Stockholm, 11 September 2005

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum wr wbr.


MENANGGAPI KLARIFIKASI YUSUF DAUD TENTANG IP ADRES, KEAMANAN DAN EMAIL ABUSE DALAM INTERNET

Ahmad Sudirman

Stockholm - SWEDIA.

 

 

MENYOROT KLARIFIKASI YUSUF DAUD TENTANG IP ADRES, KEAMANAN DAN EMAIL ABUSE DALAM INTERNET

 

"Kalau ternyata komputer tersebut miliknya Yusuf Daud maka saya akan minta maaf kepada pembaca internet karena telah mempermain-mainkan mereka. Kalau terbukti bukan Yusuf Daud sebagai pemiliknya, maka Ahmad Sudirman atau bang Hakim harus minta maaf kepada pembaca internet atas tuduhan dan fitnah ini. Saya kira inilah cara yang paling beradab, bermartabat dan islami untuk menyelsaikan sebuah masaalah sesama Islam dengan jujur dan transparan." (Yusuf Daud, norsborg_sweden@yahoo.se , 11 september 2005 20:34:56)

 

Membaca klarifikasi dari saudara Yusuf Daud mengenai IP: 83.251.7.159 dari komputer yang sebelumnya pernah dipakai untuk mengirimkan email, pada 4 september 2005 14:40:52, yang bersubjek: SV: Re: [Lantak] Re: «PPDi» ALI AL ASYTAR: SESUNGGUHNYA BANGSA ACHEH ITU SADAR BAHWA MEREKA MEMILIKI........, yang juga komputer yang ber-IP: 83.251.7.159 pernah dipakai oleh Paya Bujok bujok_paya@yahoo.com  pada  8 september 2005 00:26:31 dengan subjek: «PPDi» Paya Bujok menjawab Paya Bujok, Ahmad Sudirman lari terbirit-birit. Dan oleh Breaking News rajabakoi@yahoo.com pada 3 september 2005 18:48:23 dengan subjek: [www.achehnews.tk] OTONOMI dibeli dg Darah Bangsa Aceh ???.

 

Ternyata komputer yang ber-IP: 83.251.7.159 menurut saudara Yusuf Daud bukan miliknya. Dan hari ini 11 september 2005 20:34:56 saudara Yusuf Daud mengirimkan emailnya dari komputer yang ber-IP: 213.101.90.170 yang diberikan oleh Tele2/SWIPnet dari Kista, Swedia.

 

Dengan adanya klarifikasi dari saudara Yusuf Daud, untuk menyelesaikan masalah polemik IP ini adalah suatu penyelesaian yang baik. Dan sebenarnya bagi Ahmad Sudirman bukan masalah besar, dan tidak begitu penting kalau memang komputer yang ber-IP: 83.251.7.159 bukan milik saudara Yusuf Daud. Dimana sebelumnya memang Ahmad Sudirman menulis bahwa komputer yang ber-IP: 83.251.7.159 milik Yusuf Daud, dan dipakai oleh Paya Bujok, Breaking News, Maimun Rambutan.

 

Dan polemik masalah komputer yang ber-IP: 83.251.7.159 sekarang sudah selesai dengan diselesaikan diantara sesama umat Islam dengan jujur dan transparan, tanpa adanya fitnah sesama umat Islam. Karena masalah IP adres bukan masalah prinsipil dan utama dalam perjuangan bagi bangsa Acheh.

 

Dan tentu saja karena dalam tulisan ini berisikan email yang mengandung hal-hal yang sepatutnya tidak boleh ditulis secara terbuka dan terang terangan di muka umum, maka berdasarkan aturan hukum yang berlaku di Swedia dalam hal internet dan keamanan, maka tulisan yang mengandung email ini sampai ke Rikspolisstyrelsen dan Rikskriminalpolisen di Stockholm, dan juga kepada mail abuse@swip.net  Tele2/SWIPnet Box 62, 164 94 Kista, Sweden. e-mail: ip@swip.net untuk dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak yang berwenang di Swedia.

 

Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada ahmad@dataphone.se agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP http://www.dataphone.se/~ahmad

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*


Wassalam.


Ahmad Sudirman


http://www.dataphone.se/~ahmad

ahmad@dataphone.se

----------

 

From:  Yusuf Daud norsborg_sweden@yahoo.se

Date: 11 september 2005 20:34:56

To: Ahmad Sudirman <ahmad_sudirman@hotmail.com>, PPDI@yahoogroups.com, oposisi-list@yahoogroups.com, mimbarbebas@egroups.com, politikmahasiswa@yahoogroups.com, fundamentalis@eGroups.com, Lantak@yahoogroups.com, kuasa_rakyatmiskin@yahoogroups.com, achehnews@yahoogroups.com, asnlfnorwegia@yahoo.com

CC:  rifahalami@yahoo.com, norsborg_sweden@yahoo.se, bujok_paya@yahoo.com

Subject: Klarifikasi Email Untuk Ahmad Sudirman

 

KLARIFIKASI EMAIL UNTUK AHMAD SUDIRMAN

 

Assalamualaikum w.w.,

 

Saya minta maaf yang sebesar besarnya kepada para pembaca yang mengikuti polemik Ahmad Sudirman dan Syarifah Latif tentang asal usul email. Sebenarnya bagi saya tidak penting siapa yang mengirim email, dari komputer mana keluar emailnya dan siapa yang memiliki email atau komputernya. Yang maha penting bagi saya adalah isi atau pesan pesan yang terkandung dalam email email terdebut.

 

Kali ini saya merasa terpaksa memberi sedikit klarifikasi karena nama saya Yusuf Daud telah dijadikan objek oleh Ahmad Sudirman untuk kepentingan kepentingan tertentu. Kalau dibaca dengan teliti semua email Ahmad Sudirman dalam polemik ini, akan didapati bahwa target dari semua tuduhan tuduhannya dilontarkan keatas Yusuf Daud; semua email yang bermutu dan kena pada sasarannya dianggap Yusuf Daud yang berada dibelakangnya; dan disini juga jelas sekali bahwa Ahmad Sudirman berusaha dengan sekuat tenaga untuk menggiring nama Yusuf Daud ke dalam email email debat kusir yang tidak konstruktif. Ini semuanya jelas bertujuan untuk mendiskreditkan nama Yusuf Daud kepada pembaca internet yang masih awam.

 

Melihat Ahmad Sudirman yang sedang bergelimang dalam kesesatan, menebak sini menebak sana, memakai bermacam macam jurus kelit dan rumus jampi, dalam mendiskreditkan seseorang untuk kepentingan politik kotornya, maka saya merasa terpanggil untuk menjelaskan duduk persoalannya kepada publik.

 

Sebelum saya masuki dalam acara pokok, perlu saya paparkan sedikit tentang liku liku hidup dalam alam maya internet ini. Satu hal yang paling biasa dalam berinternet (ini masih asing bagi Ahmad Sudirman) ialah satu komputer dapat digunakan oleh banyak orang, seperti dalam:

 

*sebuah perusahaan atau tempat kerja. Disini biasanya semua pekerja ada access untuk internet dan bisa mengirim emailnya.

 

*sebuah organisasi. Disini juga kebanyakan anggotanya boleh menggunakan komputer untuk mengirim emailnya.

 

*sebuah keluarga. Biasaya semua anggota keluarga boleh menggunakan komputer untuk mengirim emailnya.

 

Kalau dilihat dari contoh contoh diatas, maka tidak mengherankan kalau satu komputer bisa digunakan oleh banyak orang walaupun Ahmad Sudirman yang maha tahu dalam segala galanya tidak mengerti hal ini sama sekali. Malah ia mengambil kesimpulan bahwa satu komputer yang pernah dipakai Yusuf Daud adalah miliknya Yusuf Daud, atau semua email yang kaluar dari komputer tersebut miliknya Yusuf Daud. Tetapi sebaliknya, sungguh sangat jarang terjadi kalau satu email dipakai oleh banyak orang. Disini Ahmad Sudirman yakin bahwa email Syarifah Latif, rifahalami@yahoo.com, dimiliki oleh beberapa orang termasuk Yusuf Daud karena email tersebut tidak keluar dari satu komputer. Nah, disinilah kesalahan fatal Ahmad Sudirman yang paling mendasar, karena ia melacak email seseorang itu semata mata bertumpu kepada nomor "IPnya saja".

 

Baiklah saudara Ahmad Sudirman atau bang Hakim, nama yang biasa saya panggil.

 

Dibawah ini saya turunkan semua tuduhan Ahmad Sudirman satu persatu dan penjelasan Yusuf Daud:

 

1.Dalam diskusi antara Paya Bujok dengan Ahmad Sudirman tentang de facto dan de jure GAM setelah penandatangan MoU, Ahmad Sudirman menulis kepada Paya Bujok 6 September 2005 sebagai berikut:

 

"Baiklah Saudara Paya Bujok atau Yusuf Daud di Fitja, Swedia. Sebelum memberikan jawaban, disini Ahmad Sudirman lebih senang memanggil Yusuf Daud ketimbang memanggil Paya Bujok, karena nama Paya Bujok masih asing ditelinga Ahmad Sudirman. Sedangkan nama Yusuf Daud sudah dikenal lama dan telinga Ahmad Sudirman sudah biasa mendengar nama Yusuf Daud"

 

Dalam email ini Ahmad Sudirman dengan enteng saja mengklaim bahwa Paya Bujok itu Yusuf Daud dan Yusuf Daud itu Paya Bujok, tanpa menurunkan sebarang bukti. Seperti saya sebutkan diatas mungkin Paya Bujok sering menggunakan komputer yang suatu ketika pernah dipakai oleh Yusuf Daud, baik ditempat kerja, di Menasah Aceh atau ditempat tempat lain. Yusuf Daud tidak harus mengirim email dari komputer rumahnya saja, sebab access ke internet ada dimana mana. Ahmad Sudirman tidak perlu gegabah dalam mengambil kesimpulan – komputer yang pernah dipakai Yusuf Daud itu otomatis milik Yusuf Daud. Dalam hal ini tidak perlu klarifikasi lebih lanjut sebab sudah saya jelaskan diatas.

 

2.Dalam diskusi antara Ahmad Sudirman dengan Syarifah Latif tentang "Partai Lokal Masih Kabur Dan Mulai Ada Tanda-Tanda Akan Ditipu Oleh Jawa", Ahmad Sudirman menulis untuk Syarifah Latif tanggal 7 September sebagai berikut:

 

"MBAH YUSUF DAUD DENGAN GAYA KACIK SYARIFAH LATIF TUNJUKKAN JOGED ONDEL-ONDEL SOFYAN DJALIL MODEL PERLAK. MBAH YUSUF DAUD DENGAN GAYA KACIK SYARIFAH LATIF & UMI MAIMUN RAMBUTAN TUNJUKKAN JOGED ONDEL-ONDEL SOFYAN DJALIL MODEL PERLAK DI BELAKANG NAUNGAN GUENOENG GEUREUDOENG YANG DITONTON OLEH PAYA BUJOK"

 

Dalama email ini keparanoidan Ahmad Sudirman sudah tidak bisa dinafikan lagi. Ahmad Sudirman bukan saja menuduh dengan lantang bahwa emil Syarifah Latif, rifahalami@yahoo.com, miliknya Yusuf Daud, malah ia secara membuta tuli ikut menggiring sejumlah email lainnya seperti Maimun Rambutan, chiraq_2002@yahoo.com, dan Gunong Gueurudong, apalambak2000@yahoo.com, sebagai emailnya Yusuf Daud. Wallahualam, entah jampi jampian apa yang dipakai Ahmad Sudirman dalam kesimpulannnya itu juga tidak dijelaskan dan, oleh sebab itu, Yusuf Daud tidak perlu mengklarifikasi atas tuduhan tuduhan yang tidak beralasan ini.

 

Seuhubungan dengan tuduhan diatas tersebut, Syarifah Latif dalam emailnya yang dikirim dari Hällefors tgl 8 September "Gara-gara nila sebelanga rusak susu satu pabrik", menarik kuping Ahmad Sudirman supaya memuntahkan buktinya bahwa email Syarifah Latif itu benar benar milik Yusuf Daud. Syarifah menulis sebagai berikut:

 

"Kemudian mengenai fakta dan bukti yang di dengungkan oleh Ahmad Sudirman, pada kali ini saya dapat mengatakan bahwa Ahmad Sudirman telah sah dan meyakinkan memfitnah orang lain melalui mimbar bebas ini dengan mengatakan bahwa "mbah Yusuf Daud yang berlindung dibalik sanggul kacik Syarifah Latif di Fitja" yang lebih kurang maksud nya adalah email saya ini sama dengan pemilik email Yusuf Daud? Nah, disini saya hanya to the point saja dan tidak banyak basa basi....di mana bukti jikalau anda mengatakan email saya ini sama dengan pemilik Yusuf Daud? dan saya berada di Fitja seperti yang anda tuduhkan tersebut. Dapatkan anda membuktikannya? Beranikah anda bersumpah di bawah Al-Qur'an bahwa email saya ini sama dengan pemilik Yusuf Daud?"

 

3.Atas desakan Syarifah Latif dengan meminta buktinya, Ahmad Sudirman langsung berkelit dan menggunakan jampi jampian Nujum Pak Belalang. Pada hari yang sama, Ahmad Sudirman mempertunjukkan jampian Nujum Pak Belalangnya dan melahirkan jurus jurus simpanannya "Syarifah Latif Meniru Gaya Tupai Untuk Menutupi Jejak:

 

"Hanya pada hari ini itu Syarifah Latif rifahalami@yahoo.com mengirimkan tulisannya memakai komputer (IP: 194.23.41.39) di Hallefors, untuk menghilangkan jejak. Dan sebenarnya gampang saja untuk menghilangkan jejak. Salah satunya dikirimkan tulisan oleh orang yang di Hallefors pakai komputer yang ada di Hallefors. Karena yahoo dan hotmail bisa dipakai dimana saja dan dengan komputer windows apa saja.Tetapi gaya dan cara penulisan yang tidak bisa ditukar" Nah kutipan tulisan diatas sangat sulit untuk dibedakan, dan kutipan diatas susah untuk dibagi-bagi bagian mana yang ditulis oleh dua orang yang berbeda. Mengapa susah untuk dibedakan ? Karena gaya dan cara penulisan yang dipakainya mirip".

 

Dari kutipan pleidoi Ahmad Sudirman diatas, jelas kelihatan kepada pembaca internet bahwa ia tidak bisa membuktikan sama sekali hujjatan Syarifah Latif yang menulis langsung dari Hällefors. Malah terkesan bahwa Ahmad Sudirman sudah mengalah, karena tuduhan tuduhannya itu tidak didasarkan atas bukti tetapi bersandar semata mata kepada kemiripan gaya dan cara penulisan Syarifah Latif dengan Paya Bujok. Ahmad Sudirman telah terjebak sendiri (atau memakai jurus hantam kaki sendiri?)dengan kepandaiannya dalam membandingkan satu email dengan yang lainnya. Sayangnya, walaupun sudang kebolongan dan mengaku sendiri sulit untuk membedakan dua tulisan tersebut, Ahmad Sudirman tidak juga mau mengaku kesalahannya dan terus berkelit, berkilah dan meronta ronta menahan kepedihannya akibat memfitnah orang tanpa bukti dan tidak berani bersumpah.

 

Selanjutnya Ahmad Sudirman mengingau:

 

"Tetapi, itu kutipan dikirimkan dari dua komputer yang berbeda (IP: 83.251.7.159 dan IP: 194.23.41.39 ), tempat yang berbeda, dan email adres yang berbeda, yang sebagian kutipannya dikirimkan dari Stockholm, dan yang sebagian kutipannya lagi dikirimkan dari Hallefors. Jadi kalau kalian itu jujur, mengapa harus loncat sana loncat sini, pakai komputer sana komputer sini, dikirim dari sana dari sini. Apakah dengan cara begitu agar supaya Ahmad Sudirman bisa ditipu ? Memakai satu email lalu dipakai oleh beberapa orang".

 

Nah, disini lagi lagi Ahmad Sudirman kebobolan dengan jurus hantam kaki sendiri. Dia merasa dirinya ditipu, padahal dia telah menipu diri sendir, masuk kedalam perangkap sediri dengan menuduh orang lain tanpa bukti. Kalau Ahmad Sudirman mengetahui bahwa kutipan kutipan tersebut dikirim dari dua komputer yang berbeda, tempat yang berbeda dan email adres yang berbeda pula, kenapa Ahmad Sudirman mencari cari masalah dan menuduh email tersebut milik Yusuf Daud? Apakah memang Ahmad Sudirman punya perkara pribadi (utang piutang) dengan Yusuf Daud? Kalau memang itu persoalannya kan bisa diselesaikan dengan cara lain tanpa fitnah memfitnah!

 

Terakhir, sebelum Ahmad Sudirman menghembus nafas penghabisan, ia sempat berwasiat - meninggalkan pesan terakhirnya kepada dua muridnya di Stavanger dan satu lagi di Amerika:

 

"Dan perlu diketahui itu Yusuf Daud, Paya Bujok, Breaking News, Maimun Rambutan selalu memakai komputer (IP: 83.251.7.159) milik Yusuf Daud".

 

Ada satu keanehan yang didapati dalam pernyataan diatas: Syarifah Latif, rifahalami@yahoo.com, yang sebelumnya dituduh emailnya Yusuf Daud sudah disingkirkan dari golongan orang orang yang "memakai" komputer (IP: 83.251.7.159) milik Yusuf Daud. Ahmad Sudirman kelihatannya sekarang mulai beralih ke taktik perang gerilya – ketika sasaran peluru musuh tepat di tengkoraknya, iapun mengelak, mundur selangkah tapi pantang meyerah.

 

Baiklah saudara Ahmad Sudirman atau bang Hakim nama yang biasa saya panggil,

 

Saya telah membaca pesan terakhir bang Hakim kepada tiga murid setianya di Stavanger dan Amerika, dan pesan tersebut akan saya sampaikan juga kepada ibu Putri kalau beliau kebetulan tidak bersama bang Hakim di akhir akhir hayat ini. Satu saja permintaan saya yang terakhir sebelum bang Hakim minggat dari dunia internet ini:

 

Tolong talipun perusahaan internet ComHem dan tanyakan siapa pemilik komputer IP: 83.251.7.159, seperti bang Hakim sebutkan diatas?

 

Kalau ternyata komputer tersebut miliknya Yusuf Daud maka saya akan minta maaf kepada pembaca internet karena telah mempermain-mainkan mereka. Kalau terbukti bukan Yusuf Daud sebagai pemiliknya, maka Ahmad Sudirman atau bang Hakim harus minta maaf kepada pembaca internet atas tuduhan dan fitnah ini. Saya kira inilah cara yang paling beradab, bermartabat dan islami untuk menyelsaikan sebuah masaalah sesama Islam dengan jujur dan transparan.

 

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*

 

Wassalam

 

Yusuf Daud

 

norsborg_sweden@yahoo.se

----------