Stockholm, 14 Oktober 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

WAHABIYIN ROKHMAWAN ITU KAUM WAHABI MASUK KHAWARIJ BERONTAK MELAWAN KHILAFAH USMANIYAH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS ITU KELIHATAN WAHABIYIN ROKHMAWAN BUTA TIDAK TAMPAK KAUM WAHABI DIBAWAH PIMPINAN IBNU SAUD BERSEKONGKOL DENGAN KAFIR INGGRIS BERONTAK MELAWAN KHILAFAH USMANIYAH MASUK GOLONGAN KHAWARIJ

"Itu yang di cuap-cuapkan Si Ahlul Ahwa dan Si Ahlul Bid 'ah Ahmad Sudirman jelas tidak ada dasarnya sama sekali dan memang dia pintar sekali mengambil kata-kata dari tong sampah. Sebenarnya hampir semua ulama yang di dunia ini baik itu dari Salafy, Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah dll sudah mengetahui akar permasalahan yang ada di aceh, tetapi karena ini yang dihadapinya adalah sesama muslim juga yaitu GAM menghadapi TNI maka semuanya baik dari ulama luar negeri maupun ulama dalam negeri belum menentukan sikap secara tegas kecuali dari Salafy, di mana kami dan yang lainnya telah menggolongkannya ( GAM, NII ) kedalam Manhaj Khowarij. Sedangkan kalau kita tengok pada firkoh-firkoh seperti Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah maka hampir mereka semua mengatakan bahwasanya GAM, NII adalah pemberontak. Seandainya ada itu ulama di kalangan NII ataupun GAM pasti mereka semua akan menolak keras apa yang dilakukan oleh GAM/T NA, sayang seribu sayang tidak pernah ada itu yg dinamakan ulama NII, ulam GAM." (Hadi , hadifm@cbn.net.id , alias Rokhmawan , rokh_mawan@yahoo.com , Wed, 13 Oct 2004 19:22:00 +0700)

Baiklah Wahabiyin Rokhmawan & Salafi-Solo-Wahabi-Saudi di Solo Indonesia.

Wahai Wahabiyin Rokhmawan otak udang yang budek, itu yang kalian katakan : "Sebenarnya hampir semua ulama yang di dunia ini baik itu dari Salafy, Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah dll sudah mengetahui akar permasalahan yang ada di aceh, tetapi karena ini yang dihadapinya adalah sesama muslim juga yaitu GAM menghadapi TNI maka semuanya baik dari ulama luar negeri maupun ulama dalam negeri belum menentukan sikap secara tegas kecuali dari Salafy, di mana kami dan yang lainnya telah menggolongkannya ( GAM, NII ) kedalam Manhaj Khowarij. Sedangkan kalau kita tengok pada firkoh-firkoh seperti Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah maka hampir mereka semua mengatakan bahwasanya GAM, NII adalah pemberontak. Seandainya ada itu ulama di kalangan NII ataupun GAM pasti mereka semua akan menolak keras apa yang dilakukan oleh GAM/T NA, sayang seribu sayang tidak pernah ada itu yg dinamakan ulama NII, ulam GAM."

Nah disini kelihatan itu wahabiyin Rokhmawan yang otaknya otak udang, kepala budek, hanya mengambil cara berpikir model wahabi yang salah kaprah yang selalu dicekoki oleh para pimpinannya di kerajaan Saud sana.

Apa dasarnya kalau itu "hampir semua ulama yang di dunia ini baik itu dari Salafy, Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah dll sudah mengetahui akar permasalahan yang ada di Acheh"

Coba tunjukkan dasar buktinya bahwa mereka itu mengetahui akar masalah sebenarnya tentang konflik Acheh ? Kalau hanya berdasarkan cerita gombal sejaran buatan Soekarno dan para penerusnya itu bukan akar masalah utama yang sebenarnya, wahai wahabiyin Rokhmawan gombal kepala udang yang budek.

Kalian hanya seenak udel sendiri menyimpulkan bahwa hampir semua ulama yang di dunia ini baik itu dari Salafy, Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah dll sudah mengetahui akar permasalahan yang ada di Acheh.

Kalau dasar dan alasan yang dijadikan pengetahuan mereka diambil dari hasil kumpulan sejarah palsu buatan Soekarno dan para penerusnya, itu bukan berarti mereka telah mengetahui akar permasalahan konflik Acheh, tetapi mereka semuanya telah kena tipu oleh cerita dan sejarah gombal Soekarno.

Mana diantara mereka itu mengetahui bahwa akar utama yang sebenarnya dari konflik Acheh adalah disebabkan Soekarno menelan, mencaplok, menduduki, dan menjajah Negeri Acheh.

Nah kalau mereka mengetahui bahwa permasalahan utama yang menjadi sebab timbulnya konflik di Acheh adalah disebabkan Soekarno mencaplok, menduduki, dan menjajah Negeri Acheh, maka itu baru yang namanya mengetahui benar akar utama penyebab konflik Acheh.

Tetapi kalau mereka mengetahui permasalahan konflik di Acheh seperti yang diketahui oleh kalian kaum wahabi Rokhmawan budek, maka itu artinya bahwa mereka telah kena racun sejarah palsu Soekarno dan para penerusnya yang telah memanipulasi sejarah Acheh yang sebenarnya.

Jadi wahabiyin Rokhmawan yang gombal dan budek, kalian itu hanya menyimpulkan menurut apa yang kalian anggap menguntungkan kalian sendiri. Dan celakanya yang menguntungkan menurut kalian itu justru yang menyebabkan malapetaka bagi kalian.

Lihat saja buktinya, apa akibat dari Soekarno menelan Negeri Acheh pada tanggal 14 Agustus 1950 ? Jelas, jawabannya, adalah konflik yang berkepanjangan yang telah memakan hampir lebih dari setengah abad.

Nah inilah malapetaka akibat kelakuan dan ulah Soekarno penipu licik yang konyol yang mengakibatkan jutaan rakyat Acheh dari sejak Negeri Acheh dicaplok dan dijajah yang korban jiwanya, baik itu dibunuh, diculik, dibantai, diperkosa, dipenjarakan.

Seterusnya, karena akibat mereka itu tidak mengetahui akar utama penyebab konflik Acheh, maka mereka dengan seenak udel sendiri mengatakan rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila dianggap sebagai pemberontak.

Dan celakanya kalian dari kaum wahabi atau salafi Saudi menuduh kepada rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila sebagai khawarij karena memberontak.

Betapa gombalnya kalian wahai kaum wahabi Saudi yang raja kalian di Saudi telah melakukan kemunafikan besar dengan tunduk dan taat kepada George W. Bush yang telah menghancurkan kaum muslimin baik di Afghanistan maupun di Irak. Kalian kaum wahabi yang betul-betul munafik sehingga umat Islam jadi hancur terbelah-belah. Karena kalian ikut membela dan berada dibelakang punggung George W. Bush dalam soal Afghanistan dan Irak.

Itulah kemunafikan dari kalangan kalian wahai Wahabiyin Rokhmawan kaum wahabi Saudi yang memang kalian itu juga adalah kaum khawarij. Mengapa ?

Karena dengan adanya sikap dan tindakan dari pimpinan kalian yang dipimpin oleh pimpinan kalian Muhammad ibnu Saud dan keturunannya yang bersekutu dengan Muhammad bin Abdul Wahab dan keturunannya yang bersekongkol dengan pemerintah Kerajaan kafir Inggris salah satunya menghancurkan Dinasti Kekhilafahan Usmaniyah Turki sehingga hancur lebur hanya karena ingin mendirikan Kerajaan Saud yang tidak mencontoh kepada apa yang telah dicontohkan Rasulullah saw dalam membangun Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib.

Nah, dengan adanya sikap dan perbuatan penentangan dan pemberontakan dari pihak kaum wahabi yang dipimpin oleh Muhammad bin Abdul Wahab dan keturunannya yang bersekutu dengan Muhammad Ibnu Saud dan keturunannya yang bersekongkol dengan Pemerintah Kerajaan kafir Inggris menghancurkan Kekhilafahan Islam Usmaniyah guna membangun Kerajaan Saud, maka kalian itu semua adalah termasuk golongan khawarij yang dikutuk. Sebagaimana yang dikatakan oleh Asy-Syihristani: "Siapa saja yang keluar dari ketaatan terhadap pemimpin yang sah, yang telah disepakati, maka ia dinamakan Khariji (seorang Khawarij), baik keluarnya di masa shahabat terhadap Al-Khulafa Ar-Rasyidin atau terhadap pemimpin setelah mereka di masa tabi'in, dan juga terhadap pemimpin kaum muslimin di setiap masa" (Al-Milal wan Nihal, hal. 114)

Jadi wahai Wahabiyin Rokhmawan kaum wahabi Saudi yang munafik, bahwa jelas kalian kaum wahabi yang ikut bersama pimpinan Saud bin Abdul Aziz bin Muhammad bin Saud, Abdullah bin Saud, Ibnu Saud melawan Kekhilafahan Islam Usmaniyah untuk keluar dan membentuk kerajaan Saudi adalah tidak ada bedanya dengan kaum khawarij.

Kalian dengan seenak udel kalian menganggagp dan menuduh ASNLF atau GAM golongan khawarij, maka sebenarnya kalian juga sebagaimana yang dicontohkan oleh pimpinan Saud bin Abdul Aziz bin Muhammad bin Saud, Abdullah bin Saud, Ibnu Saud melawan Kekhilafahan Islam Usmaniyah adalah golongan Khawarij yang dikutuk

Selanjutnya apa yang dikatakan oleh wahabiyin Rokhmawan yang budek ini: "Sedangkan kalau kita tengok pada firkoh-firkoh seperti Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah maka hampir mereka semua mengatakan bahwasanya GAM, NII adalah pemberontak"

Nah, apa yang dikatakan oleh wahabiyin Rokhmawan budek ini adalah itu menunjukkan mereka yang tidak mengerti dan tidak mendalami akar utama penyebab konflik Acheh. Melainkan hanya menerima informasi sejarah yang gombal dan palsu dari pihak Soekarno dan para penerusnya termasuk dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Kalau Jamaah Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah mengerti dan memahami akar utama timbulnya konflik Acheh, maka mereka itu tidak akan mengatakan pemberontak kepada pihak rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila.

Kemudian, menurut wahabiyin Rokhmawan yang gombal ini "karena ini yang dihadapinya adalah sesama muslim juga yaitu GAM menghadapi TNI".

Jelas itu adalah karena Wahabiyin Rokhmawan yang buta dan budek tidak paham dan tidak mengerti akar utama penyebab konflik Acheh, sehingga mengatakan demikian.

Dan inilah satu bukti bahwa sebenarnya wahabiyin Rokhmawan adalah budek dan bego tidak paham dan tidak mengerti akar utama timbulnya konflik Acheh.

Permasalahan dalam konflik Acheh adalah karena pihak RI menduduki dan menjajah Negeri Acheh. Disini yang menjadi kuncinya bukan karena orang muslim Acheh melawan TNI yang kebetulan muslim. Tetapi, kuncinya adalah karena RI menjajah Acheh.

Nah, kalau masalah ini wahabiyin Rokhmawan kaum wahabi Saudi ini paham dan mengerti, maka tidak akan keluar cerita dan alasan gombalnya yang mengatakan: "karena ini yang dihadapinya adalah sesama muslim juga yaitu GAM menghadapi TNI".

Disinilah kebudegan dan kepicikan wahabiyin Rokhmawan dan kaum wahabi Saudi yang picik dan salah kaprah dalam memahami konflik di Acheh ini.

Mereka menganggap diri mereka pandai dan mengerti akar utama masalah Acheh, padahal sebenarnya mereka itu budek dan tidak mengerti. Sehingga akhirnya salah kaprah sampai menggolongkan khawarij. Dan celakanya justru mereka sendiri kaum wahabi Saudi adalah kaum khawarij yang dikutuk. Memberontak melawan Kekhilafahn Islam Usmaniyah Turki. Kan betul-betul gombal dan bid'ah yang menyesatkan.

Jadi Wahabiyin Rokhmawan yang budek, kalau kalian memberikan tanggapan di mimbar bebas ini harus dipikirkan seribu kali sebelum mulut kalian bercuap tidak menentu. Karena akhirnya akan menjadi bumerang bagi kalian sendiri.

Kalian yang mengatakan Ahmad Sudirman berbuat bid'ah, justru kaum kalian kaum Wahabi Saudi yang langsung dipimpin oleh Saud bin Abdul Aziz bin Muhammad bin Saud, Abdullah bin Saud, Ibnu Saud melawan Kekhilafahan Islam Usmaniyah adalah betul-betul berbuat bid'ah, mengada-ada dengan alasan membangun Kerajaan Saud yang salah kaprah tidak mencontoh apa yang dicontohkan Rasulullah saw dalam hal membangun Daulah Islamiyah di Yatsrib.

Seterusnya mengatakan kepada Ahmad Sudirman yang menggunakan khawa nafsu, justru kalianlah wahabiyin Rokhmawan yang budek, yang hanya memakai khawa nafsu ketika melihat akar utama penyebab timbulnya konflik di Acheh, sehingga melahirkan kesimpulan yang salah kaprah, dan menuduh pemberontak dan dengan seenak udel sendiri menggolongkan khawarij kepada rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara Pancasila.

Kalian hanya kaum munafikun yang membiarkan kemusyrikan, kekhurafatan, kebid'ahan didepan mata kalian. Coba lihat itu apa yang dilakukan oleh Departemen Agama yang telah mencampur adukkan hukum Islam dengan hukum thaghut pancasila dengan semua tururnannya. Itu semua khurafat dan bid'ah. Tetapi oleh kalian kaum Wahabi Saudi dianggap angin lalu saja, padahal kalian mengutamakan pelaksanaan paham wahabi, memberantas kemusyrikan, kebid'ahan, kekhurafatan. Makanya kalian itu wahai wahabiyin Rokhmawan adalah betul-betul munafik.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

From: "H4D!" <hadifm@cbn.net.id>
To: "Ahmad Sudirman" <ahmad_sudirman@hotmail.com>, "Ahmad Sudirman" <ahmad@dataphone.se>, "gatra" <gatra@gatra.com>, <JKamrasyid@aol.com>, "KOMPAS" <kompas@kompas.com>, <koran@tempo.co.id>, <koransp@suarapembaruan.com>, <maop_004@yahoo.com.au>, "Matius Dharminta" <mr_dharminta@yahoo.com>, <mazda_ok@yahoo.com>, <mediacenter@sby-oke.com>, <mimbarbebas@egroups.com>, <mitro@kpei.co.id>, "MT Dharminta" <editor@jawapos.co.id>,
Subject: ROKHMAWAN : TEGUH HARJITO DAN HAM AM ADALAH PENGIKUT AHLUL AHWA DAN AHLUL BID'AH AHAMAD SUDIRMAN
Date: Wed, 13 Oct 2004 19:22:00 +0700

Bismillaahirrohmasnirroohiim
Assalaamu 'alaikum

Sdr Teguh Harjito dan Sdr Ham Am cs adalah Pengikut Ahlul Ahwa dan Ahlul Bid 'ah Ahmad Sudirman

Sdr Teguh Sampai dunia kiamatpun anda akan tetap taklid buta kepada yang namanya Si Ahlul Ahwa dan Ahlul Bid 'ah Ahmad Sudirman karena apa ? Jelas yang ada didalam pikiran Si Ahlul Ahwa dan Ahlul Bid 'ah Ahmad Sudirman hanya berdasarkan hawa nafsu, bid 'ah dan langkah-langkah syaiton.

Mana ada itu ulama di dunia atau di indonesia ini yang setuju dengan langkah yang ditempuh oleh GAM/TNA, NII !. Paling yang setuju dengan ulah mereka yaaa, orang yang di dalamnya saja atau yang bersimpati kepadanya tetapi tentunya bukan dari kalanga ulama melainkan dari kalangan orang awam biasa.

Dan apa yang dulu pernah dikatakan oleh Si Ahlul Ahwa dan Ahlul Bid 'ah Ahmad Sudirman tentang pertanyaan saya seperti di atas maka dijawabnya dengan gombal alias kosong melompong kayak sapi ompong kira-kira jawabannya demikian, " Jelas itu ulama di dunia ini belum mengerti akar masalah negeri aceh".

Itu yang di cuap-cuapkan Si Ahlul Ahwa dan Si Ahlul Bid 'ah Ahmad Sudirman jelas tidak ada dasarnya sama sekali dan memang dia pintar sekali mengambil kata-kata dari tong sampah.

Sebenarnya hampir semua ulama yang di dunia ini baik itu dari Salafy, Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah dll sudah mengetahui akar permasalahan yang ada di aceh, tetapi karena ini yang dihadapinya adalah sesama muslim juga yaitu GAM menghadapi TNI maka semuanya baik dari ulama luar negeri maupun ulama dalam negeri belum menentukan sikap secara tegas kecuali dari Salafy, di mana kami dan yang lainnya telah menggolongkannya ( GAM, NII ) kedalam Manhaj Khowarij. Sedangkan kalau kita tengok pada firkoh-firkoh seperti Tabligh, Ikhwanul Muslimin, NU, Muhammadiyah maka hampir mereka semua mengatakan bahwasanya GAM, NII adalah pemberontak. Seandainya ada itu ulama di kalangan NII ataupun GAM pasti mereka semua akan menolak keras apa yang dilakukan oleh GAM/T NA, sayang seribu sayang tidak pernah ada itu yg dinamakan ulama NII, ulam GAM.

Sekarang kita tengok pertikaiaan yang terjadi di luar negeri misal di palestina, afghanistan dll, dimana yang bertikai adalah umat islam dan umat nasrani ( non islam ) tetapi setelah di kaji oleh ulama rabbani ( misal ulama salaf di arab, yaman dll ) maka itu bukan murni perang agama atau perang antara yang hak dan yang bathil. Tentunya karena yang dihadapinya ( pejuang palestina, afganistan dll ) adalah orang non islam maka tentunya kami-ksmi cenderung memihak umat islam di afgan, palestin. Nah khan berbeda dengan yang terjadi antara GAM, NII dengan TNI di mana mereka sama-sama islam walaupun ada yang non islam tapi itu hanya minoritas, dimana kesalahan dan kesesatan NII, GAM adalah melawan penguasa yang akhirnya mengorbankan banyak nyawa orang yang tak bersalah baik dari rakyat aceh maupun rakyat indonesia.

Sedangkan apa yang dilakukan oleh TNI yaitu melakukan DOM nya di Aceh tetap bukan langkah yang baik dan benar dan mengenai kesesatan-kesesatannya, kita tidak boleh membicarakan di depan umum akan tetapi kita kalau ingin menasehati harus dengan pendekatan persuasif (ingat yang kita hadapi adalah penguasa yang masih sholat).

Sdr Teguh Harjito masih mending itu Sdr Sumitro yang kadang-kadang mengkampanyekan SBY tetapi terkadang juga mengikuti arus Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Jelas pemilu yang ada pada RI adalah banyak batilnya tetapi dengan mengikuti pola pikir Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan bisa menerapkan sedikit demi sedikit dalam kehidupannya maka itulah langkah awal menuju jalan kebenaran. Harus kita akui bahwasanya kita sebagai manusia yang biasa tidak mungkin bisa sesegera meninggalkan semua keburukan dengan secepat kilat. Nah dengan langkah demi langkah dalam mengikuti baik pola pikir maupun penerapan agama islam sesuai Manhaj Salafus Shalih maka itu jauh lebih baik dari pada apa yang terjadi pada anda, sdr ham am cs, NII, GAM/TNA. Karena mengapa bisa demikian jelas yang mereka ( NII, GAM/TNA ) lakukan adalah hampir semuanya BID 'AH. Sudah bid 'ah termasuk Kaum Khowarij lagi.

Wahai Sdr Teguh mengapa anda diam seribu bahasa ketika Sdr Sumitro menanggapi kerancuan tulisan abu hamzah as 'ari ?. Sudah pahamkah anda tentang bagaimana mendapatkan pahala 100 mati syuhada atau syahid ? Salah satunya adalah dakwah, amar ma'ruf nahi munkar tak terkecuali menyampaikan atau menghidupkan sunnah. Dan pasti anda tidak mengetahui amalan selainnya yang juga mendapat ganjaran atau pahala melebihi atau sama dengan mati syahid. Dan pasti anda juga tidak tahu amalan yang lebih utama selain jihad. Untuk itu saya sarankan janganlah anda banyak berkomentar di mimbar bebas ini apalagi dengan segala tuduhan yang tidak-tidak.

Sebaiknya anda bergabung dan berguru kepada Ustadz yang hakiki yang terbebas dari kebid 'ahan dan kesesatan daripada berkomentar tidak ada arah tujuannya. OK.
Wallohu a' lam bi showab

Wassalaam

Rokhmawan

rokh_mawan@yahoo.com
rokh-mawan@plasa.com
solo, jateng, Indonesia

hadi
hadifm@cbn.net.id
Jakarta-Indonesia
----------