Stockholm, 18 Januari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

MATIUS PEGANG BURUNG GARUDA, RUSMANTO PEGANG PENTUNGAN PANCASILA & HUTOMO BACA SEJARAH ACHEH MADE IN SOEKARNO
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

JELAS ITU KELIHATAN MATIUS DHARMINTA PEGANG BURUNG GARUDA, RUSMANTO ISMAIL PEGANG PENTUNGAN GOMBAL PANCASILA & BAMBANG HUTOMO BACA SEJARAH GOMBAL ACHEH MADE IN SOEKARNO

"Bak jalan melingkara yang tidak tentu arah, hanya berputar-putar, keliling, yang tidak jelas unjung pangkalnya. Semoga cepat mendapat rambu petunjuk arah hingga keluar dari lingkaran yang menyesatkan." (Matius Dharminta, mr_dharminta@yahoo.com , Mon, 17 Jan 2005 21:07:00 -0800 (PST))

"Ahmad Sudirman cs ini kerjanya sebenarnya hanya melancarkan propaganda, menyebarkan kepada dunia bahwa GAM masih eksis, padahal sebenarnya GAM itu sudah klepek-klepek." (Rusmanto Ismail , toto_wrks@yahoo.com , Tue, 18 Jan 2005 02:27:30 -0800 (PST))

"Pernyataan "Gombal" kalau pihak yg diajak damai keras kepala. Jelas, damai bagi NKRI adalah hidup rukun warga Aceh, Sumatra, Melayu, Padang, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Dayak, Sasak, Menado, Ambon, Ternate, Papua, dll dalam suatu ikatan negara kesatuan Republik Indonesia. Lha kalau yg diajak damai hanya mau dituruti kemauannya sendiri dan bicara 'gombal' tentang kemerdekaan yang justru meresahkan dan menyengsarakan rakyat banyak umumnya dan warga Aceh khususnya, yaa mungkin itulah yg dinamakan "gombal sobek" (Bambang Hutomo W., bambang_hw@re.rekayasa.co.id , Tue, 18 Jan 2005 08:26:56 +0700)

Baiklah saudara wartawan Jawa Pos Matius Dharminta di Surabaya, Indonesia, saudara Rusmanto Ismail di California, USA dan saudara Bambang Hutomo W di Jakarta, Indonesia.

Saudara Matius Dharminta, daripada saudara becuap tidak menentu di mimbar bebas ini, lebih baik bawa keluarga pergi ke gereja di pusat kota Surabaya, sambil berdo'a meminta kepada Tuhan agar supaya itu Susilo Bambang Yudhoyono dengan para pengikutnya baik di lembaga DPR atau di lembaga Eksekutif untuk menyadari bahwa kelakuan mereka di Acheh adalah suatu perbuatan penjajahan yang dikutuk. Dan itu Susilo Bambang Yudhoyono cs untuk menyadari jangan terus menipu dunia internasional dengan UU No.18/2001 gombal di Acheh.

Kemudian, itu saudara Matius jangan terus mengangkat-angkat dan mengacung-acungkan gambar burung garuda yang berlabelkan bhineka tunggal ika yang merupakan hasil kocekan Mpu Tantular dalam buku Sutasoma-nya.

Karena itu label bhineka tunggal ika adalah hanya merupkan slogan yang justru banyak menumpahkan darah. Tidak ada gunanya mempertahankan label gombal hasil kutak-katik Mpu Tantular dalam Sutasomanya, kalau hanya terus-menerus dipakai alat dan senjata guna menumpahkan darah di Acheh.

Matius Dharminta, memang wartawan yang hanya membeo saja, yang penting biar asap didapur terus mengepul. Pokoknya apa yang dikatakan Susilo Bambang Yudhoyono A, langsung disantapnya sambil bercuap A, bahkan ditambah menjadi dua A, biar tambah banyak pembaca cerita gombalnya. Apalagi kalau cerita mengenai Acheh.

Jadi, saudara Martius Dharminta, jangan lupa tiap hari minggu pergi ke gereja bawa keluarga, do'akan itu Susilo Bambang Yudhoyono agar memikirkan kembali arti bhineka tunggal ika yang gombal dan banyak menumpahkan darah.

Selanjutnya, kalau Ahmad Sudirman membaca komentar saudara Rusmanto Ismail yang sekarang masih menyuruk di California, USA, jelas kelihatan itu saudara Rusmanto Ismail yang orang Jawa ini, dan alumni STMT Trisakti, Sea Transport Management, mana mengerti dan mana mengetahui bahwa itu Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Endriartono Sutarto, Ryamizard Ryacudu, Da'i Bahtiar kelabakan menghadapi Teungku Hasan Muhammad di Tiro dengan ASNLF-nya.

Lihat saja, bagaimana itu Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Endriartono Sutarto, Ryamizard Ryacudu, Da'i Bahtiar tidak berkutik ketika mereka beradu pedang hukum di medan laga Swedia menghadapi Teungku Hasan Muhammad di Tiro bersama stafnya. Akhirnya itu kelompok RI dibawah komando Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Endriartono Sutarto, Ryamizard Ryacudu, dan Da'i Bahtiar mati kutu.

Mana ada lagi bukti yang bisa ditampilkan oleh kelompok Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Endriartono Sutarto, Ryamizard Ryacudu, Da'i Bahtiar untuk dipakai senjata maju ke medan laga di gelanggang hukum didalam wilayah arena hukum peradilan Swedia.

Yang ada dan terbukti bahwa itu kelompok Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Endriartono Sutarto, Ryamizard Ryacudu, Da'i Bahtiar kehabisan fakta dan bukti untuk dipakai alat menjerat Teungku Hasan Muhammad di Tiro dan stafnya di Swedia.

Jadi, kalau itu saudara Rusmanto Ismail menyatakan " klepek-klepek" itu artinya pihak kelompok Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Endriartono Sutarto, Ryamizard Ryacudu, Da'i Bahtiar yang sudah pusing tujuh keliling tidak berkutik, kehabisan senjata hukum mereka.

Terakhir itu kalau Ahmad Sudirman membaca komentar saudara Bambang Hutomo dari Jakarta, jelas itu saudara Bambang Hutomo memang otaknya otak udang dan telinganya budek. Mana ia mengerti itu bhineka tunggal ika yang ditempel di dahinya bisa dijadikan alat untuk menyatukan suku-suku yang ada di nusantara, kalau caranya memakai cara Soekarno yang gombal dengan memakai tali jerat yang rapuh yang berlabel pancasila hasil kutak-katik Soekarno dengan dibantu oleh Panitia Sembilan-nya.

Lihat saja itu Negeri Acheh yang telah diduduki dan dijajahnya. Mana itu saudara Bambang Hutomo mengerti dan paham bahwa itu Soekarno merampok dan menjajah Negeri Acheh.

Itu Saudara Bambang Hutomo taunya hanya membeo saja kepada apa yang dipropagandakan oleh Soekarno dalam cerita gombal sejarahnya. Apalagi itu Bambang Hutomo mengenyam dan membaca sejarah gombal tentang Acheh dari para guru yang sudah terkena racun gombal cerita sejarah gombal ciptaan Soekarno yang menelan dan menduduki Negeri Acheh dengan seenak udelnya sendiri, meniru itu apa yang dilakukan oleh Gajah Mada dari kerajaan Hindu Majapahit.

Dan yang menyengsarakan rakyat di Acheh adalah itu yang namanya Soekarno, diteruskan oleh Soeharto, dilanjutkan oleh BJ Habibie, dikembangkan oleh Abdurrahman Wahid, diperkuat oleh Megawati dan sekarang ditekankan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Jadi saudara Bambang Hutomo, tidak perlu saudara bercuap tentang Negeri Acheh, kalau kalian hanyalah pandai mengekor buntut Susilo Bambang Yudhoyono saja.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
----------

Date: Mon, 17 Jan 2005 21:07:00 -0800 (PST)
From: "matius dharminta" <mr_dharminta@yahoo.com>
Subject: Re: HEDIYANTO JALANKAN STRATEGI SEJALAN DENGAN STRATEGI YUDHOYONO
To:"Ahmad Sudirman" <ahmad@dataphone.se>, "Serambi Indonesia" <serambi_indonesia@yahoo.com>, "balipost" <balipost@indo.net.id>, "waspada" <newsletter@waspada.co.id>, "PR" <redaksi@pikiran-rakyat.com>, "Pontianak" <editor@pontianak.wasantara.net.id>, "Hudoyo" <hudoyo@cbn.net.id>, "JKT POST" <jktpost2@cbn.net.id>, "Redaksi Kompas" <redaksi@kompas.com>, "Redaksi Satu Net" <redaksi@satunet.com>, "Redaksi Waspada" <redaksi@waspada.co.id>, "Waspada" <waspada@waspada.co.id>, "Detik" <webmaster@detik.com>, "KOMPAS" <kompas@kompas.com>, "Padmanaba" <Padmanaba@uboot.com>, "Solo Pos" <solopos@bumi.net.id>, "SEA" <sea@swipnet.se>, "Hidajat Sjarif" <siliwangi27@hotmail.com>, "Suparmo" <suparmo@tjp.toshiba.co.jp>, "MT Dharminta" editor@jawapos.co.id

Bak jalan melingkara yang tidak tentu arah, hanya berputar-putar, keliling, yang tidak jelas unjung pangkalnya. Semoga cepat mendapat rambu petunjuk arah hingga keluar dari lingkaran yang menyesatkan.

Matius Dharminta

mr_dharminta@yahoo.com
Surabaya, Indonesia
----------

From: "Bambang_HW" bambang_hw@rekayasa.co.id
To: "'Ali Al Asytar'" <alasytar_acheh@yahoo.com>, <sekred@mediaindonesia.co.id>, <jus_gentium2002@yahoo.co.uk>, <kyodojkt@rad.net.id>, <aapjakarta@attglobal.net>, <gamma@cbn.net.id>, <gspencer@ap.org>, <rimueng_acheh@yahoo.com>, <ainul@bouraq.com>, aie.bpp@dnet.net.id
Subject: RE: ANDAIKATA KALIAN BENAR-BENAR ORANG ISLAM: "Qulli haq walaukana murra"
Date: Tue, 18 Jan 2005 08:26:56 +0700

Pernyataan "Gombal" kalau pihak yg diajak damai keras kepala. Jelas, damai bagi NKRI adalah hidup rukun warga Aceh, Sumatra, Melayu, Padang, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Dayak, Sasak, Menado, Ambon, Ternate, Papua, dll dalam suatu ikatan negara kesatuan Republik Indonesia. Lha kalau yg diajak damai hanya mau dituruti kemauannya sendiri dan bicara 'gombal' tentang kemerdekaan yang justru meresahkan dan menyengsarakan rakyat banyak umumnya dan warga Aceh khususnya, yaa mungkin itulah yg dinamakan "gombal sobek".

TK.

Bambang Hutomo W.

bambang_hw@re.rekayasa.co.id
Jakarta, Indonesia
----------

Date: Tue, 18 Jan 2005 02:27:30 -0800 (PST)
From: Rusmanto Ismail toto_wrks@yahoo.com
Subject: RE: ANDAIKATA KALIAN BENAR-BENAR ORANG ISLAM: "Qulli haq walaukana murra"
To: Bambang_HW <bambang_hw@rekayasa.co.id>, 'Ali Al Asytar' <alasytar_acheh@yahoo.com>, sekred@mediaindonesia.co.id, jus_gentium2002@yahoo.co.uk, kyodojkt@rad.net.id, aapjakarta@attglobal.net, gamma@cbn.net.id, gspencer@ap.org, rimueng_acheh@yahoo.com, ainul@bouraq.com, aie.bpp@dnet.net.id, masterrid@yahoo.com, dr_lukmanulhakim@yahoo.com, ruseb@algonet.se, harold.crouch@anu.edu.au

Ahmad Sudirman cs ini kerjanya sebenarnya hanya melancarkan propaganda, menyebarkan kepada dunia bahwa GAM masih eksis, padahal sebenarnya GAM itu sudah klepek-klepek.

Rusmanto

STMT Trisakti
Sea Transport Management
toto_wrks@yahoo.com
California, USA
----------