Cilegon-Banten, 27 Juli 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

ROKHMAWAN APAKAH BENAR PENGUASA PEMERINTAH RI PENERUS RISALAH ROSULULLAH ?
Sukma
Cilegon - Banten - INDONESIA.

 

ADANYA PERBEDAAN PEMAHAMAN TENTANG KAUM KHAWARIJ DAN IMAM

Terlebih dahulu saya sampaikan, kenapa anda (Rokhmawan) belum memberi jawaban atas tanggapan-tanggapan saya terdahulu ?

Perdebatan atau perseteruan antara anda dengan pak Ahmad Sudirman, saya kira tidak akan pernah selesai manakala pemahaman tentang Kaum Khawarij dan Imam (pemerintahan kaum muslimin) berbeda.

Referensi anda tentang siapa khawarij itu, Imam Al Barbahari berkata: "Setiap orang yang memberontak kepada imam (pemerintah) kaum muslimin adalah Khawarij. Dan berarti dia telah memecah kesatuan kaum muslimin dan menentang sunnah. Dan matinya seperti mati jahiliyyah." (Syarhus Sunnah karya Imam Al Barbahari, tahqiq Abu Yasir Khalid Ar Radadi hal. 78).

Asy Syahrastani berkata: "Setiap orang yang memberontak kepada imam yang disepakati kaum muslimin disebut Khawarij. Sama saja, apakah ia memberontak di masa shahabat kepada imam yang Rasyidin atau selah mereka di masa para tabi`in dan para imam di setiap zaman."(Al Milal wan Nihal hal.114).

Dari dua sumber tersebut, kita perlu memperjelas siapa imam (pemerintah) kaum muslimin / imam yang disepakati kaum muslimin itu ?

Kalau kita arahkan pemahaman pengertian imam/pemerintah menurut kacamata Al- Qur'an khusus Surat An-Nissa: 58 - 61 bahwa Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (An-Nisaa: 58)

"Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul, dan ulil amri di antara kamu Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya." (An-Nisaa: 59)

"Tidakkah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut , padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka penyesatan yang sejauh-jauhnya." (An-Nisaa: 60)

"Apabila dikatakan kepada mereka : "Marilah kamu kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi dengan sekuat-kuatnya dari kamu." (An-Nisaa: 61)

dan ayat-ayat seterusnya.

Saya mencoba mengambil sari dari ayat-ayat tersebut, bahwa kriteria imam / pemimpin / pemerintah muslim adalah:

1.Yang menetapkan hukum secara adil, tentunya adil menurut kaca mata Alloh, artinya tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Rosul-Nya.

2.Yang beriman kepada Alloh dan Rosul, menjalankan pemerintahan-nya dengan hukum Alloh dan Rosul ( Al-Qur'an dan Sunnah / uswah Rosul ).

3.Yang mengingkari thaghut.

Kalau kita nilai / ukur pemerintahan muslim dulu ketika dibawah pemerintahan Nabi Muhamad saw, para sahabatnya Khulafahurasyidiin sampai menjelang runtuhnya Turki Usmani, kita secara jujur, benar dan pas katakan sebagai pemerintah muslim karena menjalankan pemerintahannya berdasarkan hukum-hukum Alloh. Sehingga manakala ada kelompok yang berupaya merongrong hendak memberontak dan menggulingkan pemerintah yang syah, setuju kita katakan khawarij.

Lantas apakah penguasa hari ini sesuai dengan kriteria menurut Alloh di atas ? Dan apakah kelompok penentang pemerintahan yang syah, yang tidak dan menolak berhukum kepada Alloh tetapi mereka beridentitas/KTP muslim, kita kelompokan sesat khawarij dan halal darahnya / dibunuh ?

Saya sarankan kita jangan terjebak dan berpolemik dengan persoalan kafir mengkafirkan, Alloh menunggu komitmen kita menjadikan Al-Islam (Qur'an dan Sunnah Rosul-Nya) itu besar, tegak, rahmat bagi seluruh alam.

Firman Alloh: "Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai". At-Taubah: 33.

Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Sukma

syifasukma@yahoo.com
Cilegon, Banten
----------