Stockholm, 13 April 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

MIRZA & HERMAWAN PEGANG ERAT BUNTUT MBAK MEGA, SUTARTO & RYACUDU YANG MENJAJAH ACEH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

TEUKU MIRZA & AGUS HERMAWAN KELIHATAN SUKA PEGANG ERAT BUNTUT MBAK MEGA, SUTARTO & RYACUDU YANG MENJAJAH ACEH

"Alaih hai apa kapluk, so yang ka pungo peuget referendum keu Aceh, peuna desakan dunia internasional, sehingga harus dipeuget referendum di Aceh gadoh hirup geuntet Hasan Tiro, hai ka beudeh keudeh, bek lumpo lam tengoh uro tarek. Hai bek me-me ateh nan agama untuk peuget-peuget but sipungo." (Teuku Mirza, teuku_mirza2000@yahoo.com , Tue, 13 Apr 2004 02:00:45 -0700 (PDT))

"Kang, udah sih kang, berhenti jadi provokator untuk Aceh itu. Lihat dan coba pikirkan apa komentar mereka yg berkomentar itu orang asli Aceh. Mereka menginginkan hidup dalam suasana aman. Kalau akang dan petinggi GAM lainnya sih enak saja, aman aman saja di Swedia sana. Ngumpul sama keluarga. Makan enak, tidur enak. Tapi mereka yg dihutan itu bisa akang bayangkanlah" (Agus Hermawan, sadanas@equate.com , Tue, 13 Apr 2004 12:42:44 +0300).

Baiklah saudara Agus Hermawan di Kuwait dan Teuku Mirza di Jakarta, Indonesia.

Teuku Mirza asal Aceh ini, terus saja pegang buntut Mbak Megawati yang bajunya berlambangkan kepala banteng moncong putih, sambil hidung dan kepala Teuku Mirza di elus-elus oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu supaya mulut Teuku Mirza berani melawan bangsanya sendiri agar Negeri Aceh tetap berada dalam genggaman NKRI.

Jelas, itu mulut Teuku Mirza sudah disulap oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, yang tadinya membela rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI, dirobah menjadi seorang yang membela mati-matian pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan Negeri Aceh oleh para penerus Soekarno, termasuk Mbak Megawati dan Mr Akbar Tandjung raja koruptor Bulog II.

Karena Teuku Mirza yang hidungnya sudah ditarik Sutarto dan Ryacudu ini, maka Teuku Mirza tidak ingin seluruh rakyat Aceh di Negeri Aceh diberikan kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri dengan cara penentuan pendapat, apakah YA bebas dari Negara Pancasila atau TIDAK bebas dari Negara Pancasila.

Oleh karena itu yang keluar dari mulut Teuku Mirza ini hanyalah buih-buih hasil tipuan dan akal bulus Sutarto dan Ryacudu yang berupa untaian kata: "Alaih hai apa kapluk, so yang ka pungo peuget referendum keu Aceh, peuna desakan dunia internasional, sehingga harus dipeuget referendum di Aceh gadoh hirup geuntet Hasan Tiro"

Adapun saudara Agus Hermawan asal Sunda yang tidak punya kepentingan dengan Negeri Aceh terus saja mencoba mendorong-dorong buntut Mbak Mega agar terus menjajah Negeri Aceh, sambil berteriak: "Kang, udah sih kang, berhenti jadi provokator untuk Aceh itu. Lihat dan coba pikirkan apa komentar mereka yg berkomentar itu orang asli Aceh."

Bagaimana saudara Agus Hermawan ini, Mbak Mega yang menduduki, dan menjajah Negeri Aceh, sebagai penerus Soekarno yang menelan, mencaplok, menduduki, dan menjajah Negeri Aceh, kemudian rakyat Aceh hidup terus penuh ketakutan dibawah tekanan TNI/POLRI/RAIDER, dituduh pula Kang Dirman sebagai provokator, padahal Kang Dirman menyokong, membela, mendukung rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI.

Kang Dirman yang menjelaskan dan menerangkan fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah tentang penelanan, pencaplokan, pendudukan, dan penjajahan Negeri Aceh oleh Presiden RIS Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1950 memakai dasar hukum sepihak PP RIS No.21/1950 dan PERPU No.5/1950, dituduh oleh saudara Agus Hermawan asal Sunda ini, sebagai provokator.

Saudara Agus Hermawan dan Teuku Mirza, kalian berdua memang sangat diperlukan oleh Mbak Megawati, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk dijadikan sebagai alat pemukul rakyat Aceh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI.

Karena memang otak Saudara Agus Hermawan dan Teuku Mirza sudah kosong dimakan racun pancasila hasil korekan Soekarno penipu licik di NKRI dan di RI, sehingga mudah diperalat oleh Mbak Megawati, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dan KASAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Tue, 13 Apr 2004 02:00:45 -0700 (PDT)
From: teuku mirza teuku_mirza2000@yahoo.com
Subject: Re: ACHEH DAN EAST TIMOR DUA KASUS YGN SECARA TOTAL BERBEDA To: warwick aceh <universityofwarwick@yahoo.co.uk>, Hidajat Sjarif <siliwangi27@hotmail.com>, tang_ce@yahoo.com, sea@swipnet.se, ahmad@dataphone.se, serambi_indonesia@yahoo.com, redaksi@acehkita.com

Alaih hai apa kapluk, so yang ka pungo peuget referendum keu Aceh, peuna desakan dunia internasional, sehingga harus dipeuget referendum di Aceh gadoh hirup geuntet Hasan Tiro, hai ka beudeh keudeh, bek lumpo lam tengoh uro tarek. Hai bek me-me ateh nan agama untuk peuget-peuget but sipungo.

Teuku Mirza

teuku_mirza2000@yahoo.com
teuku_mirza@hotmail.com
Universitas Indonesia
Jakarta, Indopnesia
----------

Subject: RE: DITYA & DARMAWAN TERUS MEMBOHONGI RAKYAT ACEH
Date: Tue, 13 Apr 2004 12:42:44 +0300
From: "Sadan AS (AgusHermawan) KUW" sadanas@equate.com
To: "Ahmad Sudirman" <ahmad@dataphone.se>, "Serambi Indonesia"
<serambi_indonesia@yahoo.com>, "Aceh Kita" redaksi@acehkita.com

KANG, UDAH SIH KANG, BERHENTI JADI PROVOKATOR UNTUK ACEH ITU. LIHAT DAN COBA PIKIRKAN APA KOMENTAR MEREKA YG BERKOMENTAR ITU ORANG ASLI ACEH. MEREKA MENGINGINKAN HIDUP DALAM SUASANA AMAN. KALAU AKANG DAN PETINGGI GAM LAINNYA SIH ENAK ENAK SAJA. AMAN AMAN SAJA DI SWEDIASANA. NGUMPUL SAMA KELUARGA. MAKAN ENAK, TIDUR ENAK. TAPI MEREKA YG DIHUTAN ITU BISA AKANG BAYANGKANLAH.

INGAT KANG. KEHANCURAN SUATU PASUKAN ITU BUKAN KARENA TERBUNUHNYA ANGGOTA PASUKAN ITU. TAPI KEHANCURAN SUATU PASUKAN DIAWALI DENGAN PENYERAHAN DIRI DARI ANGGOTA PASUKAN ITU DAN INI TELAH TERJADI PADA PASUKAN GAM. JADI PASUKAN GAM ITU SUATU SAAT BAKAL HANYA TINGGAL NAMA. DAN SALAH SATU SISA PASUKAN GAM YG MASIH HIDUP NANTINYA TINGGAL SI WARWICK, KARENA DIA TIDAK IKUT PERANG.

Agus Hermawan

sadanas@equate.com
EQUATE Petrochemical Company
Kuwait
----------