Stockholm, 22 Juli 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


TATI, ITU ASNLF BERHASIL MENYODORKAN PEMERINTAH SENDIRI DI ACHEH DENGAN JAMINAN POLITIS, KEAMANAN & EKONOMI

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.



TATI, ITU ASNLF BERHASIL MENYODORKAN BENTUK PEMERINTAH SENDIRI LANGSUNG DI ACHEH DENGAN JAMINAN POLITIS, KEAMANAN & EKONOMI

 

"Hallo kang eh ngkong Ahmad, gimana ceritanya si GAM itu. Terbukti kan gak ada minta merdeka sesuai dg komentar sy. Terbukti kan celoteh anda di mimbar bebas ini ember  semua asbun, sok pinter, sok tau, sok paling hebat, sok yaqin dg prediksi sendiri ??? ha ha kenyataannya tak satupun cuapan anda jadi kenyataan. Betul juga kan sy bilang Anda itu pelarian dg predikat pengarang (ngarang2 cerita) sayangnya keras kepala ngeyel gitu loh rasain deh lo diketawain ama yg lainnya ampe dikasarin makanya jadi orang itu jg asaaaal. Dag kong Ahmad. Stop deh! jadi pembual lagian tulisan anda tuh emang gak perlu deh buat dikomentari omongan psikopat sih he he capek juga berdebat ngeluarin pendapat biasalahhhhh merasa sok sehat“ (Tati, narastati@yahoo.com , Thu, 21 Jul 2005 14:40:27 -0700 (PDT))

 

Baiklah Tati di Jakarta, Indonesia.

 

Nah, kalau orang model Tati, mana dia mengerti dan paham, pokoknya ikutan kemana arah angin saja. Padahal, dengan disepakatinya perjanjian damai Helsinki ini, pihak bangsa Acheh telah mendapat kemenangan. Mengapa ?

 

Karena, ASNLF telah berhasil menancapkan kakinya di wilayah tanah Acheh dengan jaminan politis, keamanan, ekonomi, dan membangun pemerintahan sendiri atau self-government di Acheh.

 

Kesepakatan damai ini bukan berarti pihak ASNLF menyerah kalah kepada pihak RI, melainkan sebaliknya, pihak ASNLF telah mampu mendobrak pintu RI dan berhasil masuk ke wilayah teritorial Acheh. Memang pihak RI masih menganggap tanah Acheh merupakan tanah bagian wilayah RI, tetapi pihak ASNLF tidak mengakui kedaulatan RI atas wilayah Acheh. Kendatipun ASNLF tidak mengakui kedaulatan RI atas Acheh, tetapi ASNLF mendapat jaminan politik, keamanan, ekonomi, untuk membangun Pemerintah Sendiri di Acheh melalui jalur proses yang adil dan demokrasi.

 

Nah, inilah keberhasilan pihak ASNLF. Memang suara kemerdekaan tidak didengungkan, tetapi langkah pendobrakan langsung di tanah wilayah Acheh telah berhasil. Dengan dobrakan langsung ke pintu tanah Acheh inilah merupakan suatu kemenangan bagi bangsa Acheh.

 

Boleh saja pihak RI mengklaim dan mengakui tanah wilayah teritorial Acheh merupakan bagian RI, tetapi dalam de-jure dan de-facto-nya justru pihak ASNLF yang menguasai. Jadi, dengan adanya dobrakan langsung ini, justru memberikan keleluasaan bagi ASNLF dan bangsa Acheh untuk membangun Acheh tanpa harus merasa takut dikejar-kejar oleh TNI. Karena TNI dan POLRI yang non-organik akan ditarik dari seluruh wilayah Acheh.

 

Jadi, Tati, jelas Ahmad Sudirman bukan pembual, melainkan inilah suatu fakta, bukti, sejarah dan dasar hukum yang jelas dan telah disepakati, bahwa ASNLF yang tidak mengakui kedaulatan RI atas Acheh, tetapi dengan hasil kesepakatan Helsinki berhasil menggolkan tujuan melalui jalur proses yang adil dan demokrasi membangun Pemerintah Sendiri di wilayah teritorial Acheh.

 

Tentu saja pintu untuk penentuan nasib sendiri sudah diambang pintu. Karena wilayah tanah Acheh secara de-jure dan de-facto sudah dikuasai oleh ASNLF bersama seluruh bangsa Acheh. Tunggu saja.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad


Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*


Wassalam.


Ahmad Sudirman


http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------

 

Date: Thu, 21 Jul 2005 14:40:27 -0700 (PDT)

From: tati - narastati@yahoo.com

Subject: ternyata...PEMBUAL

To: ahmad@dataphone.se

 

hallo..kang...eh..ngkong Ahmad, gimanaaaaaaaaaa...ceritanya...si GAM itu.terbukti kan GAK ADA MINTA MERDEKA sesuai dg komentar sy. TERBUKTI kan celoteh anda di MIMBAR BEBAS ini EMBER semua ASBUN,sok PINTER,sok TAU,sok paling hebat,sok YAQIN dg prediksi sendiri..??? ha..ha... kenyataannya tak satupun cuapan anda jadi kenyataan. betul juga kan sy bilang Anda itu PELARIAN dg predikat PENGARANG (ngarang2 cerita) sayangnya KERAS KEPALA NGEYEL GITU LOH rasain deh lo..diketawain ama yg lainnya ampe dikasarin makanya jadi orang itu jg ASAAAAL

 

daaaaaaaggggggg...kong Ahmad...STOP deh! jadi PEMBUAL..lagian tulisan anda tuh emang gak perlu deh buat dikomentari..omongan psikopat sih..he..he..capek juga berdebat ngeluarin pendapat..biasalahhhhh merasa sok sehat

 

Tati

 

narastati@yahoo.com

Jakarta, Indonesia

----------