Stockholm, 5 Januari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

SDR ZIKRY ITU PERANG RI LAWAN ASNLF BUKAN PERANG BERSAUDARA TETAPI PERANG PENJAJAHAN
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS SDR ZIKRY ITU PERANG RI LAWAN ASNLF BUKAN PERANG BERSAUDARA TETAPI PERANG KARENA PENJAJAHAN

"Apakah hanya fisik "wilayah Aceh" yang anda pikirkan ? Bayangkan jika GAM menghentikan gerakan sparatisnya, tidak akan ada korban melayang percuma. Perang saudara hanya akan mengundang murka Allah. Banyaknya pernyataan-pernyataan yang dilontarkan secara kasar di situs anda, menunjukkan betapa rendahnya intelektualitas penghuni situs anda. Aceh adalah Negara yang merdeka, bahkan dulu tidak pernah dijajah Majapahit, Majapahit tertahan di Kuala Simpang. Klaim Majapahit menguasai seluruh Nusantara, hanyalah klaim JAWAsentris, ego keJAWAan membuat mereka ingin menonjolkan superioritas mereka, membesar-besarkan sesuatu yang tidak sepenuhnya benar. Kakek dan buyut saya seorang pemberontak DI TII Negara Islam Jawa Barat (Pasundan), dan ketika mengetahui hal itu, dulu saya pun berpikir untuk membebaskan orang-orang Sunda (Jawa Barat & Banten) dari penjajahan Jawa. Saya benci pada pemerintah. Namun seiring dengan banyaknya buku yang kemudian saya baca, saya berpikir lagi, apa gunanya berpecah belah." (Zikry Z, zikry@cbn.net.id ,Wed, 5 Jan 2005 15:40:07 +0700)

Baiklah saudara Zikry Z di Jakarta, Indonesia.

Ketika Ahmad Sudirman membaca komentar dan tanggapan saudara Zikry diatas, menggambarkan bagaimana sebenarnya saudara Zikry, yang mengaku cucu dari pejuang Negara Islam Indonesia dibawah pimpinan Imam SM Kartosoewirjo, ternyata telah teracuni oleh sepak terjang dan politik ekspansi serta ideologi gombal pancasila hasil olahan Soekarno dan diteruskan oleh para penerusnya.

Mengapa saudara Zikry sudah teracuni jalan pikiran penerus Soekarno yang gombal itu ? Karena terbukti setelah membaca banyak buku-buku yang ditulis oleh para penerus Soekarno ini, ternyata telah banyak merobah jalan pikiran saudara Zikry. Perhatikan saja apa yang diungkapkan oleh saudara Zikry: "Kakek dan buyut saya seorang pemberontak DI TII Negara Islam Jawa Barat (Pasundan), dan ketika mengetahui hal itu, dulu saya pun berpikir untuk membebaskan orang-orang Sunda (Jawa Barat & Banten) dari penjajahan Jawa. Saya benci pada pemerintah. Namun seiring dengan banyaknya buku yang kemudian saya baca, saya berpikir lagi, apa gunanya berpecah belah"

Coba dalami sedikit, dengan saudara Zikry menyatakan kakek dan buyutnya sebagai seorang pemberontak DI TII Negara Islam Jawa Barat (Pasundan). Jelas itu menggambarkan bahwa saudara Zikry memang sudah terpengaruh oleh sumber bacaan sejarah gombal yang dibuat oleh para penerus Soekarno tentang Negara Islam Indonesia yang diproklamasikan oleh Imam SM Kartosoewirjo pada 7 Agustus 1949.

Itu yang mengatakan para pejuang NII sebagai pemberontak adalah Soekarno dan para kacungnya dan para penerusnya sampai detik sekarang ini. Dan itu yang mengatakan para pejuang NII Imam SM Kartosoewirjo sebagai pemberontak adalah orang yang tidak mengetahui sejarah sebenarnya tentang Negara RI Soekarno dan NII Imam SM Kartosoewirjo.

Saya telah banyak menuliskan tentang sejarah sebenarnya tentang NII Imam SM Kartosoewirjo dihubungkan dengan Negara RI Soekarno di mimbar bebas ini, yang disimpan di www.dataphone.se/~ahmad/opini.htm .

Sangat disayangkan itu saudara Zikry yang mengaku keturunan pejuang Islam NII Imam SM Kartosoewirjo, justru dengan mengatakan bahwa NII sebagai pemberontak itulah ide yang menghancurkan NII itu sendiri dan memperkuat barisan Soekarno dan para penerusnya sampai Susilo Bambang Yudhoyono sekarang ini.

Dengan adanya sikap negatif saudara Zikry terhadap NII dan mengikuti arus jalur kebijaksanaan pihak RI dalam hal NII, tidak ada gunanya saudara Zikry melambungkan pemikiran: "Dengan penduduk 100 jutaan orang2 Jawa mengatur segalanya di RI. Anda tahu, saya juga membenci dominasi politik mereka. Tapi apakah harus dengan perang fisik ? Apakah anda yakin yang anda lakukan adalah jihad ? (biarlah pertanyaan yang terakhir ini dibuktikan di hari pembalasan kelak)."

Walaupun saudara Zikry menyatakan sikap negatif juga kepada orang jawa yang mengontrol kekuasaan di RI, tetapi kenyataannya, justru saudara Zikry ikut juga menari-nari bersama para penguasa yang notabene orang jawa itu.

Nah disinilah kelihatan itu saudara Zikry yang memang masih mudah dipengaruhi oleh jalur dan cara yang dikembangkan oleh pihak penguasa RI yang notabene dikuasi oleh orang jawa, sebagaimana yang dikatakan oleh saudara Zikry, sehingga tidak mau mempelajari, menggali, mendalami, apa yang menjadi akar utama timbulnya NII Imam SM Kartosoewirjo, NII di Acheh dan ASNLF di Acheh.

Dengan hanya alasan "apakah harus dengan perang fisik ? Apakah anda yakin yang anda lakukan adalah jihad ?"

Jelas menggambarkan begitu dangkalnya jalan pikiran saudara Zikry ini. Mengapa ?. Karena itu yang mengobarkan perang fisik dimulai oleh pihak penjajah RI dibawah komando dan perintah Soekarno dengan RIS, NKRI dan RI-nya, kemudian diteruskan oleh para penerusnya dari mulai Sieharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati dan sekarang Susilo Bambang Yudhoyono dengan TNI/Polri-nya untuk menghancurkan rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara pancasila alias negara RI dibawah Susilo Bambang Yudhoyono.

Jelas, itu bagi rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara pancasila yang Negerinya dijajah oleh RI, itu merupakan jihad untuk melawan penjajah yang dengan semangat pancasila dan UUD 1945 sekulernya terus membunuh dan merajah serta menduduki Negeri Acheh. Dimana pihak penjajah RI ini telah melakukan pembunuhan terhadap rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara pancasila sudah lebih dari setengah abad.

Itu alasan saudara Zikry dengan melambungkan: "apa gunanya berpecah belah.". Jelas itu adalah alasan gombal atau kosong yang merupakan hasil cucian otak dan pengaruh racun ide dan pemikiran yang dikembangkan oleh Soekarno dan para penerusnya sampai detik sekarang ini, terutama yang dimotori oleh Susilo Bambang Yudhoyono bersama TNI/Polri-nya.

Perang yang ditimbulkan oleh pihak Soekarno dan penerusnya terhadap rakyat Acheh memang kalau tidak didalami sampai keakar-akarnya, akan mudah menimbulkan sikap sebagaimana yang dikemukakan oleh saudara Zikry: "Perang saudara hanya akan mengundang murka Allah."

Padahal sebenarnya itu bukan perang saudara, melainkan karena pihak RI dibawah komando Soekarno yang secara penuh ambisi dan serakah dengan kebijaksanaan politik ekspansinya, tanpa memikir panjang akibatnya, langsung saja menelan, mencaplok, menduduki dan menjajah Negeri Acheh.

Inilah akar masalahnya. Jadi bukan perang saudara, melainkan karena masalah penjajahan yang dilakukan oleh RI terhadap Negeri Acheh.

Jadi jangan ngawur dalam memberikan pernyataan terhadap masalah konflik Acheh ini.

Kalau itu saudara Zikry mau saja mempelajari sejarah jalur pertumbuhan dan perkembangan Negara RI Soekarno ini dari sejak awal sampai detik sekarang ini dihubungkan dengan Negeri Acheh, juga dihubungkan dengan NII Imam SM Kartosoewirjo, maka tidak akan mudah untuk menghamburkan pemikiran dengan hasil kocekan otaknya yang melahirkan sampah otak: "berpecah belah" dan "Perang saudara hanya akan mengundang murka Allah."

Itu Soekarno yang mencaplok Negara-Negara dan Daerah-Daerah de-facto yang berada diluar wilayah de-facto dan de-jure Negara RI Soekarno atau Negara RI Asaat, atau Negara RI Jawa-Yogya.

Jelas, itu saudara Zikry tidak akan paham dan mengerti kalau Ahmad Sudirman menyatakan wilayah de-facto dan de-jure Negara RI Soekarno atau Negara RI Asaat, atau Negara RI Jawa-Yogya. Karena memang itu saudara Zikry otaknya sudah dipengaruhi oleh racun pemikiran dan langkah yang telah dijalankan oleh pihak Soekarno dan para penerusnya termasuk Susilo Bambang Yudhoyono sekarang ini.

Kemudian, itu yang dikatakan oleh saudara Zikry: "Banyaknya pernyataan-pernyataan yang dilontarkan secara kasar di situs anda, menunjukkan betapa rendahnya intelektualitas penghuni situs anda."

Jelas pernyataan saudara Zikry ini salah kaprah. Mengapa ? Karena pernyataan yang tampil dibarengi dengan timbulnya emosi yang penuh, itu tidak menandakan dan tidak membuktikan secara signifikan bahwa rendahnya intelektualitas.

Coba tunjukkan hasil penyelidikan secara ilmiah yang menyatakan adanya emosi yang tinggi karena adanya tingkat intelektualitas-nya yang rendah.

Sampai kiamat tidak akan menemukan itu hasil penyelidikan ilmiah berdasarkan psikologi ini. Mengapa ?

Karena memang tidak ada hubungannya antara seseorang yang memiliki tingkat emosinya yang tinggi, disebabkan karena tingkat intelektual-nya rendah.

Inilah hasil pemikiran yang ngaco dan ngawur dari saudara Zikry. Lain kali kalau berbicara masalah psikologi di mimbar bebas ini terlebih dahulu harus mempelajari atau membaca tentang ilmu perilaku manusia atau ilmu tentang pskilogi.

Itu kalau saudara Zikry mau membaca sejarah yang benar, yang menghancurkan Khilafah Islamiyah terakhir adalah dari kaum penguasa Kerajaan kafir Inggris, penguasa Negara Perancis, Negara Itali. Merekalah yang mengeroyok Khilafah Islamiyah dibawah Utsmani, sehingga akhirnya runtuh pada tahun 1924. Termasuk itu Keluarga Ibnu Saud yang bekerjasama dengan Pemerintah kafir dari Kerajaan Inggris yang menghancur luluhkan Khilafah Islamiyah dibawah Utsmani melalui cara penelanan dan pencaplokan wilayah Hijaz yang berada dibawah kekuasaan secara de-facto dan de-jure Khilafah Islamiyah Utsmani.

Kemudian itu kaum Yahudi yang setelah Perang Dunia Ke II dihancurkan dan diporakporandakan oleh Hitler dari Jerman, ternyata dibantu oleh Franklin D. Rosevelt dan oleh Harry Truman dari Amerika, sehingga itu Negeri Palestina dibagi dua, sebagian untuk kaum Yahudi dan sebagian untuk rakyat Palestina. Dimana akibatnya tidak selesai sampai detik sekarang ini.

Dan tentu saja ummat Islam dihancurkan oleh orang mengatasnamakan Islam, seperti di Negara pancasila RI. Itu Soekarno cs termasuk Susilo Bambang Yudhoyono adalah menghancurkan umat Islam. Lihat saja apa yang telah dilakukan terhadap NII, Acheh, Sulawesi Selatan, Lampung, Tanjung Priuk, dan lainnya. Jadi bukan hanya kaum pengikut George W. Bush dan Tony Blair saja yang menghancukan Afghanistan dan Irak, tetapi juga kaum penguasa Negara RI yang melumpuhkan umat Islam di Acheh yang berjuang untuk pembebasan Negeri, Agama dan hartanya di Negeri Acheh yang dijajah oleh RI sejak 14 Agustus 1950 yang lalu.

Kemudian, kalau Acheh telah bebas merdeka penuh dari pihak penjajah RI, itu tidak perlu kalian ikut campur, apalagi ikut memberikan komentar dari sejak sekarang dengan memberikan ulasan gombal yang hanya bedasarkan angan-angan saja.

Itu Negeri Acheh serahkan saja kepada rakyat Acheh. Biarkan mereka yang akan mengatur negerinya sendiri dibawah pemerintah Acheh dan rakyat Acheh. Orang yang diluar Negara Acheh, lebih baik atur saja negeri masing-masing, tidak perlu memberikan analisa gombal yang belum tentu benar dan bisa dibuktikan.
Nah kalau saudara Zikry mau : "berjuang dari dalam, perangi egoisme jawa, perangi sekulerisme negara ini, runtuhkan pancasila dengan menguasai simpati dan dukungan rakyat seluruhnya, kita Islamkan negara sekuler ini."

Coba silahkan maju, dan propagandakan kepada umat Islam model Amien Rais dan Gus Dur, belum apa-apa mereka, terutama itu Gus Dur dan pengikutnya dari NU, sudah menyatakan pancasila adalah pemersatu bangsa dan pancasila itu adalah tidak boleh diganti dengan Islam. Apalagi itu Amien Rais dari PAN dan kelompok Muhammadiyah, tidak akan mendirikan Negara Islam, cukup negara pancasila atau negara sekuler RI.

Silahkan saja kalau kalian mau memperjuangkan dari dalam Negara sekuler pancasila untuk mengislamkan negara RI menjadi Negara Islam. Sampai kiamat tidak akan terbentuk. Lihat saja contohnya NII Imam SM Kartosoewirjo.

Kemudian apa yang dipertanyakan oleh saudara Zikry: "Jikalau Allah kemudian mentakdirkan Aceh merdeka , apa yang akan kalian lakukan (Hasan Tiro, anda sendiri, dkk.) ?"

Jelas, itu serahkan saja kebijaksanaan politik dan pembangunan Negara Acheh yang merdeka kepada rakyat Acheh dan pimpinannya. Dan untuk saat sekarang belum waktunya untuk mengutak atik rencana apa yang akan dibuat oleh pemerintah dan rakyat Negara Acheh apabila sudah merdeka penuh dari Negara sekuler RI.

Terakhir yang ditanyakan saudara Zikry: "Orang Aceh kok namanya Sudirman?".
Jelas Ahmad Sudirman bukan orang Acheh, tetapi orang Sunda, seperti juga saudara Zikry. Tetapi jelas mempunyai pikiran dan dasar argumentasi yang sangat jauh berbeda dengan saudara Zikry, baik tentang NII Imam SM Kartosoewirjo dan tentang Acheh dan ASNLF-nya.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

From: "Zikry Z" zikry@cbn.net.id
To: ahmad@dataphone.se
Subject: Satu lagi...
Date: Wed, 5 Jan 2005 16:29:31 +0700

Orang Aceh kok namanya Sudirman ???

Hatur Nuhun,
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Zikry Z

zikry@cbn.net.id
Jakarta, Indonesia
----------

From: "Zikry Z" zikry@cbn.net.id
To: ahmad@dataphone.se
Subject: Perjuangan Anda
Date: Wed, 5 Jan 2005 15:40:07 +0700

Assalamu'alaikum wr. wb.

Jikalau Allah kemudian mentakdirkan Aceh merdeka , apa yang akan kalian lakukan (Hasan Tiro, anda sendiri, dkk.) ?

Saya membaca komentar dan tanggapan anda atas pernyataan kasar Dewi Susilowati. Dewi memberikan komentar yang teramat kasar, dan anda tanggapi dengan kasar juga, sepertinya kalian memiliki kebencian teramat sangat pada RI, dan itu memang sudah jelas.

Apakah hanya fisik "wilayah Aceh" yang anda pikirkan ? Bayangkan jika GAM menghentikan gerakan sparatisnya, tidak akan ada korban melayang percuma. Perang saudara hanya akan mengundang murka Allah. Banyaknya pernyataan-pernyataan yang dilontarkan secara kasar di situs anda, menunjukkan betapa rendahnya intelektualitas penghuni situs anda.

Aceh adalah Negara yang merdeka, bahkan dulu tidak pernah dijajah Majapahit, Majapahit tertahan di Kuala Simpang. Klaim Majapahit menguasai seluruh Nusantara, hanyalah klaim JAWAsentris, ego keJAWAan membuat mereka ingin menonjolkan superioritas mereka, membesar-besarkan sesuatu yang tidak sepenuhnya benar.

Dengan penduduk 100 jutaan orang2 Jawa mengatur segalanya di RI. Anda tahu, saya juga membenci dominasi politik mereka. Tapi apakah harus dengan perang fisik ? Apakah anda yakin yang anda lakukan adalah jihad ? (biarlah pertanyaan yang terakhir ini dibuktikan di hari pembalasan kelak).

Kakek dan buyut saya seorang pemberontak DI TII Negara Islam Jawa Barat (Pasundan), dan ketika mengetahui hal itu, dulu saya pun berpikir untuk membebaskan orang-orang Sunda (Jawa Barat & Banten) dari penjajahan Jawa. Saya benci pada pemerintah. Namun seiring dengan banyaknya buku yang kemudian saya baca, saya berpikir lagi, apa gunanya berpecah belah.

Pernahkah anda berpikir bahwa seluruh umat Islam di muka bumi ini adalah korban dari Dajjal (Nasrani & Yahudi), umat Islam dipecah-pecah berdasarkan bangsa dan suku-suku menjadi negara-negara yang lebih kecil melalui penjajahan mereka. Tujuannya adalah agar mudah dikendalikan.

Lihatlah Arab Saudi, sekarang sudah menjadi budak nasrani, budak Amerika , budak Israel. Menjadi negara yang tidak perduli terhadap saudara sesama Islam, membiarkan masalah Palestina berlarut-larut. Mereka (orang Arab) memang Muslim, tapi pikiran mereka telah ter-yahudi kan.

Setelah Aceh menjadi negara nanti, nasibnya akan semakin parah, kalian akan diobrak-abrik oleh Amerika dan antek2nya. Republik Indonesia saja memang sudah menjadi korban Amerika, sudah menjadi lebih sekuler dari Amerika.

Jadi mengapa harus memisahkan diri, kita bisa berjuang dari dalam, kita perangi egoisme jawa, perangi sekulerisme negara ini, kita runtuhkan pancasila dengan menguasai simpati dan dukungan rakyat seluruhnya, kita Islamkan negara sekuler ini.

Yang kalian lakukan selama ini hanyalah untuk memuaskan egoisme kesukuan kalian, kalian membunuh, jawa-jawa itu juga membunuh, apa bedanya kalian dengan jawa-jawa itu.

Mohon Maaf Jika ada yang kurang berkenan dihati,
Allah Maha Tahu Atas Segala Sesuatu,

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Saudaramu sesama Muslim,

Zikry Z

zikry@cbn.net.id
Jakarta, Indonesia
----------