Stockholm, 25 Mei 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

DHARMINTA MEMBAWA NAMA BANGSA YANG DILABELKAN PADA INDONESIA DENGAN DASAR MITOS
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

MATIUS DHARMINTA MEMBAWA NAMA BANGSA YANG DILABELKAN PADA INDONESIA DENGAN DASAR MITOS

"Maksut anda (sisinga m.) gerombolan GSA/GAM yang telah meresahkan warga Aceh itu ? dan terus diburu dan dibasmi oleh TNI itu ? Kalau itu sih bukan cuma di Aceh, tapi berlaku di seluruh Nusantara, dimana ada gerombolan yang berusaha mecah belah NKRI disitu juga akan terjadi memburuan dan membasmian. Semua warga dari Sabang sampai Meraoke itu masih ada suatu ikatan, yakni sebangsa dan setanah air Indonesia, gitu lhoo." (Matius Dharminta , mr_dharminta@yahoo.com , Tue, 24 May 2005 23:40:03 -0700 (PDT))

Baiklah Matius Dharminta di Jakarta, Indonesia.

Dharminta, kalian menyebut gerombolan kepada rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri dari aneksasi Soekarno penipu licik dengan RIS dan RI-nya. Padahal kalian Dharminta buta dan tuli akan fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum itu ketika Soekarno menelan, merajah, merampok, menduduki dan menjajah tanah Negeri Acheh dengan hanya memakai secewir kertas berlabelkan PP RIS No.21/1950.

Apakah kalian Dharminta masih saja terus membutakan dan mentulikan diri kalian sendiri atas fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum tentang penelanan dan pencaplokan tanah Negeri Acheh oleh mbah kalian Soekarno penipu licik dengan RIS dan RI-nya ?

Kalian sendiri Dharminta sampai detik ini tidak sanggup dan tidak pernah secuilpun menerangkan secara jelas dan gamblang kepada seluruh rakyat Acheh bahwa mbah kalian Soekarno Jawa itu memasukkan tanah Negeri Acheh secara legal, sah dan disetujui oleh seluruh rakyat Acheh melalui cara plebisit, sebagaimana yang dilakukan rakyat Hawai, rakyat Quebeq dan rakyat Timor di Timor Timur.

Kalian Dharminta menganggap itu tanah Negeri Acheh adalah tanah Jawa Hindu Majapahit kalian, sehingga kalian tidak segan-segan menjilat saja apa yang dimitoskan oleh mbah kalian Soekarno Jawa penipu licik itu ?

Dharminta, kalian hanyalah burung beo yang terus saja mencelotehkan apa yang telah dicuapkan oleh Soekarno dan para penerusnya tentang tanah Negeri Acheh.

Dharminta, kalian Jawa budek satu ini, tanpa merasa berdosa apalagi merasa sependeritaan telah menyokong dan menyetujui sepenuh hati kalian terhadap tindakan biadab algojo TNI budek membunuh rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri yang tanah negeri-nya ditelan, dianeksasi, diduduki dan dijajah oleh Soekarno penipu licik dengan RIS dan RI-nya yang diteruskan sampai detik ini oleh orang Jawa mbah Susilo Bambang Yudhoyono dengan TNI-nya Djoko Santoso dan Endriartono Sutarto orang-orang Jawa itu.

Apakah kalian Dharminta karena dengan hanya untuk mempertahankan tanah Negeri Acheh hasil rampokan Soekarno, itu kalian telah dengan rela dan sadar membiarkan para algojo budek TNI-nya Supiadin Yusuf Adi Saputra dengan surat izin membunuh-nya Susilo Bambang Yudhoyono membunuhi rakyat muslim Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri ?

Dharminta, memang benar-benar kalian adalah pembunuh, penjajah yang sebenarnya tidak pantas untuk mengaku diri kalian sebagai manusia beradab dan berperikemanusiaan diatas dunia ini.

Apakah kalian Dharminta tidak mempunyai hati nurani untuk merasakan penderitaan rakyat muslim Acheh yang berjuang untuk kemerdekaan tanah air-nya Negeri Acheh ? Apaklah karena kalian Dharminta yang berada dibelakang Susilo Bambang Yudhoyono dengan TNI-nya kalian tetap membutakan mata dan mentulikan telinga untuk tetap membiarkan pembunuhan yang dilakukan algojo budek TNI terus berlangsung terhadap rakyat muslim Acheh di Acheh ?

Kemudian, kalian Dharminta, mengait-ngaitkan pada bangsa yang dilabelkan kepada nama Indonesia.

Dharminta, itu yang kalian namakan bangsa adalah kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya. Coba lihat dan perhatikan, seperti bangsa Sunda, yaitu orang-orang Sunda yang mempunyai kesamaan keturunan, adat, bahasa, dan sejarah sendiri. Begitu juga dengan bangsa Acheh, yaitu orang-orang yang memiliki kesamaan keturunan, adat, bahasa, dan sejarah sendiri. Juga kalau melihat kepada bangsa Papua atau Papua Barat yaitu orang-orang yang memiliki kesamaan keturunan, adat, bahasa, dan sejarah sendiri.

Nah, itu yang kalian Dharminta katakan bangsa Indonesia, artinya orang-orang yang ada kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah.

Nah sekarang, coba Dharminta yang membawa-bawa label wartawan dari Jawa Pos, dan keroco-keroco kalian terangkan di mimbar bebas ini secara terperinci, jelas, dan benar yaitu dimanakah letak perbedaan antara bangsa Acheh dengan bangsa Indonesia ? Dimanakah letak perbedaan antara bangsa Papua atau Papua Barat dengan bangsa Indonesia ? Dan dimana letak perbedaan antara bangsa Sunda dengan bangsa Indonesia ? Dan kapan itu muncul bangsa Indonesia ? Bagaimana ciri-ciri adat, kebiasaan, asal keturunan dan sejarah bangsa Indonesia ?

Coba jawab Dharminta kalau memang kalian sanggup, dan tidak ingin disebut budek alias tuli.

Dharminta kalau kalian mencoba mengelak dari pertanyaan diatas, seperti yang pernah dilakukan oleh Narastati alias Tati yang tidak memberikan jawaban atas pertanyaan diatas, maka itu membuktikan kalian menyebut-nyebut bangsa Indonesia adalah hanya mitos saja alias cerita gombal alias cerita kosong keropos alias cerita yang yang hanya dibuat-buat oleh mbah kalian Soekarno penipu licik orang Jawa itu.

Coba cari dulu jawabannya, sebelum kalian Dharminta bercuap lagi di mimbar bebas ini.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Tue, 24 May 2005 23:40:03 -0700 (PDT)
From: matius dharminta mr_dharminta@yahoo.com
Subject: Re: Boleh saya tahu? "kenapa tidak???"
To: sisinga maharaja <sisingamaharaja@yahoo.co.uk>, warwick aceh <universityofwarwick@yahoo.co.uk>, Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Al chaidar <alchaidar@yahoo.com>, zul@mucglobal.com, yahuwes@yahoo.com, yusrahabib21@hotmail.com, yuhe1st@yahoo.com, viery_fajri@yahoo.com, wpamungk@centrin.net.id, warzain@yahoo.com, wartadephan@dephan.go.id, waspada@waspada.co.id, teuku_mirza@hotmail.com, teuku_mirza2000@yahoo.com, teguhharjito@yahoo.com, trieng@netzero.net, tang_ce@yahoo.com, tgk_maat@yahoo.co.uk, tonisudibyo2001@yahoo.com

"Matius, setahu saya kamu ini memang penjajah." (Sisinga Maharaja, 24 Mei 2005)

Itukan setahu kamu dan gerombolan kamu yang sesat itu, tapi kan tidak bagi bangsa Indonesia, ya kan??

"Apalagi membela NKRI dan Panca." (Sisinga Maharaja, 24 Mei 2005)

Soal membela NKRI dan pancasila, itu bukan cuma aku aja, tapi udah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai Meraoke. begitu !!!

"kenyataanya terus membunuh bangsa aceh." (Sisinga Maharaja, 24 Mei 2005)

Maksut anda (sisinga m.) gerombolan GSA/GAM yang telah meresahkan warga Aceh itu ? dan terus diburu dan dibasmi oleh TNI itu ?

Kalau itu sih bukan cuma di Aceh, tapi berlaku di seluruh Nusantara, dimana ada gerombolan yang berusaha mecah belah NKRI disitu juga akan terjadi memburuan dan membasmian.

"Bangsa Acheh tidak ada hubungan apa apa dengan kalian." (Sisinga Maharaja, 24 Mei 2005)

Siapa bilang ? semua warga dari Sabang sampai Meraoke itu masih ada suatu ikatan, yakni sebangsa dan setanah air Indonesia, gitu lhoo.

Matius Dharminta

mr_dharminta@yahoo.com
Jakarta, Indonesia
----------