Stockholm, 6 Maret 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

MUBA KALAU HANYA MENYIMPULKAN DARI KATA YANG SALAH KETIK, ITU TANDANYA OTAK UDANG
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

MEMANG MAKIN KELIHATAN ITU MUBA KALAU HANYA PANDAI MENYIMPULKAN DARI KATA YANG SALAH KETIK, ITU TANDANYA OTAK UDANG

"Sekali lagi si Mad tukang ngelap kaca ini menjilat lagi ludahnya.Hhhh payah-payah! Udah payah, bloon, jorok lagi. Otak bloon memang gitu. Hai, Mad Kalo salah ketik, itu terjadi satu huruf dengan satu huruf, misalnya "h" dengan "g" yang memang berdekatan. Kalau mau nulis "h" jadi "ng" apa itu salah ketil? (nah, aku salah nih maksudku bukan "ketil" tapi "ketik" havis k dan l berdekayan sih Ha ha ha). Kalau "tangguh" menjadi "tanggung" itu artinya bukan salah ketik tapi otak kamu tidak beres, konslet !! Sama seperti tanpa pengumuman ujug-ujug kamu mengganti "2 juta" dengan "1 juta", atau "Ahmad Sudirman orang Aceh" dengan "Ahmad Sudirman orang Sunda". Orang komputer bilang itu bukan syntax error, tapi logic error !! Banyaklah omongan kamu yang tidak konsisten, yang menunjukkan logic error. Itu memang menandakan kamu sendiri ragu atas apa yang kamu omongkan selama ini. Itulah sebabnya bawah sadar kamu memerintahkan jarimu menulis "tanggung" bukan "tangguh" Sudahlah, ikuti saran Ardiansyah saja, terima amnesti." (Muba Zir , mbzr00@yahoo.com ,Sat, 5 Mar 2005 15:10:09 -0800 (PST))

Baiklah Muba di Paris, Perancis.

Muba budek, semua yang Ahmad Sudirman tulis itu aslinya disimpan dalam http://www.dataphone.se/~ahmad/opini.htm . Begitu juga itu tulisan "Ardiansyah mau lari kemana, ke dalam cerita sampah atau fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum" ( http://www.dataphone.se/~ahmad/050304a.htm )

Kalau kalian Muba budek, mau saja membaca sedikit lebih teliti dari apa yang dikemukakan Ahmad Sudirman, maka sebenarnya bisa dicek apakah memang kata itu adalah salah tulis, atau memang disengaja atau memang itu kata yang dimaksud.

Dari alinea yang mengandung kata salah tulis, itu bisa dibenarkan secara langsung kalau kata itu diulang kembali dengan maksud dan artinya yang benar.

Nah, contohnya seperti dalam tulisan tersebut diatas, dimana Ahmad Sudirman menulis: "Karena cerita yang dilambungkan oleh Ahmad Sudirman adalah merupakan hasil pembacaan, penggalian, penelitian, penelaahan, penganalisaan, pembandingan, penyimpulan sehingga melahirkan suatu bentuk bangunan pertahanan yang tanggung (ini kata yang salah ketik, seharusnya tangguh) dalam rangka menghadapi serangan para penjajah RI di Acheh dan di RI.

Kemudian pada alinei berikutnya Ahmad Sudirman menulis: "Lihat, apakah cerita yang dilambungkan oleh Ahmad Sudirman yang diformulasikan kedalam bentuk bangunan cerita tangguh benteng Acheh dari serangan RI bisa dihancurkan oleh pihak penjajah RI ?. Jelas tidak bisa."

Nah dalam alinea ini Ahmad Sudirman mengulang lagi kata yang dimaksud dengan penulisannya yang betul yaitu yang berbunyi "yang diformulasikan kedalam bentuk bangunan cerita tangguh benteng Acheh dari serangan RI".

Disini , Ahmad Sudirman menulis kata "tangguh" dengan penulisannya yang betul.

Jadi, Muba budek, kalau kalian hanyalah mencari-cari kesalahan Ahmad Sudirman dari segi penulisan kata yang salah ketik, kemudian kalian artikan lain, maka itu membuktikan kalian adalah memang benar-benar otak udang alias otaknya sudah dimakan racun sejarah gombal Soekarno tentang Acheh.

Dan tentu saja, tulisan-tulisan itu yang originalnya dan yang telah dibetulkan kata-kata yang salah penulisannya dalam http://www.dataphone.se/~ahmad/opini.htm

Jadi Muba, kalau kalian hanya pandai mencari kesalahan penulisan atau kesalahan ketik kata-kata yang dilambungkan Ahmad Sudirman, kemudian dijadikan sebagai alat untuk merobohkan Ahmad Sudirman, itu sampai kapanpun kalian Muba budek, tidak akan sanggup.

Kalian Muba sudah masuk kotak, dan tidak mampu lagi tampil menyuarakan fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum yang benar dan kuat tentang jalur proses pertumbuhan dan perkembangan Negara RI dihubungkan dengan Acheh, Maluku selatan dan Papua Barat.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
---------

Date: Sat, 5 Mar 2005 15:10:09 -0800 (PST)
From: muba zir mbzr00@yahoo.com
Subject: Re: MUBA PUSING TUJUH KELILING UNTUK HAPUS STEMPEL TUBUH
GEMUK RI-JAWA-YOGYA DARI JALUR PENCAPLOK ACHEH
To: AcehA_yoosran <a_yoosran@yahoo.com>, Acehabu_dipeureulak <abu_dipeureulak@yahoo.com>, AcehAhmad_mattulesy <ahmad_mattulesy@yahoo.com>, AcehAhmadGPK <ahmad@dataphone.se>, Acehalasytar_acheh <alasytar_acheh@yahoo.com>, acehalchaidar <alchaidar@yahoo.com>, Acehapalambak2000 <apalambak2000@yahoo.ca>, AcehArdi <muhammad.ardiansyah@hm.com>,

Sekali lagi si Mad tukang ngelap kaca ini menjilat lagi ludahnya... Hhhh.... payah-payah...! Udah payah, bloon, jorok lagi...

Otak bloon memang gitu... Hai, Mad... Kalo salah ketik, itu terjadi satu huruf dengan satu huruf, misalnya "h" dengan "g" yang memang berdekatan... Kalau mau nulis "h" jadi "ng" apa itu salah ketil? (nah, aku salah nih... maksudku bukan "ketil" tapi "ketik"... havis k dan l berdekayan sih... Ha ha ha...). Kalau "tangguh" menjadi "tanggung" itu artinya bukan salah ketik tapi otak kamu tidak beres, konslet...!! Sama seperti tanpa pengumuman ujug-ujug kamu mengganti "2 juta" dengan "1 juta", atau "Ahmad Sudirman orang Aceh" dengan "Ahmad Sudirman orang Sunda"... Orang komputer bilang itu bukan syntax error, tapi logic error...!! Banyaklah omongan kamu yang tidak konsisten, yang menunjukkan logic error... Itu memang menandakan kamu sendiri ragu atas apa yang kamu omongkan selama ini... Itulah sebabnya bawah sadar kamu memerintahkan jarimu menulis "tanggung" bukan "tangguh"... Sudahlah, ikuti saran Ardiansyah saja, terima amnesti.

Ah... emang udah kelihatan sih... omongannya cuma muter di situ aja... Benar-benar pertahanan yang tanggung... Ntar aku masuk lagi kalo ada "pidato" baru kamu... Barangkali ada yang bermutu dan tidak tanggung..

Sangat mudah melihat kondisi kejiwaan kamu dan Alasytar ketika masuk menjadi GPK. Satu tulisan Alasytar aja udah cukup gamblang bagiku menggambarkan kondisi kejiwaannya. Ntar deh aku cerita, ntar kamu bingung. Nggak seru juga "diskusi" ini kalo tiba-tiba kalian kehilangan rasa percaya diri akibat kubuka kondisi kejiwaan kalian, nanti aku kehilangan hibiran (maksudku hiburan, ha ha ha)

Muba ZR

mbzr00@yahoo.com
Paris, Perancis
----------