Stockholm, 14 September 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

SUMITRO ITU PENGHITUNGAN TAHUN SYAMSIAH LEBIH PANGJANG DIBANDING TAHUN KOMARIAH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS SUMITRO ADA PERBEDAAN WAKTU DALAM PENGHITUNGAN TAHUN SYAMSIAH DAN TAHUN KOMARIAH

"Setelah memperhatikan beberapa alasan dan dalil, maka ditetapakan hari tersebut yaitu jatuh pada hari senin malam tanggal 21 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 610 M. Tepatnya Usia Rasulullah pada saat itu adalah 49 tahun syamsiyah, 3 bulan , 20 hari. Kalau kita hitung dari 610 M sampai dengan 622 M maka jumlahnya adalah 13 (hari kenabian ) yakni Beliau hijrah ke Yatsrib. Lantas kenapa saya katakan justru hari ke 14 Kenabian Rasulullah hijrah ke Yatsrib ? . Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan rumahnya (hijrah) pada malam 27 Shafar tahun ke 14 dari kenabian atau 12/13 September 622 M." (Sumitro mitro@kpei.co.id , Tue, 14 Sep 2004 14:39:29 +0700)

Baiklah Sumitro di Jakarta, Indonesia.

Dari apa yang dikemukakan oleh saudara Sumitro. Ahmad Sudirman tidak tahu apakah Sumitro menulis ini bersama orang lain atau sendirian dengan membuka-buka buku referensi. Masalahnya dalam tulisan Sumitro ini beberapa kali disebutkan kata kami, seperti : "Para penulis sirah terkadang memilih yang pertama, dan terkadang memilih yang kedua. Seringkali terjadi kesalahan dalam menyusun kronologi berbagai peristiwa. Oleh karena itu kami memilih awal tahun dari bulan Muharram."

Sekarang, terlepas apakah Sumitro menulis sendiri atau bersama orang lain, bukanlah suatu persoalan yang mendasar.

Persoalannya sekarang adalah adanya beberapa perbedaan terutama dalam hal penentuan tahun. Perbedaan-perbedaan tersebut tergantung kepada dasar referensi yang dipegang oleh Sumitro dan Ahmad Sudirman. Dimana perbedaan-perbedaan itu diantara:

Pertama, tahun kelahiran Rasulullah saw menurut referensi Ahmad Sudirman adalah "Rasulullah saw lahir pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awwal, ini pendapat sebagian besar sejarawan (Ibnu Hisyam, As-Sirah an-Nabawiyyah, Jil. I, hal. 158; Ibnu Sa'd, Ath-Thabaqat al-Kubra, Jil I, hal. 100), bertepatan dengan bulan Maret / April 570 M bila kita sependapat bahwa tahun Hijrah (1 Muharram 1 H) dimulai tanggal 16 Juli 622 M.

Sedangkan menurut Sumitro menurut referensinya adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lahir ditengah2 keluarga bani Hasyim, di makkah, pada hari senin pagi, 9 Rabiul Awwal, tahun pertama terjadinya peristiwa gajah dan 40 tahun masa kekuasaan Kisra Anusyirwan. Hal itu bertepatan dengan 20 atau 22 April 571 M. , sesuai dengan penelitian ulama besar Sulaiman al-Manshurfuri dan ahli falaq Mahmud Pasha (Al-Khudlari, Muhadlarat Tarikhil Umamil Islamiyyah, I : 62; Rahmatun lil 'alamin, I:38,39.

Nah, dalam hal kelahiran Rasulullah saw ternyata ada perbedaan satu tahun, sedangkan bulannya sama. Ahmad Sudirman menulis Maret/April, sedangkan Sumitro menulis 20 / 21 April.

Kemudian mengenai tahun diangkatnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Ahmad Sudirman menulis: "Ketika Rasulullah saw menginjak usia 40 tahun, pada bulan Ramadhan 610 M atau bersamaan dengan bulan Agustus 610 M, hari Senin 17 Ramadhan, menurut Ibnu Sa'd ketika ia sedang khusuk bertafakur di gua Hira, ia melihat Malaikat Jibril dan menyampaikan Wahyu pertama QS Al-Alaq, 96: 1-5."

Sedangkan Sumitro menulis: "Setelah memperhatikan beberapa alasan dan dalil, maka ditetapakan hari tersebut yaitu jatuh pada hari senin malam tanggal 21 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 610 M. Tepatnya Usia Rasulullah pada saat itu adalah 49 tahun syamsiyah, 3 bulan , 20 hari."

Nah, disini ternyata mengenai kapan diangkatnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul adalah sama yaitu tahun 610 M. Jadi ketika itu Rasulullah saw usianya 40 tahun menurut Ahmad Sudirman, sedangkan menurut Sumitro adalah 39 tahun. (bukan 49 tahun seperti yang ditulis Sumitro, mungkin Sumitro salah menuliskannya).

Seterusnya mengenai kapan Rasulullah saw hijrah dan sampai di Yatsrib.

Ahmad Sudirman menulis: "Rasulullah saw meninggalkan Al -Quba menuju Yatsrib pada hari Jum'at, 12 Rabi'ul Awwal (Ibnu Hisyam, As-Sirah an-Nabawiyyah, Jil. I, hal. 494) bertepatan dengan 24 September 622 M. Tanggal 24 September 622 M inilah awal kalender Hijrah." (Ahmad Sudirman, 10 September 2004). Perjalanan hijrah Rasulullah saw bersama Abu Bakar dari Mekkah ke Yatsrib memakan waktu 7 hari. (Majid Ali Khan, Muhammad The Final Messenger, 1980, hal. 86).

Sedangkan menurut Sumitro adalah "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan rumahnya (hijrah) pada malam 27 Shafar tahun ke 14 dari kenabian atau 12/13 September 622 M.

Disini ada perbedaan sedikit mengenai kapan Rasulullah saw hijrah. Menurut sebagian besar pendapat para ulama sejarah Islam telah sepakat bahwa Rasulullah saw sampai di Yatsrib pada hari Jum'at, 12 Rabi'ul Awwal bertepatan dengan 24 September 622 M.

Kalau melihat dan memperhatikan bahwa waktu perjalanan dari Mekkah ke Yatsrib itu 7 hari, maka Rasulullah saw meninggalkan Mekkah pada 4 Rabi'ul Awwal bertepatan dengan 16 September 622 M.

Jadi disini ada beberapa hari yang berbeda. Tetapi, karena perbedaannya tidak terlalu jauh, kurang dari 7 hari, bisa diterima.

Setelah kita kaji fakta dan bukti sejarah yang dikemukakan oleh Sumitro dan Ahmad Sudirman tentang tahun kelahiran Rasulullah saw, tahun diangkatnya menjadi Nabi dan Rasul, juga tahun hijrahnya Rasulullah saw, maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Artinya perbedaan itu karena kecil bisa diterima.

Hanya, yang masih adanya perbedaan adalah mengenai penentuan tahun Kenabian. Dimana Sumitro mengatakan Rasulullah saw meninggalkan Mekkah pada tahun ke 14 Kenabian, sedangkan Ahmad Sudirman menulis pada tahun ke 13 Kenabian.

Mengapa Ahmad Sudirman menulis tahun ke 13 Kenabian ? Karena masa Rasulullah saw berjuang di Mekkah setelah diangkat sebagai Nabi dan Rasul adalah selama 13 tahun, yakni dari bulan Agustus 610 M sampai bulan September 622 M, walaupun belum genap 13 tahun, masih tersisa 3 bulan, yaitu dari bulan Oktober-Desember 622 M.

Kemudian lagi, Ahmad Sudirman dan sebagian besar para akhli sejarah Islam menuliskan bahwa 1 Muharam 1 H jatuh pada 16 Juli 622 M. Dan memang dalam kalender H yang dipakai sampai sekarang, dan yang dipakai oleh Ahmad Sudirman menetapkan 1 Muharam 1 H bertepatan dengan 16 Juli 622 M.

Adapun Sumitro menulis Rasulullah hijrah pada tahun ke 14 Kenabian dengan alasan pada tanggal 27 Shafar atau 12/13 September 622 telah melewati bulan Zulhijjah.

Sebenarnya kalau diteliti lebih dalam, tidak ada perbedaan yang berarti. Mengapa ? Karena kalau dilihat dari sudut tahun syamsiah hijrah Rasulullah saw pada tahun ke 13 Kenabian. Sedangkan kalau melihat dari perjalanan bulan mengelilingi bumi atau tahun komariah, hijrah Rasulullah saw pada tahun ke 14 Kenabian. Karena tahun komariah lebih pendek dibanding dengan tahun syamsiah (bulan komariah satu atau dua hari lebih pendek dari bulan syamsiah)

Jadi terserah tahun yang mana yang mau dipakai, hanya harus disebutkan tahunnya, apakah tahun syamsiah atau tahun komariah.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

From: Sumitro <mitro@kpei.co.id>
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Serambi Indonesia <serambi_indonesia@yahoo.com>, Aceh Kita <redaksi@acehkita.com>, ahmad jibril <ahmad_jibril1423@yahoo.com>, balipost <balipost@indo.net.id>, waspada <newsletter@waspada.co.id>, PR <redaksi@pikiran-rakyat.com>, Pontianak <editor@pontianak.wasantara.net.id>, Hudoyo <hudoyo@cbn.net.id>, JKT POST <jktpost2@cbn.net.id>, Redaksi Detik <redaksi@detik.com>, Redaksi Kompas <redaksi@kompas.com>
Cc: ahmad@dataphone.se
Subject: RE: SUMITRO ITU RASULULLAH SAW DIANGKAT SEBAGAI NABI & RASUL PADA TAHUN 610 M KETIKA BERUSIA 40 TAHUN
Date: Tue, 14 Sep 2004 14:39:29 +0700

Assalamu'alaikum war wab.

"Sumitro, Rasulullah saw lahir pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awwal, ini pendapat sebagian besar sejarawan (Ibnu Hisyam, As-Sirah an-Nabawiyyah, Jil. I, hal. 158; Ibnu Sa'd, Ath-Thabaqat al-Kubra, Jil I, hal. 100), bertepatan dengan bulan Maret / April 570 M bila kita sependapat bahwa tahun Hijrah (1 Muharram 1 H) dimulai tanggal 16 Juli 622 M. Kemudian Rasulullah saw
meninggal pada 12 Rabi'ul Awwal 11 H ) (Ibnu Sa'd, Ath-Thabaqat al-Kubra, Jil I, hal. 272) bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 M." (Ahmad Sudirman, 14 September 2004)

Bang Ahmad.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lahir ditengah2 keluarga bani Hasyim, di makkah, pada hari senin pagi, 9 Rabiul Awwal, tahun pertama terjadinya peristiwa gajah dan 40 tahun masa kekuasaan Kisra Anusyirwan. Hal itu bertepatan dengan 20 atau 22 April 571 M. , sesuai dengan penelitian ulama besar Sulaiman al-Manshurfuri dan ahli falaq Mahmud Pasha (Al-Khudlari, Muhadlarat Tarikhil Umamil Islamiyyah, I : 62; Rahmatun lil 'alamin, I:38,39.

Perbedaan dalam menentukan tanggal bulan april merupakan bagian dari perbedaan mereka dalam menentukan kalender masehi ). Ibnu Sa'ad meriwayatkan bahwa Ibu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata,"Ketika aku melahirkan, dari vaginaku keluar cahaya yang menerangi Istana Syam". Ahmad meriwayatkan suatu riwayat dari al-Irbad bin Sariyah yang mendekati hal tersebut (lihat : Syaikh Abdullah an-Naajdi, Mukhtashar Siratir Rasul, halaman 12, dan Ibnu Sa'ad, I : 63.) Orang yang pertama kali menyusui Rasulullah setelah Ibunya adalah Tsuaibah mantan budak Abu Lahab.

Kemudian : "Ketika Rasulullah saw menginjak usia 40 tahun, pada bulan Ramadhan 610 M , hari Senin 17 Ramadhan, menurut Ibnu Sa'd ketika ia sedang khusuk bertafakur di gua Hira, ia melihat Malaikat Jibril dan menyampaikan Wahyu pertama QS Al-Alaq, 96: 1-5." (Ahmad Sudirman, 14 September 2004)

Bang Ahmad.

Setelah Usia Rasulullah genap mencapai usia 40 tahun, yang merupakan puncak kematangan usia. Saat itu ada tanda2 nubuwah pada diri beliau yakni berupa mimpi yang benar dan mimpi tsb senantiasa datang seperti fajar yg terang dipagi hari dan berlangsung selama 6 bulan, sedangkan masa nubuwahnya selama 33 tahun.

Mimpi yang benar tersebut merupakan bagian dari 46 tanda kenabian. Ibnu Hajar berkata ," al-Baihaqi meriwayatkan bahwa rentang waktu mimpi tersebut adalah 6 bulan.Berdasarkan hal ini, permulaan wahyu dengan cara mimpi terjadi pada bulan kelahiran beliau, yaitu bulan Rabi'ul Awwal, setelah sempurna 40 tahun. Sedangkan permulaan wahyu yg diterima dalam keadaan jaga
adalah pada bulan Ramadhan." (Fathul Bari, I:27).

Setelah memperhatikan beberapa alasan dan dalil, maka ditetapakan hari tersebut yaitu jatuh pada hari senin malam tanggal 21 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 610 M. Tepatnya Usia Rasulullah pada saat itu adalah 49 tahun syamsiyah, 3 bulan , 20 hari.

Terjadi perbedaan pendapat dikalangan ahli sejarah dalam menentukan bulan pertama beliau dimuliakan oleh Allah dengan nubuwah, dan turunnya wahtu. Sebagian besar berpendapat bahwa bulan tersebut adalah bulan Rabi'ul Awwal, sebagian kelompok lagi menyatakan hal itu terjadi pada bulan Ramdhan. Ada lagi yang menyatakan itu pada bulan Rajab (lihat: Mukhtashar Siratir Rasul, oleh Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab An Najdi,hal. 75).

Dari pendapat itu menurut pendapat kami yang kuat adalah pendapat yg ke dua yakni pada bulan Ramadhan berdasarkan firman Allah Ta'al: ( " beberapa hari yg ditentukanitu ialah) bulan Ramadhan, bulan saat diturunkan (permulaan) Al-Qur'an." ( 2:185): "sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan."( 97:1).

Sudah maklum bahwa lailatul qadar (malam kemuliaan) itu terjadi pada bulan Ramadhan, itulah yg dimaksud Allah Ta'ala: "sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan." (44:3).

Alasan lain adalah khalwat Rasulullah dilakukan pada bulan Ramadhan dan peristiwa datangnya Jibril pada saat itu sudah dikenal.

Kemudian mereka juga berbeda pendapat dalam menentukan hari pertama turunnya wahyu pada bulan tersebut. Ada yg mengatakan pada hari ketujuh, ada yg mengatakan hari ke tujuh belas, dan ada yang menyatakan hari kedelapan belas (lihat : Mukhtashar Siratir Rasul,oleh Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab An Najdi,hal. 75) dan Rahmatun lil 'Alamin , I:49).

Kami menyatakan bahwa pendapat yang kuat adalah pada hari ke dua puluh satu, meskipun saya belum pernah mendengar orang yg menyatakannya. Apabila kita kaitkan dengan firman Allah Ta'ala, "sesungguhnya kami telah menurunkan (Al Qur'an) pada Lailatul qadar," dan riwayat Abu Qatadah yg menjelaskan bahwa bi'tsah Rasulullah jatuh pada hari senin, dengan perhitungan almanak tentang jatuhnya hari senin dalam bulan Ramadhan tahun tersebut maka kita dapat menetapkan bahwa bi'tsah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam jatuh pada hari ke 21 bulan Ramadhan, pada malam hari. Adapun ayat yang diturunkan adalah QS. 96:1-5 .

Kemudian :

"Jadi karena pada tahun 610 M dimulai tahun ke 1 Kenabian, maka pada tahun 622 M ketika Beliau hijrah ke Yatsrib adalah tahun ke 13 Kenabian. Sumitro menurut referensi yang saudara miliki, tahun berapa Rasulullah saw menerima Wahyu pertama QS Al-Alaq, 96: 1-5 ? " (Ahmad Sudirman, 14 September 2004)

Bang Ahmad.

Kalau kita hitung dari 610 M sampai dengan 622 M maka jumlahnya adalah 13 (hari kenabian ) yakni Beliau hijrah ke Yatsrib. Lantas kenapa saya katakan justru hari ke 14 Kenabian Rasulullah hijrah ke Yatsrib ? . Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan rumahnya (hijrah) pada malam 27 Shafar tahun ke 14 dari kenabian atau 12/13 September 622 M.

Dimana Rahmatun Bulan Safar tersebut adalah pada tahun ke 14 dari kenabian, apabila awal tahun kita anggap pada bulan Muharram. Apabila awal tahun kita mulai dari bulan saat Beliau diangkat menjadi Nabi, maka bulan Shafar tersebut jatuh pada tahun 13 dari kenabian,sudah pasti itu.

Para penulis sirah terkadang memilih yang pertama, dan terkadang memilih yang kedua. Seringkali terjadi kesalahan dalam menyusun kronologi berbagai peristiwa. Oleh karena itu kami memilih awal tahun dari bulan Muharram.

Demikian bang Ahmad, dan wallahu'alam.

Sumitro

mitro@kpei.co.id
Jakarta, Indonesia
----------