Stockholm,
18 Oktober 2006
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
ORANG YANG BERKEDOK LABEL DR.ZAINI
ABDULLAH TIDAK BISA MEMBANTAH DIRINYA PENGHANCUR GAM.
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
MASIH TENTANG
ORANG YANG BERKEDOK LABEL DR.ZAINI ABDULLAH UNTUK DIPAKAI MEMUKUL GAM DIBAWAH
PIMPINAN TEUNGKU HASAN MUHAMMAD DI TIRO.
”Dari cara mengaum beruang salju tua itu yang agaknya turut diberi makan
daging mentah oleh malek&zaini, ia berupaya untuk menggunakan nama Wali
Negara Aceh untuk menghantam siapa sahaja yang menentang tindakan
malek&zaini yang telah menjual Aceh kepada penjajah jawa. Malek&zaini
telah berhasil menjual Aceh dan menggadaikan maruah Bangsa Aceh kepada
gerombolan penjajah jawa di Helsinki. Akan tetapi dengan cara dan gaya menulis
si beruang salju tua itu, seolah-olah siapa sahaja yang menentang malek maut
& zaini berarti menentang Wali Negara Aceh Tgk. Muhammad Hasan Di Tiro.” (Warwick Aceh alias Puteh Sarong
alias Teungku Awe Geutah alias Salamah Maun alias Mustafa Abubakar alias Dr.
Zaini Abdullah, dr.zainiabdullah@yahoo.se
,Wed, 18 Oct 2006 04:07:51 +0200 (CEST))
Ternyata orang yang memakai
berbagai macam nama palsu alias samaran alias label dari mulai label Warwick
Aceh, Puteh Sarong, Teungku Awe Geutah, Salamah Maun, Mustafa Abubakar sampai
label Dr. Zaini Abdullah yang melambungkan cerita penghancur GAM dari server
internet milik TPG Internet Pty Ltd.[202.7.166.173], 65 Waterloo Road, North
Ryde NSW 2113, AU tidak bisa membantah bahwa dirinya adalah:
1. Ia tidak mendapat
perlindungan politik dari pemerintah Kerajaan Malaysia.
2. Ia menikah dengan wanita
berkewarganegaraan Malaysia untuk mendapat izin tingggal di Malaysia.
3. Ia memegang pasport bercap
burung garuda milik pemerintah RI.
4. Ia keluar masuk wilayah RI,
melalui Jakarta, Medan lalu ke Banda Acheh.
5. Ia menumpang kendaraan
politik Susilo Bambang Yudhoyono mencoba ikutan menghancurkan GAM dibawah
pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan Stafnya.
6. Ia dan istrinya masuk ke
Australia dengan memakai pasport bercap burung garuda.
7. Ia tidak diberi perlindungan
politik oleh pemerintah Australia.
8. Ia menyebarkan cerita sumpah
serapahnya dan kafir-mengkafirkan hanya lewat internet di kalangan yang
terbatas saja.
9. Ia memakai label Dr. Zaini
Abdullah dengan tujuan menghancurkan GAM dibawah pimpinan Teungku Hasan
Muhammad di Tiro dan Stafnya.
10. Ia baru tinggal di Australia
kurang lebih dua tahun dan berlindung dibalik istrinya yang berkewarganegaraan
Malaysia.
Nah, itulah 10 poin yang untuk sementara tidak bisa dibantah dan tidak
mampu disanggah oleh orang yang memakai label Warwick Aceh, Puteh Sarong,
Teungku Awe Geutah, Salamah Maun, Mustafa Abubakar sampai label Dr. Zaini
Abdullah yang untuk sementara ini tinggal disekitar North Ryde NSW, Australia.
Jadi, dengan telah dibukakan
kedoknya orang ini, maka sampai kapanpun apa yang ditulisnya itu adalah hanya ditujukan
untuk menghancurkan GAM dibawah pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan
Stafnya.
Sedangkan keberadaan Ahmad
Sudirman di Swedia adalah terang dan nyata serta jelas. Dimana Ahmad Sudirman
dilahirkan di Tanjungpinang, Riau tanggal 21 November 1954. Ayah berasal dari
Tasikmalaya dan Ibu berasal dari Garut. Menempuh sarjana psikologi tahun 1978
dari Universitas Islam Bandung. Tanggal 16 Agustus 1979 meninggalkan Indonesia
menuju Mesir. Tahun 1980 di Mesir masuk The American University in Cairo dalam
bidang computer software dan meraih programmer.
Pada bulan Pebruari 1981 di
Cairo, Mesir menulis tentang pancasila dan Daulah Islam Rasulullah yang diberi
judul "Dibawah Belenggu Rezim Penguasa" yang ditulis untuk kalangan
sendiri (tidak dipublikasikan), tetapi ternyata tulisan ini sampai juga ke
tangan Soeharto di Jakarta.
Karena Soeharto waktu itu
menganggap bahwa tulisan ini menentang Pemerintah yang sah, maka pada tanggal 4
April 1981 Kepala Sub Bidang Protokol & Konsuler Sekretaris Ketiga Noer Hassan
Wirajuda (sekarang Menteri Luar Negeri) memanggil untuk bertemu dan meminta
agar semua perkataan yang tertulis dalam tulisan tsb dicabut. Tetapi permintaan
tersebut ditolak. Karena permintaan pencabutan isi tulisan ditolak, maka Paspor
dicabut. Kemudian pada tanggal 24 April 1981 dan tanggal 13 Mei 1981 diminta
keterangan oleh Duta Besar Ferdy Salim dan Konsuler Noer Hassan Wirajuda. Melalui
surat panggilan bernomor B/480/IV/81/DB tertanggal 30 April 1981 menyimpulkan
bahwa tulisan "Dibawah Belenggu Rezim Penguasa" dianggap sebagai
suatu pelanggaran hukum karena berisikan penghinaan dan fitnah terhadap
Pemerintah RI dan diputuskan untuk dipulangkan selekasnya. Kemudian Kuasa Usaha
a.i. Zainuddin Saat mengeluarkan surat bernomor B/508/V/81/D tertanggal 16 Mei
1981 memutuskan untuk memulangkan pada tanggal 18 Mei 1981 jam 18.20 memakai
pesawat JAL 468. Usaha pemulangan tersebut ditolak. Karena usaha pemulangan
tersebut diabaikan, maka pihak Penguasa di Jakarta lewat wakilnya yang ada di
Cairo meminta pihak imigrasi Mesir melalui Kementrian Luar Negeri Mesir untuk
menangkap dan memulangkan. Tetapi, pihak imigrasi Mesir justru membebaskan dan
mempersilahkan untuk pergi kemana yang disukai. Pihak tokoh-tokoh Islam dan
pergerakan kaum Muslimin serta Bagian perlindungan politik, UNHCR di Mesir
memberikan bantuan. Akhirnya pemerintah Kerajaan Swedia memberikan perlindungan
politik melalui UNHCR di Mesir. Pada tanggal 29 Juli 1981 meninggalkan Mesir
menuju Swedia. Dengan diterimanya tawaran dari pemerintah Kerajaan Swedia, maka
pada tanggal 8 September 1981 pemerintah RI mencabut semua hak dan warganegara
Indonesia Ahmad Sudirman dan dilarang masuk wilayah Negara Republik Indonesia
sejak itu.
Kemudian di Swedia menempuh
pendidikan bahasa swedia di universitas Stockholm dari bulan Agustus 1982 sampai Juni 1983 dan
menempuh pendidikan dalam bidang mechanical engineering dari tanggal 2 Agustus
1983 sampai 4 Mei 1984 dan meraih mechanical engineer.
Dari Mei 1984 sampai November 1986 bekerja sebagai mechanical engineer di
Sunbybergs Mechanical engineering company. Kemudian dari bulan November 1986
sampai Oktober 1987 bekerja di Ericsson Radio System.
Pada tanggal 11 Juni 1986 diterima sebagai warganegara Swedia.
Dari bulan Oktober 1987 sampai November 1988 kembali bekerja di
Sunbybergs Mechanical engineering company.
Dari bulan Desember 1988 sampai Oktober 1989 bekerja di Radiosystem
Sweden.
Di Swedia disamping bekerja juga aktif dalam bidang pendidikan Islam.
Dari sejak bulan oktober 1989 sampai Agustus 1995 dipercaya oleh IBM
Sweden kurang lebih enam tahun tahun untuk menjadi software applications
developer and system developer.
Kemudian dari bulan Agustus 1995 sampai Agustus 1999 bekerja di Modular
Ink Technology (MIT). Dan dari bulan
September 1999 sampai Juni 2004 bekerja di XaarJet sebagai system developer and
database (DB2) applications developer.
Dari tahun 2005 sampai 2006 menempuh pendidikan dibidang spesialisasi
mengenai industri dan mendapat master of science degree dan Philosophy
candidate. Sekarang sedang berusaha menempuh
program untuk mendapatkan philosophy degree dalam bidang industri.
Nah sekarang kembali kepada
orang yang memakai label palsu dari mulai label Warwick Aceh, Puteh Sarong,
Teungku Awe Geutah, Salamah Maun, Mustafa Abubakar sampai label Dr. Zaini
Abdullah ini. Dimana tujuan orang pemalsu yang tidak tentu juntrungnya ini
adalah untuk menghancurkan GAM dibawah pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro
dan Stafnya. Tetapi tentu saja, tujuan orang pemalsu ini tidak akan berhasil.
Paling ia akan tersungkur di sekitar daerah
North Ryde NSW 2113, Australia. Kita lihat dan perhatikan saja.
Bagi
yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada
ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk
membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah
Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP
http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya
kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon
petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad
Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------
Date: Wed, 18 Oct 2006 04:07:51 +0200 (CEST)
From: "Dr. Zaini Abdullah" dr.zainiabdullah@yahoo.se
Subject: SV: Re: Apa Yang Sudah Dibuat Bung Sudirman?
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Mustafa Abubakar gubernuraceh@yahoo.co.id
Cc: "Dr. Zaini Abdullah" <dr.zainiabdullah@yahoo.se>,
muba zir <mbzr00@yahoo.com>, me_yuni@yahoo.com
Rakan-rakan
sekelian,
Kisah seekor beruang salju tua
yang pada asalnya hanya bernama "sudirman". Sama halnya dengan seekor
monyet yang asalnya bernama "soeharto". Entah bagaimana akhirnya
ditambah dengan nama "Muhammad" dan seterusnya menjadi bernama
"muhammad soeharto". Begitu juga dengan nama si beruang salju tua
"sudirman", yang tiba-tiba menjadi bernama "ahmad
sudirman". Agaknya mari kita perlu lihat dan tatap kembali akte kelahiran
kedua-dua ekor makhluk jadian tersebut. Sebentar lagi dia akan mengirim hasil
scan akte kelahirannya!!!!!!!!!!!! Kita tunggu.
Kisah beruang salju tua ini
tidak diketahui asal muasalnya. Tiba-tiba beruang salju tua ini telah membuat
sarangnya di swedia. Entah paspor apa yang digunakan oleh beruang salju tua
ini, sebelum ia ditanam cip swedia di dalam tubuhnya. Mungkin juga pernah
ditanam cip yang berlambang burung garuda sebelum ini, sebab dari nama asalnya
agaknya juga pernah mempunyai sarang di kawasan burung garuda bermain.
Beruang salju tua tersebut tidak
perlu ditrace IP addressnya, sebab ia sudah ada cip ditanam dalam tubuhnya.
Tinggal kita membawa alat pemancar bersama perangkat radio pelacak dan apabila
kita datang berdekatan dengan beruang salju tua itu, maka akan terus
berbunyilah radio pelacak itu apabila mengesan cip yang ditanam di dalam daging
beruang salju tua itu.
Dari cara mengaum beruang salju
tua itu yang agaknya turut diberi makan daging mentah oleh malek&zaini, ia
berupaya untuk menggunakan nama Wali Negara Aceh untuk menghantam siapa sahaja
yang menentang tindakan malek&zaini yang telah menjual Aceh kepada penjajah
jawa. Malek&zaini telah berhasil menjual Aceh dan menggadaikan maruah
Bangsa Aceh kepada gerombolan penjajah jawa di Helsinki. Akan tetapi dengan
cara dan gaya menulis si beruang salju tua itu, seolah-olah siapa sahaja yang
menentang malek maut & zaini berarti menentang Wali Negara Aceh Tgk.
Muhammad Hasan Di Tiro.
Bangsa Aceh perlu berhati-hati
dalam membaca setiap tulisan yang diforwardkan oleh beruang salju tua itu yang
telah bernama "ahmad sudirman".
Bangsa Aceh jangan sekali-kali
terpedaya dengan "snouck horgronje" yang muncul kembali pada masa
ini.
Beruang salju tua itu yang
bernama "ahmad sudirman" akan terus hidup di kawasan salju sambil
menjilat-jilat ketulan salju di sana dan sesekali mencuba memakan daun hijau
yang tumbuh subuh di bumi Aceh. Malangnya si beruang salju tua itu tidak akan
pernah dikenal oleh masyarakat Aceh dan hanya mereka yang perlu dengan hikayat
musang berbulu beruang sahaja yang mahu mendengar hikayatnya, termasuklah si Li
Paya atau omar puteh.
Sekian.
----------
http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
Stockholm,
14 Oktober 2006
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
MEMBUKA TABIR ORANG YANG BERKEDOK LABEL
DR.ZAINI ABDULLAH.
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
SEKILAS
MEMBUKA TABIR ORANG YANG BERKEDOK LABEL DR.ZAINI ABDULLAH UNTUK DIPAKAI MEMUKUL
GAM.
”Hei
amat, apa yang kamu kata kepada si zaini abdullah? Kalau begitu kamu juga lebih
parah lagi, tiap hari kerja kamu asyik menforward tulisan yang malas kita baca.
Kalau kamu kata mahu bekerja sama dengan si malek maut & zaini untuk
memerdekakan Aceh melalui MoU Helsinki, apa yang kamu buat selain menulis
hikayat musang dalam internet. Njatanya MoU taik kerbau itu adalah dodol taik
kerbau jawa yang diramas oleh malik maut dan zaini abdullah.” (Mustafa
Abubakar, gubernuraceh@yahoo.co.id , Fri, 13 Oct 2006 12:42:18
+0700 (ICT))
Sudah
hampir enam tahun orang yang berkedok palsu Mustafa Abubakar dengan
mempergunakan email gubernuraceh@yahoo.co.id yang mempergunakan broadband milik
Uecomm [203.94.130.6], Broadband fibre network service, Richmond, Victoria,
Australia menyampaikan komentar-komentar singkatnya yang kebanyakan dengan
hurup-hurup besar itu.
Dimana
sebenarnya orang ini awalnya enam tahun yang lalu memakai nama palsu Warwick
Aceh alias Puteh Sarong alias Teungku Awe Geutah yang memakai email universityofwarwick@yahoo.co.uk
yang sering memakai internet yang dihubungkan dengan TMNET [202.188.13.199]
Kuala Lumpur, Malaysia dengan memakai alamat Puteh Sarong, Conventry, CV4 7AL,
United Kingdom, walaupun ia pada kenyataannya tinggal disekitar Kuala Lumpur.
Selama
orang yang berkedok palsu Mustafa Abubakar berada di Malaysia mencoba untuk
mendapat perlindungan politik dari pemerintah Kerajaan Malaysia. Tetapi karena
Kerajaan Malaysia tidak ikut menandatangani Konvensi Genewa tahun 1951 tentang
masalah pengungsi, maka ia tidak pernah mendapat perlindungan politik sebagai
pengungsi dari pemerintah Kerajaan Malaysia.
Ia
di Malaysia selama lebih dari lima tahun mencoba terus memberikan komentar dan
tanggapan tentang penjajahan di Acheh dalam grup diskusi PPDI@yahoogroups.com . Tetapi tidak pernah
menyinggung dan tidak pernah mendukung perjuangan GAM dibawah pimpinan Teungku
Hasan Muhammad di Tiro. Nama palsu Warwick Aceh alias Puteh Sarong dengan email-nya
universityofwarwick@yahoo.co.uk yang sering memakai internet milik TMNET
[202.188.13.199] Kuala Lumpur adalah menjadi trademark sebagai pencetak label
kafir atau kaphe dengan kata-kata sumpah serapahnya yang isinya kosong.
Nah
karena ia tidak mendapat perlindungan politik sebagai pengungsi dari pemerintah
Kerajaan Malaysia, maka ia tetap masih memakai pasport bergambar burung garuda.
Agar supaya ia tidak ditangkap pihak keamanan Kerajaan Malaysia dan agar supaya
mendapat izin tinggal di Malaysia, maka ia menikah dengan seorang perempuan
berkewarganegaraan Malaysia. Ia pernah masuk
ke Jakarta, Medan dan Acheh. Misalnya pada hari minggu tanggal 17 Maret 2002
jam 03:14:52 +0000 (GMT) ia mengirimkan tulisan ke ppdi yahougrupps.com
tanggapan tentang "Laskar Jihad (Baca Jahat) Rekayasa Penjajah
Indonesia" dari Jakarta dengan memakai server milik INDOSATM2
[202.155.111.69] di Jakarta.
Jadi, kalau diperhatikan dan
diteliti secara seksama, maka akan ditemukan bahwa orang yang memakai bermacam
nama palsu ini sebenarnya adalah yang berusaha untuk menghancurkan perjuangan
GAM dibawah pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan Stafnya.
Nah, karena ia tidak berhasil
mendapat perlindungan politik dari pemerintah Kerajaan Malaysia, maka ia dan
istrinya pergi ke Australia. Tentu saja ia memakai pasport bercap burung
garuda, karena pemerintah Australia tidak akan memberikan visa masuk kalau
tidak ada identitas hukum yang dimilikinya. Sekitar bulan Oktober tahun 2004 ia
dan istrinya pergi ke Australia dan untuk sementara menetap di Canberra.
Tentu saja di Australia dengan
pasport bercap burung garuda ia dan istrinya yang berkewarganegaraan Malaysia
tidak bisa meminta perlindungan politik dari pemerintah Australia.
Nah, dari Canberra inilah ia
mulai lagi gencar melambungkan tanggapan-tanggapan dan komentar-komentar
singkatnya dengan berhuruf besar yang isinya sumpah serapah dan
kafir-mengkafirkan dengan memakai nama Warwick Aceh alias Puteh Sarong dengan
memakai email universityofwarwick@yahoo.co.uk
dan mempergunakan server milik Telstra Internet [144.138.21.95], Locked Bag
5744, Canberra.
Kemudian sejak tanggal 18 April
2006 ia mempergunakan nama palsu Salamah Maun dengan memakai alat email
salamahmaun@yahoo.ca dan mempergunakan server internet milik TPG Internet Pty
Ltd.[202.7.166.163], 65 Waterloo Road, North Ryde NSW 2113, AU.
Tidak cukup dengan memakai nama
palsu Salamah Maun, ia selanjutnya sejak tanggal 15 juni 2006 jam 08:12:06
-0000 ia memakai nama palsu Mustafa
Abubakar dengan alamat email gubernuraceh@yahoo.co.id dan masih memakai server
internet milik TPG Internet Pty Ltd.[202.7.166.163], 65 Waterloo Road, North
Ryde NSW 2113, AU.
Seterusnya sejak tanggal 13
oktober 2006 jam 03:58:24 +0200 (CEST) ia juga memakai kedok palsu yang diberi
label Dr. Zaini Abdullah dengan mempergunakan alamat email dr.zainiabdullah@yahoo.se yang
disambungkan ke server internet milik Uecomm Limited [203.94.130.6], Building
8, 658 Church Street, Richmond, Victoria, Australia 3121.
Nah sekarang, kita dengan
mendasarkan kepada fakta dan bukti hukum diatas sudah bisa memberikan gambaran
bahwa orang yang memakai nama palsu Warwick Aceh alias Puteh Sarong alias
Teungku Awe Geutah alias Salamah Maun alias Mustafa Abubakar alias Dr. Zaini
Abdullah adalah benar-benar seorang penipu dan pemalsu yang berpasport dengan
cap burung garuda milik pemerintah RI dan keluar masuk wilayah RI yang
menganeksasi Acheh.
Jadi, sekarang kita sudah bisa
membuktikan bahwa orang tersebut adalah tidak mendapat perlindungan politik
dari pemerintah Australia, baru tinggal kurang lebih dua tahun di Australia dan
ikut kepada istrinya yang berkewarganegaraan Malaysia tinggal di Australia.
Untuk tujuan menghancurkan GAM dibawah pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro
dan Stafnya, ia mempergunakan nama palsu Dr. Zaini Abdullah agar supaya pihak
pembaca membenci kepada GAM dibawah pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan
Stafnya dan juga sekaligus ikut bersama kendaraan politik pihak Susilo Bambang
Yudhoyono untuk menghancurkan GAM.
Terakhir, dengan penjelasan
fakta dan bukti hukum ini, maka kalau orang ini yang memakai bermacam nama
palsu berusaha mempergunakan kata-kata yang isinya sumpah serapah dan kafir-mengkafirkan
dan meleceh para pimpinan tinggi GAM dibawah pimpinan tertinggi Teungku Hasan
Muhammad di Tiro, maka orang ini yang bergandengan politik dengan pihak Susilo
Bambang Yudhoyono bermaksud secara politik menghancurkan GAM dibawah pimpinan
Teungku Hasan Muhammad di Tiri dan perjuangan bangsa Acheh untuk penentuan
nasib sendiri.
Bagi yang ada minat untuk
menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya
sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya
yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang
Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan
dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad
Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------