Stockholm, 5 Agustus 2005
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
PROLETAR KOMUNIS COBA MENCOMOT ISLAM
UNTUK MELAPIS SOSIALISME-PROLETARIAT MARXISME MAO TJE TUNG
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
PROLETAR
KOMUNIS TUKANG BECAK COBA MENCOMOT ISLAM UNTUK MELAPIS SOSIALISME-PROLETARIAT
MARXISME MAO TJE TUNG
"Huehehe,
Dengan cepat itu dajal bersembunyi di balik punggung Muhamad. Rupanya dajal
tidak tahu Siapa itu Muhamad putra Abdullah. Kekasih Allah. Huehehe, Justru dialah
sang sosialis sejati. Pelindung kaum fakir dan
orang miskin Muhamad adalah pecintara rakyat. Jiwanya hanya diabdikan untuk
kepentingan rakyat." (Kang becak, kbecak@yahoo.com
, Fri, 5 Aug 2005 05:54:48 -0700 (PDT))
Baiklah proletar komunis tukang
becak di Tokyo Jepang.
Rupanya proletar komunis tukang
becak penyebar paham sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung pengembek
Achmad Aidit ini, mencoba untuk melepaskan kakinya dari jeratan tali buhul
bhineka tunggal ika-nya mpu Tantular dari kerajaan Hindu Majaphait.
Sambil cekekekan, itu proletar
komunis tukang becak yang menyuruk di Tokyo ini, mencoba menggeliatkan tubuh
dan menggoyang-goyangkan kepalanya, agar supaya otaknya yang sudah penuh dengan
mitos Acheh, Maluku Selatan dan Papua Barat buatan mbah Soekarno bisa mengencer
lagi, sambil dibantu dengan hentakan-hentakan kakinya yang sudah hampir lumpuh,
dan tanggannya yang meregang-regang, kelihatan mulutnya terbuka, muncul giginya
yang kekuning-kuningan karena sudah berbulan-bulan tidak kena gosok sabut
kelapa, yang dicampur abu bekas bakar arang, lalu terdengar getaran suara yang
keluar dari dalam perutnya, yang mengandung bait-bait jampi-puisi gombalnya:
"Huehehe, Ketawa aku rasanya. Dajal marah besar. Katanya aku akan
dijaringnya Bak ikan yang ditangkap para nelayan. Huehehe, Dengan cepat itu
dajal bersembunyi di balik punggung Muhamad. Rupanya dajal tidak tahu Siapa itu
Muhamad putra Abdullah. Kekasih Allah. Huehehe, Justru dialah sang sosialis sejati.Pelindung kaum
fakir dan orang miskin Muhamad adalah pecintara rakyat. Jiwanya hanya diabdikan untuk kepentingan rakyat."
Dengan diawali suara cekekekan,
seperti kardun yang takut kena siraman air, itu proletar komunis tukang becak
mengawali bait-bait jampe-puisi gombalnya, yang mencoba menampilkan sosok
Rasulullah saw sebagai sosialis sejati.
Nah rupanya, itu paham
sosialisme-proletar Marxisme Mao Tje Tung yang telah mengendap dalam otaknya
Achmad Aidit alias Dipa Nusantara Aidit telah juga merasuk kedalam otak
proletar komunis tukang becak. Hanya oleh proletar komunis tukang becak, itu
paham sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung dicampuri bumbu-bumbu yang
diambil dari mutiara-mutiara yang terkandung dalam Islam. Dimana dengan tanpa
penggalian dan penganalisaan yang mendalam, meluncurlah semburan-semburan
pikiran proletar komunis tukang becak yang didalamnya mengandung cairan hasil
campuran kimiawi sosialisme-proletariat Marxisme Mao Tje Tung dengan
butiran-butiran Islam yang menyangkut hubungan kehidupan umat yang didalamnya
diikat oleh kekuatan aqidah. Hubungan kemasyarakat dalam Islam yang menjadi
dasar bangunan Daulah Islamiyah inilah yang rupanya dicomot sedikit oleh proletar komunis dengan istilah yang menjadi
label "dialah sang sosialis sejati".
Rasulullah saw adalah Rasul, Nabi
dan Pemimpin Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib, bukan seorang sosialis model
Marxisme Mao Tje Tung ataupun Marxisme model Lenin. Dalam risalah ajaran Islam
yang dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan individu, keluarga,
masyarakat, pemerintah dan negara, ada butir-butir didalamnya yang menyangkut
kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat, kehidupan pemerintahan, dan kehidupan
negara. Kalau digali dari apa yang telah digariskan dalam Undang Undang Madinah
sebagai konstitusi Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib, maka akan terbukalah
bagaimana bangunan kehidupan masyarakat dan kehidupan sosial yang ada dibawah
naungan Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib. Ikatan kehidupan sosial yang ada
dibawah naungan Daulah Islamiyah Pertama di Yatsrib ini dibuat dari ikatan
aqidah. Dan dengan ikatan aqidah inilah dibangun bangunan kehidupan sosial dan
bangunan kehidupan masyarakat, pemerintah dan negara.
Karena itu istilah yang
dilambungkan oleh proletar komunis tukang becak dengan sebutan "dialah
sang sosialis sejati" yang ditujukan kepada Rasulullah saw adalah istilah
yang paling sempit dan paling tidak sempurna. Comotan terhadap bidang sosial
yang dikembangkan dalam Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib yang didasarkan
pada ikatan aqidah dan aturan-aturan hukum yang diturunkan Allah SWT, jauh
berbeda dengan apa yang ada dalam konsep sosialisme menurut Marx atau konsep sosialisme
gaya Mao Tje Tung atau gaya Lenin yang tidak mengakui agama.
Pencomotan istilah "dialah
sang sosialis sejati" adalah pencomotan yang sangat dangkal dan tidak
sempurna. Hal ini disebabkan, karena proletar komunis tukang becak, tanpa
penggalian dan penganalisaan yang mendalam dari apa yang telah dibangun dan
dijalankan Rasulullah saw dalam Daulah Islamiyah pertama di Yatsrib dengan
Undang undang Madinah-nya.
Hal ini bisa dimengerti, karena
memang proletar komunis tukang becak penyebar paham sosialisme-proletariat
Marxisme Mao Tje Tung melihat Islam hanya dari kulitnya saja. Sama seperti mbah
Soekarno yang telah mencampuradukkan nasionalisme dengan agama dan digodok
pakai cairan komunis, dan ditiru oleh proletar komunis tukang becak dari tempat
menyuruknya di Tokyo, Jepang.
Eh, proletar komunis budek, kalau
belajar Islam jangan hanya dari kulitnya saja.
Bagi yang ada minat untuk
menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada
saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu
yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan
lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon
petunjuk, amin *.*
Wassalam.
Ahmad Sudirman
http://www.dataphone.se/~ahmad
----------
Date: Fri, 5 Aug 2005 05:54:48
-0700 (PDT)
From:
Kang becak kbecak@yahoo.com
Subject:
Muhamad sang sosialis
To:
Ahmad Sudirman ahmad@dataphone.se
Bismillah,
Huehehe,
Ketawa
aku rasanya.
Dajal marah besar.
Katanya aku akan dijaringnya
Bak ikan yang ditangkap para
nelayan.
Huehehe,
Dengan cepat itu dajal bersembunyi
di balik punggung Muhamad.
Rupanya dajal tidak tahu
Siapa
itu Muhamad putra Abdullah.
Kekasih
Allah.
Huehehe,
Justru
dialah sang sosialis sejati.
Pelindung
kaum fakir dan orang miskin
Muhamad
adalah pecintara rakyat.
Jiwanya hanya diabdikan untuk
kepentingan rakyat.
Huehehe
Dajal,
dajal.
Bacalah
alqur'an kembali.
Pelajari hadist sampai mengerti.
Baru baru bicara sepenuh hati.
Wassalam.
Kang becak
kbecak@yahoo.com
Tokyo,
Jepang
----------