Sydney, 20 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

PENGUASA NKRI MENGKLAIM BERBUAT UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT ACHEH SUATU KEBOHONGAN
Nurdin Abdul Rahman
Sydney - AUSTRALIA.

 

KELIHATAN ITU PENGUASA NKRI MENGKLAIM BERBUAT UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT ACHEH SUATU KEBOHONGAN

Penguasa NKRI bilang perjuangan GAM tidak murni untuk keadilan dan kesejahteraan rakayat Acheh. Itu artinya penguasa Negara Kolonialis Republik Indonesia (NKRI) mengklaim mereka berjuang untuk kesejahteraan rakyat Acheh? Ini adalah suatu kebohongan yang menjijikkan.

Lalu kita tanyakan kepada mereka: Siapa yang telah membunuh 20 juta rakyat Acheh dalam tahun limapuluhan? Siapa yang telah membantai rakyat Acheh sejak 1976 hingga sekarang? Siapa yang telah menguras hasil tanah Acheh selama limapuluh tahun lebih hingga sekarang ini? Itu NKRI dibangun diatas genangan darah rakyat Acheh, Papua dan Maluku. Hitung sendiri berapa kali rakyat Acheh telah ditipu dan dikhianati. Itu orang NKRI Jawa tidak merasakan bagaimana pahitnya "dikhianati", maka mereka seenaknya membantai rakyat Acheh.

Lihatlah kenyataan, berapa kali orang Acheh pergi ke Jawa untuk membunuh orang Jawa? Berapa kali? apa yang telah diberikan NKRI kepada Acheh sebagai balasan terimakasihnya kepada Acheh membantunya dengan pesawat terbang, dengan darah dan nyawa dalam perang melawan Belanda di Medan Area tahun 1947-1948? Apa balasan terimakasih mereka kepada Acheh? Untuk anda tau, balasan mereka adalah membunuh rakyat Acheh sebanyak 20 juta lebih. Itulah kebiadaban NKRI Jawa atas bangsa Acheh. Mereka harus sesekali melihat photo-photo peniggalan zaman Belanda dulu, bagaimana Jawa-Jawa itu dengan bangganya membantu Belanda, tuan mereka selama 350 tahun, untuk membantai rakyat bangsa Acheh. Pernahkah seorangpun orang Acheh membantu penjajah untuk membunuh bangsa jawa? Kalian boleh cari pakar-pakar sejarah kalian untuk menjawab pertanyaan ini. Dan harus dengan jujur, kalau jawabannya "tidak ada", maka kalian harus dengan kesadaran sendiri, kalau mau dikatakan beradab dan bukan biadab seperti sekarang ini, pulang ke negeri kalian sendiri, NKRI Jawa itu.

Kami bangsa Acheh telah bersedia berunding sehingga lahir perjanjian CoHA, tapi sekali lagi NKRI Jawa (itu Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Wiranto, dan semua Jendral TNI/POLRI, Jawa) mengkhianati perjanjian itu dengan memaksanya dibatalkan.

Ingatlah, kami bangsa Acheh memang kecil, tapi "Seberapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin ALLAH", ini ALLAH sebutkan dalam Al Qur'an.

Aku akan tulis lebih banyak lagi tentang kedhaliman NKRI ini terhadap bangsa-bangsa Acheh, Maluku, Papua dan bangsa-bangsa lain di luar Jawa.

Kini Amerika telahpun mulai mengungkapkan kedhaliman itu secara menyeluruh. Memangnya pencuri selalu takut kalau perbuatannya dan curiannya diketahui orang. Dan sejarah membuktikan setiap kelompok dhalim, apakah itu ethnis, bangsa, negara, partai, apakah Muslim atau non-Muslim, pasti, pasti sekali pasti akan ALLAH hancurkan cepat atau lambat.

Insya Allah, akan kukupas tentang ini semua di mata dunia. Ya, suatu waktu nanti.

Wassalam.

Nurdin Abdul Rahman

ndin_armadaputra2002@yahoo.com
Sydney, Australia
----------