Stockholm, 22 Januari 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.

SAMPAI RYACUDU BERUBAN RAKYAT ACEH YANG INGIN MENENTUKAN NASIB SENDIRI TETAP TEGAR
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

LIHAT APA KERJA KASAD JENDERAL TNI RYAMIZARD RYACUDU DENGAN RAIDER-NYA DI NEGERI ACEH MEREKA TIDAK AKAN MAMPU MENGHADAPI PERANG MODERN SEKARANG INI

Baiklah saudara Apha Maop.

Begini saja saudara Apha Maop, kalau saudara tidak tahu mengenai siasat, taktik, strategi perang gerilya, dan berada diluar gelanggang, lebih baik bertanya dahulu kepada KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu yang memakai Raider-nya yang siap menghadapi perang gerilya dan perang modern sekarang ini di Negeri Aceh.

Ya Jelas, itu memang tugas dan perintah KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu lebih jahat dan sangat kejam dibanding kaum Zionis Yahudi Israel. Lihat satu atau dua orang Brimob kena peluru di daerah Juli Kabupaten Bireun, seluruh kampung dihancurkan atas perintah dan instruksi KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu.

Padahal yang membuat akar masalah di Negeri Aceh adalah Soekarno Cs yang mencaplok Negeri Aceh lewat mulut Sumetara Utara pada tanggal 14 Agustus 1950.

Jadi, yang membuat kerusakan dari sejak awal, yaitu dari sejak Soekarno Cs, Jenderal Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan sekarang Presiden Megawati adalah memang para Penguasa Negara RI-Jawa-Yogya yang menggunakan TNI/POLRI-nya untuk membuat kerusakan, pendudukan dan penumpasan rakyat Aceh yang ingin menentukan nasibnya sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara RI-Jawa-Yogya.

Karena itu yang perlu diluruskan, dibenarkan, dan disadarkan adalah Presiden Megawati dengan Kabinetnya, DPR/MPR, TNI/POLRI yang secara sadar dan sistematis menduduki Negeri Aceh.

Karena itu sekarang, Presiden Megawati dengan Kabinetnya, DPR/MPR, TNI/POLRI kalau saya sebutkan dan golongkan mereka itu termasuk perampok, penjarah, dan sekaligus penjajah Negeri Aceh. Bukan hanya menjajah saja tetapi melalui TNI dengan Raider tunggangan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu membunuh rakyat Aceh yang ingin menentukan nasib sendiri.

Nah sekarang, setelah saya terangkan kelakuan Presiden Megawati dengan Kabinetnya, DPR/MPR, TNI/POLRI dan TNI dengan Raider tunggangan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu yang membunuh rakyat Aceh, saya akan bertanya kembali kepada saudara Apha Maop yaitu,

apa yang diinginkan oleh saudara Apha Maop, apakah mau menentukan nasib sendiri bebas merdeka dari Negara RI-Jawa-Jogya, atau tetap bersatu bersama Negara RI-Jawa-Yogya, atau ingin merdeka dengan dipimpin oleh orang Aceh lain yang sealiran dengan saudara, atau bergabung dengan TNI bersama Raidernya made in Ryacudu untuk menghancurkan rakyat yang ingin menentukan nasib sendiri bebas merdeka di Negeri Aceh ?.

Nah selanjutnya, sambil saya menunggu jawaban saudara, saya teruskan lagi.

Itu dasar hukum yang dipakai oleh TNI bersama Raider made in Ryacudu untuk membunuh rakyat Aceh itu adalah Keputusan Presiden RI nomor 28 tahun 2003 tentang pernyataan keadaan bahaya dengan tingkatan keadaan darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dikeluarkan pada tanggal 18 Mei 2003 dan diberlakukan pada tanggal 19 Mei 2003 yang didalamnya mengandung dasar hukum Undang-undang Nomor 23 Prp Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1908) sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-undang nomor 52 Prp Tahun 1960 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2113).

Semua dasar hukum tersebut diatas itu dasar hukum buatan Penguasa Darurat Militer Pusat Presiden Megawati yang diperkuat oleh Penguasa Darurat Militer Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Endang Suwarya dan didukung penuh oleh Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Menlu Noer Hassan Wirajuda, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu. Mereka itu semua adalah termasuk perampok, penjarah, dan sekaligus penjajah Negeri Aceh, penerus Soekarno Cs.

Rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri dan bebas merdeka dari belenggu dan kekuasaan Negara RI-Jawa-Yogya bukan tertipu oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro, melainkan mereka telah menyadari bahwa Soekarno Cs dan para penerusnya mencaplok Negeri Aceh lewat mulut Sumatera Utara pada tanggal 14 Agustus 1950.

Nah, karena pihak Penguasa Darurat Militer Pusat Presiden Megawati yang diperkuat oleh Penguasa Darurat Militer Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Endang Suwarya dan didukung penuh oleh Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Menlu Noer Hassan Wirajuda, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu tetap mau menduduki Negeri Aceh, maka diperintahkannya itu para serdadu TNI dengan Raider buatan Ryacudu untuk tetap menduduki Negeri Aceh dan menumpas Rakyat Aceh yang ingin menentukan nasib sendiri bebas dari Negara RI-Jawa-Yogya.

Kemudian, sekali lagi soal wartawan Almarhum Ersa Siregar yang ditembak TNI, jelas saudara Apha Maop jangan banyak teori kosong, coba desak secepatnya itu Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto untuk membentuk komisi pencarian fakta untuk mengetahui siapa yang membunuh sebenarnya, apakah TNI atau GAM, ternyata sampai detik ini tidak ada kabar berita tentang komisi pencari fakta tersebut.

Lalu tanya juga itu KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, apakah Jenderal yang satu ini setuju atau tidak setuju dibentuk komisi pencarian fakta pembunuhan wartawan almarhum Ersa Siregar.

Jelas, dalam perjuangan untuk menentukan nasib sendiri bebas merdeka dari genggaman Negara RI-Jawa-Yogya, perlu pengorbanan tenaga, harta, jiwa. Soal berapa besar dan kecilnya pengorbanan itu tergantung dari kemampuan dan kesanggupan masing-masing.

Lihat saja siapa yang membiayai pendudukan, penjajahan, dan pembunuhan rakyat Aceh yang ingin menentukan nasib sendiri oleh pihak TNI dengan Raidernya, itu semua adalah hasil kumpulan pajak rakyat yang berstatus warga negara RI-Jawa -Yogya yang dimasukkan kedalam APBN, seperti yang tertuang dalam dasar hukum Keputusan Presiden RI nomor 28 tahun 2003 tentang pernyataan keadaan bahaya dengan tingkatan keadaan darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dikeluarkan pada tanggal 18 Mei 2003 dan diberlakukan pada tanggal 19 Mei 2003, Pasal 5 yang berbunyi:
"Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Keputusan Presiden ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.".

Nah sekarang, kalau saudara Apha Maop membayar pajak kepada pemerintah Negara RI-Jawa-Yogya, itu sama sama dengan ikut bersama-sama TNI plus Raidernya Ryacudu membunuh rakyat Aceh yang ingin menentukan nasib sendiri bebas dari kekuasaan negara RI-jawa-Yogya.

Coba bandingkan dengan rayat Aceh yang ingin menentukan nasib sendiri ini yang ditulis oleh saudara Apha Maop sebagai "orang malas, tidak mau bekerja, maunya enak saja " dengan saudara Apha Maop sendiri, jelas, jauh berbeda, mengapa ?

Lihat saja buktinya sekarang itu KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu kalang kabut tidak mampu mengalahkan rakyat Aceh yang ingin menentukan nasibnya sendiri, sehingga perlu dikirimkan serdadu yang bernama Raider.

Nah, disini membuktikan bahwa "orang malas, tidak mau bekerja, maunya enak saja" seperti yang ditulis oleh saudara Apha Maop adalah tidak benar.

Coba saja tanya itu KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, benarkah rakyat Aceh yang ingin menentukan nasibnya sendiri bebas dari negara RI-jawa-Yoga adalah orang malas, tidak mau bekerja, maunya enak saja?.

Kalau soal para pimpinan ASNLF atau GAM di Swedia, jelas saya mengenal mereka. Jelas mereka bukan "orang malas, tidak mau bekerja, maunya enak saja" seperti yang ditulis oleh saudara Apha Maop.

Mengapa?

Karena kalau mereka itu malas, tidak mau bekerja, maunya enak saja, itu yang namanya TNI dengan Raider buatan Ryacudu sebentar saja bisa menghancur luluhkan Negeri Aceh. Tetapi, kenyataannya tidak, bahkan sebaliknya itu KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu menjadi kalang kabut, pusing tujuh keliling karena menghadapi perang modern sekarang ini di Negeri Aceh.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad@dataphone.se
----------

Date: 22 januari 2004 03:56:25
To: ahmad_sudirman@hotmail.com
From: Apha MAOP <awakaway@telkom.net>
Subject: Re: TNI YANG BANYAK MEMBUNUH RAKYAT DI NEGERI ACEH

Baiklah Bapak Ahmad Sudirman
 

"SEBENARNYA TNI YANG BANYAK MEMBUNUH RAKYAT DI NEGERI ACEH
Baiklah saudara Apha Maop.

Dalam taktik dan strategi perang gerilya yang tidak terbuka menghadapi TNI ini jelas tidak seperti perang terbuka yang jelas dan bisa diterka sejauh mana kekuatan dan kemampuan militer lawan. Dalam perang gerilya ini, siapa yang mampu dan brilian mengatur siasat, taktik dan strategi dalam melumpuhkan posisi-posisi dan kekuatan-kekuatan lawan, maka merekalah yang akan menguasai lapangan perang gerilya.

Nah dalam perang gerilya atau perang tidak terbuka ini, hubungan, komunikasi, perintah antara atasan dan bawahan adalah melalui jalur-jalur yang tidak mudah diketahui oleh pihak musuh.

Jadi, bagaimana mengatur jalur lalulintas hubungan perintah antara atasan bawahan, jelas disini tidak perlu dikemukakan secara terbuka kepada umum.

Nah sekarang, kalau ada yang mempertanyakan TNA dilapangan mengikuti komando siapa, dan apakah TNA bisa berbuat seenaknya, jelas jawabannya adalah soal siasat, taktik dan strategi dalam perang gerilya yang tidak terbuka ini tidak perlu pihak musuh mengetahuinya. Karena kalau pihak TNI mengetahui siasat, taktik dan strategi TNA dalam perang gerilya ini, jelas ini bisa merugikan pihak TNA.Dan tentu saja, setiap langkah dan perbuatan bawahan adalah tanggung jawab pimpinan yang diatas dan pimpinan yang tertinggi.

Karena itu, pihak yang diluar arena perang gerilya, seperti saudara Apha Maop, boleh saja berbuka suara dan menafsirkan macam-macam tentang TNA yang didasarkan kepada berita-berita yang dimuat surat kabar." (Ahmad Sudirman)

SEBENARNYA YANG SAYA PERMASALAHKAN BUKANLAH STRATEGI ATAU TAKTIK APA YANG DIPAKAI OLEH GAM. TAPI COBALAH DI PIKIRKAN SUATU TAKTIK GERILYA YANG TIDAK MENYUSAHKAN RAKYAT SIPIL. SAYA MENILAI GAM SEBENARNYA BUKAN MENJALANKAN RAKTIK TEMPUR GERILYA, TAPI MERUPAKAN PERBUATAN MENGACAU.

OK, SAYA CONTOHKAN LAGI. TAHUN 2002 LALU, DUA ORANG BRIMOB DITEMBAK OLEH GAM DI JULI KABUPATEN BIREUN. ANDA TAU SIAPA YANG RUGI ??????
BRIMOB HANYA KEHILANGAN 2 ORANG SERDADU KECIL YANG MUNGKIN TIDAK ADA HARGANYA BAGI MEREKA. MEREKA MASIH PUNYA RIBUAN LAGI BRIMOB.
TAPI YANG DIDERITA RAKYAT ACEH ADALAH SELURUH KAMPUNG DI BAKAR OLEH BRIMOB. MEMANG SIH, YANG MEMBAKAR BRIMOB. TAPI SIAPA YANG MENYEBABKAN ITU SEMUA TERJADI. GAM, YAAA GAM-LAH YANG MENYEBABKANNYA. MENGAPA GAM MENEMBAK BRIMOB TERSEBUT DI TENGAH KAMPUNG. MENGAPA TIDAK MENCEGAT MEREKA PADA SAAT JAUH DARI KAMPUNG ATAU PADA SAAT DI HUTAN.

HAL INI TIDAK TERJADI SEKALI, TAPI BERKALI-KALI. BAHWA GAM MENEMBAK APARAT DI KAMPUNG DAN YANG AKAN MENANGGUNG AKIBATNYA ADALAH MASYARAKAT. PENGALAMAN BURUK YANG DI DERITA OLEH ORANG KAMPUNG TIDAK DI JADIKAN PELAJARAN OLEH GAM UNTUK MERUBAH TAKTIK GERILYANYA. DENGAN MENEMBAK APARAT DI KAMPUNG, KALIAN TIDAK AKAN MENANG APA-APA DARI RI. KALIAN HANYA MENINGGALKAN KESUSAHAN BAGI RAKYAT ACEH.

JADI, TAKTIK TEMPUR GERILYA MACAM APA YANG KALIAN GUNAKAN, KALAU HASIL DARI TAKTIK TERSEBUT ADALAH KAMPUNG YANG TERBAKAR.
KAMI RAKYAT ACEH TIDAK AKAN AMBIL PEDULI KALAU AKIBATNYA TIDAK KAMI RASAKAN. INI KAN NAMANYA KALIAN MAKAN NANGKA, KAMI YANG KENA GETAHNYA. JADI BISA DISIMPULKAN, BAHWA KALIAN SEBENARNYA BUKAN SEDANG BERTEMPUR, TAPI SEDANG MENGACAU DI ACEH. TAK ADA BEDANYA DENGAN YANG MEMBAKAR ITU.

"Selanjutnya soal referendum yang berarti penyerahan suatu masalah kepada orang banyak supaya mereka menentukannya jadi tidak diputuskan oleh rapat atau oleh parlemen.

Nah disini karena dalam usaha menentukan nasib sendiri untuk bebas merdeka di Negeri Aceh dari Negara RI-Jawa-Yogya, maka untuk memutuskannya ini, dilakukanlah referendum dimana rakyat Aceh memberikan suaranya YA atau TIDAK bebas dari Negara RI-Jawa-Yogya. ." (Ahmad Sudirman)

ANDA TAMPAKNYA BELUM JUGA MENGERTI DENGAN ARTI REFERENDUM. REFERENDUM TIDAK IDENTIK DENGAN PEMISAHAN DIRI. OPSINYA TIDAK HARUS 2, TAPI BISA 3 ATAU LEBIH. MUNGKIN BISA DITAMBAHKAN OPSI OTONOMI KHUSUS ATAU OPSI LAIN YANG MENGUNTUNGKAN RAKYAT ACEH. SELAIN DARI 2 OPSI YANG ANDA MAKSUDKAN.

"Nah sekarang, apa yang diinginkan oleh saudara Apha Maop, apakah mau menentukan nasib sendiri bebas merdeka dari Negara RI-Jawa-Jogya, atau tetap bersatu bersama Negara RI-Jawa-Yogya, atau ingin merdeka dengan dipimpin oleh orang Aceh lain yang sealiran dengan saudara, atau bergabung dengan TNI untuk menghancurkan rakyat yang ingin menentukan nasib sendiri bebas merdeka di Negeri Aceh ?.

Soal referendum dan pertahanan diri adalah sebagaimana yang telah saya tulis sebelum ini yaitu sebagai arah sasaran perjuangan ke dalam negeri. Juga soal melobi ke dunia internasional atau PBB itu juga sebagai arah sasaran perjuangan ke luar negeri. Jadi semua arah sasaran perjuangan baik kedalam maupun keluar negeri dijalankan secara bersama oleh masing-masing staf yang telah diberikan tugas dan wewenang.

Kemudian mengenai akibat dari perang ini, terutama perang gerilya ini, jelas akan berjatuhan korban, berapa banyak korban rakyat yang jatuh karena peluru TNI di Negeri Aceh ini dari sejak Jenderal Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid dan sekarang Presiden Megawati Cs ?. ." (Ahmad Sudirman)

YAA, INI JELAS KALAU TNI/POLRI YANG BERTUGAS DI ACEH MEMANG MEMBUNUH ORANG ACEH. MEREKA MELAKUKAN ITU ATAS DASAR HUKUM ATAU PERINTAH YANG JELAS DASAR HUKUMNYA (HUKUM RI). TAPI SIAPA ORANG ACEH YANG MEREKA BUNUH ???? ORANG-ORANG ACEH (GAM) YANG DIBUNUH ADALAH MUSUH MEREKA (TNI) DAN INI ADALAH TUGAS MEREKA. KALAU TNI TIDAK MEMBUNUH ORANG ACEH (VERSI ANDA / GAM), MAKA GAM YANG AKAN MEMBUNUH TNI. JADI SAYA RASA INI MASALAH SIAPA YANG DULUAN.

MENGAPA JUGA DULU ORANG-ORANG ACEH (VERSI ANDA) ITU MAU TERBUJUK RAYU PROPAGANDA HASAN TIRO. COBA MEREKA JADI ORANG ACEH SEPERTI KEBANYAKAN ORANG ACEH YANG LAIN (SEPERTI SAYA MISALNYA). SAYA TIDAK DIBUNUH OLEH TNI. SAYA SEHAT-SEHAT SAJA. INSYA ALLAH.

COBA KALIAN TIDAK MENGACAU DI ACEH, MAKA TIDAK PERLU ADA DARURAT MILITER, TIDAK PERLU ADA OPERASI MILITER, TIDAK PERLU DI DATANGKAN TNI SEBANYAK-BANYAKNYA KEACEH DAN PADA AKHIRNYA TIDAK PERLU TNI MEMBUNUH ORANG ACEH (VERSI ANDA). KAMI BISA HIDUP DAMAI DI ACEH. KALAU ANDA INGIN MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM, ITU BISA KITA PERJUANGKAN SECARA POLITIK, DAN TIDAK PERLU BERDARAH-DARAH SEPERTI SEKARANG INI. (SAYA PINJAM LAGI ISTILAH T MIRZA)

"Soal kasus wartawan almarhum Ersa Siregar, yang ditembak peluru TNI, dan menurut Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto akan dibentuk komisi pencarian fakta untuk mengetahui siapa yang pembunuh sebenarnya, apakah TNI atau GAM, ternyata sampai detik ini tidak ada kabar berita tentang komisi pencari fakta tersebut. ." (Ahmad Sudirman)

BAIKLAH KITA COBA MAINKAN LAGI RUMUSNYA. ANDA MENGATAKAN SIAPA YANG PEMBUNUH. PEMBUNUH ARTINYA IALAH ORANG YANG PUNYA NIAT UNTUK MERAMPAS ATAU MENGHILANGKAN NYAWA ORANG LAIN SECARA SENGAJA. KUHP PASAL 338. KALAU ANDA TIDAK SETUJU DENGAN HUKUM RI, BAILAH SAYA JELASKAN BAHWA KUHP BUKAN HUKUM RI, TAPI HUKUM BELANDA YANG DIPAKAI OLEH RI. BAGAIMANA KITA BISA YAKIN KALAU PELURU YANG MENEWASKAN ERSA ADALAH PELURU TNI. GAM JUGA MEMAKAI PELURU YANG SAMA DENGAN PELURU TNI. SENJATA GAM JUGA SAMA DENGAN SENJATA YANG DI PAKAI TNI. HARUS DI TELITI MEMANG APAKAH TNI MEMANG PUNYA NIAT UNTUK MERAMPAS NYAWA ERSA DENGAN SENGAJA ATAU HANYA SEBUAH ACCIDENT. LAGIAN MENGAPA PULA GAM MENEMPATKAN RAKYAT SI[PIL DALAM GARIS PERTEMPURAN. MAU DIJADIKAN APA SEBENARNYA RAKYAT SIPIL KALIAN TEMPATKAN DI GARIS PERTEMPURAN. KALAU MEMANG MAU DI LEPAS, YAA DI LEPAS SAJA. KHAN GAK PERLU DI BAWA-BAWA DALAM PERTEMPURAN.

OOOHHH, ADA ALASAN BAHWA GAM BUKAN SENGAJA BERTEMPUR, TAPI DI SERANG TNI. YAAAK BETUL, TAPI SECARA AKAL SEHAT, GAM HARUS BISA MENDUGA KALAU HAL ITU (DISERANG TNI) AKAN TERJADI SEBAGAI KONSEKWENSI PERJUANGAN. KARENA ITU SECARA AKAL SEHAT GAM JUGA HARUS BISA BERFIKIR KALAU BERBAHAYA MEMBAWA-BAWA ORANG SIPIL KEMANA-MANA, KARENA ADA RESIKO DI SERANG. ATAU MUNGKIN SEMUA GAM SUDAH TIDAK SEHAT LAGI AKALNYA ?????? WAHHHH GIMANA NIH, ORANG GILA MAU MEMIMPIN BANGSA. MAU DIBAWA KEMANA NANTI SEMUA ORANG ACEH. APA MAU DI TEMPATKAN DALAM KONDISI BERBAHAYA SEMUANYA. IIIIIIIIHHHHHHHHHHH NGERI, AMIT-AMIT DEH UNTUK MILIH KALIAN DALAM REFERENDUM.

KALAU SAYA MENILAINYA BAHWA GAM-LAH YANG SEBENARNYA MEMBUNUH ERSA. KARENA GAMLAH YANG PALING PUNYA MOTIF. BISA SAJA ERSA DI TEMBAK AGAR NANTI TIDAK BUKA MULUT BILA SUDAH DI TANGAN TNI. INI LEBIH MASUK AKAL. KALAU TNI, APA MOTIFNYA MEMBUNUH ERSA. SEPERTI YANG PERNAH SAYA TULIS, KALAUPUN TNI SENGAJA MEMBUNUH ERSA, MAKA SAMA SAJA MEREKA MEMBAKAR JANGGUTNYA SENDIRI LALU KALANG KABUT MEMADAMKANNYA.

"Selanjutnya mengenai istilah pajak nanggroe yang ditulis oleh saudara Apha Maop, satu sen pun saya tidak pernah memakan atau memakai uang rakyat Aceh, begitu juga uang ASNLF atau uang GAM. Juga saya tidak melihat para tokoh ASNLF atau GAM dan para anggotanya di Swedia yang kaya-raya. ." (Ahmad Sudirman)

ALHAMDULILLAH KALAU ANDA TIDAK PERNAH MENIKMATI UANG PAJAK TERSEBUT. KARENA UANG ITU DIPEROLEH DENGAN CARA-CARA YAHUDI DAN BERDARAH-DARAH. TAPI MENGAPA ANDA PUNGKIRI MASALAH PAJAK NANGGROE INI. TIDAKKAH ANDA BACA TULISAN DARI OM "RAZALI PAYA" PUTEH TENTANG KEWAJIBAN BAGI BANGSA ACEH UNTUK MEMBAYAR PAJAK INI. KALAU ANDA BELUM MEMBACANYA, SAYAKAN DENGAN SENANG HATI MEM-FORWARD-KANNYA KEPADA ANDA.

JELAS MEREKA TIDAK KAYA LAGI. MEREKA-KAN ORANG-ORANG MALAS, TIDAK MAU BEKERJA, MAUNYA ENAK SAJA. TINGGAL TUNGGU SETORAN PAJAK NANGGROE SAJA. APALAGI SEKARANG RAKYAT ACEH TIDAK MAU LAGI MEMBAYAR PAJAK NANGGROE INI. JANGAN-JANGAN NTAR JADI GEMBEL LAGI DI NEGERI KAFIR.

WASSALAM

MAOP
awakaway@telkom.net
----------