Sandnes, 19 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

RUDY ARYOKO KERACUNAN ILMU SNOUGH HOUGHRONYE
Muhammad Al Qubra
Sandnes - NORWEGIA.

 

BANYAK ORANG 'ALIM DI KEPULAUAN MELANESIA YANG HERHASIL DIRACUNI OLEH ILMU SNOUGH HOUGHRONYE

Nampaknya Rudy Aryoko ini bingung, juga tidak mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil. Sehingga dia memohon agar masalah al fakir ilm tidak dimasukkan dalam group diskusi politik.

Sepertinya Rudy menganggap orang lain tidak mendalami Islam, padahal dia sendiri yang sudah keracunan ilmu Snough Houghronye, seorang orientalis bangsa Belanda yang memang berhasil mengkaburkan banyak orang-orang 'Alim yang lugu di seluruh kepulauan Melanesia khususnya dan Asia Umumnya.

Berbicara tentang politik, bagi orang-orang Islam sejati adalah berbicara tentang Siasah Fatanah, bukan berbicara politik model yang ada dalam bingkai Hindunesia Jawa dimana Rudy Aryoko, dibentuk jalan pikirannya sehingga dia tidak mampu memahami Pemikiran Islam sejati yang berbeda 180 derajat dengan pemikiran Islam Hindunesia, made in Snough Houghronye.

Dalam Konsept Islam sejati tidak ada pemisahan antara Agama dan politik (siasah fatanah). Politik adalah bahagian daripada Agama. Agama menjadi mandul tanpa kehadiran Politik. Kalau ada orang orang yang menganggap dirinya 'Alim lalu menganjurkan agar politik dipisahkan dalam pembahasan Agama, yakinlah itu gagasan Snough Houghronye, yang lewat gagasannya dapat membenarkan penjajahan terhadap bangsa Acheh Sumatra khususnya dan Kawasan Asia umumnya. Ilmu Tuan Snough Houghronye sekarang diwarisi orang orang 'Alim dan politikus politikus Hindunesia Jawa (baca sontoloyo-sontoloyo Jawa).

Siasah fatanah adalah istilah dari Politik Rasulullah, adalah politik yang mendapat keredhaan Allah, bukan sembarangan politik seperti yang di prediksi Rudy Aryoko (Politik murahan made in Hindunesia Snough Houghronye)

Perjuangan Bangsa Acheh Sumatra adalah antythesis daripada politik Penjajah Hindunesia Jawa made in Snough Houghronye tersebut. Jadi Rudy Aryoko coba mengalihkan pandangan dunia yang sekarang sudah mengetahui Kejinya sepak terjang orang-orang yang bersekongkol dalam System Hindunesia Jawa made in Snough Houghronye.

Selanjutnya Rudy Aryoko menulis: "Dan kita harus tau bahwa dimulainya kebodohan Manusia Islam sampai Akhir jaman salah satunya akibat perpecahan Islam setelah Rosululloh Wafat. Makanya Diskusi Sejarah islam ba'da/ setelah Rosululloh wafat sangat penting ! Sekali lagi, mohon maaf kalo topik pembicaraannya mengenai GAM dan RI saya minta dengan hormat untuk tidak dimasukkan dalam group / dikirimkan."

Anda juga keliru 180 derajat ketika anda katakan:"Dan kita harus tau bahwa dimulainya kebodohan manusia Islam sampai akhir jaman salah satunya akibat perpecahan Islam setelah Rasulullah Wafat."

Yang namanya manusia Islam tak pernah bodoh, sebab mereka senantiasa berpegang teguh pada Al Qur'an dan Hadist yang selaras dengan Qur'an (Hadist Sahih), justru itu mereka tidak mudah dikelabui dengan sejarah yang anda maksudkan. Itu bukan sejarah benaran kalau bertentangan dengan Ayat-ayat Qur-an, tapi Hikayat Musang (istilah Husaini Daud Sp).

Adapun perpecahan Islam setelah Nabi wafat, memang wajar terjadi, mana ada Ajaran yang tidak pecah setelah Rasul di jaman tertentu berpulang kerahmatullah. Coba anda buka lebar-lebar mata anda dan lihatlah sejak dari nabi Adam sampai nabi Muhammad saw. Malah yang membuat perpecahan ummat manusia pertama kepada dua golongan sampai hari ini (manusia Qabil dan manusia Habil) justru terjadi saat Rasulullah Adam masih hidup lagi diantara Habil dan Qabil.

Lucunya orang model anda menyalahkan "perpecahan itu sendiri". Yang salah Qabil bukan Habil, orang Islam palsu yang tidak memahami tipe pemimpin yang bagaimana yang disuruh Allah untuk mengikutinya, bukan Islam Sejati yang senantiasa memahami pemimpin yang ditunjuk kan Allah dan RasulNya untuk diikuti.

Sekali lagi andalah yang keliru dalam memahami sebab sebab perpecahan. Orang orang yang benar adalah orang-orang yang mengikuti kepemimpinan Habil bukan Qabil, Ibrahim bukan Namrud, Musa bukan Firaun, Isa bukan Kaisar-kaisar di Roma, Muhammad bukan Abu Sofyan, Ali bin Abu Thalib bukan Muawiyah bin Abu Sofyan, Hussein bin Ali bukan Yazid bin Muawiyah, Kahar Muzakkar, Imam Kartosoewiryo, Tgk Hasan Muhammad di Tiro bukan Sukarno, Suharto, Gusdur dan megawati (Khusus wilayah kepulauan Melanesia yang terdiri dari berbagai bangsa), Ahmad Sudirman cs bukan Rokhmawan sc.

Anda jangan coba coba hendah mengelabui orang orang di mimbar bebas ini dengan sejarah-sejarahan alias "Hikayat Musang" permohonan anda disegel, titik.

Billahi fi sabililhaq

Muhammad Al Qubra.

acheh_karbala@yahoo.no
Sandnes, Norwegia.
----------

From: rudy.aryoko@trakindo.co.id
Date: Mon, 19 Jul 2004 13:01:46 +0700
To: "Ahmad Sudirman" ahmad@dataphone.se
Cc: aapjakarta@attglobal.net, abupase@yahoo.com, abu_dipeureulak@yahoo.com, abu_farhan04@yahoo.com, achehmerdeka@yahoo.com, acheh_karbala@yahoo.no, aditjond@psychology.newcastle.edu.au, afdalgama@hotmail.com, agus_smur@yahoo.com, "Ahmad Sudirman" ahmad@dataphone.se
Subject: MOHON dengan SANGAT !?

Salam,

Mohon saya al fakir ilm jangan di masukkan di dalam Group diskusi Politik yaaa Akhiii ? Kecuali antum / anda mau mengubah topik pembicaraan dengan Diskusi Lintas Mahzab (Suni / Syiah / Islam Pembaharu/ Wahabi) karena bagi saya, orang yang tidak mendalami Islam-nya tidaklah patut mengikut sertakan Islam di dalam pembicaraan baik Fiqih Siasa (Politik), Fiqih harian dan Akidah khususnya.

Dan kita harus tau bahwa dimulainya kebodohan Manusia Islam sampai Akhir jaman salah satunya akibat perpecahan Islam setelah Rosululloh Wafat.

Makanya Diskusi Sejarah islam ba'da/ setelah Rosululloh wafat sangat penting!

Sekali lagi , mohon maaf kalo topik pembicaraannya mengenai GAM dan RI saya minta dengan hormat untuk tidak dimasukkan dalam group / dikirimkan.

Wass

DRA

rudy.aryoko@trakindo.co.id
Jakarta, Indonesia
----------