Stockholm, 30 Agustus 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

SUMITRO MEMANG OTAK UDANG APA YANG DIKATAKANNYA MEMUKUL MUKA MEGAWATI & SUSILO
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

ITU KELIHATAN SUMITRO OTAK UDANG APAYANG DIKATAKANNYA BERBALIK MEMUKUL MUKA MEGAWATI & SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

"Ahmad, Hasan Tiro CS menganggap bahwa Aceh adalah sebuah bangsa dan sebuah negara itu berarti warga lain yang bukan warga Aceh yang tinggal dan mencari nafkah disana bukankah di sebut sebagai Imigran ? Nach, di sini yang bodoh saya atau anda semua ? Kalaupun anda semua termasuk si Ahmad menganggap bahwa suku jawa , madura dll yang transmigrasi di sana (Aceh), lantas apa hak kalian untuk mengusir mereka dari sana ? ayo, apa alasannya? JAWAB ! kalian mengusir mereka karena mereka bukan warga Aceh khan dan Aceh bagi kalian adalah sebuah Negara. Nach itu berarti mereka selain warga Aceh merupakan Imigran bukan? Betapa bodohnya kalian ini negur orang tapoi sendirinya malah lebih amburadul otaknya. Lantas kalau seperti itu siapa yang sudi mendengarnya, paling2 si dungu ahmad sama si keledai saja!" (Sumitro mitro@kpei.co.id , Mon, 30 Aug 2004 15:17:14 +0700)

Baiklah Sumitro di Jakarta, Indonesia.

Sebelum saya memberikan tanggapan kepada Sumitro. Perlu saya jelaskan disini untuk saudara Ham Am dari Kuala Lumpur, Malaysia yang menulis dan menyatakan bahwa "marwah Sudirman tergadai jika terus layan Sumitro".

Dari satu segi memang ada benarnya apa yang dikatakan oleh saudara Ham Am ini. Tetapi dari segi lain, perlu diketahui oleh saudara Ham Am bahwa itu Sumitro memang perilakunya demikian. Jadi sudah merupakan kebiasan kalau Sumitro bicara atau menulis. Jadi tidak perlu heran dan tercengang kalau Sumitro bicaranya seenak udel.

Karena saya melihat Sumitro adalah perilakunya demikian, jadi saya anggap itulah Sumitro. Sumitro bicara dan menulis di mimbar bebas ini tidak dibuat-buat. Memang itu keluar dari hasil jalan pikirannya yang tidak bisa dibendung. Kalau menurut orang yang membaca tulisannya itu tulisan sumitro kasar, seperti yang tidak mengenyam bangku sekolah. Jelas itu salah. Mengapa ? Karena Sumitro telah menginjak bangku Universitas, tetapi karena karakter yang dibentuk dari sejak kecil memang dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang baik, jadi memang begitulah jadinya Sumitro. Walaupun dia mengaku muslim. Tetapi mental-nya sudah terpengaruh oleh kebiasaan buruk lingkungannya. Maka jadilah Sumitro yang sekarang ini. Apalagi sekarang sudah mengekor pada buntut Susilo Bambang Yudhoyono, maka jadilah Sumitro menempel pada buntut Susilo Bambang Yudhoyono.

Kembali kepada apa yang ditulis Sumitro: "Ahmad, Hasan Tiro CS menganggap bahwa Aceh adalah sebuah bangsa dan sebuah negara itu berarti warga lain yang bukan warga Aceh yang tinggal dan mencari nafkah disana bukankah di sebut sebagai Imigran ? Nach, di sini yang bodoh saya atau anda semua ? Kalaupun anda semua termasuk si Ahmad menganggap bahwa suku jawa , madura dll yang transmigrasi di sana (Aceh), lantas apa hak kalian untuk mengusir mereka dari sana ? ayo, apa alasannya? JAWAB ! kalian mengusir mereka karena mereka bukan warga Aceh khan dan Aceh bagi kalian adalah sebuah Negara."

Coba saja, karena perilaku Sumitro itu memang kasar dan ceplas ceplos, ditambah otaknya otak udang, telinganya budek, maka ketika menulis dan menjawab tulisan saudara Ham Am langsung saja bercuap: "Ahmad, Hasan Tiro CS menganggap bahwa Aceh adalah sebuah bangsa dan sebuah negara itu berarti warga lain yang bukan warga Aceh yang tinggal dan mencari nafkah disana bukankah di sebut sebagai Imigran ? Nach, di sini yang bodoh saya atau anda semua ?"

Disini Sumitrio terperangkap oleh kebudekannya, Mengapa ? Jelas bagi orang yang berpikir tajam, maka Sumitro itu telah mengakui secara de-facto dan de-jure bahwa itu Negeri Acheh adalah sudah berdiri sendiri, bebas dari penguasa dan kekuasaan Negara kafir RI. Mengapa ?

Karena dengan keluarnya pemikiran Sumitro yang berbunyi: "Ahmad, Hasan Tiro CS menganggap bahwa Aceh adalah sebuah bangsa dan sebuah negara itu berarti warga lain yang bukan warga Aceh yang tinggal dan mencari nafkah disana bukankah di sebut sebagai Imigran ?"

Itu pemikiran Sumitro secara langsung mengakui bahwa memang Negeri Acheh sebagai satu Negara dan mengakui apa yang dinyatakan oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro bahwa Acheh sebagai suatu Negara telah berdiri.

Kalau hasil pemikiran Sumitro ini dibaca oleh Susilo Bambang Yudhoyono, pasti itu Susilo mencak-mencak melihat kelakuan bloon dan budeknya Sumitro dengan mengluarkan pernyataan tersebut.

Bagi Teungku Hasan Muhammad di Tiro jelas adanya pengakuan sebagai suatu Negara Acheh yang berdiri sendiri merupakan suatu hal yang positif. Jadi bisa saja, karena Negara Acheh bukan Negara Imigran , maka bagi siapa yang dianggap sebagai penduduk gelap Acheh akan disuruh keluar, sebagaimana yang dilakukan oleh Negara-Negara lain, seperti Kerajaan Saudi yang mengusir orang yang tidak punya visum dan izin tinggal di Saudi.

Bagus Sumitro, silahkan saudara berceloteh dengan otak udang kalian. Biar banyak keluar pernyataan-pernyataan Sumitro yang merugikan pihak Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati dari Negara kafir RI.

Kemudian itu Sumitro memberikan argumentasi: "Kalaupun anda semua termasuk si Ahmad menganggap bahwa suku jawa , madura dll yang transmigrasi di sana (Aceh), lantas apa hak kalian untuk mengusir mereka dari sana ? ayo, apa alasannya? JAWAB !"

Itu jawabannya adalah kebijaksanaan politik transmigrasi yang dilakukan pihak Pemerintah RI adalah merupakan salah satu bagian taktik dan strategi menjajah Negeri Acheh. Karena dengan itulah pihak rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara kafir RI melihat kebusukan yang dilakukan pihak Pemerintah RI dengan politik transmigrasinya ke Acheh. Jadi politik transmigrasi yang dilancarkan pihak RI inilah yang tidak bisa diterima oleh rakyat Acheh dan perlu dikikis habis.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

From: Sumitro <mitro@kpei.co.id>
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Serambi Indonesia <serambi_indonesia@yahoo.com>, Aceh Kita <redaksi@acehkita.com>,
ahmad jibril <ahmad_jibril1423@yahoo.com>, balipost <balipost@indo.net.id>, waspada <newsletter@waspada.co.id>, PR <redaksi@pikiran-rakyat.com>, Pontianak <editor@pontianak.wasantara.net.id>, Hudoyo <hudoyo@cbn.net.id>, JKT POST <jktpost2@cbn.net.id>, Redaksi Detik <redaksi@detik.com>, Redaksi Kompas <redaksi@kompas.com>, Redaksi Satu Net <redaksi@satunet.com>, Redaksi Waspada <redaksi@waspada.co.id>,Waspada <waspada@waspada.co.id>
Cc: Sumitro <mitro@kpei.co.id>, nacara2004@yahoo.com
Subject: RE: HAM AM: MARWAH SUDIRMAN TERGADAI JIKA TERUS LAYAN SUMITRO
Date: Mon, 30 Aug 2004 15:17:14 +0700

Waow cibiran anda menegus saya wah merasa terhormat dech saya (kira2 begitulah).

Saudara Ham Am, anda menegur saya karena bahasa saya? apakah anda pernah menegur Omar Puteh , Msi Keledai (tahu sendiri siapa itu si keledai) lebih-lebih pada Ahmad sudirman yang memulai dan lebih dasyat bahasanya daripada saya? siapakah anda ? sehingga anda berhak hanya menegur saya dan yang lainnya Ahmad CS tidak anda tegur sama sekali? anda ngomong dengan bibir berbusa sekalipun TIDAK akan ada yang mau dengar karena anda tidak fear. Saya sarankan lebih baik anda duduk diam dan banyak2lah berzikir menunggu azal yang sebentar lagi menjemput anda.

Ahmad, Hasan Tiro CS menganggap bahwa Aceh adalah sebuah bangsa dan sebuah negara itu berarti warga lain yang bukan warga Aceh yang tinggal dan mencari nafkah disana bukankah di sebut sebagai Imigran ? Nach, di sini yang bodoh saya atau anda semua ? Kalaupun anda semua termasuk si Ahmad menganggap bahwa suku jawa , madura dll yang transmigrasi di sana (Aceh), lantas apa hak kalian untuk mengusir mereka dari sana ? ayo, apa alasannya? JAWAB ! kalian mengusir mereka karena mereka bukan warga Aceh khan dan Aceh bagi kalian adalah sebuah Negara.

Nach itu berarti mereka selain warga Aceh merupakan Imigran bukan? Betapa bodohnya kalian ini negur orang tapoi sendirinya malah lebih amburadul otaknya. Lantas kalau seperti itu siapa yang sudi mendengarnya, paling2 si dungu ahmad sama si keledai saja!

Sudahlah, disini sudah kelihatan bahwa kelompok kalian si Ahmad, Hasan Tiro, si keledai, Omar Puteh dan kamu sendiri Ham Am merupakan kelompok orang2 Frustasi, pendendam, putus asa, haus kekuasaan dan harta dan yang utama adalah kelompok orang2 GILA.
Demikian dan jangan lupa Ham Am Minum obat yach ?

Sumitro

mitro@kpei.co.id
Jakarta, Indonesia
----------