Stockholm, 23 Juli 2000

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MAU RUBAH MENTALNYA SAJA
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

SETUJU MERUBAH MENTAL

"Assalamu'alaikum. Saudara Ahmad Sudirman, kalau ingin merubah Mentalitas Bangsa Kita, saya setuju. Tapi kalau Saudara ingin merubah dasar Negara kita, sulit Bung. Karena, Negara kita bukan milik satu golongan saja, melainkan milik banyak golongan saya tidak sebutkan golongan2 apa saja yang ada, saya kira Bung cukup mengerti dan kalau Bung ingin disebut bijaksana. Kalau Bung bicara, tolong  jangan bawa2 soal keturunan segala. Kenapa kalau keturunan china Bung tidak sebut2, seperti Sofyan Wanandy, Eddy Tansil itu kan keturunan china.

Sekarang kita kembali Bung, ke masalah mentalitas, memang mentalitas bangsa kita  sudah ambruk Bung. Habis karena kelamaan dijajah ya. Jadi sudah trauma Bung. Aku doa'kan saja Bung, semoga mentalitas bangsa kita bisa berubah dikemudian hari. Amien ya robbal  Alamien. ttd: Bounty  Hunter" ( AzizBalwell@webtv.net (Bounty Hunter) ,Mentalitas Ok Bung! ,Sun, 23 Jul 2000 02:48:45 -0400 (EDT))

PERLU PELURUSAN MENTALITAS KORUP YANG DISELARASKAN DENGAN KETETAPAN-KETETAPAN AGAMA

"Pak Ahmad, Pak Ahmad mengatakan bahwa Mega, Akbar, dan Amien tidak akan melakukan usaha untuk mengadakan perubahan mentalitas dan perubahan dasar hukum di Indonesia bila salah satu dari mereka menggantikan Gus Dur sebagai presiden RI. Pak Ahmad juga mengatakan bahwa sampai sekarang Pak Ahmad tidak melihat alternatif pengganti lain untuk Gus Dur sebagai presiden RI selain Mega, Akbar, dan Amien.

Namun Pak Ahmad juga berkeras bahwa bila Gus Dur tidak mampu mengadili Soeharto, maka Gus Dur harus turun dari jabatannya sebagai presiden RI. Bila Gus Dur harus turun dan penggantinya "cuma" diantara Mega, Akbar, dan Amien; apakah ini berarti Pak Ahmad setuju agar tidak perlu ada perubahan mentalitas dan perubahan dasar hukum di Indonesia yang sudah bobrok dan penuh dengan KKN seperti sekarang ini bila Gus Dur gagal mengadili Soeharto? Saya tunggu jawabannya. Herman". (Herman Ranuwiharjo <hermanranuwiharjo@mail.com> ,Pak Ahmad anti reformasi?, Sun, 23 Jul 2000 10:48:02 -0400 (EDT))

MERUBAH MENTALITAS KORUP HARUS DIDAHULUKAN

Sebenarnya kalau kita lihat siapa yang pegang posisi-posisi diatas baik itu di lembaga eksekutif ataupun dilembaga legislatif sekarang ini, maka akan terlihat semuanya muslim. Gus Dur seorang muslim mantan ketua umum PBNU menduduki kursi presiden. Amien Rais mantan ketua umum Muhammadiyah menduduki kursi MPR. Akbar Tanjung mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam menduduki kursi DPR.

Karena itu tidak masuk akal apabila mereka itu tidak menampilkan keinginan kuat dan tidak menunjukkan sikap yang tegas untuk berusaha mengadakan perubahan mentalitas manusia yang diselaraskan dengan ketetapan-ketetapan yang telah digariskan dalam Al Quran dan yang telah ditunjukkan Rasulullah saw.

Sebenarnya usaha-usaha untuk menyelaraskan mentalitas dengan apa yang telah ditetapkan dan digariskan dalam Al Quran dan yang telah ditunjukkan Rasulullah saw telah berlangsung puluhan tahun melalui lembaga-lembaga pendidikan agama formil dan pendidikan agama non formil di negara pancasila ini, seperti melalui ribuan madrasah, pesantren, sekolah-sekolah Islam, perguruan-perguruan tinggi Islam dan universitas-universitas Islam yang bertebaran diseluruh wilayah negara pancasila.

Tetapi realita dalam kehidupan nyata sehari-hari dan dalam kehidupan di pemerintahan dan lembaga-lembaga kenegaraan lainnya mentalitas yang telah dipengaruhi oleh ajaran-ajaran akhlaq yang telah dicontohkan Rasulullah saw dan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam ketetapan Allah SWT ternyata telah jauh ditelan oleh perilaku yang tidak sesuai dengan apa yang telah digariskan dan ditetapkan dalam ajaran agama.

Jadi seolah-olah tidak ada pengaruhnya dari hasil pendidikan mentalitas yang telah ditanamkan dan dilakukan melalui pendidikan agama formil dan non formil itu terhadap perilaku dan kehidupan para pelaku yang ada terlibat dalam pengaturan berjalannya roda kehidupan pemerintahan dan negara.

Nah sekarang kita uji dan buktikan sejauh mana pengaruh pendidikan agama, organisasi-organisasi Islam, keluarga Islam terhadap mentalitas para pelaku yang sekarang memegang posisisi penting dipemerintahan dan di lembaga legislatif . Contohnya Gus Dur, Amien Rais dan Akbar Tanjung.

Salah satu contoh ujian yang bisa kita pakai yaitu dalam hal memberantas korupsi yang telah dilakukan oleh para pelaku utama rezim Orba ketika mereka memegang kekuasaan dan menyelewengkan kekuasaannya itu untuk kepentingan pribadi, keluarga, kawan dan kelompoknya.

Jadi sekarang sebelum kita berbicara jauh untuk mengadakan perubahan dasar hukum yang oleh sebagian rakyat negara pancasila dianggap sulit karena negara pancasila ini dimiliki oleh berbagai golongan, maka kita perhatikan terlebih dahulu apakah Gus Dur yang muslim mantan ketua umum PBNU yang sekarang menduduki jabatan presiden dibantu oleh Akbar mantan ketua umum HMI yang sekarang menduduki kursi ketua DPR dan ditunjang Amien mantan ketua umum Muhammadiyah yang sekarang menduduki kursi ketua MPR mampu melenyapkan mentalitas korup yang telah ditunjukkan dan dibina oleh rezim diktator militer Soeharto?.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se