Stockholm, 3 Februari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

DHARMINTA HANYA TELAN SEJARAH GOMBAL SOEKARNO YANG MENCAPLOK ACHEH TETAPI DISEMBUNYIKAN DIDEPAN DK PBB 1950
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

MAKIN JELAS ITU MATIUS DHARMINTA HANYA TELAN SEJARAH GOMBAL SOEKARNO YANG MENCAPLOK ACHEH TETAPI DISEMBUNYIKAN DIDEPAN DK PBB 26 SEPTEMBER 1950

"Sejarah Aceh dan Tim-Tim jauh beda, Aceh sejak RI diproklamasikan kemerdeka pada tahun 1945 udah termasuk didalamnya, dan dunia udah mengakuinya, coba lihat peta dunia. Lain halnya dengan Tim-Tim, Timor timur masuk / Integrasi ke RI atas kemauan sebagian warga yang sedang dilanda perang saudara pada tahun 1977, kalau sekarang lepas, bukan semata karena kegagalan RI dalam menjalankan kebijakan, tapi juga karena peran besar dunia internasional, karena apa? Karena dunia internasional belum mengakui masuknya timtim ke dalam NKRI, dan didalam peta duniapun timtim belum masuk ke wilayah NKRI, jadi kalau ada yang menyimpulkan bahwa kasus Aceh sama dengan Tim Tim itu sungguh keliru." (Matius Dharminta, mr_dharminta@yahoo.com , Wed, 2 Feb 2005 22:32:31 -0800 (PST))

"Emangnya ada yang namanya GAM gadungan tho?. Lantas yang gadungan itu yang mana ya? yang gerilya di Aceh dan dihutan aceh, atau yang tinggal dan sembunyi di luar negeri sambil cuap-cuap yang tanpa makna...Dan lagi emangnya Ryamizard produk GAM juga ya? pantas kagak selesai-selesai pemberantasannya. Laa perang lawan GAM, kokya malah prudsi GAM segala lho" (Matius Dharminta, mr_dharminta@yahoo.com ,3 februari 2005 08:02:35)

Baiklah saudara wartawan Jawa Pos Matius Dharminta di Surabaya, Indonesia.

Itu sebenarnya antara pencaplokan Negeri Acheh oleh Soekarno dengan pencaplokan Timor Timur oleh Jenderal Soeharto bersama TNI-nya adalah sama dan sebangun.

Dimana itu Timor Timur memang kelihatan dengan jelas ditelan dan dicaplok mentah-mentah oleh Jenderal Soeharto bersama TNI-nya pada tanggal 8 Desember 1975, sembilan hari setelah Timor Timur diproklamasikan berdiri bebas dari Portugal pada tanggal 28 November 1975, dan PBB-pun menyaksikan penelanan dan pencaplokan yang dilakukan oleh Jenderal Soeharto dengan TNI-nya itu.

Walaupun Timor Timur telah berhasil dimasukkan kedalam NKRI secara paksa dengan kekerasan senjata pada bulan Juli 1976 dan dinyatakan sebagai Propinsi Timor Timur. Tetapi jelas karena kerja Jenderal Soeharto yang menelan dan mencaplok Timor Timur itu kelihatan oleh PBB, dan ketika Jenderal Soeharto dijatuhkan pada tanggal 22 Mei 1998, digantikan oleh BJ Habibie, maka BJ Habibie tidak bisa berbuat banyak, kecuali menyetujui dilaksanakan jajak pendapat pada tanggal 30 Agustus 1999 dibawah pengawasan PBB. Dimana hasil jajak pendapat yang diumumkan 4 September 1999 itu, menyatakan 78,5% ingin merdeka dan sisanya, 21,5 %, tetap bergabung dengan RI.

Adapun pencaplokan negeri Acheh oleh Presiden RIS Soekarno memang tidak kelihatan oleh PBB, karena memang itu RI yang menjelma menjadi NKRI pada tanggal 15 Agustus 1950 belum menjadi anggota PBB.

Mana ada negara lain yang melihat kelakuan Soekarno menelan dan mencaplok Negeri Acheh pakai RIS pada tanggal 14 Agustus 1950 dengan mempergunakan Peraturan Pemerintah RIS No.21/1950 Tentang Pembentukan Daerah Propinsi dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.5 tahun 1950 tentang pembentukan Propinsi Sumatera-Utara.

Setelah Negeri Aceh ditelan dan dicaplok Soekarno kemudian masuk kedalam perut RIS, diteruskan kedalam usu RI yang menjelma menjadi NKRI, maka Soekarno mengajukan permohonan kepada PBB agar NKRI menjadi anggota PBB. Kemudian pada tanggal 26 September 1950 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi No.86 tahun 1950 yang menyatakan dan memberikan rekomendasi kepada Sidang PBB untuk menerima RI atau NKRI sebagai anggota PBB ke-60.

Nah, kan jelas, itu DK PBB dan Sidang Umum PBB, mana mengetahui sebelumnya, bahwa itu Negeri Acheh ditelan dan dicaplok Soekarno pakai RIS. PBB hanya mengetahui gambar peta NKRI yang terdiri dari bekas Negara-Negara Bagian RIS. DK PBB mana tahu itu ada tambahan Negeri Acheh dan Republik Maluku Selatan yang telah ditelannya dimasukkan kedalam RIS masuk dalam usus RI dan menjelma menjadi NKRI pada 15 Agustus 1950.

Jadi Matius Dharminta apa yang saudara katakan: "Aceh sejak RI diproklamasikan kemerdeka pada tahun 1945 udah termasuk didalamnya, dan dunia udah mengakuinya, coba lihat peta dunia"

Jelas, itu pernyataan Matius Dharminta wartawan gombal Jawa Pos yang mudah tertipu Soekarno yang picik pengetahuannya tentang sejarah sebenarnya Negaranya sendiri, adalah pernyataan yang kosong, gombal dan picik tentang Negeri Acheh.

Itu betul-betul penipuan yang dilakukan oleh Soekarno tentang Negeri Acheh yang disembunyikan di depan DK PBB pada tanggal 26 September 1950. Karena memang Soekarno itu licik, sebelum masuk menjadi anggota PBB, itu Negeri Acheh ditelan dan dicaploknya dulu, baru lapor kepada PBB dengan membawa gembolan NKRI yang sudah gemuk karena makan Negeri Acheh.

Buka mata, Matius Dharminta, jangan hanya ngoceh tanpa dasar hukum dan bukti sejarah yang benar. Buat malu saja menjadi korp wartawan Jawa Pos di Surabaya.

Jangan hanya pandai menyodorkan gambar cetakan peta dunia untuk dijadikan bukti bahwa itu Negeri Acheh setelah dicaplok RIS masuk usus RI dan menjelma menjadi NKRI dianggap sebagai bagian milik Mbahnya Soekarno dan milik Mbahnya Matius Dharminta.

Sama juga itu dalam gambar atlas Persada dan Dunia yang dicetak pada bulan Juli 1988 oleh pihak penerbit Ghalia Indonesia yang merupakan cetakan keenam belas, dicetaknya itu wilayah Timor Timur merupakan bagian wilayah provinsi RI. Padahal itu wilayah Timor Timur disantap dan dicaplok Jenderal Soeharto pada tanggal 8 Desember 1975. Dasar gombal.

Terakhir itu Matius menyatakan: "Lhooo, emangnya ada yang namanya GAM gadungan tho?. Lantas yang gadungan itu yang mana ya? yang gerilya di Aceh dan dihutan aceh, atau yang tinggal dan sembunyi di luar negeri sambil cuap-cuap yang tanpa makna. Dan lagi emangnya Ryamizard produk GAM juga ya? pantas kagak selesai-selesai pemberantasannya. Laa perang lawan GAM, kokya malah prudsi GAM segala lho."

Matius, itu yang namanya ASNLF atau yang kalian panggil GAM hanya ada satu di seluruh dunia ini. Tidak ada dua ASNLF. Dan tidak tidak ada dua pemimpin ASNLF. Diseluruh dunia ASNLF hanya dipimpin oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro. Jadi kalau ada yang menyatakan berunding dengan pihak pimpinan GAM di Acheh tanpa sepengatuan dan perintah dari pemimpin tertinggi ASNLF Teungku Hasan Muhammad di Tiro, seperti yang dilambungkan oleh Matius Dharminta dan Ketua DPR Agung Laksono. Jelas itu menandakan picik dan dangkalnya pengetahuan Matius tentang perjuangan rakyat Acheh dibawah ASNLF. Dan kalau ada ASNLF atau GAM lain selain yang dipimpin oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro, itu artinya GAM gadungan, alias GAM yang dibentuk dan dibuat oleh Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu yang anggotanya orang-orang Jawa yang ditransmigrasikan ke Acheh dan didukung oleh Matius Dharminta wartawan Jawa Pos pengekor Susilo Bambang Yudhoyono.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Wed, 2 Feb 2005 22:32:31 -0800 (PST)
From: matius dharminta mr_dharminta@yahoo.com
Subject: Re: ARDIANSYAH ITU KALAU NEGERI ACHEH BERDIRI HARUS JELAS PIJAKAN DASAR HUKUMNYA
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Serambi Indonesia <serambi_indonesia@yahoo.com>, balipost <balipost@indo.net.id>, waspada <newsletter@waspada.co.id>, PR <redaksi@pikiran-rakyat.com>, Pontianak <editor@pontianak.wasantara.net.id>, Hudoyo <hudoyo@cbn.net.id>, JKT POST <jktpost2@cbn.net.id>, Redaksi Kompas <redaksi@kompas.com>, Redaksi Satu Net <redaksi@satunet.com>, Redaksi Waspada <redaksi@waspada.co.id>, Waspada <waspada@waspada.co.id>, Detik <webmaster@detik.com>,KOMPAS kompas@kompas.com
Cc: Muhammad.Ardiansyah@hm.com

Secara Yuridis dan historis, Aceh adalah bukan dari bagian dari NKRI, dan dikarenakan kesalahan kebijakan politik dan pemahaman Pendiri RI maka terjadilah pembenaran. (Muhammad Ardiansyah, 2 Februari 2005)

Yang punya pemikiran macam itu hanyalah dikarenakan kebingungan, pertama. Kedua, bimbang dan binggung karena memang tidak termasuk didalam pelaku pendiri RI, hinggan tidak tahu persis apa sebenarnya yang terjadi pada waktu itu. Hanya dikarenakan terpengaruh oleh cuplikan-cuplikan sejarah usang nan lapuk, dan cara berpikirnya relatif dangkal, akibatnya jiwanya terombang ambing oleh kebimbangan.

Hal ini sama dengan kebijakan mantan Presiden Soeharta yg mencaplok Timor-Timur. (Muhammad Ardiansyah, 2 Februari 2005)

Pandangan macam itu terlihat sangat bodoh, kenapa?. Sejarah Aceh dan TIM-TIM jauh beda, Aceh sejak RI diproklamasikan kemerdeka pada tahun 1945 udah termasuk didalamnya, dan dunia udah mengakuinya, coba lihat peta dunia. Lain halnya dengan Tim-Tim, Timor timur masuk / Integrasi ke RI atas kemauan sebagian warga yang sedang dilanda perang saudara pada tahun 1977, kalau sekarang lepas, bukan semata karena kegagalan RI dalam menjalankan kebijakan, tapi juga karena peran besar dunia internasional, karena apa? Karena dunia internasional belum mengakui masuknya timtim ke dalam NKRI, dan didalam peta duniapun timtim belum masuk ke wilayah NKRI, jadi kalau ada yang menyimpulkan bahwa kasus Aceh sama dengan Tim Tim itu sungguh keliru.

Matius Dharminta

mr_dharminta@yahoo.com
Surabaya, Indonesia
----------

From: matius dharminta mr_dharminta@yahoo.com
Date: 3 februari 2005 08:02:35
To: Ahmad Sudirman <ahmad_sudirman@hotmail.com>, padhang-mbulan@egroups.com, PPDI@yahoogroups.com, oposisi-list@yahoogroups.com, mimbarbebas@egroups.com, politikmahasiswa@yahoogroups.com, fundamentalis@eGroups.com, Lantak@yahoogroups.com, kuasa_rakyatmiskin@yahoogroups.com, acehkita@yahoogroups.com, achehnews@yahoogroups.com, communitygallery@yahoogroups.com, asnlfnorwegia@yahoo.com
Subject: Re: MATIUS DHARMINTA MAU BERUNDING DENGAN MILISI GAM GADUNGAN MADE IN RYAMIZARD.....

MATIUS DHARMINTA MAU BERUNDING DENGAN MILISI GAM GADUNGAN (Ahmad Sudirman, 2 Februari 2005)

Lhooo.. emangnya ada yang namanya GAM gadungan tho?. Lantas yang gadungan itu yang mana ya? yang gerilya di Aceh dan dihutan aceh, atau yang tinggal dan sembunyi di luar negeri sambil cuap-cuap yang tanpa makna...Dan lagi emangnya Ryamizard produk GAM juga ya? pantas kagak selesai-selesai pemberantasannya. Laa perang lawan GAM, kokya malah prudsi GAM segala lho..

Matius Dharminta

mr_dharminta@yahoo.com
Surabaya, Indonesia
----------