Stavanger, 17 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

PLUS I + THE BLACK DUTCHMEN, SI BELANDA HITAM ATAU SI KHAWARIJ KAFIR PANCASILA
Omar Puteh
Stavanger - NORWEGIA.

 

PLUS I + THE BLACK DUTCHMEN, SI BELANDA HITAM ATAU SI KHAWARIJ KAFIR PANCASILA.

The Black Dutchmen satu Indegenous dari Hindia Belanda!
Si Belanda Hitam satu Indegenous dari Nusantara-Hindia Belanda!

Jawa si Penjajah atau Penjajah Indonesia Jawa satu Indegenous dari Indonesos, dari Futher India, dari Little India, dari Great India, dari Tanjung Keling, dari Hindia Belanda!

Sebaik saja salah satu bahagian (gambar) topography kejahatan, kebiadaban dan ketidakprikemanusiaan yang dilakukan oleh tentara upahan tentara kolonialis KNIL Belanda anak-anak Jawa Madura ketika sedang menginjak-injak ribuan mayat anak-anak bangsa Acheh, yang baru saja mereka sembelih, yang kini sedang beredar cepat keseluruh dunia, apalagi gambar-gambar tersebut telah diexpose dengan cukup baik dan jelas, maka dengan spontan para sejarahwan dunia menamakan kumpulan manusia Jawa Madura biadab itu sebagai: The Black Dutchmen, si Belanda Hitam, Jawa si Penjajah atau Penjajah Indoneisa Jawa atau si Kumpulan Khawarij Kafir Pancasila, dari Negara Kafir (Pancasila) Republik Indonesia Jawa, sebuah nama yang baru dipopulerkan oleh Rohmawan Agus Santosa Cs dari Solo, Jawa Tengah.

Hari ini pula, The Black Dutchmen indegenous, Indegenous Belanda Hitam atau Indegenous Jawa si Penjajah atau Penjajah Indonesia atau Indegenous Khawarij Kafir Pancasila (selepas ini saya suka memilih untuk memakai: Indegenous Belanda Hitam-red.) yang sedang menyembelih Ingenous Acheh, di Acheh; Indegenous Melanesia, di Maluku; Indegenous Poso, di Poso; Ingenous Minahasa dan Gorontalo, di Minahasa dan Gorontalo dan Indegenous Papua Barat di Papua Barat.

Mudah-mudahan pada Bulan-Bulan Pameran Sedunia Topography Kejahatan NKRI Terhadap Bangsa Acheh yang berlangsung dari 19 Mei-Agustus, 2004 (atau sampai Acheh mencapai kemerdekaannya) dapat terus terisi dengan pengexposan besar-besaran kejahatan dan kebiadaban ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Jawa si Penjajah/Penjajah Indonesia Jawa atau Indegenous Belanda Hitam yang tidak bisa lagi kita lalaikan sehingga tulang-belulang Soekarno si Penipu licik itupun tahu, akibat buruk kejahatan awalnya seperti Abu Lahab dan Abu Jahal tahu bagaimana kejahatannya!

Kami mengaharapkan semua bangsa Acheh, bangsa Poso, bangsa Minahasa dan Gorontalo (terutama anak-anak Permesta), bangsa Maluku, bangsa Papua Barat diseluruh dunia agar ikut serta membuat pengexposan dalam bentuk tulisan atau gambar foto ataupun dalam bentuk apa saja, walaupun diperoleh dari website atau internet.

Internetkanlah kembali dan kirimkanlah ke Ketua PBB di Geneva, Swiss dan ke Sekjen PBB: Tuan Kofi Annan di New York, USA; ke Parlemen Eropah, di Brussel Belgia; ke Parlemen Belanda, ke Parlemen Jerman; ke Parlemen Potugal; ke Parlemen Inggeris; ke Parlemen Norwegia; ke Parlemen Swedia; ke Parlemen Findlandia; ke Parlemen Russia; ke Parlemen Canada; ke Congress dan Senate Amerika; ke Parlemen Ausralia; ke Parlemen Selandia Baru; ke Parlenmen Jepang; ke Parlemen Korea dan ke Parlemen Malaysia atau ke mana-mana Parlemen dari negara-negara didunia , agar siapapun tahu persis, bagaimana topo graphy kejahatan NKRI terhadap bangsa Acheh hari ini!

Alhamdulillah, walaupun masih terlalu sedikit saudara Yusra Habib Abdul Gani telah exposekan juga terhadap beberapa-jenis kejahatan ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Jawa si Penjajah atau Penjajah Indonesia Jawa atau Indegenous Belanda Hitam, berbanding dengan apa yang pernah tersimpan dalam file beliau, selaku pemimpin redaksi Suara Acheh Merdeka (yang tidak lama lagi akan kami terbitkan kembali), ketika mengisi kehendak "Hari Anti Penyiksaan International-26 Juni, 2004", namun beliau nampaknya telah mula memoles topography kejahatan NKRI terhadap bangsa Acheh!

Kepada Rohmawan Agus Santosa Salafi Cs termasuk kuda lumpingnya Kolonel (Laut) Soedarsono si Kecoa dari Jerman itu: Sagir Alva, Apha Maop, aneuk kaph' penjajah Jawa, Lamkaruna dll yang sejenisnya, maka jika kalian semua dengan ikhlas dan bersih hati mau menekuni dan merenungi semua struktur kejahatan Indegenous Belanda Hitam itu, sejak mereka sebagai tentara upahan kolonialis KNIL Belanda, Nica, dan tentara upahan fasis Jepang Heiho dan Gyugun sehingga mereka tukar baju menjadi ABRI, TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Indonesia Jawa si Penjajah atau Penjajah Indonesia Jawa atau Ingenous Belanda Hitam, akan tampaklah disana, semua wajah-rupa macam-macam kejahatan itu

Apalagi jika kalian sudah dapat mencapai titik ketekunan tertinggi merenungkannya, sehingga-hingga jika setiap kalian memandang akan setiap Jenderal hingga tamtama ABRI-TNI/POLRI,Tentara Teroris Nasional Indonesia Jawa si Penjajah atau Penjajah Indonesia Jawa atau Indegenous Belanda Hitam, maka akan terkonstruksilah dikornea mata kalian, bahwa mereka-mereka itu, itulah si Indegenous Belanda Hitam, seperti yang telah digolongkan oleh para sejarahwan dunia!

Sama seperti yang dipandang oleh setiap bangsa Acheh dan TNAnya, Tentara Negara Acheh di Acheh, oleh bangsa Sulawesi dan pejuangnya: Di Poso, di Minahasa dan Gorontalo, oleh bangsa Maluku dan pejuangnya di Maluku, oleh bangsa Papua Barat dan pejuangnya di Papua Barat bahwa ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Indonesia Jawa si Penjajah atau Penjajah Indonesia Jawa adalah sebagai golongan Indegenous Belanda Hitam!

Teruskan usir Indegenous Belanda Hitam dari bumi Acheh, Sulawesi: di Poso, Minahasa dan Gorontalo, di Maluku dan di Papua Barat!

Untuk membenarkan bahwa Indegenous Belanda Hitam sememangnya wujud di dunia ini, maka mereka menyokong seperti apa yang pernah ditemukan jenis fossil oleh dua orang Archeologist Barat: von Koningsvald dan Eugine Dubois di Mojokerto dan di pinggiran Kali Solo itu adalah sebagai manusia Jawa purba, manusia Darwin atau manusia Hanoman, yang keturunan-keturunannya hari ini sememangnya "patut" memerintah Indonesos atau Futher India atau Little India stau Great India atau Tanjung Keling atau Hindia Belanda atau Nusantara, sebagaimana The White Dutchmen atau si Belanda Bulek pernah memerintahnya! Indegenous Belanda Hitam uber Hindia Belanda?

Struktur pemikiran kotor Adolf Hitler dengan Ariamannya telah banyak mempengaruhi Adolf Soekarno si Penipu licik yang Chauvinistis itu dengan Javamannya, untuk mengangkat bangsa Jawa sebagai bangsa Belanda Hitam yang patut memerintah wilayah ex-Hindia Belanda.

Sampai sekarang kita semua tidak tahu pasti kematian miteriusnya seorang Archeologist yang pernah merawatnnya, seorang Jawa keturunannya China, yang dikenal sebagai archeologist terkemuka Asia yang mengendalikan kasus Javaman itu.

Apakah benar kematiannya karena "putus cinta" atau karena akibat dari tindakannya menolak kehendak Indegenous Belanda Hitam untuk membuat thesis bahwa, Indegenous Belanda Hitam adalah sebenarnya dilahirkan dari suatu evolusi pasti dari Javaman.

Misteri itu sampai sekarang belum lagi terungkap, sehingga tugasnya berpindah kepada Prof Dr Teuku Jacoub anak kelahiran Alu Nireh, Wilayah Peureulak, Darul 'Akla, yang telah menerima penobatan sebagai pengawal pribadi Javaman itu, yang telah pikun itu!

Lucunya fossil manusia yang ditemukan di Kenya , yang dijangka melebihi 4 juta tahun dan dianggap fossil tertua ketika itu, tetapi Kenya tidak pernah tertarik dengan struktur pemikiran kotor Adolf Hitler dengan Ariamannya dan Adolf Soekarno si Penipu licik itu, dengan Javamannya atau Indegenous Belanda Hitamnya.

Begitu juga fossil yang baru-baru ini ditemukan di Chad, yang dijangka melebihi 12 juta tahun dan dinyatkan fossil manusia yang tertua didunia sepanjang yang ditemui kini, namun Chad juga tidak tertarik dengan struktur pemikiran kotor Adolf Hitler dengan Ariamannya atau Adolf Soekarno si Penipu licik itu, dengan Javamannya atau Indegenous Belanda Hitamnya!

Lantas buat apa Indegenous Belanda Hitam membina patung manusia Darwin atau manusia Hanoman di Jakarta?

(bersambung Plus II + The Black Dutchmen, Si Belanda Hitam atau si Kawarij Kafir Pancasila)

Wassalam

Omar Puteh

om_puteh@hotmail.com
Norway
----------