Stockholm, 30 Mei 2001

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

SEKULARIS GUS DUR, MEGA, AMIEN, AKBAR, DARUSMAN, BAGIR, YUDHOYONO MAU DIBAWA KEMANA INDONESIA?
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

BUKAN HANYA BU ROS SHAHRIR, TETAPI HAMPIR SELURUH RAKYAT NEGARA PANCASILA MERASA CEMAS

"Bismillaahirrahmanirrahiim. Assamu'alaikum wr wbr. Ustadz Ahmad beserta keluarga yang di rahmati Allah. Saya punya soalan dengan harapan ustadz yth bisa memberi penjelasan/pencerahan.  Indonesia sikonnya semrawut di segala sektornya (kini). Jika keadaan semacam ini terus berlanjut, apa pandangan ustadz Ahmad terhadap masa depan negara/bangsa ini ?  Kita sebagai muslim, apa kewajibannya dengan keadaan yang semacam ini? Seperti yang kita ketahui, umat Islam percaya bahwa setiap anak manusia bertanggung jawab atas perbuatan masing-masing dihadapan-Nya kelak. Saya punya anak, saya berharap cemas dengan masa depan mereka. Jazaakumullah khairan kathiran wa Yukaththiru min amtsalakum. Jika tidak keberatan jawaban ustadz Ahmad ada baiknya lewat jalur publik. Wassalaam  RSyahrir ". ( rshahrir@crosswinds.net , Dimana & bagaimana masa depan bangsa Indonesia?, Wed, 30 May 2001 08:04:43 +0300)

MAU DIBAWA KEMANA RAKYAT DAN NEGARA PANCASILA OLEH SEKULARIS GUS DUR, MEGA, AMIEN, AKBAR, ANGGOTA-ANGGOTA DPR, BAGIR, DARUSMAN DAN YUDHOYONO?

Dua hari yang lalu salah seorang staf bertanya kepada saya, bagaimana itu keadaan mereka di Indonesia? (setelah dia mendengar dan melihat berita di TV tentang Indonesia). Saya jawab mereka itu sebagian besar lebih banyak menggunakan dengkul daripada mempergunakan jalan pikirannya. Mendengar jawaban singkat saya itu, dia hanya tersenyum sambil mengangguk-angguk.

Sebagai seorang muslim dimanapun berada berkewajiban untuk saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, menegakkan yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar dan tetap berada dijalan yang telah digariskan Allah SWT.

Memang kalau melihat bagaimana perilaku muslim-muslim yang kebetulan sedang memegang kekuasaan politik di Badan Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif di negara pancasila ini mereka lebih banyak menunjukkan kekuatan otot-dengkulnya, daripada menunjukkan dan menjalankan kekuatan yang dilahirkan dari hasil temuan jalan pikiran yang diolah melalui proses penggodokan logikanya dengan tidak melupakan hasil timbangan hati nurani yang telah disirami nilai-nilai, aturan-aturan, hukum-hukum yang datang dari Allah SWT.

Sekularis Gus Dur, seorang muslim, sekaligus Penguasa Tertinggi Badan Eksekutif lebih banyak menonjolkan kekuatan_otot_hukum_politiknya yang gersang dari siraman nilai-nilai kejujuran dan keadilan yang datang dari Allah SWT yang telah diadopsi menjadi nilai-nilai yang sifatnya universal. Nilai-nilai kejujuran dan keadilan adalah dua pondasi yang telah dikesampingkan sekularis Gus Dur.

Sekularis Mega, seorang muslimah, sekaligus Wakil  Penguasa Tertinggi Badan Eksekutif lebih banyak menonjolkan sikap yang gersang dari ide_inisiatif_positif untuk membangun kemajuan rakyat negara pancasila.

Nasionalis Amien Rais, seorang muslim, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat yang tidak mampu membawa dan mengayomi seluruh anggota MPR apalagi seluruh rakyat negara pancasila kearah jalan menuju kejujuran, keadilan, keamanan, kedamaian, dan kesatuan.

Sekularis Akbar Tandjung, seorang muslim, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang tidak mampu membawa dan mengarahkan seluruh anggota DPR apalagi seluruh rakyat negara pancasila kearah jalan menuju persatuan, perdamaian dan keadilan.

Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sebagian besar adalah muslim, sekaligus sebagai anggota-anggota Badan pembuat Undang-undang, Pengawas Undang-undang, dan Pembuat Anggaran lebih banyak menonjolkan kekuatan_otot_kekuasaan_politiknya yang gersang dari pertimbangan pada nilai-nilai, aturan-aturan, hukum-hukum yang  datang dari Allah SWT.

Bagir Manan, Ketua Mahkamah Agung yang sulit untuk dijadikan sebagai orang tengah, masih mencari-cari jalan keluar dari kemelut pergumulan Presiden vs DPR, melalui Tim Sembilan yang diketuai Paulus Effendi Lotulung, Ketua Muda MA Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, yang hasilnya tentu saja tidak mengikat, karena memang Mahkamah Agung tidak mempunyai kewenangan untuk menguji aturan hukum di atas UU menurut Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 1985.

Marzuki Darusman, Jaksa Agung yang diangkat Presiden, yang membawahi Kejaksaan Agung yang merupakan bagian dari Badan Mahkamah Agung sebagai pelaksana Kekuasaan Kehakiman, dalam penyelidikannya mengenai masalah Buloggate dan Bruneigate yang melibatkan dan menyangkut Presiden sekularis Gus Dur ternyata hasil penyelidikannya lebih banyak menonjolkan kekuatan_otot_kekuasaan_hukum yang gersang dari nilai-nilai kejujuran dan keadilan yang merupakan pondasi untuk tegaknya keadilan hukum, sehingga sekularis Gus Dur dibebaskan dari semua tuduhan yang menyangkut Buloggate dan Bruneigate dikarenakan tidak cukupnya saksi-saksi dan tidak kuatnya bukti-bukti.

Susilo Bambang Yudhoyono Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan, lulusan Akabri tahun 1973, telah menerima mandat dari Presiden Gus Dur melalui maklumat (28 Mei 2001) untuk mengamankan situasi dan kondisi. Apabila keadaan makin buruk, maka Yudhoyono sebagai pengemban mandat Presiden Gus Dur berhak menyatakan keadaan darurat. Tentu saja sebelum situasi dan kondisi dinyatakan darurat terlebih dahulu diberitakan kepada DPR.

MASA DEPAN RAKYAT NEGARA PANCASILA GELAP APABILA MASIH DIPIMPIN OLEH MODEL ORANG-ORANG TERSEBUT DIATAS

Memang benar negara sekular pancasila telah dan sedang dipimpin oleh sebagian besar orang-orang muslim. Konstitusi negara yang dipakai adalah konstitusi yang berisikan nilai-nilai, aturan-aturan yang sekular. Sumber hukum yang dipakai adalah sumber hukum sekular. Ketetapan-ketetapan MPR yang diputuskan setelah dipertimbangkan pada konstitusi sekular UUD 1945 dan pada sumber hukum sekular pancasila. Undang-undang yang ditetapkan di DPR setelah dipertimbangkan pada  konstitusi sekular UUD 1945, sumber hukum sekular pancasila, dan Ketetapan-ketetapan sekular MPR.

Jadi walaupun Badan Eksekutif negara pancasila ini dipimpin oleh orang muslim, dan anggota-anggota Badan Legislatif dan Badan Yudikatif juga adalah sebagian besar terdiri dari muslim, tetapi tetap saja sasaran mereka bukan ke arah tujuan untuk beribadah, bertaqwa dan mengharap ridha Allah SWT.

Jelas dari sekitar 240 juta rakyat negara pancasila ada beberapa bakal-bakal calon pemimpin umat yang Insya Allah dengan Pertolongan dan Petunjuk Allah SWT akan membawa rakyat negara pancasila menuju kepada ridha Allah SWT. Tetapi tentu saja pemimpin umat ini bukan lahir dari lembaga MPR atau DPR, tetapi lahir dari luar sistem kekuasaan negara pancasila.

YANG TERBAIK DALAM MENGHADAPI SITUASI DI NEGARA PANCASILA ADALAH MENCONTOH RASULULLAH SAW SEMASA MASIH DI MEKAH

Dalam menghadapi situasi dan kondisi yang terjadi di negara pancasila sekarang ini yang terbaik bagi setiap muslim adalah menjalankan taktik, strategi, politik, dakwah yang telah dicontohkan Rasulullah saw ketika masih berada di Mekah di bawah kekuasaan Penguasa Walid bin Mughirah.

Seperti yang sering saya singgung dalam tulisan-tulisan sebelumnya, dimana taktik, siasat, muslihat, dan politik yang diterapkan dan dijalankan Rasulullah saw selama hampir 13 tahun di wilayah daerah kekuasaan Quraisy pimpinan Walid bin Mughirah adalah membangun, membina, memperkuat aqidah umat Islam dengan tidak melibatkan diri kedalam arus sistem kekuasaan yang berlaku pada saat itu.

Jadi selama hampir 13 tahun di Mekah dari sejak Rasulullah saw diangkat sebagai Nabi dan Rasul adalah memajukan dan mengedepankan taktik dan politik bermain diluar sistem kekuasaan yang dipakai penguasa Walid bin Mughirah, dengan menerapkan strategi atau rencana kegiatan untuk mencapai sasaran khusus melalui pembinaan aqidah, pembangunan jamaah, dan tetap menjalankan dakhwah Islam tanpa kenal mundur diwilayah kekuasaan Quraisy dibawah penguasa Walid bin Mughirah.

"Dan diantara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan yang hak dan dengan yang hak itu mereka menjalankan keadilan" (Al A'raaf, 7:181).  "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat" (An Nisaa, 4: 58). "...jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu..." (An Nisa, 4:135).

BAGI MUSLIM YANG PAKAI TAKTIK, STRATEGI, DAKWAH, POLITIK LANGSUNG MELIBATKAN KEDALAM SISTEM KEKUASAAN NEGARA PANCASILA

Tentu tidak semua muslim yang mencontoh Rasulullah saw dalam menjalankan taktik, strategi, dakwah dan politiknya. Sebagian muslim di negara pancasila ada yang  menjalankan taktik, strategi, dakwah dan politiknya langsung terlibat dan terjun kedalam sistem kekuasaan penguasa negara sekular pancasila.

Taktik dan strategi mereka itu sebenarnya suatu bentuk usaha untuk membuktikan apakah bisa berhasil apabila muslim dalam menjalankan taktik, strategi, dakwah dan politiknya tidak mencontoh Rasulullah saw dengan cara ikut terlibat didalam sistem kekuasaan yang dipakai di negara pancasila?.

Dan tentu saja mereka muslim yang menjalankan taktik, strategi, dakwah dan politiknya langsung melibatkan kedalam sistem kekuasaan negara sekular pancasila jangan dianggap sebagai lawan dan musuh, melainkan tetap harus dijaga hubungan silaturakhmi Islam dan tetap harus saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

 "Sesungguhnya kamu adalah ummat yang satu, Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku" (An-Biyaa',21: 92). "Dan sesungguhnya kamu adalah ummat yang satu, Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku" (Al Mu'minun,23: 52 ).

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se