Singapore, 15 Agustus
2005
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum
wr wbr.
HIZBUT TAHRIR INDONESIA TERPROVOKASI
OLEH KEADAAN KONTEMPORER YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
Abdul Hadi
Singapore - SINGAPORE.
HIZBUT TAHRIR INDONESIA TIDAK
MENGERTI LATAR BELAKANG KONFLIK ANTARA ACHEH DAN RI YANG SUDAH BERLANGSUNG
SEJAK TAHUN 1953
Assalamualikum.
Terima kasih atas email saudara. Saya senang sekali mencermati isi-isi tulisan
anda. Berkaitan dengan demonstrasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) hari Minggu
14-8-2005 di Jakarta, saya ingin menyampaikan beberapa buah pikiran yang
mungkin bermanfaat bagi ummat Islam dan masyarakat Internasional.
Saya
melihat bahwa memang HTI terprovokasi oleh keadaan kontemporer yang berkembang
di Indonesia. Dan jelas HTI tidak mengerti
latar belakang konflik politik antara Acheh dan Pemerintah pusat yang sudah
berlangsung sejak tahun 1953 (DII/TII).
HTI nampaknya juga tidak memiliki
informasi yang solid tentang sejauh mana keterlibatan Uni Eropah dalam kasus
perdamaian Acheh, lebih jauh HTI juga kekurangan informasi tentang komitmen Uni
Eropah dengan GAM bahwa Uni Eropah sama
sekali tidak akan mencampuri urusan-urusan pelaksanaan Syariat Islam di Acheh.
Selayaknya HTI secara terbuka dan
jujur meminta maaf kepada rakyat Acheh atas kekhilafan dan kesalahpahaman
mereka tentang kehadiran Uni Eropa di Acheh.
Dan kita harus sentiasa waspada,
ternyata HTI, PMII, Pemuda Anshar dan ormas-ormas lainnya masih belum memahami
permasalahan Acheh dari perspektif Islam yang konprehensive dan inclusive,
sebagaimana seseorang yang seringkali mengutamakan kepentingan nasionalisme
atau kepentingan sukuisme ketika dia dihadapkan pada dua pilihan, apakah dia
akan memilih mempertahankan kepentingan Islam ataupun mempertahankan
kepentingan nasionalisme dan sukuisme.
Wassalam.
Abdul
Hadi
abu_abdilhadi@yahoo.com
Singapore - SINGAPORE.
----------