Stockholm, 18 Januari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

KELIHATAN MAKIN JELAS ITU BAMBANG HEDIYANTO EKORNYA BAMBANG YUDHOYONO
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

MAKIN JELAS KELIHATAN ITU BAMBANG HEDIYANTO EKORNYA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO YANG MENGAKU MAU MENDIRIKAN NEGARA ISLAM DI NEGARA KAFIR RI YANG MENJAJAH NEGERI ACHEH

"ASNLF hanya membangun kekuatan propaganda dan senjata, di mana pembelian senjata bisa jadi merupakan donatur dari negara - negara Kafir, apakah Rosulullah mencontohkan begitu ? pernahkah terpikirkan bagaimana recovery Aceh seandainya Aceh benar-benar jatuh ke tangan ASNLF ? sementara dunia terus berjalan dengan sangat majunya, dan pada saat itu orang Aceh bakal tertinggal di segala bidang kehidupan. Kalian Ahmad Sudirman memang benar-benar bebal, buta dan tuli serta GOMBAL (maaf meminjam istilah saudara). Allah itu tidak cukup hanya diakui keesaanya, Tauhid itu harus dimaknai dengan sangat luas dan digali dengan ilmu pengetahuan. Kalo tauhid hanya dimaknai Allah itu satu, dari dulu hingga sekarang Allah memang satu adanya. Cobalah sodara melek dengan ilmu pengetahuan secara lebih luas lagi, Tauhid di dalam ber-DIN/ bersistem adalah dalam makna DIN / sistem yang terintegrasi / Sistem yang satu / DINUL TAUHID, yaitu sebuah sistem yang berdasarkan HUKUM Islam, di WILAYAH negara Islam dan dijalankan oleh UMAT Islam. Siapa yang bebal ? ANDA !" (Bambang Hediyanto, heda1912@yahoo.com , 18 januari 2005 03:26:56)

Baiklah saudara Bambang Hediyanto atau Hedaya di Jakarta, Indonesia.

Makin kelihatan saja itu yang namanya Bambang Hediyanto adalah benar-benar ekornya Susilo Bambang Yudhoyono. Dilihat dari taktik dan strateginya. Dilihat dari cara berpikirnya yang tetap mengacu kepada kerangka gombal Negara Kesatuan RI hasil pencaplokan Negara-Negara dan Daerah-Daerah Bagian RIS. Dilihat dari pengklaiman wilayahnya yang gombal sampai itu Negeri Acheh diakui sebagai miliknya, seperti juga Mbah Soekarno dulu mencaplok dan mengklaim Negeri Acheh. Dilihat dari propaganda gombal dengan dasar hukum UU No.18/2001 yang yang menyesatkan umat Islam di Acheh. Dilihat dari cara memahami Islam dan Tauhidnya yang salah kaprah dan ngaco serta menurut enak udelnya sendiri. Dilihat dari pemikiran dan pemahaman tentang Rasulullah saw dalam membangun Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib. Dilihat dari segi bagaimana cara dan mencontoh Rasulullah saw dalam hal membangun Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib. Dilihat dari cara menafsirkan apa yang telah jelas diterangkan dan diturunkan Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah saw.

Hediyanto, karena otak kalian memang otak udang, dan karena telinga kalian budek tersumbat racun-racun Soekarno dan para penerusnya yang telah menipu dan membohongi rakyat di Acheh dan di RI dengan dasar hukum gombal yang penuh tipu muslihat untuk menelan, mencaplok, menduduki dan menjajah Negeri Acheh memakai mulut Sumatera Utara dengan dasar hukum gombal sepihak yang dibuat Soekarno cs PP RIS No.21/1950 dan PERPPU No.5/1950 tanpa ada kerelaan, tanpa keikhlasan, tanpa persetujuan dari seluruh rakyat Acheh dan pemimpin rakyat Acheh.

Sekarang kalian Hediyanto itu Negeri Acheh kalian anggap sebagai wilayah daerah kalian. Persis itu pengakuan maling yang mencolong barang orang lain, lalu diakuinya sebagai barang miliknya.

Itu konflik di Acheh tidak akan selesai, karena memang kalian Hediyanto yang ekornya Susilo Bambang Yudhoyono keras kepala dan degil, tidak mau mengakui dan tidak ingin menerima dengan setulus hati bahwa itu Negeri Acheh berdasarkan fakta, bukti, sejarah dan hukum adalah ditelan, disantap, diduduki dan dijajah Soekarno melalui RIS, NKRI dan RI-nya.

Kalian seenak udel sendiri mengakui dan mengklaim itu Negeri Acheh milik kalian, milik mbah kalian Soekarno dan penerusnya, milik Mas Yudhoyono dengan TNI/Polri-nya yang terus menduduki, menjajah dan membunuh rakyat Acheh.

Itu kalian hancurkan negeri Acheh, Allah SWT murka kepada kalian, atas kerja kalian yang menyesatkan umat Islam di Acheh dengan dasar hukum gombal UU No.18/2001. Kalian Hediyanto memang sudah sedemikian rupa hidung kalian ditarik oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan para anggota DPR yang telah menyesatkan umat Islam di Acheh dengan pembuatan dasar hukum gombal sesat UU No.18/2001. Kalian Hediyanto ikut-ikutan menipu rakyat Acheh dengan dasar hukum gombal yang mencampur-adukkan apa yang diturunkan Allah SWT dengan sistem perundang-undangan thaghut pancasila yang menyesatkan hasil kutak-katik Soekarno yang telah menduduki dan menjajah Negeri Acheh.

Apa yang kalian ketahui tentang konflik Acheh, selain kalian hanya menjilat dan menelan tanpa kalian pikirkan terlebih dahulu apa yang telah dipropagandakan dan ditipukan oleh Soekarno dan para penerusnya termasuk itu Susilo Bambang Yudhoyono.

Itu taktik dan strategi ASNLF dalam memperjuangkan pembebasan negeri, agama dan harta yang dirampok, diduduki dan dijajah oleh pihak kalian pihak RI dibawah Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu kalian ikut campur. Itu kalian singgung soal senjata. Jelas, itu senjata adalah senjata yang didapat dari kalian sendiri yang dibuat di PINDAD dan yang kalian pihak TNI/Polri import dari hasil pembelian dari negara-negara kafir. Kalian jual belikan itu senjata.

Rasulullah saw dalam mempertahankan kedaulatan Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib dari serangkan kaum kafir dan musyrik Quraisy Mekkah telah mempergunakan berbagai senjata dan perlengkapan perang untuk mampu mempertahankan dari serangan persenjataan kaum musyrik dan kafir Quarisy Mekkah.

Kemudian itu soal recovery Acheh, jangan takut dan khawatir. Yang penting kalian Hediyanto dan Susilo Bambang Yudhoyono harus memahami dan harus mengerti dengan penuh kesadaran bahwa itu Negeri Acheh adalah yang dicaplok, diduduki dan dijajah oleh pihak RIS, diteruskan oleh NKRI, dan dilanjutkan oleh RI sampai detik sekarang ini.

Kalian Hediyanto memang gombal, mana mengerti dan paham kalau disebutkan nama RIS, NKRI, RI sekarang. Karena yang kalian ketahui adalah bahwa itu Negeri Acheh milik mbah kalian dari Jawa, milik itu Soekarno penipu licik dan perampok Negeri Acheh.

Kemudian, kalian Hediyanto, dalam hal memahami Tauhid, Aqidah, dalam Islam itu harus benar, yang telah dijelaskan dan dicontohkan Rasulullah saw. Jangan kalian mengutak atik sendiri menurut otak kalian yang otak udang untuk menyesatkan umat Islam di Acheh dan di RI. Kalian Hediyanto mempelajari itu Tauhid memang dari tempah sampah, dan dari para pimpinan kalian yang memang gombal yang hanya mengikut apa yang telah diajarkan oleh Soekarno dan para penerusnya termasuk Susilo Bambang Yudhoyono. Kalian salah kaprah dalam memahami, mendalami itu Tauhdi dan Aqidah dalam Islam. Sehingga kalian Hediyanto sesat dan buta ketika melihat dan mencontoh Rasulullah saw dalam hal membangun, menegakkan, Daulah Islamiyah pertama yang dibangun Rasulullah saw di Yatsrib.

Karena kalian Hediyanto dan pimpinan kalian menafsirkan Tauhid seenak udel sendiri, maka akhirnya ngaco dalam memahami dan menerapkan keyakinan Aqidah kalian dihubungkan dengan apa yang telah diturunkan Allah SWT dan yang dicontohkan Rasulullah saw dalam hal menegakkan, mengangkat, menjalankan, menerapkan, melaksanakan apa yang telah diturunkan Allah SWT dan yang dicontohkan Rasul-Nya Muhammad saw dalam lindungan dan naungan Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib.

Kalian Hediyanto, memang degil dan keras kepala ditambah budek, masih saja mengutak atik itu wilayah atau teritorial dengan sebutan tauhid mulkiyah. Coba buktikan secara fakta dan hukum di mimbar bebas ini, mana itu Rasululla saw mencontohkan dan memberikan keterangan bahwa membangun Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib adalah berdasarkan tauhid mulkiyah ?

Jelas, kalian Hediyanto tidak akan bisa membuktikannya berdasarkan nash naqli dan dalil aqli. Mengapa ? Karena memang kalian Hediyanto ngaco dan hanya menurut apa yang kalian kutak-katik dari tempat sampah dari apa yang pimpinan kalian ajarkan tentang Tauhid ini dihubungkan dengan pembentukan, pembangunan, penegakkan Daulah.

Kalian Hediyanto memang sesat, sekali lagi itu pembentukan, pembangunan, penegakkan Daulah Daulah Islamiyah yang dasar dan sumber hukum Daulahnya mengacu kepada apa yang diturunkan Allah SWT dan yang disunnahkan Rasulullah saw adalah bukan mengacu kepada tauhid mulkiyah, melainkan itu sebagai aplikasi, penerapan, pelaksanaan, Tauhid Uluhiyah yang didalamnya mengandung pengakuan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad adalah rasul Allah, dan apa yang dicontohkan Rasulullah saw itulah yang harus dipegang dan dijalankan.

Itu pendeklaran diri seorang muslim yang mukmin, kalau kalian Hediyanto tidak menyadari dan tidak memahami. Tetapi karena memang kalian itu hanya mengikut pada pimpinan kalian yang sesat dan mengada-ada dalam hal Tauhid ini, apalagi dihubungkan dan diperkuat dengan teori pembagian kekuasaan (legislatif, eksekutif, yudikatif) ciptaan dan hasil pikiran Montesquieu dari Perancis, maka jadilah kalian itu sesat dan menyesatkan umat Islam, khususnya di Acheh dan umumnya di wilayah penjajah RI.

Seterusnya, jelas itu Timor Timur adalah dicaplok oleh Soeharto didepan mata dunia internasional. Bagaimana bisa kalian akui itu Timor Timur merupakan wilayah RIS, NKRI dan RI. Kalian Hediyanto memang ngaco. Apalagi kalian klaim sebagai wilayah Madinah Indonesia. Kalian ini Hediyanto memang benar-benar budak dan kacungnya Susilo Bambang Yudhoyono. Dasar budak penjajah.

Coba tunjukkan di mimbar bebas ini fakta, bukti, sejarah dan hukum bahwa itu Timor Timur merupakan wilayah de-facto, de-jure RIS, NKRI dan RI. Jangan kalian Hediyanto kalau berbicara ceplas-ceplos tanpa ditunjang oleh fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum yang kuat. Dasar kacung penjajah RI dibawah Susilo Bambang Yudhoyono yang pandainya hanya mengaku mau mendirikan Negara Islam.

Terakhir, itu istilah kalian Hediyanto seperti yang kalian ungkapkan: "Permasalahan kemandirian dalam sebuah Negara yang menginginkan kemerdekaanya adalah permasalahan kemampuan recovery bila mana hari kemenangan itu datang, bukan hanya senjata dan propaganda."

Itu langkah pertama yang dijalankan oleh rakyat Acheh yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara pancasila adalah pembebasan negeri, agama dan harta dari tangan penjajah RI. Setelah itu baru menjalankan langkah selanjutnya.

Tetapi, karena kalian Hediyanto adalah orang dan kacungnya Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak merasa dijajah, bahkan menjadi kacungnya penjajah, maka jelas kalian itu tidak menyadari bagaimana itu Negeri Acheh sampai detik sekarang ini sedang berada dalam pendudukan dan penjajahan pihak RI.

Jadi, karena kalian adalah juga kacungnya penjajah RI dibawah Susilo Bambang Yudhoyono, maka mana bisa memahami dan mengerti bahwa itu Acheh sedang dijajah RI.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

From: Bambang Hediyanto <heda1912@yahoo.com>
Date: 18 januari 2005 03:26:56
To: Ahmad Sudirman ahmad_sudirman@hotmail.com
Subject: Re: HEDIYANTO JALANKAN STRATEGI SEJALAN DENGAN STRATEGI YUDHOYONO

Saya sungguh-sungguh kasihan terhadap kalian Ahmad Sudirman :

Pertama
ASNLF hanya membangun kekuatan propaganda dan senjata, di mana pembelian senjata bisa jadi merupakan donatur dari negara - negara Kafir, apakah Rosulullah mencontohkan begitu ??? pernahkah terpikirkan bagaimana recovery Aceh seandainya Aceh benar-benar jatuh ke tangan ASNLF ???? sementara dunia terus berjalan dengan sangat majunya, dan pada saat itu orang Aceh bakal tertinggal di segala bidang kehidupan.

Kedua
Kalian Ahmad Sudirman memang benar-benar bebal, buta dan tuli serta GOMBAL (maaf.... meminjam istilah saudara). Allah itu tidak cukup hanya diakui keesaanya, Tauhid itu harus dimaknai dengan sangat luas dan digali dengan ilmu pengetahuan. Kalo tauhid hanya dimaknai Allah itu satu, dari dulu hingga sekarang Allah memang satu adanya. Cobalah sodara melek dengan ilmu pengetahuan secara lebih luas lagi, Tauhid di dalam ber-DIN/ bersistem adalah dalam makna DIN / sistem yang terintegrasi / Sistem yang satu / DINUL TAUHID, yaitu sebuah sistem yang berdasarkan HUKUM Islam, di WILAYAH negara Islam dan dijalankan oleh UMAT Islam. Siapa yang bebal ? ANDA !!!

Ketiga
Perjuangan ASNLF sama persis seperti perjuangan Negara Kafir Timor Leste juga. Silahkan kalian telaah sendiri. Apakah Rosulullah mencontohkan seperti itu?? Kalian sendiri melihat dan menyaksikan betepa tragisnya Timor Leste sekarang ini, namun alhamdulilah Timor Leste sekarang masih merupakan bagian teritorial dari Madinnah Indonesia, yaitu wilayah yang ke-17. (wilayah ke-1 adalah Aceh, wilayah ke-28 adalah Papua). Dan siapapun berharap, Aceh tidak akan setragis seperti Timor Leste, namun bila mana sama dalam cara memperjuangkannya, maka bisa jadi lebih buruk.

Keempat
Permasalahan kemandirian dalam sebuah Negara yang menginginkan kemerdekaanya adalah permasalahan KEMAMPUAN RECOVERY bila mana hari kemenangan itu datang, bukan hanya SENJATA dan PROPAGANDA.

Kelima
Pakailah Pendengaran, penglihatan dan hati.

Hedaya

heda1912@yahoo.com
Jakarta, Indonesia
----------