memeras, membunuh bangsanya sendiri yang katanya akan diajak untuk merdeka, terus kalau begitu yang mana yang bangsa Aceh itu? Wah gue ikut-ikutan jadi bingung nih kang Mamad!
Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan tentara anda yang semakin DEWASA.

WASSALAM,
Dari bangsa penjajah BIN kolonial BIN kafir Jawa,

Ditya

dityaaceh_2003@yahoo.com
ACEH NAD
----------