Stockholm, 29 Desember 2004

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

YUDHOYONO LEBIH BAIK MENYERAH BUKA ACHEH CABUT KEPPRES NO.43/2003 & PP NO.2/2004
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

DENGAN 27000 KORBAN MATI, BANDA ACHEH HANCUR, SEMUA PELABUHAN LULUH, WABAH PENYAKIT MULAI MELANDA, RAKYAT ACHEH YANG TINGGAL MAKIN TRAUMA, MAKA LEBIH BAIK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MENYERAH

Meledaknya simpanan tenaga dahsyat yang berupa magma dari dalam kerak bumi India yang berada dibawah dasar samudra India dan menerjang jalur Sunda pemisah kerak bumi India dan kerak bumi Burma, lalu masuk kebawah kerak bumi Burma, dan menyebabkan kerak bumi Burma pecah, dimana salah satu bagian pecahan kerak bumi Burma meluncur kedalam sedalam 10 km sehingga menimbulkan gempa tektonik yang berkekuatan 9.0 pada Skala Richter yang berpusat di 3,298 lintang utara dan 95,779 bujur timur, terletak 250 km sebelah tenggara Banda Acheh dan menimbulkan gelombang tsunami yang menghantam perairan Sri Lanka, India, Thailand, Malaysia, Burma, Somalia, Acheh, Maldives yang menelan korban hampir 60000 korban mati, dan untuk wilayah Acheh hampir mencapai 27000 jiwa korban mati.

Apalagi yang mau dipertahankan di Negeri Acheh oleh Susilo Bambang Yudhoyono setelah gelombang tsunami menghancurkan Banda Acheh dan seluruh pelabuhan yang ada di Negeri Acheh, dengan menelan korban 27000 jiwa mati dengan kerugian materi ratusan triliun rupiah dan meninggalkan makin dalamnya trauma rakyat Acheh pasca tsunami ini.

Tidak ada gunanya Susilo Bambang Yudhoyono mempertahankan Keputusan Presiden Republik Indonesia selaku Penguasa Darurat Militer Pusat Nomor 43 Tahun 2003 Tentang Pengaturan kegiatan Warga Negara Asing, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Jurnalis di Acheh yang ditetapkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 16 Juni 2003 dan Peraturan Presiden No 2/2004 Tentang Pernyataan Perpanjangan Keadaan Bahaya dengan Tingkatan Keadaan Darurat Sipil di Provinsi Acheh yang ditetapkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 November 2004.

Sebagaimana janji Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelesaikan konflik Acheh yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad ini dengan cara aman dan damai, penyelesaiannya bukan melalui kekuatan senjata sebagaimana yang telah dilakukan oleh Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati dan sekarang Susilo Bambang Yudhoyono, melainkan penyelesaiannya diserahkan kepada seluruh rakyat Acheh untuk menentukan masa depan mereka di Negeri Acheh.

Susilo Bambang Yudhoyono harus menyadari bahwa untuk meluluhkan kekuatan RI penjajah di Negeri Acheh adalah bukan dengan kekuatan senjata saja, melainkan salah satunya dengan kekuatan yang langsung diciptakan Allah SWT seperti yang terjadi pada hari Minggu, 26 Desember, jam 7:58:50 WIB dengan kekuatan goncangan tektonik yang mencapai 9.0 pada skala Richter telah mampu menghancur luluhkan ekonomi, infra struktur, dan puluhan ribu jiwa korban mati.

Itu semua merupakan suatu pelajaran besar bagi Susilo Bambang Yudhoyono yang telah banyak berjanji muluk-muluk, tetapi kenyataannya hanyalah janji gombal saja. Lihat dan perhatikan tentang bagaimana itu Susilo Bambang Yudhoyono menyelesaikan konflik Acheh, karena memang itu Susilo Bambang Yudhoyono banyak menipu dan berbohong tentang penyelesaian damai di Acheh, akhirnya bukan hanya GAM yang menghancurkan kekuatan TNI/Polri, tetapi langsung kekuatan yang diciptakan Allah SWT yang mengluluhkan kekuatan TNI/POLRI, ekonomi,dan semua infra struktur yang ada di Negeri Acheh.

Karena itu memang tidak ada gunanya Susilo Bambang Yudhoyono mempertahankan Keppres No.43/2003 dan PP No.2/2004 yang gombal itu untuk terus dipakai alat menduduki dan menjajah Negeri Acheh.

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS Al-A'raaf, 7: 96) "Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr." (QS Saba, 34: 16).

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------