Stockholm, 29 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

ROKHMAWAN & SALAFI-SOLO PENYEBAR RACUN WAHABIYIN SAUDI DAN PEMECAH BELAH UMMAT ISLAM
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS KELIHATAN ITU ROKHMAWAN & SALAFI-SOLO PENYEBAR RACUN WAHABIYIN SAUDI DAN PEMECAH BELAH UMMAT ISLAM

"Memang apabila dilihat dari sejarah Aceh yang sebenarnya maka tidak mungkin itu argumen bapak Ahmad dapat dipatahkan karena yang diucapkannya itu ada fakta dan buktinya. Nah setelah Husaini Daud menafsirkan ayat Al-Qur'an seenak udele dewe maka saya jadi tergelitik ikut terjun dalam diskusi mimbar bebas ini. Saya terjun ke mimbar bebas ini bertujuan untuk meluruskan pendapat bpk Husaini cs yang salah kaprah bin amburadul, karena memang benar tidak ada satu ulama' Rusydi pun baik dari zaman dulu hingga sekarang bahkan ke empat Imam besar yang secara terang-terangan mengatakan orang islam si A, si B adalah kafir dll. Apakah pendapat bpk Ahmad cs ini dapat dterima oleh semua umat Islam di dunia ini ?. Bagaimana mungkin mereka bisa berkata begitu kalau tidak ada satu ulama Rusydi pun yang secara terang-terangan mengatakan orang islam si A, si B termasuk kafir ?. Jelas sekali mereka mengatakan itu bukan berdasarkan Al-qur'an dan Al-hadist melainkan berdasarkan hawa nafsu dan langkah-langkah syaiton." (Rokhmawan , rokh_mawan@yahoo.com , Wed, 28 Jul 2004 21:37:22 -0700 (PDT))

Baiklah saudara Rokhmawan Agus Santosa dan Salafi di Solo, Jawa Tengah, Indonesia.

Makin melantur dan putar-putar saja itu Rokhmawan Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudinya. Mengapa ?

Yang jelas-jelas membuat perpecahan, mencari lawan dan musuh adalah Rokhmawan kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi dan Salafi-Solo-Wahabi Saudi-nya dengan mendeklarkan NII, GAM, TNA, Hizbut Tahrir, LDII, Abu Bakar Basyir, Abdullah Sungkar masuk kedalam golongan khawarij dengan alasan jahil fiqh, jahil syariat Islam, jahil fithrah manusia.

Apakah memang hanya kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi Arabia yang mampu belajar fiqh, syariat Islam, dan fithrah manusia, seperti Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-nya ? Alasan gombal yang picik.

Kalian Rokhmawan kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi yang terang-terangan menolak dan tidak mau menjalankan secara sepenuh keyakinan ayat-ayat Allah SWT yang telah diturunkan kepada Rasul-Nya Muhammad saw.

Itu Al-Qur'an adalah sumber hukum paling atas, dibanding dengan hadist kalian itu. Dimana itu Al-Maidah ayat 44, 45, 47 adalah dasar hukum yang jelas dan benar, muhkamat, dan tidak dipertentangkan dan dipertanyakan oleh Rasulullah saw.

Apakah pernah Raulullah saw mempertanyakan, membantah dan menolak dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47 yang diturunkan ketika Haji Wada' pada 10 H ?

Jelas tidak pernah Rasulullah saw mempertanyakan, membantah dan menolak dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47 yang diturunkan ketika Haji Wada' pada 10 H, Rokhmawan kaum Wahabiyin atau salafiyyin Saudi. Paling hanya pendapat-pendapat pribadi. Seperti Asy-Sya'abi yang menyatakan bahwa ayat 44 dan 45 diturunkan kepada kaum Yahudi dan ayat 47 diturunkan kepada kaum Nasrani. Said bin Jubair menyatakan bahwa ayat 44, 45, 47 diturunkan kepada kaum Yahudi dan orang Islam sekali gus. Ibnu Abbas menyatakan ayat 44, 45, 47 diturunkan kepada Akhli Kitab dan kepada ummat Islam. Syeikh Mahmud Shaltut menyatakan bahwa kebanyakan mereka menganggap kafir amali atau perbuatan, bukan kafir iktikadi atau pegangan, kecuali jika orang itu beriktikad bahwa hukum Allah itu tidak betul dan tidak sesuai.

Jadi, Rokhmawan kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi, tidak ada hadist Rasulullah saw yang khusus membicarakan dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47. Melainkan yang ada hanyalah pendapat-pendapat pribadi saja.

Karena, memang sudah jelas dan gamblang itu dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47 tidak bisa ditafsirkan lagi. Memang itu sudah jelas dan tegas sebagai dasar hukum yang diturunkan Allah SWT.

Nah, kalau Rokhmawan kaum Wahabiyin atau Salafiyyin ini masih juga mencari kesana-kesini hadist Nabi tentang dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47, jelas tidak akan menemukannya.

Yang jelas itu Rokhmawan kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi ini memang ingin secara terang-terangan mendindingi para pimpinan Negara kafir RI dan para Raja dan keluarga Ibnu Saud di Kerajaan Saudi Arabia pusat munculnya gerakan Wahabi atau kaum Wahabiyyin atau kaum Salafiyyin, dengan melalui cara menerima, meyakini, menjalankan setengah-setengah dasar hukum Al-Maidah: 44, 45, 47. Mengapa kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi ini menganggap enteng menafikan dan tidak menjalankan sepenuh keyakinan dasar hukum Al-Qur'an Al-Maidah: 44, 45, 47. Alasannya adalah seperti yang ditulis oleh seorang pengarang Syeikh Muhammad Basyir as-Sahsawani dengan bukunya yang diberi judul Shiyanah al-Insan, yang menulid: "Kami beri'tiqad bahwa seseorang yang mengerjakan dosa besar, seperti melakukan pembunuhan terhadap seseorang Muslim tanpa alasan yang wajar, begitu juga seperti berzina, riba' dan minum arak, meskipun berulang-ulang, maka orang itu hukumnya tidaklah keluar dari Islam (murtad), dan tidak kekal dalam neraka, apabila ia tetap bertauhid kepada Allah dalam semua ibadahnya." (Shiyanah al-Insan, m.s 475)

Nah, alasan yang dikemukakan oleh pengikut Wahabiyin atau Salafiyyin inilah yang membuat para pimpinan Negara kafir RI senang dan bergembira. Apalagi digembar-gemborkan oleh Rokhmawan juga dari kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi dan Salafi-Solo-Wahabi- Saudinya itu.

Jadi bagi kaum muslimin diseluruh dunia hati-hatilah dengan racun yang disebar luaskan oleh kaum Wahabiyin atau Salafiyyin made in Saudi ini, kalian akan sesat dibuatnya. Di Negara kafir RI itu kaum Wahabiyin atau Salafiyyin made in Saudi yang Rajanya telah bertekuk lutut kepada Penguasa Negara kafir Federasi Amerika George W. Bush, disponsori oleh kelompok Rokhmawan dan Salafi-Solo-nya. Hati-hati dengan mereka, hadapilah mereka. Karena merekalah yang memecah belah ummat Islam di seluruh dunia, khususnya di Nusantara ini dengan paham Wahabi dan Salafi-nya.

Merekalah, khususnya di Nusantara ini, kelompok Wahabiyyin atau Salafiyyin Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudinya yang telah memisahkan kelompok Wahabi dengan NII, Hizbut Tahrir, GAM, TNA, LDII, Abu Bakar Basyir, Abdullah Sungkar. Merekalah, kaum Wahabiyin atau Salafiyyin di Negara kafir Pancasila yang ingin merobah sistem thaghut pancasila tetapi dengan cara yang salah kaprah, karena mengikuti cara dan metode atau manhaj Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi.

Kalian wahai kaum Wahabiyin atau Salafiyyin di Negara kafir RI tidak mungkin sampai kiamat bisa merobah itu sistem thaghut pancasila kalau memakai cara kalian dengan dakhwah-dakhwah yang tidak ada ujung pangkalnya, walaupun kalian mengaku mengikuti manhaj dakhwah Rasulullah saw sewaktu di Mekkah. Tetapi sebenarnya kalian telah menafikan manhaj hijrah Rasulullah saw dan ayat-ayat Hijrah yang diturunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya Muhammad saw.

Bagaimana kaum Wahabiyin atau Salafiyyin made in Saudi yang sekarang sedang dipropagandakan oleh kelompok Rokhmawan dan Salafi-Solo-Wahabi-Saudi-nya ini telah menjadi racun bagi kehidupan kaum muslimin di Nusantara ini. Kelompok Wahabiyin atau Salafiyyin made in Saudi inilah yang dengan sengaja dan penuh kesadaran telah mengelompokkan orang-orang dan kelompok diluar kelompok kaum Wahabiyin atau Salafiyyin Saudi dengan tuduhan khawarij gombal. Dengan alasan jahil fiqh, jahil fithrah manusia, jahil syariat Islam. Tiga alasan gombal yang sengaja dibuat sedemikian rupa untuk dijadikan alat pemecah belah umat Islam di Nusantara ini. Padahal justru dengan memecah belah pakai alat khawarij gombal inilah kaum Wahabiyin atau Salafiyyin ini sudah termasuk kedalam golongan yang 72 sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw.

Jelas, kalian Rokhmawan kaum Wahabiyin atau Salafiyyin ini telah sekaligus secara tidak disadari oleh Rokhmawan dan Kelompok Salafi-Solo-Wahabi-Saudi-nya telah dimanfaatkan oleh AM Hendropriyono dari Badan Intellijen Negara Negara kafir RI untuk dipakai alat memukul NII, GAM, TNA, Hizbut Tahrir, LDII, Abu Bakar Basyir dengan MMI dan Abdullah Sungkar.

Jelas, kalian Rokhmawan kaum Wahabiyin ini telah menjadi corong penguasa Kerajaan Saudi untuk menyebarkan racun perpecahan di kalangan kaum muslimin dengan melalui paham Wahabi atau Salafi-nya.

Tetapi jelas mereka tidak akan mampu menghancurkan kaum muslimin dengan racun paham Wahabi atau salafi-nya. Karena kelompok atau golongan Hawabiyin atau Salafiyyin inipun tidak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya, apalagi kaum Wahabiyin atau Salafiyyin ini ikut juga dalam lingkaran sistem Pemerintahan di Kerajaan Saudi dan mempunyai pengaruh serta memegang kekuasaan di Kerajaan Saudi Arabia.

Dunia kaum muslimin tidak bisa didikte dengan paham Wahabiyin atau Salafiyyin, saudara Rokhmawan dan salafi-Solo-Wahabi-Saudi. Kalian harus sadar, dan cepat kembali menyadari bahwa yang kalian perjuangkan itu ternyata sekarang di Kerajaan saudi sendiri sudah goyang dan bertekuk lutut kepada Fir'aun modern George W. Bush dari Negara kafir Federasi Amerika.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Wed, 28 Jul 2004 21:37:22 -0700 (PDT)
From: rohma wawan rokh_mawan@yahoo.com
Subject: Itu Bapak Ahmad Sudirman Benar-benar Ingin Mencari Lawan dan Musuh Lewat Mimbar Bebas Ini
To: ahmad@dataphone.se
Cc: ahmad_jibril1423@yahoo.com, hudoyo@cbn.net.id, sea@swipnet.se, siliwangi27@hotmail.com, habearifin@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com, yuhe1st@yahoo.com, dityaaceh_2003@yahoo.com, megawati@gmt.net, hassan.wirayuda@ties.itu.int, alchaidar@yahoo.com, perlez@nytimes.com, syifasukma@yahoo.com, imarrahad@eramuslim.com, viane@kon-x.com, muhammad59iqbal@yahoo.com, husaini54daud@yahoo.com, abu_farhan04@yahoo.com, seuramoe_aceh@yahoo.com.uk, narastati@yahoo.com, netty_suwarto@hotmail.com, me_yuni@yahoo.com, dhienpayabujok@yahoo.com, djuli@pc.jaring.my, alue_meriam@yahoo.com, tgk_dibarat@yahoo.com, sjones@crisisweb.org, panglima_tiro@yahoo.com, rpidie@yahoo.com, jus_gentium2002@yahoo.co.uk, kili@detik.com,
kyodojkt@rad.net.id, aapjakarta@attglobal.net, gamma@cbn.net.id

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalaamu'alaikum Wr.Wb

Itu Bapak Ahmad Sudirman Benar-benar Ingin Mencari Lawan dan Musuh Lewat Mimbar Bebas ini.

Wahai seluruh umat Islam di seluruh dunia sebenarnya saya tidak ingin terjun ke mimbar bebas ini, tetapi melihat kesombongannya Bpk Ahmad Sudirman yang mengatakan "Dari dulu hingga saat ini tidak ada satu orang indonesiapun yang dapat mematahkan argumen Ahmad Sudirman".

Memang apabila dilihat dari sejarah Aceh yang sebenarnya maka tidak mungkin itu argumen bapak Ahmad dapat dipatahkan karena yang diucapkannya itu ada fakta dan buktinya.

Nah setelah Husaini Daud menafsirkan ayat Al-Qur'an seenak udele dewe maka saya jadi tergelitik ikut terjun dalam diskusi mimbar bebas ini. Saya terjun ke mimbar bebas ini bertujuan untuk meluruskan pendapat bpk Husaini cs yang salah kaprah bin amburadul, karena memang benar tidak ada satu ulama' Rusydi pun baik dari zaman dulu hingga sekarang bahkan ke empat Imam besar yang secara terang-terangan mengatakan orang islam si A, si B adalah kafir dll.

Apakah pendapat bpk Ahmad cs ini dapat dterima oleh semua umat Islam di dunia ini ?. Bagaimana mungkin mereka bisa berkata begitu kalau tidak ada satu ulama Rusydi pun yang secara terang-terangan mengatakan orang islam si A, si B termasuk kafir ?. Jelas sekali mereka mengatakan itu bukan berdasarkan Al-qur'an dan Al-hadist melainkan berdasarkan hawa nafsu dan langkah-langkah syaiton.

Lihatlah betapa lugunya mereka yang tidak bisa menampilkan satu hadistpun yang berkaitan dengan kafir, dlolim dan fasyik. Hal itu dilakukan karena apabila mereka menampilkan hadist yang shoheh yg berkenaan dengan kafir dll maka jelas sekali argumennya akan terpatahkan.

Wahai umat Islam di manapun berada setelah saya menampilkan beberapa ayat Al-Qur'an dan Al-hadist yang shoheh, mereka ( Bpk Ahmad Sudirman cs ) diam seribu bahasa melainkan hanya berbicara melantur saja, berputar-putar tidak ada ujung pangkalnya. Nah untuk mengetahui ujung pangkalnya maka Al-hadist yang shohihlah yang akan dapat menghentikan argumen mereka yang salah kaprah bin amburadul. Mereka melakukan ini semua juga karena mereka tidak mempercayai, meyakini dan mentaati Rosululloh SAW terutama mengenai hadist-hadist yang berlawanan dengan nafsunya dan berat menjalankan sunnah-sunah yg begitu banyak.

Padahal Alloh SWT telah berfirman dalam surat An-Nisa' ayat 80 yg artinya, " Barangsiapa yang mentaati Rosululloh SAW sesungguhnya ia telah mentaati Alloh SWT, ...dst ".

Kalau dalam hidup ini kita hanya berpegang teguh kepada Al-qur'an saja tanpa Al-hadist atau tanpa mengikuti petunjuk Rosululloh SAW jelas kita tidak akan selamat sampai di tujuan ( Syurga ). Sudah semestinya apabila kita benar-benar mentaati dan mencintai Rosululloh SAW maka segala sunnah-sunnah yang ada pada beliau harus kita ikuti dengan sekuat tenaga. Sangat ironis sekali kalau kita ingin mentaati dan mencintai Rosululloh SAW tetapi kita tidak mengikuti sunnah-sunnahnya atau sedikit sekali sunnah yang ada pada beliau yang kita ikuti, maka ini namanya cinta dan ketaatan yang palsu atau kurang sempurna dan belum tulus 100 %.

Demikian pula yang terjadi pada bpk. Ahmad Sudirman cs, Hasan Tiro dan kroni-kroninya. Mereka semua mengatakan kami mentaati dan mencintai Rosululloh SAW terutama dalam hal hijrah dan menegakkan daulah Islam. Baiklah kalau kita ingin berhijrah sesuai dengan hijrahnya Rosul maka dapat dipastikan di dunia ini belum ada orang yang bisa berhijrah sebagaimana hijrahnya Rosululloh SAW. Rosululloh SAW ketika masih di Makkah banyak berhadapan dengan orang kafir Quraisy (menolak Islam), kemudian beliau berhijrah ke Madinah dan berhasil membentuk Daulah Islam.

Jelas berbeda sekali dengan Hasan Tiro cs yang sebenarnya patut dikatakan sbg seorang pelarian politik yg pengecut di mana mereka ketika masih di aceh berhadapan, berkawan dengan penduduk yang semuanya telah memeluk Islam, kemudian mereka hijrah (menurut versi mereka sendiri untuk mengelabuhi rakyat Aceh ) ke Swedia tetapi sampai saat ini dan sampai kapanpun itu negara Swedia belum bahkan tidak mungkin menjadi Daulah Islam.

Saya tidak akan memperpanjang perbedaan perjuangan Hasan Tiro dengan perjuangan Rosululloh SAW karena nanti, sebentar lagi atau besok akan ada pembicaraan yang lebih khusus lagi.

Baiklah sebenarnya mengenai ringkasan kesimpulan kemaren yang tidak membicarakan bahwasanya NII, GAM/TNA termasuk Kaum Khowarij semata-mata hanya untuk meredam amarah bpk. Ahmad Sudirman cs. Tetapi dengan sombongnya bpk Ahmad menulis demikian "Ternyata setelah saya baca dan perhatikan ada komentar Rokhmawan dan Salafi-Solonya yang sengaja dengan penuh kesadaran tidak disertakan dalam ringkasan komentarnya yang menyangkut penggolongan NII, GAM, TNA, Hizbut Tahrir, LDII, Abu Bakar Basyir, Abdullah Sungkar kedalam golongan khawarij dengan alasan jahil fiqh, jahil syariat Islam, jahil fithrah manusia. Mengapa Rokhmawan dan Salafi-nya tidak memasukkan komentar alasan gombal khawarijnya ?. Karena terhadap komentarnya itu banyak yang menentangnya dan menganggap Rokhmawan dan Salafi-Solonya membuat perpecahan kaum muslimin, serta menjadikan kelompok Salafi-Solo-Wahabi-Saudi-nya termasuk golongan yang 72 yang akan masuk neraka, sebagaimana yang sabdakan Rasulullah saw".

Ini adalah kesimpulan yang sangat tidak benar dan asal-asalan saja. Selamanya itu Manhaj Salafy tidak akan berhenti meluruskan dan memerangi orang-orang yang menyalahi Sunnah. Manhaj Salafy tidak akan berhenti meluruskan dan memerangi ahlul bid'ah.

Nah sebenarnya apabila ada orang Islam yang menyimpang dari syariat Islam seperti orang dlolim, fasyik, ahlul bid'ah dll maka cara memeranginya adalah dengan berdakwah disertai hujjah-hujjah, dalil-dalil yang kuat bukan dengan cara perang yang sesungguhnya (pembunuhan antar umat Islam sendiri).

Sebenarnya saat ini kami semua ingin menjernihkan dan meredam kemarahan bpk Ahmad cs, tetapi malah dia dengan sombongnya mengatakan seperti di atas. Coba siapa yang menentang, membantah kalau NII, GAM/TNA kami golongkan sebagai kaum khowarij ?. Paling-paling orang-orang yang pemahaman agama islamnya sangat sempit sekali seperti Bpk Ahmad cs, Abu Farhan , sdr Peace org, Hasan Tiro dkk, NII dan GAM/TNA.

Semua umat Islam di dunia ini yang mengetahui akan sepak terjang mereka bahkan ulama Rusydi sekalipun tidak akan membantah bahwasanya NII, GAM/TNA termasuk kaum khowarij. Apalagi kalau mereka mau mendalami siapa itu NII, GAM/TNA dimana kenyataannya mereka;

1.Jahil terhadap fikih islam, fikih islam hanya dapat ditemukan dalam hadist Rosululloh SAW, nah karena NII, GAM/TNA tidak bisa mempercayai dan meyakini hadist shohih maka boleh dikatakan mereka jahil terhadap hadist Rosululloh SAW.

2.Jahil terhadap fitrah manusia, NII, GAM/TNA menganggap semua manusia itu mutlak harus terhindar dari dosa besar sehingga apabila ada orang islam yang melakukan dosa besar dianggapnya kafir ( tidak mau/belum berhukum kepada hukum Alloh SWT ).

3.Mereka juga jahil terhadap syariat Islam, sehingga mereka mengatakan syariat islam yang wajib kita wujudkan adalah Hukum Islam seperti potong tangan, rajam dll. Padahal sebenarnya syariat Islam yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari ini sangat banyak sekali. Akan tetapi untuk memudahkan mengingatnya kita golongkan menjadi dua, syariat yang berhubungan dengan Alloh SWT (Hablum minalloh) dan syariat yang berhubungan dengan manusia (Hablum minannas).

4.Pemahan mereka akan agama Islam sangat sempit, terbukti mereka tidak mau menuntut ilmu hadist yang shohih dan lebih celakanya lagi ketika ada orang yang menyampaikan hadist shohih, mereka tidak meyakinnya. Sehingga mereka menganggap Al-Qur'an adalah sumber dari segala sumber hukum.

Padahal yang dikatakan sumber dari segala sumber hukum adalah Al-qur'an dan Al-hadist yg shohih, kalau mereka benar-benar mengatakan demikan maka bagaimana mungkin mereka bisa mengetahui hadist shohih yg juga sebagai sumber dari segala sumber hukum kalau mereka tidak mau menuntut ilmu hadist berikut para perawinya atau sanadnya.

5.Mereka suka mengkafir-kafirkan, memunafikkan orang islam yang tidak sesuai dengan pendapatnya. Dengan seenaknya mereka mengatakan kamu sesat, munafik karena tidak mau menggolongkan orang islam si A, si B yg tidak berhukum kpd hukum Alloh SWT sebagai kafir, dlolim fasik. Hal demikian saya temukan tidak hanya lewat mimbar bebas ini, jauh tahun saya sudah sering menemui orang-orang semacam yang tersebut di atas.

6.Dan masih banyak lagi ciri-ciri mereka.
Kemudian mengenai seseorang yang menentang kebijaksanaan Manhaj Salafy yang telah menggolongkan NII, GAM/TNA sebagai Kaum Khowarij, maka orang tersebut kemungkinan adalah orang NII, GAM/TNA atau orang islam yang baru belajar mengenai islam yang kaffah.

Karena orang yg baru ingin belajar mengenai islam kaffah tersebut belum mengetahui Islam yang sesungguhnya, maka begitu ada orang yang kelihatanya faham akan agama islam langsung saja orang tersebut mengamini walaupun belum 100 %.

Untuk sdr Peace org dan Abu Farhan apabila anda ingin belajar Islam yang kaffah janganlah anda belajar lewat mimbar bebas ini, kalau anda melakukan demikian berarti sama saja anda menebak kucing yg di balik karung atau membeli kucing yg belum lahir. Syarat orang yang ingin belajar mengenai agama Islam salah satunya adalah harus bertatap muka secara langsung dengan sang ustadz. Kita harus mengetahui siapa ustadz yang dimaksud. Apalagi anda melakukannya lewat mimbar bebas ini dimana ustadz yg anda maksud dipenuhi dengan dendam, sakit hati dan ambisi maka fitnahlah yang akan terjadi pada anda dan berakhir dengan ketidaktahuan anda mengenai islam yg kaffah.

Kami tidak mempermasalahkan terjadinya perbedaan pendapat asalkan ada hadistnya yang shohih berikut perawinya atau sanadnya yang lengkap. Terjadinya perbedaan pendapat di kalangan umat Islam pada saat ini tetapi yang mengacu kepada 4 madzhab besar jelas kami tidak akan mempersoalkannya. Kenyatannya umat Islam pada saat ini berbeda pendapat dengan mengacu kepada pimpinan mereka masing-masing dan setelah di diskusikan maka tidak ada satu madhab pun yang mereka pegang. Jelas sekali mereka mengagung-agungkan pimpinan mereka sendiri, seperti Husaini Daud cs yang membangga-banggakan perjuangan Hasan Tiro. Padahal kenyatannya Hasan Tiro seorang pelarian politik yang pengecut dan karena mereka sudah begitu taklid buta maka merekapun tidak rela kalau pimpnannya dikatakan ini, itu dsb. Hasan Tiro jelas bertentangan dengan Rosululloh SAW, para sahabatnya, tabi'in-tabi'in termasuk 4 Imam besar kita, baik mengenai metode dakwah, hijrah dll.

Saya tujukan kembali kepada sdr Abu Farhan di tempat. Anda begitu lugu sekali yang masih menanyakan kepada kami tentang bagaimana cara merubah sistem toghut menjadi sistem islam. Coba anda baca ulang komentar-komentar saya. Jelas sekali cara yang dicontohkan Rosululloh SAW adalah dengan berdakwah dan beramar ma'ruf nahi munkar dan ber-I'tiba' kpd beliau. Sedangkan keharusan untuk menuntut ilmu hadist jelas akan dapat mengetahui apakah itu benar-benar dari Rosululloh SAW, para sahabatnya atau tidak.

Wallohu'alam bi showab

NB : Memang istri saya dulu kader NII tetapi dia kini telah sadar sesungguhnya islam kaffah bukan seperti NII. Itu melalui diskusi dan perdebatan yg panjangantara saya dengan sang istri.
Alhamdulillah sekarang dia bisa memahami Islam yang kaffah.

Wassalaam

Rokhmawan Agus Santosa

rokh_mawan@yahoo.com
rokh-mawan@plasa.com
solo, jateng, Indonesia
----------