Stockholm, 8 Juli 2005
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
SAPRUDIN BICARA ACHEH IKUTAN MBAH SOEHARTO PEMBUNUH BANGSA
ACHEH
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
SAPRUDIN
MULAI IKUTAN BICARA ACHEH SAMBIL MENGEKOR PADA MBAH SOEHARTO JAWA PEMBUNUH
BANGSA ACHEH
"Kami tahu, dasar pemberontakan kalian adalah masalah kue. Tidak kebagian kue kalian ngambek dan minggat ke ngeri orang. Kalau kalian gentlement dan masih mau membela nasib rakyat Aceh, tinggal dong di Aceh dan hidup bersama rakyat Aceh. Kalian ini gimana mau bisa memperjuangkan Aceh, lha wong sama rakyat Aceh sendiri tidak kenal. Kebelinger itu namanya !!” (SP Saprudin, im_surya_1998@yahoo.co.id , Fri, 8 Jul 2005 14:33:04 +0700 (ICT))
Baiklah saudara
Saprudin di Jakarta, Indonesia.
Nah, belum
apa-apa, itu Saprudin sudah menunjukkan jarinya sambil bercuap: ”Bentuk
tindakan apapun yang dilakukan oleh Pentolan GAM di Swedia, merupakan tindakan
pengecut dan munafik !!!”
Saprudin, kalau
yang namanya pengecut, itu sudah lama kekuatan TNA dan ASNLF lenyap dari muka
bumi. Tetapi, ternyata kekuatan bangsa Acheh yang telah sadar untuk menentukan
nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara pancasila sampai detik
sekarang ini masih tetap tegar dan tetap dalam perjuangannya. Sudah enam kali
pergantian presiden di Negara sekuler pancasila RI, dari mulai Soekarno,
Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati dan sekarang Susilo Bambang
Yudhoyono, tetapi bangsa Acheh dibawah
pimpinan Teungku Hasan Muhammad di Tiro tetap tegar menghadapi kaum penjajah
RI-Jawa-Yogya.
Jadi, kalau
bangsa Acheh masih tetap tegar dan tetap teguh dalam perjuangan untuk
kemerdekaan bangsa, tanah air dan agama, itu namanya, Saprudin, bukan pengecut
dan munafik.
Kemudian,
pimpinan Pemerintah Negara Acheh dalam pengasingan di Swedia bukan ”cuman hanya
diskusi dan bacotan dan duduk ongkang-ongkang di kursi, sementara rakyat Aceh
menderita kena musibah bencana alam tsunami.”
Kalau hanya
diskusi, bacotan, lihat di layar TV, dan duduk ongkang-ongkang di kursi, mana
bisa terjadi perundingan PNA-RI, mana bisa terjadi pasukan TNA terus bertahan
dari serangan TNI/Polri, mana bisa terjadi bangsa Acheh terus menyuarakan
penentuan nasib sendiri, mana bisa terjadi bangsa Acheh menyokong perundingan
PNA-RI.
Selanjutnya, kalau ada yang menyatakan negeri Indonesia negeri kafir, memang benar fakta dan buktinya. Mengapa ?
Karena dilihat dari sudut sumber hukum yang diacu dan dijadikan dasar hukum di Negara RI adalah tidak mengacu kepada sumber hukum yang diturunkan Allah SWT dan yang dicontohkan Rasulullah saw, melainkan mengacu kepada sumber hukum pancasila yang dijabarkan dalam bentuk UUD 1945, Tap MPR, UU, PP, Keppres, Inpres, KUHP, dan aturan hukum lainnya.
Nah, karena Negara RI sumber hukum dan dasar hukumnya tidak mengacu kepada apa yang diturunkan Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah saw, maka Negara RI adalah negara kafir, atau negara sekuler, atau negara pancasila, atau negara yang konstitusinya tidak mengacu kepada apa yang dicontohkan Rasulullah saw dalam Daulah Islamiyah pertamanya di Yatsrib.
Selanjutnya, bangsa Acheh bukan melegalkan pemberontakan terhadap pemimpin muslim, melainkan karena Soekarno yang menelan, menganeksasi, menduduki dan menjajah Acheh sejak 14 Agustus 1950 melalui PP RIS No.21/1950 tanpa mendapat persetujuan dari seluruh bangsa Acheh dan pimpinan bangsa Acheh.
Jadi, bangsa Acheh menuntut penentuan nasib sendiri diatas wilayah tanah Acheh yang telah dianeksasi, diduduki dan dijajah oleh RI melalui tangan Soekarno dan para penerusnya.
Karena itu bangsa Acheh bukan memberontak, melainkan menuntut penentuan nasib sendiri dan menuntut kemerdekaan atas negeri, bangsa, dan agama yang dijajah RI.
Dan kalau saudara Saprudin mengatakan: ”Kami tahu, dasar pemberontakan kalian adalah masalah kue. Tidak kebagian kue kalian ngambek dan minggat ke ngeri orang.”
Jelas, itu pernyataan saudara Saprudin salah kaprah dan salah fatal. Mengapa ?
Karena, apa yang kalian cuapkan itu adalah sama seperti yang dicuapkan mbah Soeharto yang meneruskan kebijaksanaan Soekarno menduduki dan menjajah Acheh serta membunuh bangsa Acheh.
Bangsa Acheh bukan menuntut kueh, tetapi bangsa Acheh menuntut penentuan nasib sendiri bebas dari pengaruh kekuasaan Negara sekuler pacasila RI
Dan tentu saja, perjuangan penentuan nasib sendiri bangsa Acheh ini didukung oleh bangsa Acheh, baik yang ada di Acheh ataupun yang ada diluar Acheh. Dan hanya orang-orang yang bisa ditarik dan dibodohi oleh Soekarno dan para penerusnya yang mengiyakan kebijaksanaan politik pendudukan dan penjajahan RI di Acheh. Dan orang-orang yang bisa dibodohi dan ditipu oleh Soekarno dan para penerusnya itulah yang dinamakan orang-orang kebelinger.
Bagi yang ada
minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi
yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang
menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di
kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon
petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
----------
Date: Fri, 8 Jul 2005 14:33:04 +0700 (ICT)
From: SP
Saprudin im_surya_1998@yahoo.co.id
Subject:
PENTOLAN GAM (GERAKAN ACEH MERDEKA) ADALAH KAWARAJ !!!!!! SESAT DAN MENYESATKAN
!!!
Cc:
om_puteh@hotmail.com, narastati@yahoo.com, JKamrasyid@aol.com,
mubasysyir@plasa.com, dityaaceh_2003@yahoo.com, yuhe1st@yahoo.com, mr_dharminta@yahoo.com,
habearifin@yahoo.com, editor@jawapos.co.id,
suparmo@tjp.toshiba.co.jp, siliwangi27@hotmail.com, sea@swipnet.se, solopos@bumi.net.id,
Padmanaba@uboot.com, kompas@kompas.com,
mitro@kpei.co.id, yusrahabib21@hotmail.com, imarrahad@eramuslim.com,
webmaster@detik.com, waspada@waspada.co.id, redaksi@waspada.co.id, redaksi@satunet.com
Assalamualaikum
wr. wb.
Bentuk tindakan
apapun yang dilakukan oleh Pentolan GAM di Swedia, merupakan tindakan pengecut
dan munafik !!! Pentolan Gam di Swedia cuman hanya diskusi dan bacotan dan
duduk ongkang-ongkang di kursi, sementara rakyat Aceh menderita kena musibah
bencana alam tsunami.
Tindakan apa yang
bisa dilakukan oleh Pentolan Gam di Swedia terhadap rakyat Aceh yang menderita
sekarang ini ?? Cuman bisa lihat di layar TV.
Kalian mengatakan
kafir terhadap negeri Indonesia ? Kami ingin bertanya difinisi kafir itu apa ?
Kalian ini muslim sama seperti kami, adakah dalilnya yang melegalkan
pemberontakan terhadap pemimpin muslim ? Kalau acuan kalian memberontak
terhadap pemerintahan Indonesia karena pemimpin Indonesia kafir, berarti kalian
telah mengkafirkan diri sendiri, itu salah alamat bung !!!
Kami tahu, dasar
pemberontakan kalian adalah masalah kue. Tidak kebagian kue kalian ngambek dan
minggat ke ngeri orang. Kalau kalian gentlement dan masih mau membela nasib
rakyat Aceh, tinggal dong di Aceh dan hidup bersama rakyat Aceh. Kalian ini
gimana mau bisa memperjuangkan Aceh, lha wong sama rakyat Aceh sendiri tidak
kenal. Kebelinger itu namanya !!
Wassalamualaikum
wr. wb.
SP Saprudin
Jakarta,
Indonesia
----------