Stockholm, 7 September 2002

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MEGA DAN BOUTEFLIKA BISNIS TERORIS
Ahmad Sudirman
XaarJet Stockholm - SWEDIA.

 

BISNIS TERORIS YANG DIJALANKAN BUSH DITERAPKAN MEGA DAN BOUTEFLIKA

Memang alasan yang sangat tepat untuk dijadikan alat penggebuk yang dipakai Mega dan Bouteflika adalah pentungan yang bernama teroris yang telah digemborkan dan dipopulerkan oleh sekularis Bush ketika menggebuk negara Islam Afghanistan dibawah pimpinan Mullah Omar karena dianggap bekerja bersama-sama dengan Osama Bin Laden dengan Al Qaedanya yang dituduh sekularis Bush menghancurkan sarang kapitalisme di New York dan sarang polisi dunia di Pentagon Washington 11 September 2001 yang lalu.

Tetapi, yang dimaksud dan ditunjuk teroris oleh Bouteflika ini bukan Al qaeda dan Taliban dari Afghanistan seperti yang dimaksud oleh sekularis Bush, melainkan yang dimaksud dan ditunjuk teroris oleh Abdelaziz Bouteflika dari Aljazair ini adalah para penerus dan pendukung partai politik FIS (Islamic Salvation Front) yang telah berhasil menggondol suara rakyat terbanyak ketika diadakan pemilihan umum tahun 1991, sehingga pihak militer mengadakan penyetopan dan pengambil alihan kekuasaan dari tangan Chadli Benjedid, Presiden Aljazair waktu itu dengan alasan kalau FIS (Islamic Salvation Front) berhasil menguasai parlemen, maka syariat Islam akan diberlakukan dan Aljazair akan menjadi negara yang mengarah kepada negara Islam. Dimana pada tahun 1992 partai politik FIS (Islamic Salvation Front) dibekukan dan pemimpinnya, Ali Belhadj dan Abassi Madani dimasukkan kedalam penjara, sedangkan Rabeh Kebir tinggal di German mendapat suaka politik. Kemudian disusul pada bulan Maret 1997 dibuat undang-undang yang melarang partai politik yang menggunakan agama sebagai dasar partainya.

Begitu juga yang dimaksud dan ditunjuk teroris oleh Mega dari negara sekular pancasila itu adalah mereka yang dianggap ingin menentukan nasibnya sendiri, seperti gerakan rakyat Aceh yang ingin membebaskan dirinya dari cengkraman kekuasaan rezim negara pancasila . Juga gerakan rakyat Papua yang telah ditipu oleh Soekarno dan dijajah oleh rezim negara sekular pancasila.

Nah inilah, kalau saya melihat bahwa salah satu kunjungan Mega dengan begundalnya ini ke Aljazair adalah disamping untuk memperkenalkan negara sekular pancasila yang sekarang sudah dipegang oleh penerus keturunan dinasti Soekarno yang anti imperialis, juga bekerja bersama-sama untuk usaha menyapu mereka yang dianggap teroris dimasing-masing negerinya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Abdelaziz Bouteflika ketika mengadakan jamuan makam malam menyambut Mega, Kamis, 5 September 2002 bahwa, This challenge could be taken up through an increased cooperation between our two countries and by a coordination of our efforts at the international level. Algeria which had faced this scourge by itself during the last decade has paid a heavy tribute as regard in human lives and considerable material damages. Algeria didn't save any efforts to invite all the international tribunes to face this scourge and work hand in hand for an effective international cooperation to fight against terrorism and to restore security, stability and prosperity for all the peoples. ( http://www.aps.dz/an/pageview.asp?ID=28782 , President Bouteflika calls for cooperation between Algeria and Indonesia to fight Terrorism, 06/09/02 )

Selanjutnya jelas, datangnya Mega dengan para kacungnya ke Aljazair ini bukan hanya bekerja bersama-sama untuk menggebuk para teroris, tetapi juga buat bisnis dalam bidang perminyakan dan gas alam, terutama dalam masalah penentuan harga. Karena memang Aljazair ini merupakan negara yang memiliki cadangan gas alam nomor 5 di dunia dan memiliki cadangan minyak nomor 14 di dunia serta pengexport gar nomor 2 di dunia.

Tentu saja, untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan minyak dan gas alam ini disamping dibawa Noer Hassan Wirajuda sebagai menlunya, juga digembolnya Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dan Menperindag Rini MS Soewandi.

NEGARA SEKULAR PANCASILA ADALAH NEGARA YANG SUNGGUH BERBAHAYA DI DUNIA DAN TIDAK BISA DIJADIKAN TEMPAT BISNIS YANG AMAN

Hanya jelas, bagi negara-negara lain yang masih tertutup kabut pandangannya untuk melihat negara sekular pancasila, harus barhati-hati karena memang dinegara sekular pancasila sekarang ini, tingkat bahaya atau yang dinamakan oleh Economist Intelligence Unit (EIU) Country risk telah mencapai tingkat bahaya D (A = kurang bahaya, E= sangat bahaya). Sedangkan kalau dilihat dari nilai bahaya-nya, negara sekular pancasila mendapat nilai 61 ( nilai 100 artinya sangat berhaya ) . Kalau dilihat dari segi bisnis, negara sekular pancasila dapat nilai index 5.68 (nilai 10 adalah maksimum) . Sedangkan negara sekular republik demokrasi rakyat Aljazair mencapai tingkat bahaya C dan nilai bahaya-nya 48 serta nilai index-nya mencapai 5.12 ( http://www.viewswire.com/index.asp?layout=country_home_page&country_id=ID , http://www.eiu.com/ ).

Memang negera sekular Aljazair masih lebih aman ketimbang negara sekular pancasila dibawah Mega yang lemah, tidak berwibawa dan tidak memiliki ketegasan dalam bersikap ini.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se