Stockholm, 8 Nopember 2002

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

MEGA LEWAT BACHTIAR HANYA GENCET KACOAK-NYA BOM BALI
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

YANG TERLIHAT DA'I BACHTIAR HANYALAH KACOAK-KACOAK-NYA BOM BALI, KARENA MAFIA NARKOBA DAN KACUNGNYA BUSH BERADA DIATAS KEPALANYA BACHTIAR

Itu Da'i Bachtiar alat penggebuknya Mega memang sudah kelabakan, karena setiap detik terus mendapat tekanan baik dari Mega, Bosnya, maupun dari tuan besar fir'aun modern Bush pemimpin negara sekular federal Amerika.

Mereka itu berupaya bagaimana agar Abu Bakar Ba'ashir bisa dijerat dengan bukti-bukti yang nyata agar bisa diserahkan kepada tuan besar fir'aun modern Bush. Sebab sampai sekarang bukti-bukti yang ada di saku Da'i Bachtiar semuanya masih lemah.

Karena itu, ketika Da'i Bachtiar memperoleh info sasis nomor rangka mesin mobil L-300 yang kebetulan tidak hancur dimakan ledakan bom dan masih bisa diteliti dan diperiksa di laboratorium forensik milik Mabes Polri itu ternyata mengarah kejurusan pemiliknya yang bernama Amrozy yang pekerjaannya memasang dan memperbaiki mesin sepeda motor di Tenggulun, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur.

Nah, karena Bachtiar ini matanya hanya tertuju kepada Ba'ashir, sehingga ketika telah menjerat kaki dan tangan kacoaknya bom bali, Amrozy ini, maka dihubungkanlah dengan kegiatan saudaranya Amrozy, Ja’far Sodhiq sebagai pendiri Pondok Pesantren Al Islam Tenggulun, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur. Kemudian Pondok Pesantren Al Islam ini dihubung-hubungkan dengan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Solo, asuhan Abu Bakar Ba'ashir.

Jadi disini, saya melihat bahwa Bachtiar telah berusaha untuk menjadikan kacoaknya bom bali, Amrozy ini, sebagai dasar bukti penguat untuk mengikat Ba'ashir. Dimana agar mata dan telinga rakyat diseluruh dunia melihat dan mendengar bahwa para teroris yang meledakkan Sari Club, Legian, Kuta, Bali yang juga sekaligus dikejar-kejar oleh tuan besar fir'aun modern Bush dan dikejar juga oleh Goh serta oleh Howard itu adalah orang-orang Islam yang dipimpin oleh Ba'ashir.

Nah disinilah, saya melihat permainan busuk yang ditampilkan Mega lewat Da'i Bachtiar untuk disuguhkan kehadapan rakyat diseluruh dunia mengenai siapa yang meledakkan bom Legian, Kuta, Bali ini.

Padahal kalau saya melihat justru, yang tidak terlihat oleh Bachtiar dan Mega adalah mereka para mafia narkoba dan mafia bisnis turis yang telah menjadikan Bali sebagai pusat pemasaran narkoba dan pusat saingan bisnis turis terutama oleh mafia-mafia bisnis turis dari negeri-negeri jiran, seperti negerinya Goh yang gersang. Ditambah dengan tuan besar fir'aun modern Bush yang telah mendeklarkan bisnis anti para penegak Syariat Islam.

Adapun para kacoaknya bom bali, seperti Amrozy ini menurut saya itu adalah cacing-cau saja yang bisa disumbat dengan beberapa juta rupiah dari hasil bisnis narkoba. Sehingga tidak menjadi masalah untuk menghancurkan mobil L-300 miliknya itu. Tapi karena memang Amrozy itu bodoh bisa saja ditipu dan disuruh oleh para mafia narkoba dan mafia bisnis turis Bali itu. Dimana jelas kacoaknya bom bali, Amrozy ini, tidak akan mengenal dan tidak akan tahu siapa sebenarnya mafia narkoba dan mafia bisnis turis Bali itu. Dan tentu saja, Da'i Bachtiar dan Mega-pun tidak akan mengenalnya dan tidak akan mampu menangkapnya. Hanya jelas, yang bisa ditahan dan disekapnya adalah Abu Bakar Ba'ashir yang memang telah dijadikan sebagai kambing hitam oleh Goh, Howard, Bush dan Mega sendiri.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se