Stockholm, 7 April 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

KAMRASYID ITU UNI EROPA, JEPANG & AS DUKUNG GAM & SELURUH RAKYAT ACEH UNTUK DIALOG
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JAYADI KAMRASYID ITU UNI EROPA, JEPANG & AS DUKUNG GAM & SELURUH RAKYAT ACEH UNTUK DIALOG BUKAN MELALUI KEPPRES NO.28/2003

"Kalau berani, kenapa tinggal di luar negeri. Ngomel tiap hari dengan bahan yang sama dan usang, tidak ada yang baru. Tidak pernah menjawab masalah utamanya: seperti tidak adanya dukungan luar negeri terhadap GAM. Swedia tempat tuan Ahmad menjadi kuli pun tidak mengakui GAM. Jadi kenapa Tuan Ahmad dan kawan-kawan tidak segera bertobat. Bandel amat sih. Nyalahin SBY, nyalahin TNI. Gimana sih. TNI mengerahkan pasukan, karena terpaksa. GAM duluan yang angkat senjata. Itu masalahnya." (Jayadi Kamrasyid, JKamrasyid@aol.com , Wed, 7 Apr 2004 13:09:49 EDT)

Baiklah saudara Jayadi Kamrasyid di New Haven, Connecticut, USA

Saudara Jayadi Kamrasyid, yang namanya berani itu bukan datang masuk ke pintu NKRI atau Negara RI-Jawa-Yogya. Itu orang bodoh namanya, bisa ditipu oleh Mbak Megawati dengan Keppres No.28/2003 dan Keppres No.43/2003.

Ahmad Sudirman tidak bisa ditipu oleh Mbak Megawati, saudara Jayadi Kamrasyid otak kosong dimakan racun pancasila hasil utak atik Soekarno.

Kemudian, itu pihak Uni Eropa, Jepang dan AS telah mendukung penuh kepada pihak GAM dan seluruh rakyat Aceh untuk melakukan dialog dan cara damai guna mencapai keinginan rakyat Aceh menentukan nasib mereka sendiri dimasa depan.

Jadi bukan dengan cara membuat dasar hukum Keppres No.28/2003 dan Keppres No.43/2003 yang dijadikan sebagai alat legalisasi penggunaan militer dengan segala persenjataannya untuk menumpas rakyat Aceh.

Oleh karena itu sikap dari pihak NKRI yang menggunakan militer dan kekerasan senjata tersebut sangat ditentang oleh pihak Pemerintah Internasional, seperti oleh pihak Uni Eropa, Jepang dan AS sebagaimana yang dinyatakan dalam pernyataan bersama Uni Eropa, Jepang dan AS tanggal 6 November 2003 sehubungan dengan diperpanjangnya Keppres No.28/2003 untuk enam bulan lagi.

Begitu juga disusul dengan Resolusi Parlemen Eropa tentang Aceh yang dikeluarkan pada tanggal 20 November 2003 yang salah satu seruannya menentang penggunaan militer dan kekerasan senjata sebagaimana yang tercantum dalam Keppres No.28/2003 yang telah diperpanjang untuk enam bulan lagi, dan kembali diselesaikan melalui dialog dan perundingan dengan melibatkan penuh rakyat sipil Aceh guna mencapai penyelesaian damai yang memberikan kebebasan rakyat Aceh untuk menentukan nasib mereka sendiri dimasa depan.

Jelas dari pihak Pemerintah Swedia juga mendukung penuh penyelesaian konflik Aceh melalui cara damai, dan sangat menyesalkan ketika digagalkan perundingan Joint Council Meeting (JCM) atau Pertemuan Dewan Bersama di Tokyo pada tanggal 17-18 Mei 2003 diganti dengan penerapan dasar hukum Keputusan Presiden RI nomor 28 tahun 2003 tentang pernyataan keadaan bahaya dengan tingkatan keadaan darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dikeluarkan pada tanggal 18 Mei 2003 dan diberlakukan pada tanggal 19 Mei 2003, yang telah diperpanjang pada tanggal 19 November 2003 untuk waktu enam bulan lagi.

Jadi, sebenarnya pihak Pemerintah Internasional sangat mendukung GAM dan seluruh rakyat sipil Aceh untuk menyelesaikan melalui dialog dan perundingan yang damai guna mencapai kesepakatan dalam usaha menentukan nasib sendiri dimasa depan.

Karena itu yang memang tidak mau dialog dan tidak mau damai adalah pihak NKRI dibawah pimpinan Presiden Megawati yang didukung penuh oleh pihak mantan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Menlu Noer Hassan Wirajuda, Ketua DPR Akbar Tandjung, Ketua MPR Amien Rais, Ketua Komisi I DPR Ibrahim, dan Penguasa Darurat Militer Daerah Aceh Mayjen TNI Endang Suwarya.

Mereka itulah pihak NKRI yang bandel tidak mau damai, maunya hanya menggunakan militer dan kekerasan senjata, agar supaya Negeri Aceh tetap langgeng dalam genggaman penjajah NKRI.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

From: JKamrasyid@aol.com
Date: Wed, 7 Apr 2004 13:09:49 EDT
Subject: AHMAD PENAKUT...
To: ahmad@dataphone.se, serambi_indonesia@yahoo.com, redaksi@acehkita.com, ahmad_jibril1423@yahoo.com, Susilo.Sawaldi@bhpsteel.com, balipost@indo.net.id, newsletter@waspada.co.id, redaksi@pikiran-rakyat.com

Kalau berani, kenapa tinggal di luar negeri. Ngomel tiap hari dengan bahan yang sama dan usang, tidak ada yang baru. Tidak pernah menjawab masalah utamanya: seperti tidak adanya dukungan luar negeri terhadap GAM. Swedia tempat tuan Ahmad menjadi kuli pun tidak mengakui GAM. Jadi kenapa Tuan Ahmad dan kawan-kawan tidak segera bertobat. Bandel amat sih. Nyalahin SBY, nyalahin TNI. Gimana sih. TNI mengerahkan pasukan, karena terpaksa. GAM duluan yang angkat senjata. Itu masalahnya.

Wassalam

Jayadi Kamrasyid

JKamrasyid@aol.com
New Haven, Connecticut, USA
----------