Stockholm, 6 Desember 1999

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

SYAHRIR MS: KOPASSUS BARET MERAH TNI-AD SIAP TERJUN LAGI KE ACEH
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

Tanggapan untuk Pres Gus Dur, Menko Polkam Jenderal Wiranto, Panglima TNI Laksamana Widodo AS dan Mentamben Susilo Bambang Yudhoyono.

KOMANDO PASUKAN KHUSUS BARET MERAH TNI-AD SIAP UNTUK TERJUN KEMBALI KE ACEH

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Syahrir MS medeklarasikan dalam temu akbar Kelompok Pencinta Alam Wanadri 2000: "Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat siap siaga untuk diterjunkan kembali ke Aceh. Jika situasi keamanan sudah menjurus pada kondisi darurat, Kopassus tetap siap siaga untuk diterjunkan kembali ke Aceh sekalipun mengundang berbagai sorotan. Kami Tertantang untuk membuktikan kepada publik bahwa dengan paradigma yang baru, Kopassus sekarang sudah lain dari yang dulu. Artinya, kalau keberadaannya justru berdampak negatif bagi rakyat sekitarnya, silakan usir mereka. Jangan tanggung-tanggung. Siapa pun yang bersalah harus dihukum sesuai Undang-Undang. Kami siap saja mengirim pasukan jika dibutuhkan, tergantung komando dari atas" (Kompas, 5 Desember 1999).

Dari deklarasi yang dilontarkan oleh Mayjen Syahrir MS ada 4 point yang bisa saya simpulkan yaitu,

1. Jika situasi keamanan di Aceh sudah menjurus pada kondisi darurat.
2. Kopassus TNI Angkatan Darat siap siaga untuk diterjunkan kembali ke Aceh, tergantung komando dari atas.
3. kalau keberadaannya justru berdampak negatif bagi rakyat sekitarnya, silakan usir mereka.
4. Siapa pun yang bersalah harus dihukum sesuai Undang-Undang.

APABILA GUS DUR GAGAL SELESAIKAN ACEH, TNI SIAP TEMPUR.

Apabila Gus Dur, Amin dengan MPR-nya, Akbar dengan DPR-nya gagal menyelesaikan krisis Aceh, maka pihak TNI-AD dengan Kopassus-nya siap mengamankan Aceh dan daerah-daerah lainnya yang ingin memisahkan diri dari Daulah Pancasila.

Kelihatannya mantan Kepala Staf Teritorial TNI Letjen Soesilo Bambang Yudhoyono, yang sekarang menjabat Menteri Pertambangan dan energi (Mentamben) dalam Kabinet Gus Dur-Mega dan hadir pada temu akbar Wanadri diatas, siap dan setuju kepada apa yang telah dideklarasikan oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Syahrir MS diatas.

GUS DUR HARUS MAMPU PEGANG DAN TAHAN ABRI.

Sebagai Kepala Negara dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Gus Dur harus mampu mengatur dan mengawasi anggota Kabinetnya, terutama mereka yang dari militer seperti Menko Polkam Jenderal Wiranto, Mentamben Letjen Susilo Bambang Yudhoyono, Panglima TNI Laksamana Widodo AS.

Karena, apabila Gus Dur lemah dan tidak mengadakan konsolidasi kedalam, terutama dalam masalah tuntutan dari beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari kesatuan Daulah Pancasila, maka kelihatannya ada dari pihak TNI-AD yang sudah siap turun dan bertempur. Tanpa peduli, kalau keadaan ekonomi, politik, sosial akan makin hancur, yang penting kesatuan wilayah tetap dijaga, sebagaimana yang pernah di sumpahkan oleh Mahapatih Gajah Mada pada zaman kerajaan Majapahit, dengan sumpah palapa-nya.

Inilah sedikit tanggapan untuk Pres Gus Dur, Menko Polkam Jenderal Wiranto, Panglima TNI Laksamana Widodo AS dan Mentamben Susilo Bambang Yudhoyono.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se