Stockholm, 19 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

SUMITRO ITU YANG BODOH MEGA, SUTARTO, RYACUDU, YUDHOYONO, BACHTIAR, HENDROPRIYONO
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

YANG JELAS SUMITRO HARUS TAHU ITU YANG BODOH ADALAH MEGAWATI, ENDRIARTONO SUTARTO, RYAMIZARD RYACUDU, SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, DA'I BACHTIAR, AM HENDROPRIYONO KENA TINJU TEUNGKU HASAN DI TIRO

"Ha ha ha bodoh sekali si Ahmad ini. Udah jelas alasan dari kejaksaan swedia terhadap Hasan Tiro itu karena kesehatan (yang katanya sich udah Uzur dan nyawanya tinggal dikerongkongan (disiksa tuh sama Allah SWT di dunia dulu) dan bukan karena tidak memenuhi syarat hukum. "Menurut surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Jaksa Penuntut Umum Tomas Lindstrand menyatakan bahwa alasan pembebasan tuduhan terhadap Teungku Hasan Muhammad di Tiro itu adalah karena masalah kesehatan. Karena usia yang sudah lanjut, maka Presiden GAM Teungku Hasan Muhammad di Tiro sejak lama kemampuannya untuk memimpin Pemerintahan sangat terbatas." Bagaimana tuh Ahmad anda kok ngomentari sesuatu itu enggak pada dasarnya kata orang sini sich TOLALIT" (Sumitro mitro@kpei.co.id , Mon, 19 Jul 2004 08:50:49 +0700)

Baiklah saudara Sumitro di Jakarta, Indonesia.

Jelas dari awal sudah kelihatan itu yang bodoh adalah Presiden Megawati, mantan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar, Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

Dari awal itu Megawati, Yudhoyono, Sutarto, Ryacudu, Bachtiar, dan Hendropriyono sudah optimis bisa meringkus Teungku Hasan Muhammad di Tiro. Termasuk juga saudara Sumitro yang sudah berjingkrak-jingkrak kegirangan bisa membawa Teungku Hasan di Tiro ke Negara kafir RI. Tetapi apa yang terjadi, ternyata itu fakta dan bukti yang diajukan oleh pihak Megawati, Yudhoyono, Sutarto, Ryacudu, Bachtiar, dan Hendropriyono yang diserahkan oleh mantan Menteri Luar Negeri Orba Ali Alatas kepada Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lind dan Menteri Kehakiman Swedia Thomas Bodstrom, Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Swedia Urban Ahlin dan sekretaris Kabinet Lars Danielsson, pada hari Selasa, 10 Juni 2003, yang selanjutnya fakta dan bukti itu oleh Menteri Kehakiman Swedia Thomas Bodstrom diserahkan kepada Kejaksaan Swedia dan Kepolisian Swedia di Stockholm, dinyatakan tidak cukup dan tidak kuat oleh tim Hakim Pengadilan Huddinge, di Swedia pada hari Jumat, 18 Juni 2004.

Kemudian, yang paling parah adalah kejadian yang terjadi pada hari Jumat, 16 Juli 2004 ketika Kepala Jaksa Penuntut Umum Tomas Lindstrand menyatakan bahwa alasan pembebasan tuduhan terhadap Teungku Hasan Muhammad di Tiro itu adalah karena masalah kesehatan, usia yang sudah lanjut, dan Teungku Hasan Muhammad di Tiro sejak lama kemampuannya untuk memimpin Pemerintahan sangat terbatas.

Itu kan hanya alasan dari pihak Kepala Jaksa Penuntut Umum Tomas Lindstrand agar tidak malu mundur dari gelanggang hukum untuk menjerat Teungku Hasan Muhammad di Tiro. Padahal sebelumnya begitu gencar bersama pihak Kepolisian RI dibawah perintah Da'i Bachtiar untuk mendobrak dan meringkus Teungku Hasan Muhammad di Tiro.

Jadi, saudara Sumitro, yang bodoh itu dan tidak ada kemampuan dan pengetahuan hukum di Swedia adalah Presiden Megawati, mantan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar, Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

Kemudian apa yang dikatakan saudara Sumitro: "Hasan Tiro itu karena kesehatan (yang katanya sich udah Uzur dan nyawanya tinggal dikerongkongan (disiksa tuh sama Allah SWT di dunia dulu))"

Sumitro, itu yang sedang kena siksa Allah SWT, bukan Teungku Hasan Muhammad di Tiro, tetapi itu para pimpinan Negara kafir RI, DPR, MPR, TNI/POLRI yang memamng karena kebodohan mereka tidak berhasil menjerat Teungku Hasan Muhammad di Tiro. Sebaliknya Teungku Hasan Muhammad di Tiro yang dianggap sakit, ternyata mampu memukul muka-muka Megawati, Yudhoyono, Sutarto, Ryacudu, Bachtiar, dan Hendropriyono sampai babak belur.

Karena itu para pimpinan RI, DPR, MPR, TNI/POLRI harus sadar dan banyak bertobat, karena telah mengikuti apa yang dilakukan oleh Soekarno menelan, mencaplok, menduduki dan menjajah Negeri Acheh. Mereka sekarang merasakan akibat buruk yang telah dijalankan Soekarno menjajah Negeri Acheh. Termasuk saudara Sumitro yang juga bodoh, tapi pura-pura pintar, tidak mampu memberikan alasan yang kuat dilihat dari sudut fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum untuk mempertahankan pendudukan dan penjajahan di Negeri Acheh oleh pihak RI yang menjelma menjadi NKRI.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

From: Sumitro mitro@kpei.co.id
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Serambi Indonesia <serambi_indonesia@yahoo.com>, Aceh Kita <redaksi@acehkita.com>, ahmad jibril <ahmad_jibril1423@yahoo.com>, balipost <balipost@indo.net.id>, waspada <newsletter@waspada.co.id>, PR <redaksi@pikiran-rakyat.com>, Pontianak <editor@pontianak.wasantara.net.id>, Hudoyo <hudoyo@cbn.net.id>, JKT POST jktpost2@cbn.net.id
Subject: RE: TEUNGKU HASAN DI TIRO DIBEBASKAN, MEGAWATI & SUSILO BAMBANG YUDHOYONO KENA TINJU GAM
Date: Mon, 19 Jul 2004 08:50:49 +0700

Ha ha ha BODOH sekali si Ahmad ini. Udah jelas alasan dari kejaksaan swedia terhadap Hasan Tiro itu karena kesehatan ( yang katanya sich udah Uzur dan nyawanya tinggal dikerongkongan ( disiksa tuh sama Allah SWT di dunia dulu ) dan bukan karena tidak memenuhi syarat hukum.

"Menurut surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Jaksa Penuntut Umum Tomas Lindstrand menyatakan bahwa alasan pembebasan tuduhan terhadap Teungku Hasan Muhammad di Tiro itu adalah karena masalah kesehatan. Karena usia yang sudah lanjut, maka Presiden GAM Teungku Hasan Muhammad di Tiro sejak lama kemampuannya untuk memimpin Pemerintahan sangat terbatas. "

Bagaimana tuh Ahmad anda kok ngomentari sesuatu itu enggak pada dasarnya kata orang sini sich TOLALIT

Sumitro

mitro@kpei.co.id
Jakarta, Indonesia
----------

http://www.dn.se/DNet/jsp/polopoly.jsp?d=147&a=288101

Diterbitkan 16 juli 2004 13:57
Pemimpin Gerilya GAM dibebaskan

Penyidikan terhadap Presiden Gerilya GAM di Propinsi Acheh Indonesia, yang tinggal di Swedia dihentikan karena masalah kesehatan. Teungku Hasan Muhammad di Tiro dituduh telah melanggar hukum internasional. Presiden GAM dan dua orang Menterinya dituduh sebagai pemimpin teroris oleh Pemerintah Indonesia. Kasus tuduhan itu telah diperiksa oleh Kepala Jaksa Penuntut Umum Tomas Lindstrand dan diikuti dengan cermat oleh pihak Pemerintah Indonesia.

Penyidikan yang dijalankan oleh Lindstrand menyangkut pelanggaran hukum internasional dan terus dilakukan terhadap kedua Pemimpin GAM. Kedua Pemimpin GAM telah dibebaskan pada bulan yang lalu setelah dilakukan perundingan antara pihak tim Jaksa Penuntut Umum, tim Hakim dan tim Pembela, dimana pihak Jaksa Penuntut Umum Lindstrand tidak berhasil meyakinkan tim Hakim dengan bukti tuduhan yang kuat untuk dijadikan alasan guna memperpanjang penahan kedua Pemimpin GAM itu.

Presiden yang sudah berusia lanjut adalah Pemimpin Gerilya GAM yang sebenarnya. Tetapi dalam pemeriksaan terhadap kedua tertuduh Pemimpin GAM itu terungkap bahwa dalam prakteknya kedua Pemimpin GAM itulah yang sebenarnya Pemimpin GAM.

Surat keterangan dokter menunjukkan bahwa kemampuan Presiden GAM dalam memimpin Pemerintahan sejak lama sangat terbatas, tulis Lindstrand dalam surat keputusan pembebasan tuduhan terhadap Presiden GAM.

Panglima TNI menyatakan, setelah pembebasan kedua Pemimpin GAM bulan yang lalu, bahwa bahan-bahan bukti baru untuk melengkapi bahan bukti yang sudah ada akan dikirimkan kepada Lindstrand untuk dipakai sebagai bahhan penyidikan selanjutnya. Tetapi bahan-bahan bukti baru itu ternyata sampai detik ini belum sampai kepada Lindstrand.

Pihak Pemerintah Indonesia menganggap ketiga Pemimpin GAM itu sebagai teroris yang dari tempat pengasingan di Swedia telah memerintahkan untuk melakukan tindakan teror di Indonesia.

Propinsi Acheh terletak di Sumatra Utara dan GAM berjuang untuk memisahkan daerah kaya minyak itu dari Indonesia.

Dari TT
----------

http://www.dn.se/DNet/jsp/polopoly.jsp?d=147&a=288101

Publicerad 16 juli 2004 13:57
GAM-gerillans ledare slipper atal

Forundersokningen mot den i Sverige boende presidenten for GAM-gerillan i Acehprovinsen i norra Indonesien, laggs ned av halsoskal. Han har anklagats for folkrattsbrott av Indonesien. Presidenten och tva av hans narmaste man har utpekats som terroristledare av den indonesiska regeringen. Fallet utreds av chefsaklagare Tomas Lindstrand och foljs noga av de indonesiska myndigheterna.

Lindstrands forundersokning galler folkrattsbrott och fortsatter mot tva personer. GAM-ledarna forsattes pa fri fot forra manaden efter en haktningsforhandling dar Lindstrand inte lyckades styrka ens skaliga misstankar mot mannen.

Den aldrige presidenten ar den nominella ledaren for gerillarorelsen GAM. Men vid forhor med de andra tva misstankta mannen har det framkommit att det ar de som i praktiken leder GAM.

Lakarintyg visar att presidentens "exekutiva formaga" sedan lang tid tillbaka ar vasentligt begransad, skriver Lindstrand i sitt beslut att avskriva anklagelserna mot honom.

Indonesiens OB sade efter haktningsforhandlingen forra manaden att kompletterande utredningsmaterial skulle sandas till Lindstrand for hans fortsatta utredning. Nagot sadant har annu inte natt honom.

Indonesien betraktar de tre GAM-ledarna som terrorister som fran sin fristad i Sverige beordrat valdshandlingar i Indonesien.

Acehprovinsen ligger pa norra Sumatra och GAM kampar for att bryta ut det oljerika omradet ur Indonesien.

Fran TT
----------