Banda Acheh, 21 Juni 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


TAKTIK JAHAT & BIADAB TNI/POLRI GUNAKAN KELUARGA GAM UNTUK PUKUL GAM

Nasruddin Abubakar

Banda Acheh - SUMATRA.

 

 

MILITER INDONESIA TERUS LAKUKAN KEJAHATAN KEMANUSIAAN DI ACHEH

 

Siaran Pers: Nomor: 016/SP/06/2005

Pada tanggal 20 Juni 2005 pukul 12.00 WA, masyarakat atau keluarga-keluarga Gerakan Acheh Merdeka (GAM) yang ada di Kecamatan Sawang, Acheh Selatan dipaksa oleh Militer Indonesia (TNI/Polri) untuk mencari anak-anaknya yang menjadi gerilyawan GAM di dalam hutan serta dilarang membawa uang untuk keperluan hidup dalam perjalanan. Militer mengancam keluarga-keluarga GAM tidak boleh pulang ke kampungnya, jika tidak membawa anak, suami atau keluarganya dari hutan.

 

Sampai hari ini (21 Juni 2005), mereka para keluarga gerilyawan GAM masih berada di hutan rimba, sedangkan kondisi mereka sangat memprihatinkan, mereka mengalami kelaparan dalam hutan, karena tidak ada penyediaan makanan. Militer Indonesia membiarkan masyarakat sipil yang tidak berdosa tersebut mati kelaparan di dalam Hutan.

 

Berdasarkan laporan dari Relawan kami di lapangan sebagaimana yang tersebut di atas, dengan ini SIRA mendesak kepada TNI/Polri untuk menghentikan kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terus dilakukan khususnya pelanggaran berupa pembiaran masyarakat sipil mati kelaparan dalam hutan  seperti di Sawang Acheh Selatan.

 

SIRA juga mendesak kepada lembaga-lembaga kemanusiaan dan HAM yang ada di Acheh dan Internasional untuk membebaskan keluarga gerilyawan GAM dari intimidasi dan ancaman kematian dari Militer Indonesia di Acheh.

 

Banda Acheh, 21 Juni 2005

Sentral Informasi Referendum Acheh (SIRA)

 

Nasruddin Abubakar

Dewan Presidium

 

The Acheh Referendum Information Centre (SIRA)

Address: Jln. T. Panglima Polem No. 13 A Kp. Laksana, Banda Acheh - Sumatra

Phone/Fax: +62-651-24043, eMail: sirareferendum@hotmail.com

----------