Stockholm, 20 Maret 2006

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.

 

 

SEBELUM NATSIR DENGAN MASYUMI, PRRI & RPI-NYA DISAPU SOEKARNO, TERLEBIH DAHULU DIPAKAI ALAT UNTUK MELAWAN NII-KARTOSOEWIRJO.

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.

 

 

SOEKARNO SEBELUM MENYAPU MOHAMMAD NATSIR DENGAN MASYUMI, PRRI & RPI-NYA, TERLEBIH DAHULU DIPAKAI ALAT UNTUK MELAWAN NII-SEKARMADJI MARIDJAN KARTOSOEWIRJO.

 

Soekarno sebelum menyapu bersih Sjafruddin Prawiranegara dan Mohammad Natsir cs bersama Masyumi, PRRI dan RPI-nya, terlebih dahulu dipergunakan sebagai alat untuk melawan dan menghadapi NII yang diproklamasikan oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada tanggal 7 Agustus 1949 di Cilugalar, kawedanan Cisayong Tasikmalaya. Wilayah NII berada diluar wilayah de-facto dan de-jure RI berdasarkan Perjanjian Renville 17 Januari 1948.

 

Disini kelihatan bahwa Mohammad Natsir dengan Masyumi-nya telah dipakai oleh Soekarno sebagai alat pemukul NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang merupakan lawan utama Soekarno dan RI-Jawa-Yogya-nya.

 

Soekarno yang sekularis yang tidak senang melihat dan menjadikan Islam sebagai dasar dan acuan hukum dalam negara, ternyata telah menjadikan Mohammad Natsir dan Masyumi-nya sebagai ujung tombak untuk ditusukkan kearah tubuh NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

 

Dan ini terbukti, ketika Mohammad Natsir, sebelum ia keluar dari RI-Jawa-Yogya-nya Soekarno untuk membangun Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dengan Negara Federasi Republik Persatuan Indonesia (RPI)-nya, diangkat sebagai Perdana Menteri RI-Jawa-Yogya hasil leburan RIS 15 Agustus 1950,  dari tanggal 7 September 1950 sampai 21 Maret 1951, dalam usia hanya enam bulan, karena dijatuhkan oleh kelompok PNI yang dipelopori oleh Hadikusumo dengan mosi-nya Hadikusumo, yang menuntut pembekuan dan pembubaran Dewan-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara, yang tidak bisa dijalankan oleh Kabinet Natsir, ternyata dalam waktu singkat itu Mohammad Natsir telah mempergunakan kekuasaananya untuk menghadapi dan melawan kekuatan NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

 

Dimana Mohammad Natsir dengan Masyumi-nya yang AD-Masyumi-nya berasaskan Islam telah dipakai oleh Soekarno untuk menghadapi dan melawan NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Dan sangat disayangkan bahwa itu Mohammad Natsir dengan Masyumi-nya mau saja diperalat oleh Soekarno untuk melawan NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

 

Tetapi tentu saja, itu Kabinet Natsir hanya sanggup bertahan enam bulan, kemudian digantikan oleh Soekiman dari PNI dengan nama Kabinet-nya Kabinet Soekiman yang dilantik pada tanggal 27 April 1951.

 

Nah, kesalahan Mohammad Natsir dihubungkan dengan NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo adalah Natsir mau saja diperalat oleh Soekarno untuk memukul NII- Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo tanpa dipikir panjang. Dan ternyata, itu akhirnya Mohammad Natsir, justru disapu bersih oleh Soekarno dengan RI-Jawa-Yogya-nya 9 tahun kemudian setelah Mohammad Natsir bersama Sjafruddin Prawiranegara mendirikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) pada tanggal 15 Februari 1958, kemudian melahirkan Negara Federasi Republik Persatuan Indonesia (RPI) pada tanggal 8 Februari 1960.

 

Inilah kesalahan besar yang dilakukan oleh Mohammad Natsir terhadap NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Mohammad Natsir bersama Masyumi, PRRI dan RPI-nya telah membayar harga yang mahal akibat kesalahan-nya ketika melakukan perlawanan kepada pihak NII-Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, ketika Mohammad Natsir masih berkolaborasi dengan Soekarno dan kelompok unitaris RI-Jawa-Yogya-nya.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

 

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

 

Wassalam.

 

Ahmad Sudirman

 

http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------