Stockholm, 9 April 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

KAMRASYID ITU ACEH DALAM NKRI BERBEDA DENGAN BANGUNAN UNI EROPA
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JAYADI KAMRASYID ITU NEGERI ACEH DITELAN RIS BERBEDA DENGAN NEGARA EROPA MASUK KE UNI EROPA

"Bung Ahmad: You are histrory. Mau kembali ke kerajaan Majapahit, kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Gowa, Ternate, Bone dan lain-lain. itu masa lalu bung. Anda mau kembali ke masa lalu, silahkan aja. Jangan mempropokasi orang lain dengan janji-jani merdeka. Sekali lagi Anda perlu belajar geopolitik. Sehingga tahu kenapa Moro tidak bisa merdeka. Kenapa Kurdi tak juga merdeka dari Irak. Dan kenapa Aceh tidak mungkin pisah dari RI. Belajar donk. Bacaan Anda sebatas Kepres, Piagam Madinah,.Riwayat Soekarno. Baca juga donk yang lain. Geopolitik Eropa, North America. Sekarang Eropa aja mau nyatu untuk menyaingi Amerika. Pasar Asia bersama sedang dipikirkan dengan melibatkan Jepang dan China. Tapi otak Sudirman masih aja di zaman Baheula. What can I say?" (Jayadi Kamrasyid, JKamrasyid@aol.com , Thu, 8 Apr 2004 02:59:48 EDT)

Baiklah saudara Jayadi Kamrasyid di New Haven, Connecticut, USA.

Rupanya saudara Jayadi Kamrasyid ini makin tidak berdaya menghadapi Ahmad Sudirman dalam berdebat untuk mempertahankan pendudukan dan penjajahan Negeri Aceh oleh pihak Presiden RIS Soekarno yang dipertahankan sampai sekarang oleh pihak Presiden NKRI Megawati.

Terbukti, saudara Jayadi hanya mampu menjawab: "you are history".

Artinya, saudara Jayadi Kamrasyid sudah tidak berdaya membongkar fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah untuk mempertahankan pendudukan dan penjajahan Negeri Aceh agar bisa dipertahankan untuk selanjutnya.

Sehingga yang keluar sebagai benteng pertahanan saudara Jayadi Kamrasyid adalah karena Ahmad Sudirman yang mempunyai alasan dasar fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah yang kuat dan benar tentang pendudukan dan penjajahan Negeri Aceh oleh pihak Presiden RIS Soekarno yang dipertahankan sampai detik ini, ternyata tidak mampu dipatahkan dan dihancurkan, maka untuk jalan keluarnya cukup mengangap apa yang dijadikan alasan dasar Ahmad Sudirman itu tidak lebih dan tidak kurang "Ahmad Sudirman, you are history", atau "Ahmad Sudirman, kamu masa lalu".

Yah, akhirnya, ternyata kemampuan otak saudara Jayadi Kamrasyid tidak jauh berbeda dengan kemampuan otak saudara wartawan Jawa Pos Matius Dharminta yang sekarang sudah tenggelam ditelan Golkar dan Akbar Tandjung akhli korupsi Bulog II sebesar Rp 40 miliar rupaih, yang pandainya hanya mempertahankan dengan mengatakan: "sudah basi sudah kadaluarsa".

Dimana kedua-duanya, saudara Jayadi Kamrasyid dan saudara Matius Dharminta yang otak mereka sudah kosong disengat racun pancasila hasil komat kamit Soekarno penipu licik di NKRI dan di RI atau RI-Jawa-Yogya.

Saudara Jayadi Kamrasyid, itu soal pengaruh faktor geografi terhadap ketatanegaraan, seperti masalah Moro terhadap Pemerintah Pilipina, masalah Kurdi terhadap Pemerintah Irak, adalah sangat berbeda dengan masalah pengaruh faktor geografi Negeri Aceh ketika ditelan masuk kedalam tubuh Pemerintah RIS dan terus masuk kedalam perut Pemerintah NKRI atau Negara RI atau Negara RI-Jawa-Yogya.

Masalah Moro dalam genggaman Pilipina, masalah Kurdi dalam genggaman Irak, Iran & Turki, masalah Aceh dalam genggaman NKRI adalah masing-masingnya mempunyai keunikan dan ciri-ciri tersendiri.

Nah, dengan mempelajari keunikan masalah yang timbul dalam konflik yang terjadi dalam satu negara tertentu, itulah cara yang akan banyak membantu penyelesaian dan pemecahan dari konflik yang timbul dalam satu negara tertentu.

Dengan dasar inilah, dalam melihat konflik Aceh tidak bisa disamakan dan dibandingkan dengan konflik Moro atau konflik Kurdi, karena setiap konflik yang timbul itu telah memiliki ciri-ciri, alasan-alasan, dasar-dasar fakta dan bukti, hukum dan sejarahnya masing-masing yang melandasi timbulnya konflik tersebut.

Karena itu, dalam menyelesaikan konflik Aceh inipun harus melihat kedalam dan sampai keakar-akarnya, mengapa timbul konflik di Negeri Aceh dan telah berlangsung sampai saat sekarang ini.

Jelas, untuk menjawabnya, telah saya terangkan berulang kali dalam tulisan-tulisan saya sebelum ini, mengapa timbul konflik Aceh dan apakah yang menjadi akar masalah sebenarnya sehingga timbul konflik Aceh ini.

Oleh karena telah berpuluh kali saya menjelaskannya, baik kepada saudara Jayadi Kamrasyid sendiri, ataupun kepada para peserta mimbar bebas ini, maka silahkan untuk membuka kembali tulisan-tulisan saya yang menyangkut tentang timbulnya konflik Aceh dan akar masalah sebenarnya yang dikumpulkan di http://www.dataphone.se/~ahmad/opini.htm

Saudara Jayadi Kamrasyid, dibentuknya NKRI sebagai jelmaan dari Negara RI atau Negara RI-Jawa-Yogya dalam RIS adalah sangat berbeda dengan berdirinya Uni Eropa yang terdiri dari gabungan Negara-Negara Eropa yang berdaulat. Dimana untuk masuk menjadi anggota negara Uni Eropa bukan melalui paksaan dan pencaplokan, melainkan melalui cara pengajuan permohonan dengan penuh kesadaran tanpa merasa dipaksa untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Nah disini sudah bisa dilihat adanya dasar prinsip yang berbeda, antara masuknya Negeri Aceh kedalam RIS, NKRI, RI dengan masuknya Negara-Negara Eropa kedalam Uni Eropa.

Dimana prinsip hidup bersama dari setiap Negara Eropa berdaulat dalam wadah Uni Eropa berbeda dengan prinsip pemaksaan terhadap rakyat Aceh dan pimpinan rakyat Aceh masuk kedalam RIS, NKRI, RI.

Jadi, jelas saudara Jayadi Kamrasyid, saudara jangan mimpi, suatu hal yang tidak mungkin untuk membandingkan bersatunya Negara-Negara Eropa dalam Uni Eropa dengan bersatunya Negeri Aceh kedalam RIS, NKRI, RI.

Negeri Aceh ditelan, dicaplok, diduduki, dan dijajah oleh RIS, NKRI, RI, sedangkan Negara-Negara Eropa adalah berdaulat dan tetap berdaulat ketika masuk dan menjadi anggota Uni Eropa.

Nah terakhir, saudara Jayadi Kamrasyid otak kosong dimakan racun pancasila ramuan Soekarno, alasan apapun yang saudara Jayadi sampaikan di mimbar bebas ini, tidak bisa dijadikan sebagai satu alasan yang mampu mematahkan dan menghancurkan alasan Ahmad Sudirman dalam hal penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan negeri Aceh oleh RIS, NKRI dan RI sekarang ini.

Silahkan bongkar dan ubrak-abrik semua alasan saudara Jayadi Kamrasyid jangan melongo dan berdiri seperti orang bodoh saja, atau tanya kepada semua pengurus dan anggota KNPI kalau mereka sanggup menjawabnya.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

From: JKamrasyid@aol.com
Date: Fri, 9 Apr 2004 05:38:54 EDT
Subject: Tuan Masa Lalu
To: "ahmad@dataphone.se, serambi_indonesia@yahoo.com, redaksi@acehkita.com, Susilo.Sawaldi@bhpsteel.com,balipost@indo.net.id

Bung Ahmad:
You are histrory. Mau kembali ke kerajaan Majapahit, kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Gowa, Ternate, Bone dan lain-lain. itu masa lalu bung. Anda mau kembali ke masa lalu, silahkan aja. Jangan mempropokasi orang lain dengan janji-jani merdeka.

Sekali lagi Anda perlu belajar geopolitik. Sehingga tahu kenapa Moro tidak bisa merdeka. Kenapa Kurdi tak juga merdeka dari Irak. Dan kenapa Aceh tidak mungkin pisah dari RI. Belajar donk. Bacaan Anda sebatas Kepres, Piagam Madinah,.Riwayat Soekarno. Baca juga donk yang lain. Geopolitik Eropa, North America. Sekarang Eropa aja mau nyatu untuk menyaingi Amerika. Pasar Asia bersama sedang dipikirkan dengan melibatkan Jepang dan China. Tapi otak Sudirman masih aja di zaman Baheula. What can I say?

Wassalam,

Jayadi Kamrasyid

JKamrasyid@aol.com
New Haven, Connecticut, USA
----------