Stockholm,
15 Juli 2005
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
SAPRUDIN IKUTAN KAUM WAHHABI SAUDI BERENANG
DI LUMPUR SISTEM THAGHUT MBAH YUDHOYONO
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
RUPANYA
ITU SAPRUDIN IKUTAN KAUM WAHHABI SAUDI BERENANG DI LUMPUR SISTEM THAGHUT MBAH
YUDHOYONO
“Untuk selanjutnya saya stop untuk
memberikan komentar“ (SP Saprudin, im_surya_1998@yahoo.co.id , Fri, 15 Jul 2005 10:44:43 +0700 (ICT))
Baiklah saudara SP Saprudin di
Jakarta, Indonesia.
Orang-orang model Saprudin ini
sudah bergentayangan sebelumnya di mimbar bebas ini, seperti wahhabiyin
Rokhmawan dari Yayasan Pesantren Al Bukhari, Solo, wahhabiyin Mazda dari
Surabaya keturunan Acheh, wahhabiyin Hadi dari Betawi pengagum Amien Rais,
kemudian disusul dengan wahhabiyin Johan penerus jejak wahabiyin Mazda.
Semuanya membawakan bendera kaum wahhabi atau salafi Saudi di negara sekuler
burung garuda pancasila RI-nya mbah Soekarno.
Nah, sekarang muncul pula
wahhabiyin Saprudin keturunan campuran Acheh Banten, sambil megacungkan bendera
kaum wahhabi atau salafi Saudi dengan serodokan khawarij-nya, persis seperti
yang dilakukan wahhabiyin Rokhmawan dari Yayasan Pesantren Al Bukhari Solo-nya.
Dimana Saprudin ini sambil
tungging-tungging dekat Banten sana, mulai berceloteh tentang khawarij. Padahal
itu kelompok khawarij yang selalu menyatakan: "Inil hukmu illa
lillah" (menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah) (QS Yusuf, 12: 40 , QS
Al An'am, 6: 57).
Nah dengan alasan bahwa yang
menetapkan dan memutuskan hukum itu adalah milik dan hak Allah SWT, bukan
manusia. Karena itu pihak Khawarij ini tidak mau mengakui hasil keputusan
tahkim atau perundingan antara pihak Ali bin Abi Thalib dengan pihak Mu'awiyah
bin Abu Sufyan untuk mengakhiri dan menyelesaikan perang Shiffin.
Kemudian kaum khawarij ini bukan
hanya menolak hasil tahkim atau perundingan ini, melainkan juga keluar dari
barisan Khiolafah islamiyah dibawah pimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib dan
balik menyerang kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Jadi kalau akar utama penyebab
timbulnya kaum khawarij ini seperti diatas, maka jelas itu merupakan fakta dan
bukti yang menunjukkan kepada kaum wahhabi atau salafi Saudi ini yang bisa
dimasukkan kedalam golongan khawarij.
Di mimbar bebas ini Ahmad Sudirman
telah banyak membongkar prinsip dasar penentangan terhadap kepemimpinan dan
kebijaksanaan politik Khalifah dari Khilafah Islamiyah Utsmani yang dilakukan
oleh pihak Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab, Amir Muhammad bin Saud dari
Dar'iyah, Abdul Aziz bin Muhammad bin Saud menantunya Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab, Saud bin Abdul Aziz bin Muhammad al Saud, Abdullah bin Saud, Turki bin
Abdullah, Faisal bin Turki, Abdul Rahman bin Faisal, Abdul Aziz bin Abdul
Rahman bin Faisal Al Saud, Saud bin Abdul Aziz, Faisal bin Abdul Aziz, Khalid
bin Abdul Aziz, Fahd bin Abdul Aziz bersama kaum wahhabiyin atau salafiyyin
dengan barisan muwahhidin atau ikhwannya ini yang telah ikut bersama-sama dari
sejak awal perjuangan di Dar'iyah. Dan puncaknya pada tanggal 26 Desember 1915
telah ditandatangani Perjanjian Qatif antara Abdul Aziz bin Abdul Rahman bin
Faisal Al Saud dengan Pemerintah Kerajaan Inggris untuk menghancurkan wilayah
kekuasaan Khilafah Islamiyah Utsmani di Hejaz (Mekkah, Madinah, jeddah), dan
membangun Kerajaan Ibnu Saud.
Dimana prinsip dasar yang
dilakukan oleh pihak Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan keturunannya, Amir
Muhammad bin Saud dari Dar'iyah dan keturunannya, dan kaum wahhabiyin atau
salafiyyin bersama barisan muwahhidin atau ikhwannya dengan gerakan wahhabiyah
atau salafiyyahnya yang menjalankan kebijaksanaan politik dan kekuasaan dari
Amir Muhammad bin Saud menentang kepemimpinan Khilafah Islamiyah Utsmani dan
menguasai wilayah de-facto Khilafah Islamiyah Utsmaniyah, Hejaz (Mekkah,
Madinah, Jeddah), dan seterusnya melepaskan diri dari Khilafah Islamiyah
Utsmani dan tetap terus melakukan penentangan terhadap Khilafah Islamiyah
Utsmani sampai Khilafah Islamiyah Utsmani runtuh, untuk membangun kerajaan Ibnu
Saud.
Nah, prinsip dasar yang dilakukan
oleh pihak Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan keturunannya, Amir Muhammad bin
Saud dari Dar'iyah dan keturunannya, dan kaum wahhabiyin atau salafiyyin
bersama barisan muwahhidin atau ikhwannya dengan gerakan wahhabiyah atau
salafiyyahnya yang menjalankan kebijaksanaan politik dan kekuasaan dari Amir
Muhammad bin Saud menentang kepemimpinan Khilafah Islamiyah Utsmani adalah sama
seperti prinsip dasar yang dilakukan oleh pihak kelompok khawarij yang
menentang kepada kepemimpinan dan kebijaksanaan politik Khalifah Ali bin Abi
Thalib lalu keluar dari Khilafah Islamiyah dan tetap terus melakukan penentangan
sampai Khalifah Ali bin Abi Talib berhasil dibunuh mereka.
Jadi Saprudin, tidak perlu banyak
berceloteh di mimbar bebas ini tentang khawarij, karena itu kaum wahhabi atau
salafi Saudi juga termasuk kedalam golongan khawarij. Termasuk juga kalian yang
ikut-ikutan mengacungkan bendera kaum wahhabi atau salafi Saudi di negara
sekuler burung garuda pancasila RI dibawah pimpinan mbah Susilo Bambang
Yudhoyono dan TNI-nya yang membunuh bangsa Acheh.
Bagi yang ada minat untuk
menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada
saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu
yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan
lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada
Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk,
amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
----------
Date: Fri, 15 Jul 2005 10:44:43
+0700 (ICT)
From:
SP Saprudin im_surya_1998@yahoo.co.id
Subject:
UNTUK SELANJUTNYA SAYA STOP UNTUK MEMBERIKAN KOMENTAR To: ahmad@dataphone.se
Cc:
Hinokaru Hokagata <albiruny@gmail.com>, bambang_hw@rekayasa.co.id, airlambang@radio68h.com,
habearifin@yahoo.com, jakarta.newsroom@reuters.com,
i.bramijn@chello.nl, indrapiliang@csis.or.id, jktpost2@cbn.net.id, koran@tempo.co.id,
koransp@suarapembaruan.com, kinana@gmail.com,
kabayan555@yahoo.com, azis@ksei.co.id
Assalamualaikum wr. wb.
Saya bersaksi
bahwa tidak ada ilah yang haq disembah selain Allah yang tidak ada sekutu
bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.
Saya
akan nukilkan salah satu Hadits Riwayat Muslim : 867 yang artinya :
"......................, sesungguhnya sebaik-baik berita adalah
kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu
'alaihi wa 'ala alihi wasallam, dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang
diada-adakan, dan setiap yang diada-adakan adalah bid'ah dan setiap bid'ah
adalah kesesatan".
Firman
Allah dalam surat Al An'am 116 yang artinya : "Dan kalau kamu mengikuti
kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan
Allah. Mereka tidak lain hanya mengikuti
dugaan-dugaan belaka dan mereka tidak lain hanya berdusta".
Wassalamualaikum wr. wb.
Saprudin
Jakarta,
Indonesia
----------