Stockholm, 29 Mei 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

HIDUNG RUSMANTO & SUMITRO SUDAH DITARIK RYACUDU & SUTARTO
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS ITU HIDUNG RUSMANTO & SUMITRO SUDAH DITARIK RYACUDU & SUTARTO

"100% betul, emang si kang Mamad itu jago ngibul, jago tipu, biasa gurunya kan kaya gitu juga, (Hasan Muhammad Leube Tanjung Bungong) si penipu ulung.lagian lo jadi orang pesimis amat sih Ahmad, punya pikiran positif sedikit lah sama orang biar badan lo nggak kurus, kurang gizi, banyak pikiran and good mood, lagian dari pada lo nulis artikel yang isinya menghujat orang melulu, mendingan lo baca al-quran dan perbanyak zikir, biar dosa lu diampunin sama Allah SWT, soalnya kalo orang yang punya pikiran jelek sama orang lain, banyak dosa nya." (Rusmanto Ismail , toto_wrks@yahoo.com , Thu, 27 May 2004 20:43:54 -0700 (PDT))

"Ahmad Sudirman juga punya data statistik enggak bahwa rakyat Aceh banyak yang ingin pisahkan diri dari NKRI ? anda ini benar2 pintar berputar lidah dan bermain kata-kata ! Anda setiap kali saya tanya lewat meil mengenai bagaimana anda begitu mengagung-agungkan GAM ( kelompok anda ) yang melepaskan sdr Ferry S. tanpa cacat atau memperlakukan Ferry dengan baik tapi anda dan GAM tidak pernah tahu dan memang tidak mau tahu bagaimana tersiksanya para sahabat, terutama keluarga Ferry akibat GAM menyanderanya selama ratusan hari . Sudah berapa banyak airmata mereka dan sudah berapa banyak darah mereka hilang karena kurang tidur memikirkan Ferry. GAM terutama anda benar2 penjahat yang sadis dan tidak berprikemanusiaan. " (Sumitro, mitro@kpei.co.id , Fri, 28 May 2004 08:26:09 +0700)

Baiklah saudara Rusmanto Ismail di California, USA dan saudara Sumitro di Jakarta, Indonesia.

Saudara Rusmanto, apa yang saya tulis dan jelaskan di mimbar bebas ini adalah suatu fakta dan bukti, dasar hukum, dan sejarah yang benar dan jelas berdasarkan sumber yang dibuat oleh pihak Sekretariat RI.

Ahmad Sudirman tidak mengada-ada sendiri, semuanya tertulis dalam dokumen sejarah yang dibuat oleh pihak Sekretariat RI sendiri.

Saya bukan murid Teungku Hasan Muhammad di Tiro, melainkan saya membaca, mempelajari, memikirkan, menggali, menganalisa dan membolak-balik fakta dan bukti, sejarah yang ditulis oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro.

Ahmad Sudirman bukan seorang yang mengekor begitu saja, melainkan Ahmad Sudirman mempergunakan otak, mendalami, menggali sampai keakar-akarnya, sehinga bisa melihat itu kelicikan Soekarno ketika menelan, mencaplok, menduduki dan menjajah Negeri Aceh.

Coba, siapa yang bisa membantah dengan fakta dan bukti, dasar hukum dan sejarah bahwa itu Soekarno tidak menelan, tidak mencaplok, tidak menduduki, dan tidak menjajah Negeri Aceh ?.

Itu semua para penerus Soekarno pandainya hanya menelan begitu saja apa yang telah dilakukan oleh Soekarno, termasuk saudara Rusmanto Ismail. Disantap saja apa yang dihidangkan oleh Soekarno dan para penerusnya.

Yang penipu ulung di NKRI itu adalah Soekarno, siapa lagi, itu Negeri Aceh dengan seenak udelnya ditelan, dicaplok, diduduki, dan dijajah, kemudian oleh para penerus Soekarno diangap sebagai milik RI, milik NKRI, sehinga ketika rakyat Acheh menuntut Negerinya dikembalikan, langsung saja dituduh sebagai separatis, pemberontak, pelaku makar.

Saudara Rusmanto Ismail, jelas Ahmad Sudirman sehabis sholat magrib selalu membaca Al Quran, satu atau dua ruku. Jadi, Insya Allah apa yang tertulis dalam Al Quran dapat dipahami dan diamalkan.

Jadi, saudara Rusmanto, memang jelas kelihatan itu kelakuan para penerus Soekarno ini, makin buta saja. Otak mereka tidak dibuka dan tidak mau menggali fakta dan bukti, dasar hukum, dan sejarah yang sebenarnya mengenai mengapa Negeri Acheh berada dalam sangkar dan kerangka NKRI.

Seterusnya saya akan jumpai saudara Sumitro di Jakarta, Indonesia.

Jelas, saudara Sumitro, justru melalui jajak pendapat oleh seluruh rakyat Acheh itu lah yang akan membuktikan kebenaran atas pengklaiman. Sebelum dilaksanakan jajak pendapat, memang pengklaiman itu hanyalah meraba-raba dan menduga-duga saja. Jadi saya mengajukan, bahwa untuk membuktikan benar tidaknya rakyat Acheh masih suka kepada NKRI atau tidak, adalah melalui penentuan jajak pendapat. Bukan hanya melalui pengklaiman.

Dan memang kelihatan sekali, itu saudara Sumitro yang tidak mempergunakan pikiran dan hatinya. Berapa ratus rakyat Acheh, mahasiswa, cendekiawan yang dijebloskan kedalam penjara, hanya dengan alasan menyuarakan referendum dan menuntut dikembalikan Negerinya yang telah ditelan, dicaplok, diduduki, dan dijajah Soekarno.

Memang seenaknya saja, itu pihak Penguasa NKRI menangkapi dan menjebloskan para mahasiswa, intelektual, cendekiawan, rakyat biasa, dengan tuduhan membuat makar, melakukan separatis, memberontak. Padahal mereka menuntut haknya atas tanah Negeri Acheh yang telah ditelan, dicaplok, diduduki, dan dijajah Soekarno.

Apakah saudara Sumitro buta dan tuli, pandainya hanya menelan begitu saja propaganda bohong Soekarno dan para penerusnya, bahwa Negeri Acheh adalah milik NKRI dan sudah masuk menjadi bagian dalam sangkar NKRI, tanpa memberikan dasar alasan yang kuat baik secara fakta dan bukti, dasar hukum, dan sejarahnya yang benar dan jelas.

Saya tidak pernah membaca hasil pemikiran yang disampaikan oleh saudara Sumitro megenai mengapa Negeri Acheh berada dalam sangkar dan kerangka NKRI.
Yang ditampilkan hanyalah mengenai sandera kameraman saudara Ferry Santoro dan keluarga. Alhamdulillah itu saudara Ferry telah dibebaskan. Bersyukurlah, untung saudara Ferry tidak ditembus peluru TNI atas perintah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu, sebagaimana terjadi terhadap almarhum wartawan Ersa Siregar.

Itu soal keluarga dan sahabat saudara ferry yang merasa sedih, memang bisa dimengerti. Apakah saudara Sumitro tidak merasakan ratusan istri dan keluarga rakyat, cendekiawan, mahasiswa, intelektual Acheh yang sekarang sudah dijebloskan kedalam penjara gara-gara menyuarakan hati nuraninya tentang referendum, menuntut dikembalikan Negerinya yang telah ditelan, dicaplok, diduduki dan dijajah oleh Soekarno. Mereka dianggap kelompok separatis, pelaku makar, pemberonak. Padahal Soekarno sendiri yang merampok, menelan, menduduki, dan menjajah Negeri Acheh. Kan lucu, Soekarno yang merampok negeri Aceh, masa rakyat Acheh yang dianggap pemberontak. Ini sudah keterlaluan.

Jadi, saudara Sumitro, pelajari, gali, analisa, hayati, semua tentang sejarah sebenarnya mengenai mengapa itu Negeri Acheh berada dalam sangkar dan kerangka NKRI. Jangan hanya menelan begitu saja propaganda Soekarno dan para penerusnya.

Kemudian, itu yang terlibat dalam penjualan ganja di AcHeh dan diluar Acheh adalah kelompok TNI. Bukan orang-orang ASNLF atau GAM. Saya telah menuliskan tentang anggota TNI yang terlibat penjualan dan pengedaran ganja dalam tulisan yang lalu.

Selanjutnya itu rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI bukan orang bodoh yang otaknya bisa ditarik oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu, Menko Polkam ad interim Hari Sabarno, dan Presiden Megawati, melainkan mereka adalah rakyat Acheh yang telah menyadari bahwa memang benar Negerinya telah ditelan, dicaplok, diduduki, dan dijajah oleh Soekarno dan dipertahankan sampai detik ini oleh para penerusnya, termasuk oleh saudara Sumitro.

Jadi, rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila atau NKRI adalah bukan rakyat yang bodoh, melainkan rakyat Acheh yang sudah tidak bisa dibodohi dan tidak bisa ditipu oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu, Menko Polkam ad interim Hari Sabarno, dan Presiden Megawati.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
ahmad.swaramuslim.net
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Thu, 27 May 2004 20:43:54 -0700 (PDT)
From: Rusmanto Ismail toto_wrks@yahoo.com
Subject: RE: NETTY ITU MEGAWATI & TNI TAKUT NEGERI ACHEH LEPAS KEMBALI KET ANGAN RAKYAT ACHEH
To: Sumitro <mitro@kpei.co.id>, Ditya Soedarsono <dityaaceh_2003@yahoo.com>, Yuhendra <yuhe1st@yahoo.com>, Matius Dharminta <mr_dharminta@yahoo.com>, Habe Arifin <habearifin@yahoo.com>, MT Dharminta <editor@jawapos.co.id>, Suparmo <suparmo@tjp.toshiba.co.jp>, Hidajat Sjarif <siliwangi27@hotmail.com>, SEA <sea@swipnet.se>, Solo Pos <solopos@bumi.net.id>, Padmanaba <Padmanaba@uboot.com>, KOMPAS <kompas@kompas.com>, Detik webmaster@detik.com
Cc: ahmad@dataphone.se

100% betul, emang si kang Mamad itu jago ngibul, jago tipu, biasa gurunya kan kaya gitu juga, (Hasan Muhammad Leube Tanjung Bungong) si penipu ulung.lagian lo jadi orang pesimis amat sih Ahmad, punya pikiran positif sedikit lah sama orang biar badan lo nggak kurus, kurang gizi, banyak pikiran and good mood, lagian dari pada lo nulis artikel yang isinya menghujat orang melulu, mendingan lo baca al-quran dan perbanyak zikir, biar dosa lu diampunin sama Allah SWT, soalnya kalo orang yang punya pikiran jelek sama orang lain, banyak dosa nya.

Rusmanto

4372386
toto_wrks@yahoo.com
California, US
----------

Date: Fri, 28 May 2004 08:26:09 +0700
From: Sumitro mitro@kpei.co.id
To: Ahmad Sudirman <ahmad@dataphone.se>, Ditya Soedarsono <dityaaceh_2003@yahoo.com>, Yuhendra <yuhe1st@yahoo.com>, Matius Dharminta <mr_dharminta@yahoo.com>, Habe Arifin <habearifin@yahoo.com>, MT Dharminta editor@jawapos.co.id
Subject: RE: NETTY ITU MEGAWATI & TNI TAKUT NEGERI ACHEH LEPAS KEMBALI KETANGAN RAKYAT ACHEH

ha..ha..ha..... Ahmad Sudirman juga punya data statistik enggak bahwa rakyat Aceh banyak yang ingin pisahkan diri dari NKRI ? anda ini benar2 pintar berputar lidah dan bermain kata-kata ! Anda setiap kali saya tanya lewat meil mengenai bagaimana anda begitu mengagung-agungkan GAM ( kelompok anda ) yang melepaskan sdr Ferry S. tanpa cacat atau memperlakukan Ferry dengan baik tapi anda dan GAM tidak pernah tahu dan memang tidak mau tahu bagaimana tersiksanya para sahabat, terutama keluarga Ferry akibat GAM menyanderanya selama ratusan hari . Sudah berapa banyak airmata mereka dan sudah berapa banyak darah mereka hilang karena kurang tidur memikirkan Ferry. GAM terutama anda benar2 penjahat yang sadis dan tidak berprikemanusiaan.

GAM bagi saya hanyalah orang2 yang kecewa karena kebodohan dan karena tidak mampu bekerja keras untuk menghidupi diri dan keluarga sehingga mereka bersatu untuk menjadi saparatis karena dengan cara itulah para anggota GAM bisa makan dan hidup berkecukupan yang ditunjangi dengan menanam dan menjual ganja baik untuk biaya hidup maupun untuk membeli senjata. Dan itu fakta dan GAM tidak akan bisa mengelakan fakta tsb, tapi karena anda pintar ( hanya ) bermain kata2 dan pintar menyebarkan kebohongan maka sudah pasti anda punya jawaban nya.

Sumitro

mitro@kpei.co.id
Jakarta, Indonesia
----------