Stockholm, 11 April 2005

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 

HERMAN PAMUNGKAS HANYA MENIRU OGAH DARI AS YANG MENOLAK ISLAM DITEGAKKAN DALAM NEGARA
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.

 

HERMAN PAMUNGKAS MENIRU OGAH ALIAS BAMBANG EKALAYA SUHERMAN DARI CALIFORNIA, AS YANG MENGAKU DIRINYA SEKULARIST

"Pemutar balik fakta Islam itu sendiri. Jangan kembali ke jaman feodal. Tidak tau malu. Tidak tau apa arti sesungguhnya Islam. Tidak tau Allah itu apa dan apa maksud keberadaan Nabi Muhammad. Ketololan jangan dipelihara. Percuma, ternyata kafir itu adalah anda sendiri. Menjijikan. Membawa nama Islam hanya untuk menaikkan nama anda. Ketololan2 anda dalam berdebat, sebaiknya dibuang. Jangan dipelihara dan membenarkan diri anda. Lihat jauh kedepan. Panutan anda jangan terlalu dibelakang. Kelakuan, sikap anda tidak bisa diterima akal sehat, hanya sekali lagi, mengatasnamakan dan memutarbalikan ajaranIslam itu sendiri. Tidak pernah dan berani mengajarkan fakta dan kebenaran. Jangan usik tentang kebudayaan dan agama itu sendiri. Tapi intisari dari arti Islam" (Herman Pamungkas , hermanpamungkas65@yahoo.com ,Sun, 10 Apr 2005 20:13:41 -0700 (PDT))

Baiklah Herman Pamungkas di Hamburg, Jerman.

Setelah membaca isi email dari saudara Herman Pamungkas dari Hamburg, Jerman, yang menempelkan tanggapan saudara Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman yang mengaku staff pengajar Physica Quantum di California State University, tetapi bekerja di perusahaan Computers, Parts & Repairs Inc, Monterey Park , California , US. Dimana Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman ini pernah berdebat dengan Ahmad Sudirman pada tahun 2000-an yang dikirimkan ke milist Apakabar Indonesia-Views miliknya John MacDougall Editor, Indonesia Publications dari Amerika, tetapi milist Apakabar ini beberapa tahun yang lalu sudah bangkrut. Salah satunya pendapat Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman dikirimkan ke milist Apakabar dengan judul "Akhi Sudirman Pemalsu ajaran Islam , ogah@1stnetusa.com , Fri, 10 Mar 2000 00:29:43 -0500 ( http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/01/2557.html ) ketika ia mendebat tulisan Ahmad Sudirman yang berjudul "Negara sekuler tidak akui hukum agama" (Ahmad Sudirman , ahmad@dataphone.se , Thursday, March 09, 2000 2:42 PM) ( http://www.dataphone.se/~ahmad/000309a.htm )

Timbul dalam pikiran Ahmad Sudirman bahwa saudara Herman Pamungkas ini memang kurang paham dan kurang mengerti mengenai bagaimana penegakkan, pelaksanaan, dan penerapan aturan-aturan yang diturunkan Allah SWT dan yang dicontohkan Rasulullah saw dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara. Misalnya ketika Herman Pamungkas menulis: "Kelakuan, sikap anda tidak bisa diterima akal sehat, hanya sekali lagi, mengatasnamakan dan memutarbalikan ajaran Islam itu sendiri. Tidak pernah dan berani mengajarkan fakta dan kebenaran. Jangan usik tentang kebudayaan dan agama itu sendiri. Tapi intisari dari arti Islam"

Nah, dari apa yang ditulis Herman ini menggambarkan bahwa ia tidak mengerti dan tidak paham Islam itu sendiri. Mengapa ? Karena bagaimana bisa ia membuktikan Islam itu sendiri, kalau ia hanya menulis: "memutarbalikan ajaran Islam itu sendiri". Ia tidak menunjukkan dimana letaknya Ahmad Sudirman memutarbalikan ajaran Islam. Kalau Ahmad Sudirman mengupas budaya dan Islam, itu bukan memutarbalikan ajaran Islam. Kalau Ahmad Sudirman membahas pancasila, bhineka tunggal ika, kejawen, dan ajaran hindu lainnya, itu bukan memutarbalikan ajaran Islam. Apakah memang ada larangan jangan mengusik tentang kebudayaan dan agama ?. Apakah Herman Pamungkas paham dan mengerti apa itu intisari dari arti Islam ?

Kalau Herman Pamungkas hanya ikut-ikutan Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman yang pernah menulis: "Saya tidak tinggal di Indonesia, saya staff pengajar Physica Quantum di California State University selama 10 tahun, saya tinggal disini sudah 20 tahun. Jadi saya bisa dianggap sekuler, dan memang saya juga menganggap diri saya sekuler tapi bukan tidak beragama, saya sangat menghargai agama nenek moyang saya (Islam), bukan berarti saya anti Islam atau anti Kristen atau agama lainnya. Saya menghargai agama lain dalam arti sebenarnya bukan dalam arti kiasan seperti saudara ucapkan dalam semua tulisan saudara." (Ronda Malem <ogah@1stnetusa.com> ,UNTUK SAUDARA M.SUHERMAN, Sun, 5 Mar 2000 ) ( http://www.dataphone.se/~ahmad/000306.htm )

Jelas, itu Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman tidak mungkin mengusik Islam agar supaya dapat ditegakkan, diterapkan dan dijalankan dalam kehidupan masyarakat, pemerintah dan negara, karena memang itu Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman telah menyatakan dirinya sebagai sekularis.

Nah, kalau Herman Pamungkas hanya ikutan Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman yang telah menyatakan bahwa "Warga negara asal sudah dibuang ditukar dengan warga negara Amerika. Menganggap dirinya sekuler dan tidak jadi masalah dibilang sekuler. ("Ronda Malem" <ogah@1stnetusa.com> ,Bikin sekuler seluruh dunia, Tue, 7 Mar 2000). ( http://www.dataphone.se/~ahmad/000309a.htm ). Jelas, Herman Pamungkas ini akan mudah saja menulis: "Dasar goblok nggak pake otak. Pemutar balik fakta Islam itu sendiri. Jangan kembali ke jaman feodal. Tidak tau malu. Tidak tau apa arti sesungguhnya Islam. Tidak tau Allah itu apa dan apa maksud keberadaan Nabi Muhammad. Ketololan jangan dipelihara. Percuma, ternyata kafir itu adalah anda sendiri. Menjijikan. Membawa nama Islam hanya untuk menaikkan nama anda."

Itu Herman tidak bisa membuktikan apa itu yang dinamakan "arti sesungguhnya Islam" agar supaya Ahmad Sudirman bisa mengupas dan menganalisanya. Dimana Herman Pamungkas ini hanya sanggup menulis: "Jangan kembali ke jaman feodal. Tidak tau malu."

Nah, kalau itu Ahmad Sudirman membahas sejarah perjuangan Rasulullah saw bukan berarti kembali je jaman feodal. Kan, kelihatan, masa itu jaman Rasulullah saw dinamakan dengan jaman feodal. Kan ngaco itu pendapat dan hasil pemikiran Herman Pamungkas ini.

Kemudian, itu Herman Pamungkas hanya bisa menuliskan: "Tidak tau Allah itu apa dan apa maksud keberadaan Nabi Muhammad. Ketololan jangan dipelihara"

Nah, dari apa yang ditulis Herman Pamungkas ini, dia sendiri tidak bisa menerangkan Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad saw. Karena kalau hanya mengikuti apa cerita Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman, jelas itu Ogah bukan mempelajari dari referensi yang jelas dan benar tentang Islam itu sendiri, melainkan hanya mendengar menurut cerita dari mulut ke mulut yang diperolehnya dari kampungnya di Minang. Seperti yang dijelaskan Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman tahun 2000: "Hai, Pak Dirman anda ini betul2 tukang bohong dan putar balik fakta, dimana ada tulisan saya yang menunjukkan referensi buku yang saya baca mengenai Nabi Muhammad, semua kisah nabi itu tidak pernah saya dapatkan dari bacaan, tetapi Nenek saya yang katanya orang minang itu mengaku kepada saya turunan Nabi Muhammad, tetapi karena saya masih anak2 saya cuma menganggapnya sebagai bualan kosong, dia bilang bahwa orang padang itu ciri budayanya dalam (Ronda Malem , ogah@1stnetusa.com , Akhi Sudirman Pemalsu ajaran Islam, Fri, 10 Mar 2000 00:29:43 -0500)

Jadi, memang wajar kalau itu Herman Pamungkas yang mencontoh Ogah yang tau Islam dari cerita dongeng saja, seperti yang ditulis Ogah ini, tidak mampu memberikan dasar argumentasi yang jelas, benar ditunjang oleh referensi yang kuat tentang Allah SWT, Rasulullah saw, Islam, syariat, aqidah, tauhid, dan sebagainya.

Itu kalau Herman Pamungkas hanya bisa membantah dengan menulis: "Ketololan2 anda dalam berdebat, sebaiknya dibuang. Jangan dipelihara dan membenarkan diri anda. Lihat jauh kedepan. Panutan anda jangan terlalu dibelakang."

Jelas, siapa yang tolol dalam berdebat, apakah itu Herman Pamungkas yang hanya bisa menulis kata-kata tolol, goblok, bodoh dan ikutan Ogah, ataukah Ahmad Sudirman yang menjelaskan tentang "Negara sekuler tidak akui hukum agama" , Rasulullah saw, Islam, syariat, aqidah, tauhid, Undang Undang Madinah ?

Jadi, Herman Pamungkas, kalau kalian hanya bisa melambungkan kata-kata: "Kelakuan, sikap anda tidak bisa diterima akal sehat, hanya sekali lagi, mengatasnamakan dan memutarbalikan ajaran Islam itu sendiri. Tidak pernah dan berani mengajarkan fakta dan kebenaran."

Ini jawaban kalian Herman Pamungkas adalah jawaban orang yang budek alias orang yang telinganya tidak bisa mendengar pelajaran yang disampaikan dan dicontohkan Rasulullah saw. Coba tunjukkan di mimbar bebas ini apa itu Islam ? Jangan hanya bercuap: "memutarbalikan ajaran Islam itu sendiri." Dan tampilkan fakta dan kebenaran yang dicontohkan Rasulullah saw ketika Rasulullah saw menyebarkan risalnya kepada umat manusia baik ketika di Mekkah atau setelah hijrah ke Yatsrib atau Madinah.

Terakhir, kalau kalian Herman Pamungkas hanya mampu menuliskan: "Jangan usik tentang kebudayaan dan agama itu sendiri. Tapi intisari dari arti Islam"

Tetapi kenyataannya kalian Herman tidak pernah menuliskan dan menjelaskan apa itu yang dinamakan intisari Islam dan bagaimana untuk mengangkat, menerapkan, menjalankan intisari Islam, maka kalian Herman hanya bercuap kosong saja. Atau hanya mengikut saja apa yang dituliskan oleh Ogah alias Bambang Ekalaya Suherman yang pernah menulis: "Saya ini Bambang Ekalaya Suherman seorang yang hanya menggunakan agama2 untuk bahan pertimbangan moral dan sosial bukan untuk mengambil keputusan, hukum agama yang datang kedunia zaman dahulu kala--saya anggap sudah tidak relevan untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Agama2 diturunkan Tuhan ke dunia ini untuk kebaikan umat manusia, bisa berlaku sebagai obat, vitamin, atau penyegar kehidupan bila dipakai dengan tepat, tapi akan menjadi racun penghancur kehidupan manusia bila digunakan secara tidak tepat." (Ronda Malem , ogah@1stnetusa.com , Akhi Sudirman Pemalsu ajaran Islam, Fri, 10 Mar 2000 00:29:43 -0500)

Dan itu kalian Herman Pamungkas hanya membeo kepada apa yang diucapkan dan dituliskan Ogah: "Saya bilang saya memang menjadi kafir disini tapi saya engga bisa menolak Islam bahkan saya ingin cita2 keluarga saya berhasil agar Indonesia pada akhirnya menjadi negara Islam meskipun saya terus terang tidak bisa tinggal disuatu negara yang berdasarkan hukum agama, oleh karena itu saya dituduh sekularist, yang pertama kali sudah saya katakan, kalau saya dianggap kafir ataupun dipanggil si "kafir" saya tidak keberatan, dan itu mungkin lebih cocok sesuai definisi didalam agama." (Ronda Malem , ogah@1stnetusa.com , Akhi Sudirman Pemalsu ajaran Islam, Fri, 10 Mar 2000 00:29:43 -0500)

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

Wassalam.

Ahmad Sudirman

http://www.dataphone.se/~ahmad
www.ahmad-sudirman.com
ahmad@dataphone.se
---------

Date: Sun, 10 Apr 2005 20:13:41 -0700 (PDT)
From: Herman Pamungkas hermanpamungkas65@yahoo.com
Subject: Re: [INDONESIA-VIEWS] OGAH - Akhi Sudirman Pemalsu Ajaran Islam
To: ahmad@dataphone.se

Dasar goblok nggak pake otak!!!
Pemutar balik fakta Islam itu sendiri!
Jangan kembali ke jaman feodal.
Tidak tau malu. Tidak tau apa arti sesungguhnya Islam!
Tidak tau Allah itu apa dan apa maksud keberadaan Nabi Muhammad.
Ketololan jangan dipelihara.
Percuma, ternyata kafir itu adalah anda sendiri.
Menjijikan!!! Membawa nama Islam hanya untuk menaikkan nama anda!
Ketololan2 anda dalam berdebat, sebaiknya dibuang. Jangan dipelihara dan membenarkan diri anda!!
Lihat jauh kedepan. Panutan anda jangan terlalu dibelakang.
Kelakuan, sikap anda tidak bisa diterima akal sehat, hanya sekali lagi, mengatasnamakan dan memutarbalikan ajaranIslam itu sendiri. Tidak pernah dan berani mengajarkan fakta dan kebenaran.
Jangan usik tentang kebudayaan dan agama itu sendiri. Tapi intisari dari arti Islam!!!
Bodoh!!!

Herman Pamungkas

hermanpamungkas65@yahoo.com
Hamburg , Jerman
----------