Stockholm, 23 Februari 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

SAFWAN, ITU BUKAKAN FAKTA, BUKTI, HUKUM & SEJARAH BUKAN BERARTI MENGOBOK-OBOK NEGARA PANCASILA
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

SAFWAN HAMID, ITU BUKAKAN FAKTA, BUKTI, HUKUM & SEJARAH BUKAN BERARTI MENGOBOK-OBOK NEGARA PANCASILA

"Saya telah membaca cv saudara, rupanya saudara adalah jebolan American University di Cairo. Tidak seperti alumnus yg lain, anda menjadi pengekor Amerika yg telah memecah belah dan menghancurkan negara2 di dunia ini dengan salah satu caranya mendukung gerakan separatisme, lihat kasus Tim-Tim. Anda juga mendukung gerakan separatisme di Ambon dgn RMS, itu artinya anda mendukung berdirinya negara kristen Ambon mendukung ditegakkannya syariat kristen -- atau negara sekuler-- di Ambon yg suatu saat memerangi kaum muslim tetangganya. Suatu saat anda juga akan mendukung negara Bali merdeka dgn syariat hindunya, NTT, termasuk NTB merdeka. Dengan diback up dan dukungan finansial negara kafir plus sekuler swedia anda seenaknya mengobok-obok NKRI, tapi makar yang anda lakukan akan hilang ditelan waktu. Ketahuilah Allah Maha Melihat dan Mengetahui segala isi hati. Dan makar Allah lebih besar. Anda tidak lebih dari pada seorang da'i yang beramar mungkar wa nahi ma'ruf (mengajak kepada kemungkaran dan kesesatan dan melarang kepada kebaikan)" (Safwan A Hamid , owan02@yahoo.com ,Tue, 22 Feb 2005 17:50:21 -0800 (PST))

Baiklah saudara Safwan A Hamid di Nusa Tenggara Barat.

Mengenai menuntut ilmu itu dimana saja. Ribuan itu orang dari Indonesia yang belajar di Negaranya George W. Bush, termasuk itu Amien Rais, Susilo Bambang Yudhoyono, Nur Kholis Majid. Mereka tidak mengekor George W. Bush. Begitu juga Ahmad Sudirman. Pandangan Ahmad Sudirman tentang Afghanistan, taliban, Irak, Iran, Saudi Arabia, Amerika adalah jelas dan tegas.

Kemudian itu, mengapa Acheh, Maluku Selatan dan Papua, ditampilkan Ahmad Sudirman ? Karena akar konflik-konflik yang terjadi diwilayah itu telah Ahmad Sudirman bongkar sampai kedasarnya, sehingga Ahmad Sudirman menemukan akar utama terjadinya konflik di Acheh, Papua Barat dan Maluku Selatan adalah adanya pencaplokan dari pihak Soekarno dengan RIS dan RI-nya terhadap Acheh, Maluku Selatan, dan Papua Barat. Fakta, bukti, dasar hukum dan sejarahnya telah Ahmad Sudirman kemukakan di mimbar bebas ini berkali-kali.

Jadi, dengan Ahmad Sudirman membukakan akar utama timbulnya konflik Acheh, Maluku Selatan dan Papua Barat, agar supaya pihak RI dan rakyat di RI menyadari bahwa kalau dalam menyelesaikan konflik-konflik tersebut tidak melihat pada akar utama penyebab timbulnya konflik, maka akan sulit untuk menyelesaikan solusinya.

Ahmad Sudirman bukan orang yang terus mau mengekor kepada Soekarno dan para penerusnya untuk menutupi kebohongan dan kepalsuan yang terus ditutup-tutupi melalui manipulasi dan penutupan sejarah, hukum, fakta dan bukti tentang penyebab akar utama timbulnya konflik Acheh, Papua Barat dan Maluku Selatan.

Selanjutnya, kalau ada, misalnya Bali mau memisahkan diri, jelas Ahmad Sudirman tidak bisa mendukungnya. Mengapa ? Karena Bali adalah merupakan negara Bagian Negara Indonesia Timur dan telah menyetuji masuk dan melebur kedalam negara RI setelah dilakukan perjanjian antara pihak NIT melalui RIS berunding dengan pihak RI pada tanggal 19 Mei 1950.

Jadi, tidak mudah bagi Ahmad Sudirman untuk mendukung daerah-daerah yang mau memisahkan kembali dari tubuh RI yang telah memakannya ketika mereka masih berada dalam tubuh RI. Kalau memang tidak ada fakta, bukti, dasar hukum dan sejarahnya yang kuat, jelas, dan terang.

Kemudian dengan Ahmad Sudirman menampilkan fakta bukti, sejarah, dan dasar hukum tentang Republik Maluku Selatan ditelan RIS Soekarno, Papua Barat dicaplok Soekarno dengan RI-nya, Acheh ditelan Soekarno dengan RIS-nya melalui mulut Sumatera Utara, itu bukan dengan motif untuk mengobok-obok RI, melainkan untuk memberikan dan membukakan fakta dan bukti yang ada yang merupakan akar utama penyebab timbulnya konflik tersebut.

Mereka yang menganggap Ahmad Sudirman mengobok-obok RI, adalah mereka yang tidak mau masalah konflik Acheh, Maluku Selatan dan Papua Barat diselesaikan secara aman dan damai. Mereka ingin terus itu tirai penutup fakta dan bukti kebenaran terus jangan dibuka-buka lagi.

Jadi Safwan, kalau Ahmad Sudirman menuliskan semua penyebab akar utama timbulnya konflik Acheh, Maluku Selatan, dan Papua Barat, itu bukan makar namanya. Melainkan suatu cara dan taktik untuk memberikan jalan bagi pihak RI agar dengan jujur dan adil mau mengakui bahwa apa yang telah dijalankan kebijaksanaan politik ekspansi Soekarno terhadap Acheh, Maluku Selatan dan Papua Barat adalah salah dan terus akan meninggalkan kemelut dan bumerang bagi generasi yang akan datang. Dan memang buktinya seperti sekarang ini.

Seterusnya kalau saudara Safwan mengatakan kepada Ahmad Sudirman sebagai "seorang da'i yang beramar mungkar wa nahi ma'ruf (mengajak kepada kemungkaran dan kesesatan dan melarang kepada kebaikan)". Jelas itu tidak ada dasar dan buktinya yang kuat.

Apakah Safwan akan tetap saja mengekor kepada Soekarno yang telah melakukan suatu kejahatan kemanusiaan dengan cara menelan Acheh, Papua Barat dan maluku Selatan ? Apakah Safwan terus saja akan menutupi kejahatan Soekarno hanya karena bhineka tunggal ika ? Apakah itu bhineka tunggal ika lebih berharga dari pada harga nyawa umat manusia yang telah sadar untuk menentukan nasib sendiri ?.

Seharusnya saudara sendiri yang membawa kepada kemungkaran dengan cara menutupi kebohongan dan ketidak jujuran yang dilakukan oleh mereka yang mengatakan dirinya pendiri RI ini ?. Saudara Safwan hanya melihat apa yang ada sekrang sudah jadi. RI yang sudah jadi gemuk ? Tetapi sauydara tidak mengetahui dan mempelajari itu jalur proses pertumbuhan RI ini dari sejak ada dalam perut sampai dilahirkan sampai besar dan dewasa seperti sekarang ini. Dimana banyak sekali masalah-masalah yang timbul yang tidak bisa diselesaikan dengan cara yang adil dan jujur, karena memang akar utama penyebab timbuklnya masalah itu masih terus saja ditutupi, dengan cara demiki NKRI, demi bhineka tunggal ika. Itu kan alasan yang picik atau sempit.

Seterusnya, kalau Ahmad Sudirman mengatakan Negara kafir RI, memang benar dan ada fakta buktinya. Yaitu karena itu dasar dan sumber hukum yang dipakai di RI adalah dasar dan sumber hukum yang mengacu kepada sumber hukum yang tidak diturunkan Allah SWT dan dicontohkan Rasul-Nya Muhammad saw.

Jadi, karena memang dasar dan sumber hukum yang diacu di RI adalah sumber hukum yang sumbernya pancasila yang dijabarkan kedalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, UU, PP, Keppres, Perppu, Inspres, maka RI dinamakan Negara kafir RI. Kalau mau dinamakan negara Islam RI, maka semua dasar dan sumber Negara RI harus mengacu kepada sumber hukum yang diturunkan Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah saw. Baca itu konstitusi Negara Islam Pakistan dan Iran. Itu jelas dalam konstitusi Negara Islam Pakistan. Semua dasar dan sumber hukum Negara diacukan kepada sumber hukum yang diturunkan Allah SWT dan Sunnah Rasulullah saw.

Selanjutnya Safwan mengatakan: "Seandainya anda betul-betul berjuang untuk menegakkan islam dan syariatnya, negara islam dgn undang-undang madinahnya, maka sejak dulu pemerintah kafir dan sekuler swedia, yang memback-up anda, sudah mengusir anda atau menuduh anda sebgai jaringannya Al-Qaida sehingga mendekam di penjara Guantanamo (kuba) sbgmna para aktivis dakwah yg tdk bersalah dan dianggap teroris. tetapi mengapa anda tidak. Bahkan ketika pemerintah indonesia mau memproses bandit2 GAM di Swedia, pemerintah Indonesia tdk punya akses sebagaimana ketika pemerintah indonesia mau memproses para bandit koruptot di singapura, juga tdk punya akses."

Jelas, Ahmad Sudirman ketika menulis masalah Afghanistan dengan taliban dan Mullah Omarnya, Al Qaida dengan Osama bin Laden-nya dihubungkan dengan George W. Bush. Ahmad Sudirman jelas menyatakan sikap yang tegas terhadap George W. Bush. Dan tentu saja itu tulisan-tulisan Ahmad Sudirman yang dipampang dengan jelas dan terang on line yang mengkritik kebijaksanaan George W. Bush tentang Afghanistan yang juga dimonitor oleh pihak AS. Tetapi, mereka tidak melakukan tindakan apapun, karena memang mereka tidak mampu untuk menanggapinya dengan argumen yang setingkat. Begitu juga pihak pemerintah Swedia. Mereka memonitor apa yang ditulis Ahmad Sudirman. Tetapi mereka tidak melakukan tanggapan atau sanggahan apapun.

Jadi, itu George W. Bush hanya akan menyapu orang-orang yang tidak mempunyai argumen yang jelas, kuat, dan ada dasar hukumnya. Dan hanya memakai dengkulnya saja. Buktinya itu yang ditangkapi George W. Bush hanya orang-orang yang tidak bersalah dalam arti kata ikut-ikutan saja. Tetapi itu George W: Bush tidak akan berani untuk menyanggah orang-orang yang mempunyai argumen dan bukti yang kuat yang bisa menjatuhkan argumen kebijaksaan politik George W. Bush. Coba baca semua tulisan-tulisan Ahmad Sudirman tentang Afghanistan dan Irak di www.dataphone.se/~ahmad/opini.htm . Jelas itu George W. Bush dan Stafnya memonitor site Ahmad Sudirman melalui staf akhlinya dalam bahasa Indonesia di Gedung Putih, tidak berani membantah apa yang Ahmad Sudirman tulis, malahan sebaliknya mengirimkan surat-surat yang isinya agar mendukung Bush. Kan ngaco itu. Masa lawan diajak untuk mendukung. Persoalannya adalah itu pihak staf Bush tidak mampu menentang apa yang ditulis Ahmad Sudirman. Tetapi kalau Ahmad Sudirman hanya ikut-ikutan pada ekor Taliban tanpa ada dibekali pengetahuan yang mendalam, maka mudah saja dijegal itu oleh CIA dan FBI-nya dijebloskan itu ke Guantanamo (kuba). Jadi itu George W. Bush akar membiarkan orang kalau orang itu mempunyai argumentasi yang kuat. Bukan ikut-ikutan, bukan hanya memakai dengkul, dan bukan hanya meledakkan bom disana sini saja.

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
---------

Date: Tue, 22 Feb 2005 17:50:21 -0800 (PST)
From: Safoan A Hamid <owan02@yahoo.com>
Subject: Ahmad Sudirman, Teroris dunia, jongos Amerika
To: s05029wmuse@yahoo.com.sg, koransp@suarapembaruan.com, JKamrasyid@aol.com, arie_wo@yahoo.com, editor@jawapos.com, bambang_hw@re.rekayasa.co.id, dani_acheh@yahoo.com, sira_jaringan2000@yahoo.com, bahtiar@gmail.com, maop_004@yahoo.com.au, nikjusnz@yahoo.com, yahuwes@yahoo.com, koran@tempo.co.id, maklaha@yahoo.com

Assalamualikum wr wb.

Baiklah saudara Ahamd Sudirman,
Saya telah membaca cv saudara, rupanya saudara adalah jebolan American University di Cairo. Tidak seperti alumunus yg lain, anda menjadi pengekor Amerika yg telah memecah belah dan menghancurkan negara2 di dunia ini dengan salah satu caranya mendukung gerakan
separatisme, lihat kasus tim-tim. Anda juga mendukung gerakan separatisme di AMBON dgn RMS, itu artinya anda mendukung beridirinya negara kristen Ambon mendukung ditegakkannya syariat kristen -- atau negara sekuler-- di Ambon yg suatu saat memerangi kaum muslim tetangganya. suatu saat anda juga akan mendukung negara Bali merdeka dgn syariat hindunya, NTT, termasuk NTB merdeka.

Dengan diback up dan dukungan finansial negara kafir plus sekuler Swedia anda seenaknya mengobok-obok NKRI, tapi makar yang anda lakukan akan hilang ditelan waktu. Ketahuilah Allah Maha Melihat dan Mengetahui segala isi hati. Dan makar Allah lebih besar. Anda
tidak lebih dari pada seorang da'i yang beramar mungkar wa nahi ma'ruf (mengajak kepada kemungkaran dan kesesatan dan melarang kepada kebaikan).

Anda berani mengkafirkan pemerintah sah NKRI (dibalik lindungan negara kafir Swedia). padahal pemerintah yang anda kafirkan itu adalah muslim, mereka mengerjakan shalat, zakat, puasa, menyelenggarakan pelaskanaan ibadah haji, memfasilitasi pelaksanaan ibadah-ibadah umat islam. walupun belum menerapkan syariat islam sgb hukum positif/atau negara islam

Seandainya anda betul-betul berjuang untuk menegakkan islam dan syariatnya, negara islam dgn undang-undang madinahnya, maka sejak dulu pemerintah kafir dan sekuler Swedia, yang memback-up anda, sudah mengusir anda atau menuduh anda sebgai jaringannya Al-Qaida
sehingga mendekam di penjara Guantanamo (kuba) sbgmna para aktivis dakwah yg tdk bersalah dan dianggap teroris. tetapi mengapa anda tidak. Bahkan ketika pemerintah indonesia mau memproses bandit2 GAM di Swedia, pemerintah Indonesia tdk punya akses sebagaimana ketika pemerintah indonesia mau memproses para bandit koruptot di singapura, juga tdk punya akses.

Mereka yg betul2 memperjuangkan syariat dan tegakknya negara islam (walau hanya sebatas wacana), seperti Ust Abu Bakar Ba'asyir) dengan gampanya diciduk Amerika, lalu mengapa anda tdk pernah disebut2 Amerika. KARENA ITU ANDA TIDAK LEBIH ADALAH TERORIS DUNIA, YANG MENJADI JONGOS AMERIKA DAN ANTEK-ANTEKNYA TERMASUK SWEDIA.

Wassalam

Safwan A Hamid

owan02@yahoo.com
Nusa Tenggara Barat
----------