Stavanger, 31 Juli 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


MENGAPA MB GAM DAN MP GAM TIDAK MENENTANG NKRI ATAU NEGARA SI BELANDA HITAM ?

Omar Puteh

Stavanger – NORWEGIA



SUATU TANDA TANYA, MENGAPA MB GAM DAN MP GAM TIDAK MENENTANG NKRI ATAU NEGARA SI BELANDA HITAM ?

 

Sebaik saja sidang Helsinki, Finlandia dimulai, maka MB GAM dan MP GAM menjadi begitu sibuk dan terus melepaskan binatang-binatang peliharaan kesayangannya:  Keledai Tua-nya Maat Tiro, Unta Tua-nya Rajima dan Singa Tua-nya Raja Rimba serta macam-jenis binatang-binatang kesayangan mereka lainnya.

 

Malahan ada rupa binatang-binatang yang sangat lain, yang mungkin tidak akan pernah kita temui di planet Bumi, sudah sempat masuk menerobos kedalam internet sebagaimana yang telah kita saksikan berulangkali. Ataukah itu, potret-potret lama mereka?

 

Mengapakah MB GAM dan MP GAM Tjantoi ini sangat suka kepada binatang-binatang jenis itu? Atau mengapakah potret-potret lama mereka menyerupai binatang yang tidak pernah kita temui di planet Bumi?

 

Anjing-serigalanya menggonggong menyalak panjang, kera lutongnya memberingis mencibir-cibirkan setiap orang yang memperjuangan kemerdekaan bangsa Acheh.

 

Tetapi:

 

(1) Mengapakah kepada anak-anak Jawa, si Pembunuh bayaran KNIL Belanda yang telah menjadi si Belanda Hitam dan telah menyembelih 100.000 jiwa lebih bangsa Acheh dari tahun 1873-1942 tidak dikomentarinpun kejahatan mereka, oleh MB GAM dan MP GAM?

 

(2) Mengapakah anak-anak Jawa ex-si Pembunuh bayaran KNIL Belanda, si Belanda Hitam yang kini berseragam ABRI-TNI/POLRI, Tentara Teroris Nasional Penjajah Indonesia Jawa, yang telah menyembelih pula 100.000 jiwa lebih bangsa Acheh dari 1945-2005 tidak dikomentarin kejahatan mereka oleh MB GAM dan MP GAM ?

 

(3) Mengapakah desakan 5.000.000 lebih bangsa Acheh diseluruh dunia, agar Negara Acheh Sumatra cq Pemerintah Negara Acheh cq Tim Perunding Pemerintah Negara Acheh mendesak kepada NKRI (GOI) segera untuk menukarkan predikat ABRI-TNI/POLRI, Tentara Nasional Penjajah Indonesia Jawa, kembali keorganik lama mereka KNIL Belanda dan mempastikan TNA, Tentara Negara Acheh terus mengawal keselamatan dan keamanan bangsa Acheh di Wilayah Daulat Negara Acheh Sumatra, tetapi malahan mereka MB GAM dan MP GAM tidakpun menyokongnya?

 

(4) Mengapakah R A Kartini, si wanita berkebangsaan Belanda, etnis Jawa-Katholik itu, yang telah menuliskan lakaran cita-citanya akan membela nasib wanita Jawa, walaupun hanya dalam bentuk tulisan saja, namun oleh Armijn Pane telah memberikan judul atas bundelan surat-menyuratnya kepada bekas induk semangnya di Belanda: Habis Gelap Terbitlah Terang, tetapi telah dibaca oleh Jawa-Jawa Chauvinis, si Belanda Hitam, sebagai Pelopor Gerakan Emansipasi Wanita Indonesia, sedangkan R A Kartini sendiri sehingga keakhir hidupnya ditahun 1904, masih mengakui dirinya tetap sebagai wanita Jawa-Katholik, tetapi MB GAM dan MP GAM tidakpun mengkomentarin apappun atas penipuan sejarah itu, selama ini.

 

Malahan jika dibandingkan dengan perjuangan: Laksmana Malahayati , Panlima Perang Tjut Njak Dhin, Panglima Perang Tjut Meutia, Panglima Perang Tengku Fakinah, Panglima Perang Tjut Beuheue dll, Panglima Perang Wanita Acheh lainnya.

 

Maka tidak seujung kukupun besarnya apa yang telah dilakukan R A Kartini itu. Apalagi jika kita coba memasukkan sederet nama-nama Pejuang-Pejuang Wanita Acheh, seolah-olah sebagai wanita Indonesia Jawa ,tetapi mereka, MB GAM dan MP GAM tidak membidas pengelabuan dan pengotoran sejarah oleh NKRI (GOI) itu?

 

(5) Mengapakah dr Boedi Oetomo dan dr Wahidin Soediro Hoesodo yang telah mengakui bahwa, 20 Mai, 1908 sebagai kebangkitan kesadaran bangsa Jawa Priyayi atau Jawa Sentris, tetapi oleh Jawa-Jawa Chauvinis, si Belanda Hitam, telah mengatakan lain: Sebagai kebangkitan kesadaran bangsa Indonesia, yang spontan telah ditolak kenyataan sejarah itu oleh pemuda-pemuda komunis, sepuluh tahun kemudian ditahun 1918, sedangkan mereka, MB GAM dan MP GAM tidakpun pernah mengomentarinnya?

 

(6) Mengapakah anak-anak Jawa yang telah diindoktrinir atau ditatarinir oleh Professor Baars, Hendriks Sneevliets dan Bransteder pada tahun 1918 bahwa, Feudalisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Imperialisme adalah sebagai musuh komunisme dengan tegas dan keras, telah menolak kebangkitan kesadaran bangsa Jawa Priyayi atau Sentris itu sebagai kebangkitan Indonesia, karena Indonesia itu sendiri baru disebut-sebut sekitar 1927 oleh para pendiri PNI (Pendidikan Nasional Indonesia) yang diantaranya Dr Mohammad Hatta, tetapi mereka, MB GAM dan MP GAM tidakpun pernah menyokong pernyataan Pemuda-Pemuda Komunis itu, yang kemudian tercatat sebagai fakta sejarah?

 

(7) Mengapakah Soekarno si Penipu licik, anak Jawa Komunis ini yang telah mengambil kesempatan dari kegagalan gerakan komunis-Trotskys atau Murbais-nya Tan Malaka tahun 1926 di Banten dan 1927 di Padang, mendirikan PNI (Partai Nasional Indoensia jampretan nama dari PNI (Pendidikan Nasional Indonesia-nya Dr Mohammad Hatta) sama seperti tehnik “foul play” Suharto Kleptokracy, mengambil kesempatan mendirikan Gerakan 1 Oktober, 1965 (Gestok), sebaik saja Gerakan 30 September, 1965 (Gestapoe Jawa) dengan Dewan Jenderal-nya gagal melakukan coup 'd taat, tetapi MB GAM dan MP GAM, tidak mau mengomentari bahwa sebenarnya kedua: Soekarno si Penipu licik dan Suharto Kleptokracy itu sama bejat dan sama bangsatnya?

 

(8) Mengapakah beberapa pemuda-pemuda komunis Jawa yang mempelopori atau menggagasi Soempah Pemoeda 1928, sebagaimana telah diungkapkan fakta sejarah itu, oleh saudara A. Said, seorang wartawan kawakan yang kini menetap di Perancis, tetapi pihak kumpulan Jawa Chauvinis kemudiannya mengatakan Soempah Pemoeda itu, sebagai Soempah Pemoeda bangsa “Indonesia”, yang juga telah pernah dibantah dan diungkapkan oleh Dr Mohammad Hatta atau Dr Pramoedya Ananta Toer bahwa, semua gerakan pemuda-pemuda Jawa itu, sebelum 1945 adalah gerakan orang-orang Jawa Sentris. Dan Pemuda-Pemuda Komunis Jawa tetap (permanently) medakwa bahwa, Soempah Pemoeda 1928 itu, adalah prakarsa Pemuda-Pemuda Komunis, namun mereka, MB GAM dan MP GAM tidakpun mau menyokong pernyataan Pemuda-Pemuda Komunis Jawa itu?

 

Mengapakah Soekarno si Penipu licik itu dikatakan tetap tidak pernah berobah sebagai seorang komunis dari sejak ia mula dididik oleh Professor Baars tahun 1918 hingga matinya pada 21 July, 1969: Karena sebab dia dididik oleh Prof Baars ketika masih belasan tahun dan masih lagi mentah.

 

(a) Karena dia, Soekarno si Penipu licik mengawetkan komunismenya dalam freezer marhenisme, sebagai komunis-environmentalist, setelah komunis trotskys , menjadi bermasaalah dengan kolonialis-imprialis Belanda, dari kegagalan kedua pemberontakannya pada 1926 dan 1927.

 

(b) Dia membubarkan Badan Pendukung Soekarnoisme, karena badan itu tidak pandai mengadon nasi tumpeng komunisme-nya.

 

(c) Karena dia baru mau menerima Deklarasi Marhanisme mengikut adonan resep Ali Sastroamidjojo (PNI-Asu) dan Ruslan Abdul Ghani, (Jubir Usdek -Manipol), yang ditanuri pada Sidang Badan Pekerja Kongres PNI, di Lembang, November, 1964 yang jelas-jelas keras aroma komunisme-nya.

 

(d) Karena dalam salah satu ceramahnya di tahun 1958, mengatakan bahwa: Marhenisme adalah terapan Marxisme yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia/Jawa ( komunis-environmentalist).

 

(e) Karena Mayor Jenderal Alamsyah telah menyatakan bahwa PNI -nya Soekarano si Penipu licik terlibat langsung dengan PKI.

 

(f) Karena mengapakah Soekarno si penipu licik tetap tidak mau mengutuk komunisme dalam Nawaksara-nya pada 1965.

 

(g) Karena Soekarno si Penipu licik jelas bersama Brigjen Soepardjo di Halim Perdana Kusuma (kini: Soekarno-Hatta).  Sedang Hartini atas restunya memimpin rombongan ke Peking menjelang letupan coup 'd taat 30 September, 1965.

 

(h) Karena coup 'd taat 1965 jelas melibatkan komunis-maoist, tetapi MB GAM dan MP GAM terlalu asyik dengan buaian sajak sandi-sandi Sobron Aidit, adik dari pada pemimpin komunis indonesia : Dipo Negoro Aidit Somalia origin.

 

(i) Karena Megawati Soekarno Putri, tidak "sanggup" merehabilitasi keterlibatan ayahnya, Soekarno si Penipu licik

 

(j) Karena Osa Maliki dari PNI Osa Osep dengan MPP-nya, terpaksa meleburkan "Deklarasi Marhenis" dan menghasilkan 3 point.

 

(k) Karena Suharto Kletokracy terpaksa bertindak menglikwadirkan Deklarasi Marhenis, November, 1964.

 

(l) Karena-nya PNI terpaksa menerima hakikat PNI menjadi PDI-P.

 

Mengapakah kesemua Jawa Chauvinis, mengkeramatkan Undang Undang Dasar 1945, sedangkan undang undang 1945 itu disusun oleh para kolaborator-kolaborator tulen pemerintah Fasis Jepang., tetapi MB GAM dan MP GAM tidakpun pernah mendesak DPR dan MPR Penjajah Indonesia Jawa, agar memensohkan segera Undang Undang 1945 yang dibuat oleh kolaborator-kolaborator Fasis Jepang dan menganjurkan agar merujuk kepada Hukôm bak Sjiah Kuala?

 

Mengapakah MB GAM dan MP GAM tidak setiap kali menyuruhkan si Zainal Affifudin, si mantan Lekra-komunis, si juru penerangan MB GAM dan MP GAM menyiarkannya pada setiap naskah tulisannya bahwa, Proklamator RI-Jawa Jokya Soekarno si Penipu licik dan Dr Mohammad Hatta adalah kolaborator tulen pemerintah Fasis Jepang.

 

Mengapakah MB GAM dan MP GAM menyerang pengelola milis ini: Ustadz Ahmad Hakim Sudirman putra Acheh asal Garôt-Pidië, Acheh Sumatra, yang berkebangsaan Sunda dari Negara Islam Pasundan, tetapi dengan sukarela dan tulus hati telah menyerahkan jantung hatinya kepada bangsa Acheh, agar membela mati-matian perjuangan bangsa Acheh dan Negara Acheh Sumatra , yang wilayah Status Quo Ante Bellumnya: Sumatra, Semenanjung Malaya, sebahagian Kalimantan Barat dan Jawa Barat.

 

Mengapakah MB GAM dan MP GAM memperotes ketika Menteri Luar Negara Acheh Sumatra: Tengku Dr Zaini Abdullah MD menghormati Otto Syamsuddin Ishak dengan predikat Tengku. Omar Puteh pun akan mengrekomendasikan kepada bangsa Acheh dan Negara Acheh Sumatra agar diberikan gelaran "Tengku" kepada Ustadz Ahmad Hakim Sudirman, sebagaimana gelaran yang pernah dianuhgerahkan kepada Advokaat Negara Acheh Sumatra dari Malaysia: Tengku Yusuf Rahmad. Malahan Omar Puteh, pernah merekomendasikan kepada As-syahid Ishak Daud, agar kepada Ferry Santoro, Tengku Anumerta jika dia syahid bersama TNA, Tentara Negara Acheh.

 

Mengapakah MB GAM dan MP GAM tidak pernah mendesak kepada Negara Acheh Sumatra agar gelaran “Tengku” yang izin disandang oleh setiap kerabat di raja Sultan Deli, agar dicabut atas nama Letkol “Tengku “ Otto , karena telah mengkhianati adat -setia kepada bangsa Acheh. dan negaranya.

 

Mengapakah mereka, MB GAM dan MP GAM lari meninggalkan GAM dari bangsa Acheh yang setia menjadi bangsa Pengkhianat?

 

Mengapakah MB GAM dan MP GAM lebih suka memilih sebagai bangsa Pengkhianat untuk selama-lamanya sampai seumur dunia?

 

(Bersambung: PLUS I + MENGAPAKAH MB GAM DAN MP GAM TIDAK MENENTANG NKRI ATAU NEGARA SI BELANDA HITAM?

 

Omar Puteh,

 

om_puteh@yahoo.com

Norway.

----------