Stockholm, 22 Februari 2000

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MAKLUMAT NEGARA ISLAM ACEH VERSI DAUD BEUREUEH
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

Tanggapan untuk Presiden Gus Dur dan Rakyat Aceh.

KONGRES MAHASISWA DAN PEMUDA ACEH SERANTAU II

Dari mulai tanggal 20 sampai 23 Februari 2000 Koalisi Aksi Reformasi Mahasiswa Aceh (KARMA) bersama Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN) akan mengadakan Kongres Mahasiswa dan Pemuda Aceh Serantau ke dua (KOMPAS-II) di Balai Tgk Chik Di Tiro, Banda Aceh, dengan tema 'Menuju Aceh Masa Depan Yang Berkeadilan dan Bermartabat', yang merupakan kalanjutan dari KOMPAS-I, sebagai reaksi dari kondisi Aceh sampai sekarang yang penuh dengan konflik senjata antara TNI/Polri dan GAM ditambah dengan rentetan kekejaman terhadap rakyat sipil yang tak pernah henti. Kongres itu melibatkan organisasi mahasiswa diluar Aceh seperti, FAMRED, FRONJA, FORKOT, PIJAR, LMND, Laskar ITI dan Gema IPB (Radio Nikoya-FM, Sabtu, 19/2/2000, RADIO NIKOYA 106.15 FM, nikoyafm@aceh.wasantara.net.id ).

Dalam kongres itu yang dihadiri oleh "105 delegasi yang terdiri dari organisasi mahasiswa, pemuda dan taliban Aceh merupakan peserta aktif, sedangkan organisasi non-Aceh hanya menjadi peninjau pada kongres itu untuk bermusyawarah tentang visi Aceh masa depan serta evaluasi hasil kerja SIRA (Sentral Informasi Referendum Aceh) yang dilahirkan pada Kongres yang pertama tahun 1999, sebagai organisasi yang diamanahkan untuk melakukan sosialisasi terhadap rekomendasi Kompas-I, yaitu referendum, kepada seluruh rakyat Aceh, disamping juga akan memetakan strategistrategi mahasiswa dan pemuda Aceh pada masa yang akan datang dalam menyelesaikan persoalan Aceh secara menyeluruh". (Radio Nikoya-FM, Sabtu, 21/2/2000, RADIO NIKOYA 106.15 FM, nikoyafm@aceh.wasantara.net.id ).

VISI DAN MISI YANG HARUS DITERAPKAN

Salah satu masalah yang dibicarakan dalam Kompas-II itu adalah visi Aceh dengan didasarkan pada tema 'Menuju Aceh Masa Depan Yang Berkeadilan dan Bermartabat'.

Ketika tulisan ini dibuat, Kongres Mahasiswa dan Pemuda Aceh Serantau ke dua belum selesai. Apakah visi yang akan ditampilkan sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw atau tidak ? Apakah visi yang ditampilkan adalah membangun persatuan dengan berlandaskan keadilan, amanah dan perdamaian yang bertujuan untuk beribadah, bertaqwa dan mengharap ridha Allah SWT? Juga apakah misi yang disepakati adalah untuk membangun kembali satu masyarakat muslim dan non muslim didalam satu kekuasaan pemerintahan dimana Allah yang berdaulat, yang menerapkan musyawarah dan menjalankan hukum-hukum Allah dengan adil, berdasarkan akidah Islam dengan menghormati agama lain, dengan konstitusi yang bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah, yang tidak mengenal nasionalitas, kebangsaan, kesukuan dan ras ?

Atau apakah visi dan misi Kongres Mahasiswa dan Pemuda Aceh Serantau ke dua itu akan mencontoh Maklumat NII-Aceh-nya Daud Beureueh?.

MAKLUMAT NII-ACEH OLEH DAUD BEUREUEH

Ketika Kabinet Ali-Wongso yang dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1953 dibawah Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamidjojo (PNI) dan Wakil PM Mr. Wongsonegoro (Partai Indonesia Raya, PIR) yang Masyumi tidak turut serta, tetapi NU (Nahdlatul Ulama) duduk didalamnya melancarkan kebijaksanaan program politik Kabinetnya, Daud Beureueh yang pernah memegang jabatan Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947 dan 3 tahun setelah RIS (Republik Indonesia Serikat) bubar dan kembali menjadi RI memaklumatkan Negara Islam Indonesia di bawah Imam SM Kartosoewirjo pada tanggal 20 September 1953.

Isi Maklumat NII di Aceh adalah,

Dengan Lahirnja Peroklamasi Negara Islam Indonesia di Atjeh dan daerah sekitarnja, maka lenjaplah kekuasaan Pantja Sila di Atjeh dan daerah sekitarnja, digantikan oleh pemerintah dari Negara Islam. Dari itu dipermaklumkan kepada seluruh Rakjat, bangsa asing, pemeluk bermatjam2 Agama, pegawai negeri, saudagar dan sebagainja.

1. Djangan menghalang2i gerakan Tentara Islam Indonesia, tetapi hendaklah memberi bantuan dan bekerdja sama untuk menegakkan keamanan dan kesedjahteraan Negara.

2. Pegawai2 Negeri hendaklah bekerdja terus seperti biasa, bekerdjalah dengan sungguh2 supaja roda pemerintahan terus berdjalan lantjar.

3. Para saudagar haruslah membuka toko, laksanakanlah pekerdjaan itu seperti biasa, Pemerintah Islam mendjamin keamanan tuan2.

4. Rakjat seluruhnja djangan mengadakan Sabotage, merusakkan harta vitaal, mentjulik, merampok, menjiarkan kabar bohong, inviltratie propakasi dan sebagainja jang dapat mengganggu keselamatan Negara.

Siapa sadja jang melakukan kedjahatan2 tsb akan dihukum dengan hukuman Militer.

5. Kepada tuan2 bangsa Asing hendaklah tenang dan tentram, laksanakanlah kewadjiban tuan2 seperti biasa keamanan dan keselamatan tuan2 didjamin.

6. Kepada tuan2 yang beragama selain Islam djangan ragu2 dan sjak wasangka, jakinlah bahwa Pemerintah N.I.I. mendjamin keselamatan tuan2 dan agama jang tuan peluk, karena Islam memerintahkan untuk melindungi tiap2 Umat dan agamanja seperti melindungi Umat dan Islam sendiri. Achirnja kami serukan kepada seluruh lapisan masjarakat agar tenteram dan tenang serta laksanakanlah kewadjiban masing2 seperti biasa.

Negara Islam Indonesia
Gubernur Sipil/Militer Atjeh dan Daerah sekitarnja.

MUHARRAM 1373
Atjeh Darussalam
September 1953

Dimana hampir 9 tahun Daud Beureueh dengan NII-Aceh-nya terus mempertahankan gempuran-gempuran dari pihak Soekarno dengan negara pancasila-nya. Tetapi pada bulan Desember 1962, 7 bulan setelah Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo Imam NII tertangkap (4 Juni 1962) di atas Gunung Geber di daerah Majalaya oleh kesatuan-kesatuan Siliwangi dalam rangka Operasi  Bratayudha, Daud Beureueh di Aceh dianggap kembali kepada Penguasa Negara Pancasila setelah dilakukan "Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel M.Jasin. (30 Tahun Indonesia Merdeka 1950-1964, Sekretariat Negara RI, hal. 72-75, 1986).

Inilah sedikit tanggapan untuk Presiden Gus Dur dan Rakyat Aceh.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se