Stockholm, 19 Agustus 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


MUBA, ITU DEVIDE ET IMPERA PROPAGANDA KELOMPOK UNITARIS JAWA SOEKARNO UNTUK MENGUASAI SELURUH WILAYAH

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.

 

 

MUBA DIJON, ITU DEVIDE ET IMPERA PROPAGANDA KELOMPOK UNITARIS JAWA DIBAWAH SOEKARNO UNTUK MENGUASAI SELURUH NEGARA DAN DAERAH

 

"Tuh kan kelihatan, yang pertama berdiri aja setahun lebih setelah prokalamasi RI 17-08-1945. Jelas itu ulah dan akibat agresi Belanda, devide et impera, seperti yang telah Belanda lakukan di Mataram, kerajaan-kerajaan di Maluku, dan lain-lain, sebelum proklamasi. Tapi ternyata politik devide et impera ini gagal total dalam implementasinya di Republik Indonesia. Indonesia tetap utuh" (Muba Zir, mbzr00@yahoo.com , Fri, 19 Aug 2005 09:16:43 -0700 (PDT))

 

Baiklah Muba di Dijon, Bourgogne, Perancis.

 

Akhirnya Muba Dijo mencoba keluarkan dasar argumentasi devide et impera. Tetapi, itu Muba tidak mengerti dan tidak paham bahwa istilah devide et impera adalah istilah kelompok unitaris Jawa dibawah Soekarno dengan RI-nya. Sama seperti istilah boneka imperialisme, boneka Malaysia, boneka Belanda.

 

Itu semua propaganda kelompok unitaris Jawa yang berambisi untuk menelan semua wilayah yang ada diluar wilayah de-facto dan de-jure RI.

 

Muba Dijon, ketika Jepang menyerahkan kedaulatan kepada Amerika dan Sekutu tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945, maka tugas wewenang kedaulatan dilimpahkan kepada Panglima South East Asia Command (SEAC) Lord Louis Mountbatten di Singapura yang menguasai wilayah Sumatera, Jawa, dan Madura.

 

Nah Muba, secara de-jure dan de-facto seluruh wilayah yang sebelumnya berada dibawah kekuasaan Jepang jatuh kepada Panglima South East Asia Command (SEAC) Lord Louis Mountbatten di Singapura yang menguasai wilayah Sumatera, Jawa, dan Madura.

 

Jadi, tidak ada alasan hukum bagi Soekarno dengan RI-nya untuk mengklaim bahwa wilayah RI dari Sabang sampai Merauke. Karena wilayah untuk Sumatera, Jawa, dan Madura saja berada dibawah kekuasaan Sekutu Panglima South East Asia Command (SEAC) Lord Louis Mountbatten. Adapun wilayah bagian timur diserahkan kepada Australia.

 

Pada tanggal 24 Agustus 1945 antara Inggris dan Belanda sudah ada perjanjian Civil Affairs Agreement yang menyebutkan bahwa Panglima Tentara Pendudukan Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama pemerintah Belanda. Dalam melaksanakan hal-hal yang berkenaan dengan pemerintahan sipil, pelaksanaannya diselengarakan oleh Netherland Indies Civil Administration dibawah tanggung jawab Komando Inggris. Kekuasaan itu kemudian akan dikembalikan kepada Belanda.

 

Dan kurang dari sebulan setelah RI menyatakan berdiri, pada tanggal 8 September 1945 tujuh perwira Inggris dibawah pimpinan Mayor A.G. Greenhalgh diterjunkan dengan payung dilapangan terbang Kemayoran Jakarta. Dimana ketujuh perwira Inggris itu adalah anggota misi Sekutu (Allied Mission) yang dikirim oleh  Panglima South East Asia Command (SEAC) Lord Louis Mountbatten di Singapura. Dan Mayor A.G. Greenhalgh segera mengadakan hubungan dengan pimpinan tentara Jepang di Jakarta Jenderal Yamaguchi.

 

Nah sekarang, makin jelas, bahwa Soekarno memproklamasikan RI diwilayah yang secara de-jure dan de-facto berada dibawah kekuasaan Sekutu South East Asia Command (SEAC). Karena itu tidak ada hak hukum bagi Soekarno dengan RI-nya untuk mengklaim wilayah dari Sabang sampai Merauke sebagai wilayah RI.

 

Jadi, kalau berdiri Negara-Negara dan Daerah-Daerah lainnya di wilayah yang dikuasai Sekutu, itu adalah hak dari setiap bangsa yang ada diwilayah tersebut, bukan karena devide et impera sebagaimana tuduhan dan propaganda dari kelompok unitaris Jawa Soekarno.

 

Rakyat di Kalimantan Barat dibawah Sultan Pontianak Abdul Hamid II mendirikan Federasi Kalimantan Barat pada 22 Oktober 1946, yang selanjutnya dirubah menjadi Daerah Istimewa Kalimantan Barat. Rakyat di Dayak Besar dibawah J. van Dyk mendirikan Daerah Dayak Besar pada 7 Desember 1946. Rakyat di Indonesia Timur dibawah Tjokorde Gde Rake Sukawati mendirikan Negara Timur Besar pada 24 Desember 1946, yang kemudian ditukar namanya menjadi Negara Indonesia Timur. Rakyat di Kalimantan Tenggara dibawah Abdul Gaffar Noor pada 8 Januari 1947 mendirikan Daerah Kalimantan Tenggara.

 

Rakyat di Pasundan dibawah Raden Soeria Kartalegawa pada 4 Mei 1947 mendirikan Republik Pasundan tetapi tidak diakui, lalu pada tanggal 26 Februari 1948 Raden Ario Adipati Muharram Wiranatakusumah  pada 4 Maret 1948 mendirikan Negara Jawa Barat yang disebut juga Negara Pasundan. Rakyat di Bangka, Belitung, dan Riau dibawah Masjarif gelar Lelo Bandaharo pada 12 Juli 1947 mendirikan Konfederasi Bangka, Belitung, dan Riau. Rakyat di Siak Besar dibawah Adji Muhammad Parikesit pada 27 Agustus 1947 mendirikan Daerah Siak Besar, yang seterusnya diganti namanya menjadi Federasi Kalimantan Timur.

 

Rakyat di Sumatra Timur dibawah Tengku Mansur pada 8 Oktober 1947 mendirikan Daerah Istimewa Sumatera Timur, yang kemudian menjadi Negara Sumatera Timur. Rakyat di Madura dibawah Raden R.A.A. Tjakraningrat pada 23 Januari 1948 mendirikan Negara Madura. Rakyat di Banjar dibawah M. Hanafiah pada 14 Januari 1948 mendirikan Daerah Banjar. Rakyat di Sumatra Selatan dibawah Abdul Malik pada 30 Agustus 1948 mendirikan Negara Sumatera Selatan. Rakyat di Jawa Timur dibawah R.T. Achmad Kusumonegoro pada  26 November 1948 mendirikan Negara Jawa Timur. Dan Rakyat di Jawa Tengah pada 2 Maret 1949 mendirikan Daerah Jawa Tengah.

 

Nah, itu semua rakyat yang ada disetiap Negara dan Daerah adalah mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri. Dan mereka itu tidak bersama Soekarno dengan RI-nya.

 

Jadi, kalau itu Muba Dijon, menuduh rakyat di Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Jawa, mendirikan Negara dan Daerah sebagai taktik devide et impera adalah kesalahan besar. Mengapa ?

 

Karena semua rakyat yang ada dibawah Negara dan Daerah yang sudah berdiri itu semuanya mendirikan bangunan Negara Federasi. Karena dengan bentuk negara Federasi inilah mereka menganggap duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Tetapi keinginan sebagian besar bangsa yang ada itu ternyata oleh kelompok unitaris Jawa Soekarno dihancurkan dan dimasukkan kedalam RI.

 

Dan itu devide et impera adalah slogan propaganda kelompok unitaris Jawa Soekarno dengan RI-nya untuk menelan dan memasukkan Negara dan Daerah yang ada diluar wilayah RI-Jawa-Yogya.

 

Jadi Muba Dijon, adalah alasan lemah kalau kalian menyodorkan devide et impera. Karena itu hanyalah alasan kelompok unitaris Jawa Soekarno untuk menelan dan memasukkan semua wilayah kedalam wilayah RI-Jawa-Yogya. Sama dengan propaganda terhadap Sabah dan Serawak dengan sebutan boneka Malaysia dan boneka Tengku Abdur Rahman.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad


Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*


Wassalam.


Ahmad Sudirman


http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------

 

Date: Fri, 19 Aug 2005 09:16:43 -0700 (PDT)

From: muba zir mbzr00@yahoo.com

Subject: Re: MUBA, ITU RI-JAWA-YOGYA TELAH BERGANTI-GANTI SIFAT DAN BENTUKNYA, BUKAN HANYA TUKAR "JUDUL"

To: Ahmad Sudirman ahmad@dataphone.se

Cc: AcehA_yoosran <a_yoosran@yahoo.com>, AcehAhmad_mattulesy <ahmad_mattulesy@yahoo.com>, AcehAhmadGPK <ahmad@dataphone.se>, AcehMitro <mitro@kpei.co.id>, AcehMr_dharminta <mr_dharminta@yahoo.com>, Acehmuba <mbzr00@yahoo.com>, acehomputeh <om_puteh@hotmail.com>, AcehSap <im_surya_1998@yahoo.co.id>, AcehSiliwangi siliwangi27@hotmail.com

 

Tuh kan kelihatan, yang pertama berdiri aja setahun lebih setelah prokalamasi RI 17-08-1945. Jelas itu ulah dan akibat agresi Belanda, devide et impera, seperti yang telah Belanda lakukan di Mataram, kerajaan-kerajaan di Maluku, dan lain-lain, sebelum proklamasi... Tapi ternyata politik devide et impera ini gagal total dalam implementasinya di Republik Indonesia... Indonesia tetap utuh...

 

Muba ZR

 

mbzr00@yahoo.com

Dijon, Bourgogne, Perancis

----------